" Tak ada yang dapat memisahkan kita, bahkan kematian sekalipun"
______
Gevan memberhentikan mobilnya saat ia melihat sebuah toko boneka yang menjual boneka beruang putih yang sangat lucu. Entah lah tiba tiba gevan teringat pada kayra.
Melihat mobil sang putra berhenti melaju dari belakang, gio pun memerintahkan supirnya untuk ikut berhenti. Ia lalu turun menghampiri gevan yang juga baru turun dari mobilnya.
"Ada apa nak? Apa ada masalah?" Tanya gio menghampiri gevan.
Gevan menggeleng "Anda tunggu di mobil saja, saya akan segera menyelesaikan urusan saya" tegas gevan lalu masuk ke dalam toko boneka itu.
Gio menghela nafas, ia sudah dapat menebak jika sang putra pasti akan membeli boneka untuk gadisnya itu.
Gevan lalu memilih sebuah boneka beruang berwarna putih berukuran sedang. Ia lalu menyuruh untuk mengirimkan boneka itu pada alamat rumah kayra. Ia juga melampirkan sebuah surat yang berisi tulisan
Peluk boneka ini kalo lo rindu gue, sorry gue ga bisa selalu ada di samping lo. Tapi gue akan selalu ada di saat lo butuh gue:)
"Pak, ini suratnya. Kirim boneka ini segera ke alamat yang saya tulis tadi"
"Baik tuan, malam ini juga akan kami kirimkan boneka ini"
Gevan mengangguk. Ia lalu pergi masuk ke dalam mobilnya untuk melanjutkan perjalanan.
Gio melihat gevan telah masuk ke mobilnya. Ia pun segera memerintahkan supirnya untuk segera melajukan mobil.
"Kita sudah terlambat! Lebih baik kita lewat jalan pintas!" Gio menghela nafas.
"Baik tuan"
****
Kayra sedang latihan boxing. Ia memukul samsak itu dengan kuat hingga samsak itu beberapa kali terpelanting.
Saat tengah latihan, tiba tiba salah satu pelayan di rumah itu mendekatinya.
"Nona Kayra" panggilnya sambil menunduk.
Kayra menghentikan latihannya sebentar. Ia mengelap keringat yang ada di dahinya.
"Hm, ada apa?"
"Ada sebuah kiriman untuk nona Kayra" ucapnya sambil menyodorkan sebuah kotak berwarna coklat.
"Dari siapa?" Tanya kayra.
"Tidak tau nona, di sini tidak ada keterangan pengirimnya.
Kayra lalu menerima kotak itu. Sebelum membuka kotaknya ia mengganti pakaian terlebih dahulu, maklum lah dia habis olahraga dan pakaian sebelumnya telah basah dengan keringat.
Setelah selesai mengganti pakaian, ia lalu duduk dan bersiap untuk membuka isi kotak itu.
Drrrtttt
Handphone nya bergetar, ia melihat notifikasi yang muncul. Ternyata itu adalah sebuah pesan dari gevan. Kayra membuka pesan yang gevan kirim yang tenyata bukanlah pesan biasa melainkan sebuah pesan voice note.
Rasa penasarannya kayra kini terbagi. Ia bingung harus menyelesaikan yang mana. Membuka isi kotak itu atau mendengarkan isi pesan suara dari gevan. Hm tapi ia mulai curiga. Sepertinya kotak misterius ini tak lain dan tak bukan dari sang kekasih, gevan.
Akhirnya kayra memilih untuk membuat isi kotak itu terlebih dahulu.
Kayra terkejut dengan isi di dalam kota itu yang ternyata sebuah boneka beruang yang sangat lucu. Kayra spontan tersenyum dan memeluk boneka itu.
Dan ia pun mulai memutar pesan suara yang di kirim gevan.
Di perjalanan gue liat boneka beruang itu. Gue rasa lo pasti suka sama boneka itu makanya gue beliin. Gue gak tau seorang psyco kayak lo suka sama boneka atau ngak, tapi yang gue tau seorang cewek pasti suka boneka lucu itu.
Kayra terkekeh mendengar isi pesan suara itu. Gevan menyinggung tentang sisi psyco yang di miliki kayra dan juga sisi seorang wanita yang tentunya ada pada diri kayra.
Kayra tak membalas pesan itu. Ia hanya tersenyum manis dan berulang kali memutar pesan suara itu. Huh, semoga saja gevan tidak tau jika kayra terus terus memutar suara yang membuat dirinya merasa candu.
***
Acara pesta tengah berlangsung, dentuman musik begitu menggema di seluruh ruangan. Beberapa dari mereka memilih untuk duduk dan bersulam. Sedangkan yang lainnya sibuk mengobrol satu sama lain. Bahkan terdapat pula beberapa orang yang memilih untuk menari di lantai dansa.
Gevan telah di perkenalkan sebagai pewaris tunggal keluarga Maldera oleh gio. Kini semua orang telah mengetahui jika gevan adalah putra tunggal dari Giovanno Maldera seorang pengusaha kaya raya.
Beberapa gadis memandang gevan dengan tatapan yang sulit di artikan. Gevan sendiri merasa risih dengan para gadis itu. Di keramaian pesta ini, gevan merasa kesepian. Daddynya sibuk mengobrol dengan para kliennya sedangkan ia hanya duduk di bangku sana.
Andai ia bisa mengajak kayra mungkin ia akan menari dengannya berdua di lantai dansa.
"Hai gevan, kamu lagi apa?" Tanya seorang gadis seksi mendekatinya.
"Lo gak liat? Gue lagi duduk!" Ketus gevan membuat sang wanita semakin merasa tertantang.
"Ahaha kamu bisa aja. Kenalin aku Celine, anak dari papih Bram. Klien Daddy kamu" wanita itu menjulurkan tangannya.
