Mantan Gak Ada Akhlak

By pinpinstory_

198K 14.2K 421

Waktu pacaran aja cuek bebek! Giliran udah putus aja sok manis, sok perhatian, sok posesif, maksudnya apaan... More

prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
END
New Story
EXTRA PART

15

4.6K 407 17
By pinpinstory_

Part ini khusus buat Gavin
Jadi buat yang kangen RamaSinta spam next untuk chapter selanjutnya

H a p p y R e a d i n g

Gavin menganga tidak percaya, menatap gadis yang tengah menatapnya juga.

Disisi lapangan ada banyak orang menatap penasaran. Gavin menelan ludahnya susah payah.

Sudah pasti semua ini adalah ulah sejoli yang absurd itu. Siapa lagi kalau bukan Rama dan Sinta. Biang dari segala masalah adalah mereka.

Dalam hati Gavin merutuki mulutnya yang lemes. Ingatkan Gavin agar lain kali tidak sembrono dalam berucap.

"kakak ada ngomong sama gue?" tanya gadis itu menatap Gavin penasaran.

Lagi-lagi Gavin enggan bicara, masih merenung. Bagaimana bisa gadis rock yang bar-bar itu secantik dan semungil ini?

"buruan woy, lama amat lu kek siput!" ejek Rama dibarisan paling depan seolah memimpin kaum netijen julid.

Gavin mendesis, menatap tajam Sinta yang bersidekap dada dan memainkan kuku cantiknya disamping Rama. Lalu beralih menatap Rama dengan sengit.

Kembali Gavin memfokuskan diri pada gadis didepannya.

Menarik nafas panjang mencoba menguasai diri, memejamkan mata lalu teringat percakapannya dengan Rama.

"mana mungkin Damar suka sama cewek yang gayanya nggak jelas gitu. Dia mau kuliah apa konser sih?" ejek Gavin.

"jangan gitu, penampilan kok dihina, ntar kalau berubah gimana?"

"gue lamar ditengah-tengah lapangan kampus," ujar Gavin sembrono.

Lemas, kenapa juga Gavin mengatakan hal-hal semacam itu. Setidaknya nembak saja lebih baik daripada harus mengatakan kata 'lamar'

Tapi ludah sudah terlempar, Gavin pantang menjilat ludahnya sendiri.

"lo mau nggak jadi istri gue?" Gavin mengatakan itu dengan nada seolah bertanya, "lo mau nggak gue jajanin seblak?"

Bisik-bisik netijen langsung menggema. Pekikan terkejut sempat terdengar.

Tidak hanya mereka yang terkejut, Celsie sendiri pun merasa hawa sekitarnya mendadak berat.

Tatapan Gavin yang tenang itu tetap terkesan canggung dan tidak serius.

"ha?"

Gavin ingin sekali kabur secepat mungkin, pindah negara lalu ganti nama.

"nggak mau,"

Sudah Gavin duga, jawaban yang akan membuat pamornya turun seketika.

"oke," ujar Gavin lalu pergi. Meninggalkan orang-orang yang tercengang.

Celsie pun cengo, ini semacam prank atau apa?

Dunia kini penuh dengan konten untuk menghasilkan uang. Siapa tahu ada kamera tersembunyi yang merekamnya.

"kenapa nggak ditrima aja sih?" tanya Rama mendekat pada Celsie.

Celsie tersenyum kikuk.

"masih bagus nggak Celsie tendang," ujar Celsie.

"bener tuh, lamar orang udah kaya ngajak jajan," ujar Sinta.

"ini prank apa gimana kak?" tanya Celsie pada Sinta.

Sinta menggeleng, "dia bukan youtuber atau selebgram Cel,"

Celsie manggut-manggut meskipun belum mendapat jawaban pasti.

"yaudah aku tinggal dulu ya kak," pamit Celsie. Sinta dan Rama kompak mengangguk.

Setelahnya saling pandang lalu tertawa puas.

Niat balas dendam Sinta terlaksana sudah.

