Helloooooooo
°
°
°
Happy Reading :*
°
°
°
°
°
"
selamat malam dan mimpi indah baby hyung menyayangi kalian” setelah mencium satu persatu pucuk kepala sang adik serta mengucapkan selamat malam akhirnya Seokjin memilih bergegas menuju kamarnya agar bisa membersihkan diri kemudian menyusul adik-adiknya ke alam mimpi.
*
*
*
*
*
Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan sekarang makanan telah tertata rapi di meja makan mansion Kim tersebut.
Kim Seokjin lelaki tampan tersebut tersenyum puas melihat hasil kerja nya setelah berkutat dengan dapur selama kurang lebih 2 jam lamanya.
Sekarang ia hanya tinggal membangunkan bayi koala dan bayi tupainya terlebih dahulu.
Seokjin pun melepaskan apron bewarna pinknya kemudian menuju wastafel untuk mencuci tangan terlebih dahulu setelahnya ia bergegas menuju lantai dua dimana letak kamar ke dua bayi nya berada.
Seokjin hanya bisa menggeleng dan terkekeh kecil melihat cara tidur ke dua adiknya, bagaimana tidak di sana terlihat sebelah kanan ada Namjoon bayi koalanya tidur telentang dan selimut bewarna birunya sudah terjun bebas ke lantai kamar tersebut oh jangan lupakan mulutnya yang terbuka saat tidur.
Kemudian Seokjin melirik ke arah kiri dimana tempat tidur Hoseok berada, Seokjin menghela nafas, jika Namjoon telentang maka Hoseok kebalikannya alias tidur telungkup dengan baju kaos over size nya yang sudah terangkat ke atas sehingga memperlihatkan punggung mulus sang adik serta selimut hijau nya juga sudah terjun bebas ke lantai kamar mereka.
“Namjoon-ie ireona “ seokjin membangunkan Namjoon terlebih dahulu sembari mengelus surai hitam sang adik.
Seokjin bisa lihat jika sepertinya sudah ada tanda-tanda adiknya ini akan bangun terlihat dari Namjoon yang menggeliat dan tak lama kemudian manik kecoklatan sang adik mulai nampak.
“hyung-ie sudah lama di sini?" Namjoon bertanya sembari mengucek matanya.
“tidak boy hyung baru saja tiba di sini. Cha sekarang Namjoon-ie mandi dulu nee, hyung mau membangunkan tupai kita dulu”
Seokjin mengecup pipi sang adik sebagai tanda kecupan selamat pagi, setelah itu ia melirik Hoseok yang tidak sama sekali terganggu tidurnya.
Namjoon hanya mengangguk kemudian segera bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.
Setelah Namjoon pergi ke kamar mandi Seokjin bergegas merapikan tempat tidur adiknya kemudian setelah itu ia akan membangunkan Hoseok.
Setelah tempat tidur Namjoon rapi Seokjin beralih ke arah tempat tidur Hoseok ia hanya bisa menggelang melihat cara tidur adiknya, apakah tupainya ini tidak sesak tidur telungkup seperti itu?
“hobi ireona” sama seperti Namjoon seokjin mengelus surai merah sang adik tapi sepertinya tidak ada pertanda jika ia akan bangun buktinya Hoseok hanya menggeliat kemudian menyamankan posisinya kembali.
“ayo boy apakah kau ingin terlambat hmmm? Lihat Namu bahkan sebentar lagi akan selesai mandi.” Namun percuma Seokjin seakan-akan berbicara sendiri tidak ada pergerakan dari Hoseok ia masih sangat nyeyak dengan tidurnya.
“hobi, ayo bang—“
“Yaaaakkkk! Tupai pemalas! Cepat bangun!!” Tiba-tiba perkataan Seokjin terpotong begitu saja oleh adik Namjoon yang baru saja keluar dari kamar mandi dan berteriak tepat di telinga Hoseok.
Hebatnya akibat teriakan Namjoon tersebut Hoseok terbangun dan bisa Seokjin pastikan setelah ini akan terjadi sesuatu.
“Yaaaaaaaaakkkkk Namu!! Kenapa kau berteriak di telinga ku eoh!! Sakit tauuuuu!"
Kan apa yang Sokjin fikirkan benar! sarapan paginya adalah teriakan dari kedua adik kembarnya. Bahkan saking sibuknya dengan perdebatan unfaedah tersebut, mereka malah melupakan presensi Seokjin yang sedari tadi menatap mereka malas.
“STOOOOOOOOP!!!”
Anak kembar tersebut dengan kompak menoleh kepada Seokjin yang sekarang sedang memasang senyum manisnya tapi malah terlihat mengerikan di mata kedua pemuda tersebut.
“ok sudah tenang! sekarang Hobi mandi! Namjoon-ie pakaikan seragam mu! Tidak ada keributan lagi! Jika hyung masih mendengar keributan lihat saja koleksi ryan Namu serta koleksi boneka-boneka Hobi akan hyung buang!”
