MAGNET

By niaarsm_

13.9K 1.3K 437

"Kita adalah sisi kutub magnet yang sama semakin aku mendekat, semakin pula kamu menjauh." __________________... More

PROLOG
1. Malaikat Penolong
2. Dia Lagi!
3. Sebelum Janur Kuning Melengkung
4. Bunda Aneh
5. Tambah Satu
6. Bukan untuk Kaila
7.Awas Jatuh Cinta
8. Kaila Sakit?
9. Photoshoot
10. Pertengkaran
11. Rasa Yang Berbeda
12. Keuntungan?
13. Spending Time Together!! || 1
14. Spending Time Together!! || 2
15. Sisi Gelap Kennan
16. Hati Yang Hancur
17. Kembalinya Sherin
18. Seulas Senyuman
19. Tamu Tak Terduga
20. Sebuah Rasa
21. Penculikan Aruna
22. Perginya Peri Kecil
23. Kenyataan Sebenarnya
24. Mentari Yang Redup
25. 2K (Kennan & Kaila)
26. Suasana Berbeda
27. Kepingan Masa Lalu
28. Cewek Gila Kembali
29. Malam Yang Indah
30. Ketakutan Terbesar
32. Berhenti disini?
33. Jealous
34. Lepas Kendali
35. Cahaya Yang Redup
36. Long Time No See
37. I like me better when I'm with you
37. Melepas Rindu
38. Pacar Kennan
39. Diculik Nino ... Tapi, Bohong!
40. Dua Cup Eskrim
41. Jenguk Pacar

31. Pengacau?

256 26 25
By niaarsm_

Jangan lupa tinggalkan vote and comen kalian, biar aku lebih semangat lagi update nya!!

Happy reading❤

Aku siap kan hati
Aku siap kan diri
Percaya, semua akan indah
Setiap senyum manisnya
Setiap kerling matanya
Pertanda hari baik ku

Inilah saat nya
Untuk menyatakan
Tapi di hatinya ternyata
Berbeda ...

Padamu luka
Yang datang begitu tepat saat hatiku jatuhkan cintanya
Padamu luka
Yang datang begitu cepat saat kau senyum dan katakan tidak

Ingin hati berlari
Ingin aku menjauh
Akan kah dia mencari ku
Pernah terbayangkan di cerah mentari
Tiba gelap datang dan hujan
Mendera ...

Padamu luka
Yang datang begitu tepat saat hatiku jatuhkan cintanya
Padamu luka
Yang datang begitu cepat saat kau senyum dan katakan tidak

Padamu Luka - Arsy Widianto 🎶

31. Pengacau?

"Papah sama bunda udah baikkan belum sih?!" teriak Kennan dari luar.

"Buka aja sih, ribet banget," jawab Rizki dari dalam membuat Kennan mendengus kesal.

"Gimana?" tanya Kennan pada Kaila.

"Buka aja." Kennan menghela nafas pelan lalu mengambil kunci yang ada di saku celananya dan membuka pintu itu.

Saat pintu terbuka Kennan melihat Arina sedang berada di dalam pelukan Rizki. Kennan tersenyum senang melihat itu semua. Perlahan mereka berdua mendekati Arina dan Rizki.

"Udah baikan?" tanya Kennan lagi dan di jawab anggukan oleh Rizki.

"Bunda kenapa, Pah?" tanya Kaila.

"Bunda takut gelap, lain kali jangan bikin rencana kaya gini. Kita cuman butuh waktu buat selesain masalah ini," jawab Rizki membuat Kaila merasa bersalah.

"Maaf Pah, Kaila ga tau," ucap Kaila menyesal.

"Gapapa, jangan di ulangi." Mereka berdua menganggukan kepalanya paham.

"Ar, kita pulang?" tanya Rizki sambil mengusap kepala Arina dengan lembut.

"Hm," jawab Arina sambil melepaskan pelukan nya dari Rizki.

"Bunda, maaf," ucap Kennan dan Kaila bersamaan.

