Happy reading
"Lo manusia paling bodoh yang pernah gue ditemui di semesta sebesar ini senja"
"kenawhy?"
"Si asu—" pekik agatha tertahan.
"DODOL NGAPAIN LO NOLAK ORANG SE PERFECT A'A ARKAN HAHHHH?! JAENABB"
"AAAAKKK KAK ARKAN KENAPA GAK NEMBAK GUE AJAAAA HIKSROT!"
PLAK !
"Diam dikit, yang lain pada bikin rangkuman"
Agatha sontak diam setelah keira memukul kepalanya dengan buku, gadis itu beralih duduk didepan senja dengan mulut manyun manyun.
Meski ini adalah jam istirahat, 3 tukang gosip itu lebih memilih untuk diam didalam kelas. Tentu saja karna senjana terlalu malu untuk pergi ke kantin dan bertemu dengan arkan.
Dasar, yakin sekali kalau dia akan bertemu dengan laki laki itu.
Dan tentu saja untuk menghakimi senjana juga.
"Kenapa lo nolak dia hahhh???? Senjana sastrana??? Babu tercinta guee?? Kenaffaa ?!!" Kesal agatha tak habis habisnya.
"Ya gue ga mau"
Mendengar jawaban singkat gadis itu, keira lantas mendecih, "bilang aja karna alaska"
Skak mat.
"SENJAAAAA"
PLAK !
"GUE BILANG DIEM WOY"
"YA SANTAIIII NENG!"
Seketika seluruh penghuni kelas yang awalnya sedang menulis, berpindah menatap mereka tajam, mengisyaratkan untuk diam.
Apalagi soal mulut agatha, suaranya menggelegar seperti toa pengumuman sekolah kuatnya.
Setelah itu keadaan kelas kembali menjadi sunyi, mereka semua kini sibuk dengan dunia dan pikiran masing masing.
"Eh senja"
Anak itu menoleh, mendapati seorang siswi yang tak di kenalnya.
"Ya? Siapa ya?"
"Gue jeje, sorry ya bilang gini, tapi kayaknya berita lo nolak kak arkan udah nyebar ke satu sekolah" ucapnya sedikit ragu.
"Hah beneran???" Terkejut mendengar penuturan gadis itu, senja langsung berdiri dari duduknya.
"Terus itu.." ada jeda sebelum dia melanjutkan perkataannya, melirik sebentar ke arah luar kelas, "kak aleta nyuruh gue buat panggil lo keluar"
"Mampus enja" sambung agatha menganga.
Tak ada yang lebih buruk lagi dari bayang bayang dirinya menjadi bahan bully-an siswa kelas sebelah.
Sontak, senjana menjadi takut bukan main, kakinya bergetar dan tubuhnya menjadi berkeringat dingin saat ini.
Dia benar benar sudah sangat takut, apalagi mendengar nama aleta si wakil ketua osis tersebut.
"Bisa cepet gak? Kak aleta lagi nunggu soalnya, makasih" katanya lalu keluar dari kelas meninggalkan senja dengan segala ketakutannya.
Kalau dia tau menolak arkan akan berakhir seperti ini, senja akan tetap menolaknya tapi setelah itu izin pulang saja dari sekolah.
"Selamat senja, hadiah telah menunggu" keira berkata dengan sebuah senyuman manis tapi niat di belakangnya tentu saja mengejek.
"Gimana ni, keluar gak?" Senja bertanya.
"Terus lo mau apa kalo gak keluar?"
"Lompat dari jendela lah.."
Menghela napas, keira menambah, "lo pikir lo bisa terbang?"
"Ya bisa lahh"
"Lah?"
"Lahhh???" Tambah agatha.
"Kan gue mantan supermen"
"Terus hubungannya?"
"Ya 50% kekuatannya ada di gue kali" asal gadis itu masih sempat sempatnya bercanda.
Daripada tertular dengan kebodohan seorang senjana, keira dan agatha lebih memilih untuk beranjak dari tempat itu.