Gevan tak menghiraukannya. Ia akhirnya memilih untuk pergi dari gadis itu. Sungguh pesta ini sama sekali tak membuatnya nyaman. Ia tak suka menjadi sorotan banyak gadis cantik nan seksi di sana.
"Gue rasa tugas gue sudah selesai malam ini. Lebih baik gue pergi dan menemui kayra." Monolognya.
Gevan lalu mengirim pesan pada daddynya.
Gue pulang duluan, lo gak usah cari gue!
Setelah memberi kabar, gevan pun segera pergi dari pesta itu. Ia melajukan mobilnya menuju rumah kayra.
****
Max dan beberapa anggota Abaddon lainnya sedang berada di markas. Terlihat dari raut wajah max, ia sedang menunggu seseorang untuk memberi kabar padanya.
Yah, max mengirim salah satu anak buahnya untuk membuntuti gevan malam hari ini. Mengapa demikian?
Karena max berniat untuk membunuh kekasih dari kayra itu. Alasan mengapa max berniat membunuhnya adalah karena kayra.
Max jatuh cinta pada kayra saat pertama kali memandangnya. Saat pertemuan antara Abaddon dan Erebos malam itu. Saat itulah max pertama kali melihat kayra. Dan saat itu juga max langsung jatuh hati pada gadis berambut panjang itu.
Dari situlah max berambisi untuk mendapatkan kayra. Meskipun ia tau bahwa ia harus langsung berhadapan lagi dengan rivalnya, gevan. Tapi ia tak peduli.
Beberapa hari belakangan ini max juga kerap kali mengikuti kayra kemana pun gadis itu pergi. Ia berniat untuk menjaga kayra meski dari kejauhan. Makanya saat kayra sedang membutuhkan bantuan, ia pasti ada dan datang untuk menolongnya.
Dan ya, max juga tau siapa sosok asli kayra gadis yang ia cintai itu. Ia tau bahwa kayra adalah gadis psycopath. Sebenarnya max sempat terkejut dan tak menyangka pada kayra yang bertampang Dewi tetapi berjiwa iblis.
Semua bermula saat ia sedang mengikuti kayra, dan saat itu mobil yang kayra tumpangi di rampok beberapa preman. Dari kejauhan max melihat betapa tangguhnya kayra melawan preman berbadan kekar itu. Gadis itu juga membunuh satu persatu preman itu dengan mudahnya.
Drrrtttt
Ponsel max berbunyi, ia segera mengangkatnya.
"Ya, ada apa?"
"Max gue dapet kabar bagus! Gevan, sedang dalam perjalanan pulang. Ini adalah waktu yang tepat untuk lo datang dan menghabisi dia!"
"Good job brother! Oke gue ke sana. Tapi, beri pelajaran dulu padanya! Gue akan ke sana untuk menuntaskan apa yang lo kerjakan!" titah max yang langsung di iyakan oleh anak buahnya itu.
Panggilan di matikan. Max tersenyum bak iblis. Ia dan beberapa anggota Abaddon lainnya pun bersiap siap menuju lokasi.
****
Gevan sedang asik menyetir mobilnya sambil mendengarkan salah satu lagu milik Bruno mars. Namun tiba tiba, Rey menelponnya. Ia pun mematikan lagu yang di putarnya itu dan mengangkat panggilan dari Rey.
"Halo Van?"
" Ya ada apa Rey?"
"Lo di mana? Gue ga ganggu kan?"
"Ngak. Santai aja. Ada apa Rey, apa ada masalah?"
"Ngak ada Van. Gue cuma mau berbagi kabar gembira sama lo"
"Hm?"
Tiba tiba, beberapa pengendara motor menyalip mobilnya dan juga menghalangi jalan mobil gevan.
"Nyokap gue udah pulih dari koma Van. Gue mau,--" perkataan Rey terhenti saat ia mendengar gevan yang marah di sebrang sana.
"Sial!!! Siapa mereka!!" Gevan memukul stir mobilnya. Melihat kepada beberapa pengendara motor di depannya.
"Van ada apa?"
"Gevan?!"
"Hallo?!"
"Rey, nanti gue telpon lagi. Gue harus ngurus mereka dulu!" Ucap gevan di sambungan telepon itu.
"Tapi lo di mana Van?! Gue,---"
Tut Tut Tut....
Panggilan di sudahi secara sepihak oleh gevan. Membuat Rey di sebrang sana merasa khawatir.
"Sial! Pasti terjadi sesuatu pada gevan! Gue harus segera bertindak!" Monolog Rey.
Perasaan buruk begitu menghantui Rey tentang gevan. Gevan juga tak memberi tahu lokasinya saat ini alhasil Rey mau tak mau mencoba melacak keberadaan gevan dari no teleponnya.
Tak butuh waktu lama, Rey berhasil mengetahui keberadaan gevan!
"Sial, lokasinya sangat jauh" monolog Rey.
Rey lalu menelpon Sagara dan Sean untuk ikut dengannya. Ia sangat yakin pada firasat buruknya terhadap gevan.
Apapun yang terjadi gue akan melindungi lo Van!
______
Guyss, apa yang akan terjadi pada gevan?!!!
Berhasilkah Rey menolong gevan yang hendak di bunuh oleh max?!!!
Nantikan kelanjutan di part selanjutnya okee!!!
Tungguin, karena part selanjutnya bakal serrruuu bgt!!
Ekspresi kayra saat mendapat Boneka dari gevan, seneng bgt ya dia hehe
Tapi apa jadinya kalo kayra mengetahui bahwa kini gevan dalam bahaya?? Hmmmm
VOTE COMMENT JANGAN LUPA!!!
See you in the next part
Bunaa 🔪