Kedua nya hanya bisa terbelalak kaget atas ucapan sang hyung. Tidak! itu tidak akan terjadi mereka sangat sulit mengumpulkan itu semua jadi daripada hal itu terjadi lebih baik mereka menurut.
Tanpa basa-basi Hoseok segera melesat ke kamar mandi sedangkan Namjoon menuju lemari pakaian untuk bersiap.
Sedangkan Seokjin ia hanya tersenyum puas melihat wajah ketakutan adik-adiknya, lucu juga mengerjai mereka seperti ini, setelahnya ia pergi ke dapur menunggu baby twins nya di di meja makan.
*
*
*
*
*
“ah yah nanti hyung yang jemput kalian” Seokjin membuka pembicaraan setelah beberapa menit hening, sekarang mereka dalam perjalanan menuju sekolah sih kembar Kim.
“eh-hyung-ie tidak ada jadwal kah? Lagian juga apakah itu tidak berbahaya hyung?”
“iya hyung lagian seharusnya hyung tidak perlu mengantar kami lagi pula kan ada paman kang hyung, Ini teralalu berbahaya mengingat status hyung yang sekarang”
Seokjin hanya terkekeh mendengar komentar dari kedua adiknya, yah memang ini berbahaya untuk nya apalagi dengan status nya sebagai seorang Aktor terkenal, kemungkinan besar se-entaro Korea bisa jadi mengenalnya bukan? Ah itu tidak perlu di pertanyakan lagi bahkan namanya saja sudah melambung hingga ke luar Negeri.
Pergi tanpa ke amanan yang ketat untuk dirinya bisa saja membahayakannya baik itu dari anti-fans maupun seseang fans?!
“tenang lah twins, apa salah jika hyung ingin menjmput kalian hmmmm?”
Seokjin sefikit melirik ke dua adiknya yang terlihat tidak setuju dengan keputusannya tersebut.
“percayalah tidak akan terjadi sesuatu boys. Lagian saat hyung menjemput kalian nanti hyung janji tidak akan keluar dari mobil” Seokjin tau masih ada keraguan pada ke dua adiknya.
“huft baiklah hyung, tapi janji jangan perlihat kan wajah tampan mu itu!” tekan Namjoon tegas, percayalah ia hanya tidak ingin hyung nya kenapa-napa jika orang lain tahu keberadaan hyungnya tanpa ada pengamanan yang ketat.
“baiklah-baiklah. Cha sekarang kita sudah sampai boy”
“jangan lupakan pesan hyung Namjoon-ie jangan kelelahan dan Hobi jangan lakukan hal aneh-aneh. Belajar yang rajin okay”.
Kedua nya mengangguk, sebelum mereka turun seperti biasa mereka akan memberikan kecupan perpisahan kepada sang hyung setelah itu kedua pemuda tersebut turun dari mobil mewah sang hyung.
“hyung menyayangi kalian boys"
*
*
*
*
*
“Oi Namjoon/ Oi seokie” sang empunya nama berbalik ke sumber suara yang terdengar dari arah belakang mereka, di sana sudah ada teman-teman Namjoon ah beserta teman-teman hosoek juga.
“ah-eh kalian barangket bersama?”
Hoseok tidak bisa menahan rasa penasarannya, kenapa bisa ke dua temannya dan teman Namjoon bersama-sama lagian juga mereka juga baru kenal kemarin.
“oh itu tadi ketemu mereka di parkiran jadi yah seperti yang kalian lihat” jawab Jimin seraya menunjuk ke dua teman Namjoon.
Namjoon hanya mengangguk sedangkan Hoseok ia masih kepo satu hal-
“hah parkiran kalian membawa kendaraan? Bukannya di umur kita belum boleh membawa kendaraan? Kalian kan belum punya SIM!”
Namjoon hanya menatap Hoseok datar serta memutar mata nya malas sungguh Hoseok itu sangat kepo dan cerewet.
“ah soal itu, aku pergi bersama Taetae. Taetae sudah mendapatkan SIM, makanya ia bisa membawa kendaraan” Hoseok hanya mengangguk saat melihat bukti SIM yang di perlihatkan Taehyung kemudian ia beralih melirik kedua teman Namjoon untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaannya.
“aku sama seperti Jimin, aku juga berangkat bersama Jackson ia juga sudah punya SIM” Jaebum segera menjawab saat Hoseok melirik mereka berdua.
Setelah melihat buktinya Hoseok kembali mengangguk dan mereka kembali bergegas ke kelas masing-masing karena 5 menit lagi pelajaran di mulai.
Chup
Ke empat teman kim twins ah ralat bukan hanya mereka berempat tapi anak kelas Hoseok juga kaget melihat pemandangan di depan mereka. Yah siapa yang tidak shock coba? jika melihat adegan seperti itu.
Sungguh ke empat teman baru kembar tersebut belum terbiasa dengan kelakuan saudara kembar ini.