"Udah gapapa, kita pulang yah." Mereka semua kompak mengangguk kan kepalanya lalu, keluar dari sana.

"Pah," panggil Kennan membuat Rizki mengalihkan tatapan nya, menatap Kennan.

"Hm?" gumam Rizki.

"Ken, mau izin jalan sama Kaila. Boleh?" tanya Kennan membuat Rizki menghentikan langkah nya.

"Setelah kamu jebak Papah sama bunda, kamu mau langsung seneng-seneng gitu?" tanya Rizki dengan wajah datarnya.

"Eh? B-bukan gitu, yaudah ga jadi," ucap Kennan pasrah.

Rizki menggelengkan kepalanya pelan lalu, menepuk pundak Kennan pelan. "Papah izinin, agap aja sebagai ucapan terima kasih, dari papah."

Senyum Kennan mengembang dan langsung menatap Kaila yang ada di samping nya. Kaila memalingkan wajahnya karena dia tidak tahan melihat senyum Kennan yang sangat manis.

"Makasih Pah. Kalau gitu, Kennan duluan?" Rizki menganggukan kepalanya lalu menarik tangan Kaila untuk menuju motornya.

"Dia udah besar yah, Ka," ucap Arina sambil menatap kepergian Kennan dan Kaila.

"Hm, dulu dia selalu minta aku gendong kemana-mana. Sekarang, dia udah bisa jalan sendiri tanpa aku." Arina mendongakkan kepalanya menatap Rizki.

"Kita cari jalan keluar nya bareng-bareng yah. Gimana pun juga, kamu masih punya hak atas Kennan."

"Tapi aku ga yakin, Ar."

"Kalau kamu ga yakin, gimana kita bakalan lewatin ini bareng-bareng. Ka Rian boleh ketemu Kennan." Rizki menatap Arina terkejut dengan apa yang di katakan Arina.

"Mau gimana pun juga, dia tetep ayah kandung Kennan. Tapi, kamu juga ga boleh nyerah buat bikin Kennan tetap tinggal bareng kita. Sekarang, kita tinggal serahin semuanya sama Kennan." Rizki memalingkan wajah nya lalu mendongakkan kepalanya sambil menghela nafas pelan da akhirnya menganggukan kepalanya.

⭕⭕⭕

Kaila tidak bisa menggambarkan perasaan nya lagi sekarang. Senang? Tentu saja! Jangan bercanda deh, di ajak jalan sama orang yang kita suka siapa yang ga seneng coba? Mustahil banget kalau ga seneng ya kan? Begitu juga Kaila, dia suka sikap manis Kennan beberapa hari belakangan ini. Di tambah, kata-kata manis Kennan yang pernah dia ucapkan, malam itu. Membuat, perasaan Kaila semakin berbunga-bunga.

"Lo laper ga?" tanya Kennan sambil menghentikan langkah nya menatap Kaila.

"Hah?" Kennan terkekeh pelan melihat wajah polos Kaila.

"Lo di tanya malah bengong," cibir Kennan.

"Ya maaf, tadi Lo nanya apa?"

"Lo laper ga?" Kennan mengulang pertanyaan nya.

"Gue ga laper tapi, kalau Lo laper gue temenin deh."

"Yaudah, ga jadi," ucap Kennan langsung melanjutkan langkah nya. Kaila mengerutkan dahinya bingung lalu mengejar Kennan.

"Yah ko gitu? Kalau Lo laper makan aja, gue temenin serius," bujuk Kaila.

"Ga, kita pulang aja." Kaila menghela nafas nya pasrah lalu mengikuti Kennan yang berjalan menuju pintu keluar.

Hari ini mereka berniat pergi ke salah satu, pusat perbelanjaan yang ada di kota ini. Sebelum nya, Kaila meminta Kennan untuk mengantar nya membeli sesuatu. Kaila pikir Kennan akan lupa tapi, ternyata tidak. Hari ini Kennan benar-benar menepati janji nya, setelah urusan Rizki dan Arina selesai.

