Cinta Yang Tak Terganti
Cinta Yang Tak Terganti
ARIANA Qalisha menghirup sedikit air tea'o peng yang dipesannya tadi . Terasa sedikit lega tekaknya apabila air yang sejuk itu masuk ke dalam tekaknya dan dapat membuat dia tidak sehaus tadi . Mungkin kerana cuaca yang panas di Malaysia membuatkan Qalisha selalu terasa haus .
Sedang dia sedap menikmati airnya , dia terasa kerusi dihadapannya ditarik oleh seseorang . Terus mengangkat muka untuk melihat figura dihadapan ini .
" Asal kau lama sangat ? " Tanya Qalisha sebaik sahaja tahu siapa gerangannya .
" Heh suka hati aku lah . Lama ni kau lambat tak ada pula aku merungut " Ujar Hana Damia .
" Eleh tanya je dah kecoh " Mengjulingkan mata nya dengan menyampah . Hana Damia hanya ketawa kecil . dia selalu terhibur kalau dengan Qalisha . Ada saja karenah budak itu untuk menceriakan hari - harinya walaupun hati Qalisha terluka juga masa itu .
Jujur dia cakapkan , Ariana Qalisha memang seorang yang tabah dan kuat . Dia juga seorang sahabat yang baik .
" Ada apa kau nak jumpa aku ni ? Tak boleh nak tunggu hujung minggu . Aku tahu kau rindu aku kan ? " Ujar Qalisha tersengih sambil menjongketkan keningnya . Hana sudah buat muka menyampah .
" Tak ada maknanya . Aku jumpa kau ni nak cakap perkara penting "
Terus dua gadis ini menunjukkan muka yang serious seperti ingin berbincang tentang hal negara . Tapi semua itu tak kekal selepas Qalisha ketawa .
" Kelakar lah weii muka kau " Kata Qalisha dengan sisa tawa nya .
Kan dah beritahu , kalau duduk dengan Qalisha tak adanya nak serious . Confirm ada saja telatah dia ni .
" Haish kau ni , aku serious ni " Hana cubit tangan Qalisha yang berada di atas meja .
" Aduh . Ish kau ni . Aku main - main je la . Okeyy sambung " Tergelak kecil di akhir ayat . Entah apa yang kelakar pun dia tak tahu . Ariana Qalisha memang seorang yang mudah terhibur .
" Aku nak cakap pasal Kau , Emran dan " Hana terdiam sekejap . Nak teruskan atau pun tak ?
" Dan apa ? "
Hana mengeluh berat dan menyambung kata - katanya .
" Katrina"
Terkejut Qalisha . Apa hal pula dengan Katrina ? Ada sesuatu yang dia tak tahu ke ?
" Kenapa dengan Katrina ? " Soal Qalisha dengan bingung . Hana mengeluh sekali lagi .
" Aku harap kau kuat . Aku tahu kau tabah , kau kuat . Kalau kau nak bahu untuk bersandar , aku ada . Selalu ada dengan kau ." Kata Hana . Niatnya hanya untuk beri nasihat dan kata - kata semangat sebelum dia beritahu perkara sebenar . Dia tahu sahabatnya kuat tapi untuk hal ini , dia tak berapa pasti .
" Kenapa ni wei ? Asal ? Beritahu lah jangan buat aku tertanya - tanya macam ni " Desak Qalisha apabila soalan yang dituju tadi dijawab dengan kata - kata semangat dari Hana .
Jantung dia jangan cakap macam berlari marathon . Tak berhenti dari berdegup laju . Kalau duduk sebelah dia confirm dapat dengar bunyi degupan jantungnya .
" Emran dengan Katrina . Hm diaorang ada " Sekali lagi , Hana menggantungkan ayatnya . Dia mengeluh sekian kalinya . Ya allah , aku harap Qalisha takkan apa - apa .
" Diaorang ada special relaytionship"
Bagaikan ada batu besar menghempak kepalanya saat ini . Berita yang di khabarkan oleh Hana membuatkan dia tidak boleh bernafas . Bagaikan masa berhenti saat ini .
Ya allah , betul ke apa yang aku dengar ? Betul ke apa yang Hana beritahu aku ? Tapi kenapa diaorang sanggup buat aku macam ni ? Mengapa Katrina sanggup khianat aku ? Kenapa Emran tak beterus terang dengan aku ?
Pelbagai soalan bermain di fikirannya . Nak saja dia pergi pada Katrina dan Emran tanya semua ini tapi dia tahu dia harus bijak kawal emosinya . Takut benda yang tidak dingini pula yang berlaku .
" Ya allah , betul ke Hana ? " Hanya soalan itu saja boleh dia tanya . Air mata yang turun dengan lebat seperti hujan membuatkan mata nya kabur dan menyekat suaranya dari keluar .
Hana terus bangun dari kerusi nya dan melabuhkan punggung di kerusi sebelah Qalisha . Hana mampu memeluk dan memberi kata - kata semangat untuk sahabatnya .
Dia tidak tahu ingin memujuk bagai mana kerana dia tidak pernah mengalami kisah cinta yang tragedis seperti ini . Hanya mampu menyulurkan semangat saja .
Dia tidak boleh tahan melihat air mata sahabatnya jatuh gara - gara cinta . Sungguh dia pun lemah sekarang ini apabila melihat Qalisha tapi dia harus kekal kuat supaya dapat menyalurkan semangat pada Qalisha .