“hehehehe aku fikir Namu akan melupakan nya” Hosoek tersenyum senang setelah di cium oleh Namjoon, Hoseok sudah berencana ngambek tadi tapi tidak jadi karena Namjoon mengingat ciuman perpisahannya.
“huh sebenarnya aku tidak ingin melakukannya! Tapi aku masih sayang telingaku agar tidak mendengar suara toa plus cempreng mu itu!” setelahnya Namjoon dan kedua temannya bergegas menuju kelas mereka yang terletak di atas kelas Hoseok.
Sedangkan Hoseok sudah bersiap berteriak atas ucapan Namjoon beberapa detik yang lalu, heiii!! suaranya tidak cempreng dan juga apa apan itu seperti toa?
Namun niat ingin berteriak itu kandas karena beberapa meter dari tempat ke 3 pemuda itu berdiri sudah terlihat guru yang akan masuk ke kelas mereka dan berakhir Hoseok memasang wajah kesal yang jatuhnya malah imut di mata para siswa siswi di kelas mereka tidak terkecuali ke dua temannya.
*
*
*
*
*
“ah iya baiklah uncle”
“iya nanti Jin akan sampaikan salam uncle kepada mereka”
“eh benarkah? Jadi uncle akan menginap disini? Bersama aunty juga?
“hahahaha twins pasti senang mendengar kabar ini”
“yah baiklah selamat bekerja uncle jangan lupa salam ku pada aunty”
Tutt
“huft sampai kapan aku akan menyembunyikan ini. Mereka sudah semakin besar dan akan semakin mengerti dengan keadaa, terlebih Namjoon anak itu sangat peka walapaun usianya baru akan beranjak dewasa"
“haaaaaaaah sepertinya mulai sekarang aku harus menyiapkan mental. Dan aku juga harus mencari jalan keluar bersama uncle nanti”
Setelah bermonolog sendiri Seokjin memilih merebahkan tubuhnya di kasur king size yang tersedia di kamar tersebut, sungguh ia sudah sangat lelah dengan keadaan ini.
Tring.. tring...
Lamunan seokjin seketika teralihkan oleh suara suara dering telpon, segera ia mengangkat telpon tersebut setelah terlebih dulu melihat id pemanggilnya.
“nee baby”
“ah tidak hari ini aku libur jadi yah kau tahu sendiri jadwal ku hanya menjemput bayi-bayiku saja”
“aku di mansion bae. Ada apa?”
“eh benarkah? Apakah hari ini kau tidak sibuk?
“ok baiklah-baiklah tentu saja boleh. Apa perlu ku jemput?”
“kau yakin? Ini sudah musim dingin bae. Dan salju sudah mulai turun tidak baik jika kau berkendara sendiri. Tunggu saja di studio mu, aku pergi sekarang”
Setelah mematikan telponnya Seokjin bergegas keluar dari mansion kemudian pergi menjemput seseorang yang seketika membuat mood Seokjin membaik.
¤
¤
¤
¤
¤
.
.
.
.
.
.
TBC....
.
.
.
.
HAHAHAHHAHAHAH gw back nih. Astagaaaaa waktu dini hari gw malah sibuk di dunia orange😂😂
Gkpp kan dunia orange is my life🧡🧡🧡
.
.
Gw belum bisa tidur makanya gw putuskan ngetik, soalnya gw masih kebayang Hobi live tadi. Gw masih kebayang semua proses live yang ribet nya subhanllah.
Vlive yang eror trus pindah ke youtube malah erorr pula trusss pindah ke vlive lagi.
Ternyata siklus hobi untuk membuat para army nya senang itu gak muda yah dan gw salut aja gitu atas perjuangannya demi kita army.
Gw seneng seneng pake banget malah segitunya loh hobi mau buat army nya seneng segitunya dia gak mau ngecewain army!! Sampe dia kerepotan bolak balik Vlive - weverse - Youtube - Vlive.
Nah disaat itu gw ngerasa kalo kita Army emang spesial spesial spesial banget buat mereka (Bangtan), mereka bakalan ngelakuin apapun agar army mereka gak kecewa. Gw terharu apalagi dengan posisi gw yang gak pernah di spesialin gini, nah pas ada kejadian kek gini gw bahagia banget jadi gini rasanya kita di spesialin😁😁😁💜💜💜💜💜💜💜
Oh yah Dan bahkan gw juga ikutan kerepotan apalagi pas Namjoon sama Yoongi Up di twiter astagaaaaaa itu udah kayak apa aja semua apk rasanya mau gw buka.
Tapi itu kek sejarah tersendiri buat kita Army yah😂😂😂
Jarang jarang loohh kejadian kayak gitu😂😂😂.
.
.
.
Ok sekian pidato singkat saya di dini hari ini, sekian terima appa nya Mang-ie and RJ🐿🐹
.
.
.
Pay pay see you next chap :*