[FF-1] Flower Of Blood(Proses...

By d_ddabluesky

9.2K 1.5K 194

[ON GOING] ---- [PROSES REVISI!! BANYAK BAGIAN PART YANG DIRUBAH DAN DITAMBAHI ...] !!Judul lama [Dangerous M... More

FLOWER of BLOOD
Bagian 1 - In the dark night
Bagian 2 - Pair of eyes
Bagian 3 - Scary shadow
Bagian 5 - HIM!
Bagian 6 - Playing With
Bagian 7 - Suddenly
Bagian 8 - Fake confession
Bagian 9 - You and Me
Bagian 10 - Kim Jisoo
Bagian 11 - Park Jinyoung
Bagian 12 - On The Road
Bagian 13 - Blood
Bagian 14 - Aksi
Bagian 15 - SICK
Bagian 16 - Hasutan
Bagian 17 - Game [1]
Bagian 17(2) - Game 1/2
Bagian 18 - Game[2]
Bagian 19 - Game [3]
Bagian 20 - Game [4]
Bagian 21 - Daydream
Bagian 22 - Bloody snow
Bagian 23 - Caught by a wolf
Bagian 24 - Isi kepala [1]
Bagian 25 - Isi kepala [2]
Bagian 26 - Midnight
Bagian 27 - Snow
Bagian 28 - Weird
Bagian 29 - One Date With Serial Killer
Bagian 30 - Lost In The Darkness
Bagian 31 - Hopeless
Bagian 32 - Coincidence or Destiny
Bagian 33 - What's Wrong
Bagian 34 - FIREBIRD
Bagian 35 - Yang Asing
Bagian 36 - Yang Tidak Diinginkan
Bagian 37 - Yang Jauh
Bagian 38 - RED

Bagian 4 - Awal Ancaman

418 66 0
By d_ddabluesky

–  Awal Ancaman –

<Selamat Membaca>

== $ ==

[Ansan, Oktober 2019]

Seulgi mengerjapkan matanya akibat cahaya matahari yang berhasil masuk melewati celah-celah gorden dikamar nya. Cahaya matahari sudah meninggi tanda hari sudah siang. Diraihnya jam weker di samping tempat tidurnya sembari menggosok-gosok kedua mata sipit itu. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 01.00 pm kst. Dengan kesadaran yang masih belum penuh Seulgi bangkit dari ranjang menuju ke lantai bawah untuk mandi. Ibunya hanya berkacak pinggang melihat putrinya yang baru bangun padahal hari sudah siang.

"Hei, Seulgi-ssi ... apa kau akan terus seperti ini? Bagaimana jika kau akan menikah nanti!"

"Akh eomma¹, tidak perlu membicarakan hal aneh, aku akan bisa mengatur diriku sendiri nanti." Ucap Seulgi tak mengindahkan ucapan Ibunya itu.

Ibunya merasa masih janggal dengan putrinya sejak malam tadi, tetapi dia hanya berharap yang terbaik dan mendoa'kan keselamatan dan kebaikan serta menjauhkan hal buruk pada putrinya.

Selesai mandi dan bebersih diri, Seulgi kembali naik keatas menuju kamarnya—Dia mencari-cari ponselnya dimana-mana tetapi belum juga ketemu. Setelah hampir menyerah, akhirnya benda tipis tersebut ditemukan. Seulgi mendudukkan pantatnya di kursi yang menghadap tepat keluar jendela, sejak semalam Seulgi bahkan lupa untuk mengisi daya ponselnya itu. Sialan, batinnya.

Dengan malas dia bangkit dan mulai mencolokkan kabel pengisi daya pada ponselnya. Seulgi yang kelewat tidak sabaran dia terus saja mengeluh pada dirinya sendiri, sampai saat dilihatnya baterai sudah terisi 1% Seulgi menghidupkan layar ponselnya dengan kabel yang masih terhubung dengan ponselnya.

Kedua mata kucingnya membulat, melihat sebuah notifikasi pesan singkat yang masuk dari seorang misterius, yang berisi sebuah pesan ancaman.

Unknown

Today

Send a message

<(Jangan melakukan apapun atau kau akan mati!

Otaknya kemudian kembali teringat kejadian semalam. Sekujur tubuhnya kembali gemeteran. Seulgi menggigit kukunya panik, juga ketakutan. Karena itu Seulgi kembali mematikan data internet dan daya ponselnya, kemudian ... dia berdiri didepan cermin menatap dirinya sendiri yang begitu kacau. Seulgi tak mau menjadi gila hanya karena hal itu.

Untuk menghilangkan kegilaan yang nyaris merenggut akal sehatnya, dia memilih pergi keluar untuk berjalan-jalan di kota yang ramai penduduk, mungkin, dengan begitu pikirannya akan sedikit teralihkan dan sekedar untuk refreshing. Perasaan cemas, takut, parno yang berlebihan masih sama, sama seperti yang dia rasakan malam itu.