***

Gavin terus merutuk, Sinta benar-benar tidak main-main. Membalasnya dengan begitu kejam. Ahh lebay.

"kamu nggak salah milih cewek kan Vin?" tanya seseorang datang dengan senyum mengejek.

Gavin menoleh, rautnya yang tadi tertekuk berubah datar. Tidak berniat merespon apapun.

"dari gue eh jatoh ke cewek blangsak macem Celsie," ujar orang itu.

Gavin tetap tidak merespon, menganggap seolah tidak ada yang bicara.

"tuh cewek terobsesi banget sama Damar,"

Gavin tetap diam meskipun rahangnya mengeras.

"kamu tuh nggak suka sama dia, karena masih sayang sama aku,"

Gavin memutar bola matanya malas.

"kamu denger aku nggak sih?" tanya orang itu kesal karena Gavin tidak merespon sedikitpun.

"udah ngomongnya?" tanya Gavin.

"bener kan aku bilang?"

Gavin terdiam, menatap orang yang dulu selalu membuatnya nyaman. Tapi tidak untuk sekarang.

"jangan sok tahu," ujar Gavin.

Siska Amertha. Mantan pacarnya Gavin.

"kamu jahat sekarang, apa gara-gara kamu cemburu karena kemarin aku minta bantuan Rama?" tanya Siska.

Gavin muak.

"kita udah selesai, perasaan gue bukan urusan lo lagi,"

"kita belum selesai, aku nggak mau kita putus,"

"itu urusan lo,"

Siska berkaca-kaca, "bener ini karena cewek tadi? Kamu jadi gini sama aku karena cewek tadi?"

Gavin tidak berniat merespon apapun.

"aku nggak mau kita putus, maafin aku Vin waktu itu aku khilaf," ujar Siska memohon.

"khilaf? Tapi kenapa harus khilafnya sama papa aku Sis?" tanya Gavin menusuk. Amarahnya tidak terkendali.

"a-aku butuh uang Vin, aku nggak tahu itu papa kamu," cicit Siska lirih.

"terus kalau itu bukan papa aku, kamu mau lanjutin?" tanya Gavin rendah sarat akan kecewa.

"aku udah jelasin keadaanku saat itu Vin, kenapa kamu nggak bisa ngerti?"

"bagian mana aku nggak ngerti Sis, bagian mana?"

"maaf Vin maaf,"

"gue bisa maafin, tapi nggak untuk memperbaiki hubungan kita,"

Gavin melenggang, mengatur nafasnya yang tidak teratur.

Orang yang Gavin kenal itu bukan pacarnya. Bukan Siskanya.

Siskanya itu manis dan lugu. Tidak seperti itu. Tidak menjual diri demi uang. Apapun alasannya. Gavin tidak mengenalnya lagi.

Gavin tidak bisa menerimanya. Orang itu adalah letak kehancuran keluarga kecilnya dulu.

🌻🌻🌻

Pingin buat ceritanya Gavin
Tapi tenang aja
Cuma pingin kok, belum terlaksana

Yok ramein yok

Luvv❤

🌻🌻🌻

Continue Reading

You'll Also Like

114K 17.4K 58
"Saya gak tau kamu jadi pergi dari hidup saya"ucap c "Saya ayah dari anak kamu jadi ayo kita bersamaยฒ"ucap z
387K 25.7K 24
katanya musuh tapi kok posesif? -- ya, ini yang sedang dialami oleh ๐—ฅ๐—ถ๐—ฐ๐—ธ๐˜† ๐—ฑ๐—ถ๐—ฝ๐˜๐—ฎ ๐—ฎ๐—ฑ๐—ต๐—ถ๐˜๐—ฎ๐—บ๐—ฎ yang harus berurusan dengan musuh sejatin...
194K 21K 21
Gean mengulangi masa kecilnya disaat ia sudah beranjak dewasa.
604K 22K 34
--- Nindya Ayunda, atau yang akrab dipanggil Indy, adalah seorang wanita lajang berusia 29 tahun yang menjabat sebagai CEO di perusahaan N'A Company...