Brak!

Tiba-tiba saja ada seseorang yang menabrak tubuh Kaila dari belakang, membuat Kaila jatuh tersungkur di lantai bersama orang itu. Kaila meringis pelan merasakan sakit di tubuhnya. Dia mendongakkan kepalanya menatap orang yang sudah menabrak nya.

"Sasha?" gumam Kaila membuat orang itu menatap Kaila juga.

"Kaila," ucap Sasha lalu beralih menatap Kennan yang diam mematung melihat, Sasha yang ada di depan nya.

"Ken," ucap Sasha lalu bangun dan memeluk Kennan secara tiba-tiba. Kennan merasakan tubuh Sasha bergetar, dia tidak membalas pelukan Sasha melainkan, Kennan menatap Kaila yang sedang terdiam sekarang.

"Sha," panggil Kennan membuat Sasha semakin mengeratkan pelukan nya. Kaila mengalihkan wajah nya enggan melihat itu semua.

"Ken tolong, aku takut Ken," lirih Sasha sambil terisak.

"Sha bisa Lo lepas?" tanya Kennan yang mulai merasa risih, serta melihat wajah Kaila yang terlihat murung.

Sasha menggelengkan kepalanya sambil, mempererat pelukannya pada leher Kennan. "Gak! Plis Ken, bawa aku pergi dari sini. Mario jahat sama aku Ken, aku ga mau ketemu dia lagi. Aku mohon," ucap Sasha dengan suara serak nya.

"Gue ga bis—"

"Lo anter dia pulang aja, Ken," potong Kaila membuat Kennan menatap Kaila tajam.

"Terus Lo?" tanya Kennan.

"Gue bisa pulang sendiri," jawab Kaila meyakinkan Kennan.

Sasha melepaskan pelukan nya lalu menangkup kedua tangan nya di depan. "Ken plis, bawa aku pergi dari sini," pinta Sasha.

"Gue kesini bareng Kaila, lagian gue ga bawa mobil," ucap Kennan dengan wajah datarnya.

"Ken, aku ga butuh mobil. Yang aku butuhin sekarang, cukup kamu bawa aku pergi dari sini," ucap Sasha memaksa.

"Tapi gue ga mungkin ninggalin Kaila disini, sendiri," ucap Kennan penuh penekanan.

"Gue gapapa Ken, Lo mending anter Sasha aja. Dia, kaya nya lebih butuh Lo," ucap Kaila sambil memasang senyum nya.

"Tapi Ka—"

"Kamu udah denger sendiri kan, Ken. Kaila bisa jaga diri dia sendiri. Sekarang, aku yang lebih butuh kamu dari pada dia." Kennan mengusap wajah nya kasar lalu, mengusap leher nya. Dia bingung harus mengantar siapa.

"Ken, gue bakalan baik-baik akan. Lo ga usah khawatir oke?" Kennan menghela nafas kasar lalu mendekati Kaila.

"Jaga diri Lo baik-baik," ucap Kennan sambil menepuk puncak kepala Kaila pelan. Kaila tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

"Kalau ada apa-apa langsung telepon gue, oke?" Kaila terkekeh pelan.

"Oke," jawab Kaila sambil tersenyum.

Entah kenapa sangat berat meninggalkan Kaila sendiri disini. Sasha menarik tangan Kennan dan mengajak nya untuk segera keluar dari sana. Kaila menghela nafas pelan, saat dia akan melangkah kan kaki nya tangan nya tiba-tiba di tarik oleh seseorang.

"Dimana Sasha?" Orang itu Mario. Kaila menghengakkan tangan nya lalu menatap Mario tajam.

"Apa sih yang Lo lakuin ke Sasha, sampe dia ketakutan kaya gitu?" tanya Kaila membuat Mario mengerutkan dahinya bingung.

"Maksud lo?"

"Lo apain Sasha sampe dia takut dan nangis kaya gitu? Gila ya Lo, ga malu apa di mall Segede ini Lo bikin anak orang nangis." Kaila menggelengkan kepalanya tidak habis pikir.

