"Bangun heh"
"Tidur mulu"
"Katanya mau marathon drama lagi"
"Rae?"
Ocehan Taehyun memenuhi kamar Soorae di pagi ini.
Kemarin malam Soorae minta dibangunin pagi pagi ke Taehyun karena sekarang udah jarang lagi cepat bangun pagi gara gara ada tugas mulu.
Jadinya Soorae pengen bisa bangun setiap pagi lagi.
"Eh udah mau jam 10, nanti ga bisa beli bubur si mang"
BRAK!
"Serius?!" Wajah Soorae yang masih ngantuk menatap Taehyun engga percaya.
"Masih jam 7 kok, hehe" Taehyun tunjukin jam di hpnya kepada Soorae
"Ih kamu mah" Soorae kembali lagi tiduran di kasurnya dan menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.
"Rae katanya mau bangun pagi? Kemarin mintanya semangat banget, masa sekarang udah ga ada semangatnya sih?" Tanya Taehyun sambil kembali menggoyangkan badan Soorae.
"Raee bangunn"
Taehyun menarik selimut milik Soorae dan melihat wajahnya yang kini sudah kembali tertidur.
Cup.
"Ayo bangun beb" Taehyun mencubit pipi Soorae ketika sudah mencium pipinya.
Soorae seketika duduk dan menatap Taehyun lekat.
Taehyun yang ditatap lekat pun menatap Soorae bingung. "A-apa?"
"Lakuin lagi. Mau"
Blush.
"Nanti aja kalau udah nikah, jangan banyak tingkah kamu. Buru cuci muka, kita pergi ke tukang bubur" Taehyun menutup wajahnya dan pergi keluar kamar Soorae duluan.
"Idih" Cibir Soorae laku pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.
➷
"Waah.. Angin sejuk pagi hari.." Ucap Soorae senang menikmati angin sejuk diatas motor.
Mereka berdua sedang menuju ke tukang bubur langganan Soorae, yang kadang udah habis setelah 1 jam kemudian sesudah si mang nya buka.
Taehyun lumayan lambat bawa motornya, biar Soorae bisa menikmati suasana pagi hari kembali.
"Nanti udah lulus S1 mau ngapain? Nyari kerja?" Tanya Taehyun membuka topik pembicaraan.
"Aku harus S2 kayaknya kalau mau jadi dokter. Duh susah bener, jangan bikin mikir pagi pagi!" Ucap Soorae emosi
Taehyun tertawa.
"Udah lama ya kita pacaran??"
"Oh hari ini ke 4 tahun ya?" Ucap Soorae sambil mengingat ngingat tanggal berapa mereka jadian.
"Aku lupa tanggalnya" -Soorae
"Sama" Taehyun mengangkat tangannya kebelakang dan mereka pun bertos ria.
"Kapan mau nikah?" Sekarang Taehyun yang bertanya.
"Memang udah ada uang?" Tanya Soorae sambil masih menikmati suasana pagi.
"Udah. Perusahaan abang buka cabang, udah lama aku ngurus perusahaan itu. Kalau soal uang ya pasti ada lah, aku nunggu kepastian kamu aja. Kalau kamu masih mau kayak gini ya udah ayo aja" Jelas Taehyun kepada Soorae.
"Kamu serius?" Ucap Soorae engga percaya ternyata pacarnya udah sukses duluan.
"Iya lah. Emang beli hoodie yang terus pengen mulu dan gonta ganti warna itu dibeli pake daun? Yakali. Minta ke orang tua aja udah ga punya lagi, ya usaha lah"
Soorae pukul punggung Taehyun. "Heh! Jaga omongan!"
"Kan aku bener. Nanti kalau kamu udah nikah sama aku, bisa deh kamu minta cium sepuasnya"
Blush.
"A-apa apaan?!"
"Yang tadi minta mau dicium lagi siapa~?" Goda Taehyun
"Udah ih"
Taehyun tertawa.
"Udah nyampe nii" Taehyun meminggirkan motornya dan Soorae pun langsung turun dari motornya.
"Lo mau?" Tanya Soorae
"Mau lah"
Soorae mengulurkan tangannya.
Taehyun menggenggam tangan Soorae dan mencium punggung tangannya.
"U-udah lah, mana?"
Taehyun tertawa lalu memberikan uang biru.
Soorae pergi memesan buburnya.
➷
Rumah,
Soorae memindahkan bubur ke mangkok lalu membawa tiga tiganya menuju ke lantai atas.
Reader: "kok tiga?"
Buat Soobin satu. Jangan lupakan sang abang tercinta.
"Bang nih pesanan lo" Soorae memberikan satu mangkok kepada Soobin.