"Udah sono, gue bantu doa"
Dengan agatha mengiyakan perkataan keira, senja makin yakin kalau mereka berdua pasti akan tetap menolongnya.
Ya semoga saja.
Jika tidak...
Bismillah headshot.
"Yaudah bye"
Hendak keluar dari kelas, anak itu berbalik lagi saat agatha dengan suara ala alanya itu menegur.
"Senja"
"Apa?"
"Good luck ya bebb"
"Makasi! Sampai jumpa lagi kawan! Kebodohan kebodohanmu akan selalu aku ingat"
Itulah kata kata terakhir dari senjana sebelum dia pergi menemui aleta yang entah berada dimana.
Eh, panjang panjang anak itu berpidato pada dua temannya, ternyata aleta hanya berada di depan kelas saja.
Wakil ketua osis itu menahan tawanya mendengar percakapan 3 sejoli itu dari tadi.
Senja, bukannya tadi kau takut?
"Kak aleta.."
"Hai senja" senyum yang lebih tua, membalas.
Berdiri didepan seorang wakil ketua osis yang tak akrab dengan dirinya membuat rasa takut anak itu kembali mampir.
"Kak aleta maa—"
"NGAPAIN MINTA MAAF!!!"
"BUSETTT KAKK" teriaknya balik.
Demi patrick star yang ditimpa batu gak mati mati, teriakan dua anggota osis tersebut sampai berhasil membuat siswa lain yang sedang berjalan di koridor langsung berhenti, menatap dengan penuh tanda tanya.
Seperti ingin bertanya.
'Suara cempreng luar biasa darimana ini??'
"LOH BISA TERIAK TOHH?"
senja mengangguk, "BISA BANGET KAK! NGEGAS SAMBIL TERIAK JUGA BISA!"
"BETEWE KAKAK MAU NGE BULLY NIH?" bodohnya senja bertanya seperti itu.
"ENGGA LAH! Kakak penasaran kalo kamu bisa nolak orang se ganteng arkan, pasti ada yang lebih ganteng kan?? Nah, kenalin dong" ujarnya berkedip mata capcus.
Saat itu, senja ingin sekali berkata,
'Hai, cape ya? Sama kok aku juga :)'
~~~
Hari sudah beranjak malam. Dengan wajah yang tak ada senyum senyumnya, senja memungut semua bungkus permen yang berserakan di lantai kamarnya.
"Hai guys, tidak niat keluar dari rumah ini?" ujar gadis itu menatap dua temannya yang berada diatas tempat tidur.
"Jahat banget lo sama sahabat sendiri" agatha menyambung dengan raut wajah yang dibuat seperti maling kundang sebelum di kutuk.
Mirip sekali, seperti rasanya senjana dan keira sedang melihat maling kundang yang asli.
"Ta, ngapain cantik kalo gak jadi babu ku?" Kata keira.
"Gaji berapa dulu"
"Ck ck ck" senja menggelengkan kepalanya, "yang hobi sugar dedi emang mata duitan semua"
"Hah? Babeh gula?"
"AHAHAHAHAH, GAK GAUL AMAT LO RA" ejek agatha.
2 Jam yang lalu kamar senjana baik baik saja sebelum dua orang yang mengaku sahabatnya itu datang dan mengatakan bahwa mereka akan menginap.
Harapan senja mamanya akan menolak, namun mereka malah disambut dengan mangkuk besar berisi capcay.
Yang dinamakan tidak tau diri adalah yang seperti agatha dan keira. Menginap dengan membawa koper besar berisi barang barang.
"Sugar bebi, lo berdua ngapain dong kesini?"
"Nginap neng.."
"Semalam 500k mampu?"
"Iya gapapa, saya kan sugar bebi"
"Buset ta!" Seru senja dan keira bersamaan, "ciri ciri anak asu beneran ya gini"
"Becanda! Serius mulu idupnya"
TING !
"Bentar"
Teluk alaska
| issaa
| kaaa
| Kak issaaa
| help !