Langkah kakinya sengaja membawanya berjalan tanpa arah, dan berhenti di depan sebuah kantor polisi yang dia datangi semalam. Seulgi tertegun, pikirannya mengingat isi pesan tadi dan segera berbalik pergi menjauh dari sana, Seulgi sudah seperti orang linglung, dia bahkan hanya diam tanpa melakukan apapun di tengah ramainya orang dan kendaraan yang berlalu lalang kesana-kemari.

Ditengah keramaian kota itu, bola matanya menangkap siluet pria misterius yang dia temui semalam. Seulgi menelan ludahnya dengan kasar, saat melihat pria itu seperti mengeluarkan sesuatu dari balik jasnya, Seulgi panic, dia berlari sekencang-kencangnya tak tau arah, dia bahkan tak peduli dengan orang-orang disekitarnya yang menatapnya bingung.

DEG

DEG

DEG

Jantungnya berpacu dengan kencang melenceng dari ritme langkah kaki membawanya lari seperti orang gila. Yang tanpa dirinya sadari, kini, air mata mulai mengalir membasahi pipinya. Langkahnya kembali terhenti saat pria tersebut tiba-tiba sudah berada dihadapannya, lalu mengeluarkan sebilah pisau dan menusuk tepat di jantungnya, pria tersebut tersenyum puas saat melihat Seulgi yang meringis kesakitan, pisau tersebut semakin ditusuk semakin dalam, hingga menekan darah yang semakin keluar dan mengalir begitu derasnya bak sungai.

Namun ...

Semuanya itu hanyalah ilusi Seulgi semata, dia masih terus berlari tanpa arah, yang kemudian langkahnya membawanya untuk berhenti di depan halte bus, dia pikir dengan berada di sana, diantara keramaian orang-orang, mungkin ... pria tersebut tidak akan bisa mengejarnya. Sayangnya, karena banyaknya orang yang juga akan menaiki bus tersebut, Seulgi menjadi kesulitan untuk masuk kedalamnya, dan berakhir dengan dirinya yang terjatuh di trotoar jalan, dengan bus yang sudah melaju pergi meninggalkan dirinya.

Suara langkah kaki seseorang yang semakin mendekat membuat jantung Seulgi tak karuan, pikiran-pikiran negatif sudah membeludak di kepalanya. langkah kaki tersebut kemudian berhenti. Jantung Seulgi semakin tak dapat terdefinisikan, dia melihat sepasang kaki dengan berbalut sepatu kets hitam putih berhenti di samping kananya.

"Tidak apa-apa?" tanya seorang wanita yang tampak lebih tua atu muda darinya itu, dengan mengulurkan tangannya padanya.

Dia pun mendongak, perasaannya sedikit lega mendapati orang tersebut bukanlah pria misterius malam itu, melainkan seorang wanita yang terbilang cantik. Seulgi menerima uluran tangan wanita berparas cantik juga manis tersebut.

"Ah ya, terima kasih!" Ucap Seulgi singkat.

Wanita tersebut tersenyum cerah nan manis, "Baiklah kalau begitu, apa kau mau pulang? Mari aku antar!"

Merasa itu akan merepotkannya, Seulgi segera menolaknya, "Ah! tidak perlu ... aku masih ada urusan."

"Oh, baiklah, hati-hati." Jawab wanita tersebut, kemudian dia berjalan meninggalkan Seulgi yang masih menatapnya kagum.

Wanita tersebut berjalan menjauh dari Seulgi menuju sebuah mobil hitam yang terparkir rapih di samping trotoar jalan. Saking ramahnya wanita tersebut, dia bahkan melambaikan tangannya pada Seulgi dari dalam mobil sambil tersenyum cerah, dan Seulgi ... hanya membalas dengan senyum tipis, tapi senyum itu segera memudar saat kedua matanya juga menangkap sosok pria misterius berdiri di seberang jalan tepat didepan Seulgi sekarang berdiri.

Namun, pria tersebut lekas menghilang bersamaan dengan kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang. Seulgi lelah terus-terusan dihantui bayangan pria tersebut. Tanpa pikir panjang dia segera menghentikan taxi lalu kemudian berlalu pergi.

———

Next↓

Silahkan jangan lupa berikan vote dan komentar bila perlu, terima kasih banyak<3


Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 176K 28
Atharel Argeswara melangkahkan kakinya memasuki Diamond High School, sebuah sekolah unggulan yang berisi anak-anak dari kalangan atas. Bukan tanpa al...
3.8M 229K 73
𝐒𝐢𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬: Baru saja Kayla memaki tokoh antagonis dalam novel 'Fall in Love' yang ia baca, Kayla tak menyangka, setelah kecelakaan, ia malah t...
6.7M 498K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
12.7K 745 21
"Kamu membunuh enam orang secara berturut-turut tanpa alasan yang jelas? Apa maumu?" suaranya bergetar, tetapi ia berusaha keras untuk tetap terdenga...