"Maaci" Soobin menerima bubur tersebut dan memakannya sambil nonton video YouTube dengan channel Food Kingdom :)
Kesukaan author, tapi engga bisa makannya:"
"Punyaku mana??" Taehyun mengulurkan tangannya meminta bubur miliknya.
"Ayo di kamar aja" Ajak Soorae ke Taehyun.
"Okeey" Taehyun ngikutin Soorae ke kamarnya.
Kamar Soorae,
"Aku lagi makan jangan cubit mulu!" Soorae nepis tangan Taehyun yang nyubit pipinya mulu.
"Lucu Rae, gemes pen gigit" Ucap Taehyun menyebutkan alasannya.
"TAPI KEMAREN LO DAH GIGIT PIPI GW SAMPE BERBEKAS HYUUUNNNN!!"
Taehyun tersenyum. "Haha" Ketawanya paksa. "Boleh gigit lagi ga?"
"Sialan!" Soorae geplak Taehyun tapi Taehyun dengan cepat menghindar.
"Asik, ga kena"
Soorae menatap Taehyun kesal lalu kembali memakan bubur miliknya.
"Hehe jangan gitu laa"
"Berisik. Makan aja cepet"
➷
"Ga rame Hyunn, jangan itulaa" Soorae mengganti film yang akan mereka nonton.
"Ah udahlah jangan nonton, bosen" Soorae menutup laptop nya paksa dan Taehyun pun hanya tersenyum kecut menghadapi Soorae.
"Jadi mau ngapain?" Taehyun tiduran di paha Soorae lalu memejamkan matanya.
"Ga tau"
"Main truth or dare yg kaya waktu itu main di rumah bang Yeonjun?" saran Taehyun karena mengingat permainan yang membuat dia nostalgia tentang teman temannya.
"Ayo aja. Ajak bang Soobin gih" Suruh Soorae
"Oke"
➷
"Wih Taehyun kena nih. Truth or Dare?" Soobin menatap Taehyun semangat.
"Gw ambil truth deh"
Truth:
"Dia ketawa sambil nabok nabok orang disekitarnya"
Soorae dan Soobin ketawa tawa ngakak. Kedua kakak adek ini ketawa tawa sampe mukul mukul lantai.
Lantai be like: "APA SALAH HAMBA?"
Hiraukan.
"Dia yang dimaksud disini doi kan?" Taehyun mengacak rambut Soorae. "Iya gila emang hehe"
"Udah puter aja lagi" -Soorae
Taehyun memutar roullate nya.
Soorae.
"Nahh Truth or Dare?" Tanya Taehyun sambil menatap Soorae.
"Dare deh. Gw suka tantangan" Ucap Soorae senang.
Dare:
Seketika hening.
Bahkan author aja engga nyangka.
"Ini game apa apaan sih?" Soorae banting hpnya sendiri.
"Eh jangan dong. Hpnya rusak nanti" Soobin ngambil HP Soorae lalu mengelus elus HP tersebut.
"Anggap aja ga ada apa apa. Ga usah main main sama kata putus" Taehyun menggenggam tangan Soorae lalu memutar roullate nya.
Soobin.
"Mau apa bang?" Kini Taehyun dan Soorae menatap lekat Soobin untuk menunggu jawabannya.
"Dare rame nih kayaknya hehe"
Dare:
"I-ini serius?" Ucap Soobin ga percaya setelah mendapatkan dare yang ia dapatkan.
"Serius lah mwehehehe" Soorae tertawa jahat dengan peralatan make up yang sudah berada di tangannya.
To be continued next bonchapt...
Bonus:
"Hehe jangan gitu laa" Taehyun kembali duduk di samping Soorae.
"Berisik. Makan aja cepet"
Taehyun tersenyum.
"Rae"
"Hm?"
Cup.
"Aku sayang kamu, tau kan?" Ucap Taehyun setelah mencuri ciuman dari bibir Soorae.
"Tau kok. Kenapa?" Soorae kembali makan buburnya lagi.
"Kok kamu ga salah tingkah atau semacamnya gitu?" Ucap Taehyun heran.
"Halah, jangan sok sokan lupa. Minggu kemaren aja kamu nakal bener sampe main main lidah. Untung aku pukul waktu itu. Bisa kebablasan"
Taehyun cemberut, namun senyum Soorae mengembang.
"Dulu malu malu, sekarang mah ga ada malunya sama sekali" Sindir Soorae
Taehyun menaruh kepalanya ke pundaknya Soorae. "Buat apa? Kita udah kenal lama gini"
"Makanya ayo nikah"
Blush.
"Na-nanti lah.. Jangan omongin nikah mulu" Soorae membuang pandangannya ke sembarangan arah.
"Habis bang Soobin jadi nikah, kita nyusul ya? Harus!" Ucap Taehyun memberikan penekanan.
"Iya deh iya.."
Tbc
Next bonchapt:
Soobin
Request mungkin?