18.12
Issa elysian
Yaaaw |
Heh kenapa? |
18.12
Teluk alaska
| help!
| im so in love with u
| ☺
18.13
Issa elysian
... |
......... |
Sumpah ska ... |
Baper AKKKK |
18.13
Teluk alaska
| ck,
| alay
| bye
18.13
Issa elysian
Lah asu |
Gak ada akhlak beneran |
18.14
Teluk alaska
| eh btw
| lo buat menfess g si?
18.14
Issa elysian
Ha? |
18.14
Teluk alaska
| kasi gw aj ga ush d stu
18.14
Issa elysian
ENGGA |
Ada yg tag lo? |
Sapa he? |
18.15
Teluk alaska
| ga ada
| gw mo nyri ad yg tag gw apa kaga
18.15
Issa elysian
Ska! |
Lo punya cp lain? |
*send tikel |
18.16
Teluk alaska
| kaga
18.16
Issa elysian
Omg |
Gue pikir |
18.16
Teluk alaska
| nyelir dah gw
18.16
Issa elysian
HEHH |
JANGAN BEGOO |
18.17
Teluk alaska
| tdi ad yg need cp dingin dan cuek 😷
18.17
Issa elysian
BLAK BLAKAN BGT SAMA GUE |
katanya ga cuek |
18.17
Teluk alaska
| ya gw random
| cakep lgi typ ny
18.17
Issa elysian
Yaudah sono |
Nyelir aja nyelir |
Sonooo |
18.18
Teluk alaska
| heh !
| sa
| issa !
| astga canda doang
| saa!
| ka issaa !!
| bales atuh
18.18
Issa elysian
Tdi ktnya mo nyelir |
Knp balik? |
18.19
Teluk alaska
| becanda doangg
| skip beperan
18.19
Issa elysian
YODAH |
Skip ga ada akhlak |
18.19
Teluk alaska
| AHAHAHAH
| ga jelek
| gw ga bkl nyelir atuh
18.20
Issa elysian
G tau |
Males bgt gitu |
18.20
Teluk alaska
| ga bole gtu jelek
| by
| ayo meet up
| gw jmput ke sna
18.20
Issa elysian
Ga mau |
Lo aslinya galak |
Cuek |
Dingin |
Ketikan doang manis manis |
18.20
Teluk alaska
| fitnah dosa
18.21
Issa elysian
Yg blng fitnah sape? |
Bener kan? |
18.21
Teluk alaska
| ga astga jelekkk
| manis ke lo, galak ke org lain
| perhatian ke lo, cuek ke org lain
| hangat ke lo, dingin ke org lain
| mknya meet up, aa alaska aslinya lebih manis 😠
| e buset, cape ngetik
18.21
Issa elysian
Aaaaa, manis bgt 🥺 |
ttp ga mau ah |
18.22
Teluk alaska
| dasar, ywd
18.22
Issa elysian
Ska. |
Busy ? |
18.22
Teluk alaska
| free for u
| busy for others
18.23
Issa elysian
Ihh |
Stop being cute ! |
18.23
Teluk alaska
| cute for u
| and rude for others
18.23
Issa elysian
Cukup om ! |
Saia nge fly |
18.24
Teluk alaska
| ahahaha
| mau blng apa ?
18.24
Issa elysian
Gue ga mau rprl |
18.24
Teluk alaska
| pdhal gw mau bgt
| kenawhy?
18.24
Issa elysian
Nnti klo rprl bakal ttp sama gaa? |
Klo rprl cuma bikin jauh |
Mending stuck ini aja |
18.25
Teluk alaska
| emg gw punya sape selain lu
| jelek
18.25
Issa elysian
EMG IYA? |
18.25
Teluk alaska
| IYAA
18.25
Issa elysian
yaudah ska |
See u nanti ya |
Di titik terbaik menurut waktu |
18.26
Teluk alaska
| astaga ahahahaha
| gemoy bgt ya Tuhan
| jngn lama lama
18. 26
Issa elysian
Knp? |
Bakal kangen yee |
Hshshhs |
18.27
Teluk alaska
| nnti gw kecantok yg lain
| gtng gini bnyk yg suka
18.27
Issa elysian
BUSETTT |
Emg lo ganteng ska? |
18.28
Teluk alaska
| oh tentu,
| jngn ragu ats visual anak basket😎
18.28
Issa elysian
Yaelah om, pede amat |
Ahahahahahaa |
18.28
Teluk alaska
| lah serius jelek
| gw gntng bgt malah
| bnyk yg suka
| pemes jg
18.29
"SENJANA !"