"Yang ada gue yang harus nya sedih bego," umpat Mario membuat Kaila menatap nya bingung.

"Ini maksud nya gimana sih, gue ga ngerti." Mario mengusap wajah nya kasar lalu menatap Kaila kesal.

"Sasha baru aja minta putus dari gue, gue ga tau sebab nya apa. Terus gue tadi liat Lo, sama cowok. Sasha bilang dia mau nyamperin Lo dan pulang bareng Lo. Gue belum mau putus dari dia, makannya gue tanya Sasha dimana sama Lo."

"Dia yang mutusin dia yang nangis gitu?" gumam Kaila pelan.

"Jadi, dia dimana?" tanya Mario lagi membuat Kaila tersadar.

"Sasha pulang sama ... Kennan," ucap Kaila membuat Mario mengumpat pelan.

"Lo kesini sama Kennan?" tanya Mario membuat Kaila menganggukan kepalanya pelan.

"Bang—"

"Jangan ngumpat di depan gue, gue ga suka," potong Kaila yang tau Mario ingin mengeluarkan umpatan nya.

Mario mendengus kesal lalu melangkah melewati Kaila begitu saja. Kaila menghentakan kaki nya kesal lalu mengejar Mario yang sudah lumayan jauh di depan.

"Lo mau kemana?" tanya Kaila sambil berusaha menyeimbangi langkah nya dengan Mario.

"Ke rumah Lo," Jawab Mario tanpa menatap Kaila.

"Gue nebeng dong, satu arah kan. Ya, plis," pinta Kaila sambil memasang wajah memelas nya.

"Angkutan umum banyak, ngapain Lo minta nebeng sama gue. Lo tinggal telepon supir Lo, dia pasti langsung bakalan dateng kesini."

"Ih lama kalau itu, Lo aja deh yang gampang. Satu tujuan juga, yah."

"Terserah," jawab Mario seadanya membuat Kaila tersenyum senang. Dia tidak mau membiarkan Kennan lebih lama bersama Sasha. Bisa-bisa nya seorang Kaila tertipu oleh Medusa satu itu, membuat Kaila mendengus kesal.

⭕⭕⭕

Kennan dan Sasha sekarang hanya dia menatap kearah depan. Kennan sengaja untuk berhenti sejenak di sebuah taman karena, dia tidak mungkin membawa Sasha dalam keadaan seperti sekarang.

"Lo bisa berhenti ga sih, Sha?" tanya Kennan mulai jengah.

"Maaf, Ken," lirih Sasha sambil menghapus air matanya.

"Sebenernya Lo di apain sama Mario?" tanya Kennan menatap Sasha dari arah samping.

"Ken, aku mau jelasin semuanya," ucap Sasha sambil membenarkan posisi duduk nya menghadap Kennan.

"Gue tanya Lo di apain sama Mario, bukan minta penjelasan Lo yang lain," tegas Kennan.

"Aku tau aku salah Ken, aku terpaksa lakuin itu. Kamu tau, Mario ngancem aku terus. Dia memperalat aku buat penghasil uang nya, dengan memanfaatkan kamu, Ken. Ken, plis percaya sama aku." Kennan memalingkan wajah nya sambil menutup matanya untuk menetralkan emosinya.

"Sha, gue udah ga mau ungkit itu lagi," ucap Kennan.

"Tapi aku harus jelasin semuanya. Awal nya emang aku cuman pura-pura suka sama kamu. Tapi, semakin lama kita pacaran aku malah jadi suka beneran sama kamu. Ken, Mario selalu mukul aku, dia selalu main fisik kalau aku, ga nurutin apa yang dia mau." Sasha menjeda ucapan nya sejenak melihat respon Kennan yang sepertinya terkejut.