"Ih raaa!! Balikinn !" Senja merengek, berusaha menggapai ponselnya yang baru saja di rebut oleh keira.
"Raaaa!!!" Teriak gadis itu sekali lagi.
Namun bukannya mengalah dan mengembalikan ponsel milik senjana, keira malah memasukkan benda pipih itu ke dalam bajunya.
Ya, dalam baju.
Melihat itu sontak senja melongo, tidak mungkin kan dia merogoh rogoh dalam baju sahabatnya itu.
"Tujuan sleepover disini buat saling cerita. Lo malah sibuk sendiri sama alaska. Bujang emang"
"Bentar raaa, bales bentar terus gue kasih lagi tu hp" bujuk senja.
Keira menggeleng kepalanya pasti, "ga"
"Mau bicara apa emangggg hmm??"
"Lo sama alaska—"
"LAGII????" Agatha memotong berteriak.
Dia lalu mendelusupkan kepalanya ke dalam bantal, seperti enggan sekali untuk mendengar pembicaraan tentang alaska lagi.
Agatha benar benar sudah bosan dengan laki laki yang dia tak wujudnya itu.
Rasanya jika alaska ada di dekatnya, gadis itu akan meninju wajahnya dan memberitahu kalau dia sudah muak sekali mendengar nama itu.
"Bahas yang lain aja" ujarnya dari balik bantal.
"Benar tuh!" Tambah senja menunjuk agatha.
Tiba tiba setelah senja menyambung, mereka bertiga terdiam, duduk dengan kaki terlipat bergelut dengan pikiran sendiri.
Keira sampai lupa apa yang akan dia bahas pada dua temannya malam ini.
"Alaska ngajak rprl" sahut gadis itu membuat terkejut.
Lantas agatha cepat cepat mengeluarkan kepalanya dari bantal, "yang bener???"
"Heem"
"Terus lo bilang apa?"
"Gue gak mau"
"E buset.. beneran?"
"Kenapa?" Tanya keira.
"Gue jadi ngerti kata kata lo selama ini ra" jawab senja.
"Kata kata yang mana?"
"Ini cuma virtual, gak nyata"
Keira terdiam, cukup kaget memang saat senjana berkata seperti itu.
Dia mengambil jarak untuk duduk lebih dekat dengan senja, menatap temannya itu.
"Terus?"
"Ya mungkin alaska aslinya gak kayak di rp. Kan itu ketikan doang"
"Lo emang beneran gak mau rprl sama dia?"
"Mau lah!!" Serunya, "mau banget malah"
"Terus kenapa nolak?"
"Gue takut ra, gue takut kalo nanti dia gak akan sama kayak alaska yang di rp, nanti gue salahin dia padahal salah gue yang terlalu berekspektasi tinggi"
"Gue pemilik ketikan dia doang, bukan orangnya" tambah gadis itu.
"Yaudah tinggalin" ujar agatha santai.
"Ih gabisaa!"
"Si anjir..."
"MAU LO APA TERUS???"
"SEBLAK PAK MAMANG!"
"Lah serius mba" agatha menghela.
"Kalo lo gak mau ninggalin dia, terus apa? Capek banget ini gak ada ujung ujungnya senjaa"
"Tanya kenapa"
"Ha?"
"Tanya kenapa gue gak bisa ninggalin alaska, bego!"
"Kenapa?"
"Udah sayang sampe rl, huaaaa"
"GOBLOK!" Agatha berujar, dengan tangan keira yang menampol kepala gadis itu.
To be continued .