"Waktu itu aku terpaksa ngomong kaya gitu, karena aku ga mau kena pukul lagi Ken. Setelah aku kenal kamu, aku ngerasa aman. Kamu ga pernah pukul aku, kamu memperlakukan aku dengan baik. Bahkan, kamu ga berani buat bentak aku, Ken." Kennan bangkit dari duduk nya lalu berjalan beberapa langkah ke depan mencoba untuk menjernihkan pikiran nya.

"Kalau boleh jujur, aku lebih milih kamu dari pada Mario waktu itu. Tapi, aku ga bisa Ken dia bakalan mukul aku lagi." Sasha menutup wajah nya dengan kedua tangan dan bahu yang bergetar karena isakkan nya.

"Apa om Kenzo sama tante Tania tau?" tanya Kennan membalikan tubuhnya menatap Sasha kembali.

"Engga, aku ga bisa bilang sama mereka," Isak Sasha membuat Kennan tidak tega. Bagaimana pun, masih ada sedikit rasa sayang yang terselip di dalam hati Kennan untuk Sasha. Sasha adalah wanita yang bisa membuat Kennan bahagia dan merasa nyaman berada di dekat nya.

Kennan duduk kembali di samping Sasha, dia membawa tubuh Sasha kedalam pelukan nya. "Berhenti nangis, Sha. Lo tau kan, gue paling ga suka liat Lo nangis. Lo tenang aja, gue bakalan selalu ada buat Lo mulai sekarang."

Sasha mendongakkan kepalanya menatap Kennan. "Kamu serius Ken? Tapi, aku udah banyak nyakitin kamu. Maaf, Ken."

"Lo terpaksa lakuin itu, Sha. Itu semua bukan murni karena kesalahan Lo. Gue bakalan jagain Lo, kaya dulu." Sasha tersenyum senang lalu kembali memeluk Kennan dan sekarang Kennan membalas pelukan Sasha.

"Ken," panggil Sasha membuat Kennan membalas dengan gumam man nya.

"Hm?"

"Kamu suka sama Kaila? Kalau iya, aku gapapa ko, Ken. Aku ga mau bikin kamu lebih menderita lagi karena aku." Kennan diam sejenak dia tidak mengerti dengan perasaan nya. Di satu sisi, dia masih sayang dengan Sasha namun, di sisi lain Kennan belum mengerti perasaan nya terhadap Kaila seperti apa.

"Dari dulu sampai sekarang, perasaan gue masih sama, Sha. Hati gue, masih milik Lo dan belum ada yang bisa gantiin posisi Lo disana. Tapi, gue butuh waktu buat kembali menjalani hubungan sama Lo."

"Aku ngerti Ken, aku janji aku ga akan ngulangin kesalahan yang sama. Aku bakalan tunggu kamu, sampai kamu bisa kembali percaya sama aku." Kennan tersenyum lalu mengelus pipi kanan Sasha dengan lembut.

Lo ga akan bisa bersaing sama gue, Kai. Gumam Sasha dalam hatinya.

⭕⭕⭕

Eits! Tahan emosi lagi puasa loh. Selamat menjalan kan ibadah puasa bagi yang menjalan kan ☺️❤️

Bantu aku untuk promosiin cerita aku yah, semoga banyak yang baca juga 😅

Maaf yah untuk kalian yang menunggu kelanjutan cerita ini. Akhir-akhir ini aku suka tiba-tiba hilang ide untuk cerita ini. Jadi aku sangat-sangat minta maaf sama kalian semua.

Kalau menurut kalian cerita ini kurang seru komen aja yah, nanti aku pertimbangin lagi semua nya.

See you guys ❤

Selamat membaca ❤

Jangan lupa tinggalkan jejak!

NEXT?

NEXT?

NEXT?

Jangan lupa follow ig aku di niaarisma_

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 24.8K 54
Gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, ma...
342K 18.4K 31
Kisah seorang Andrea si bodyguard tampan tapi Manis yang selalu menarik perhatian tuannya . "Tidak ada yang aneh, hanya saja kamu terlihat menarik di...
9.7M 404K 65
On Going (Segera terbit) Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di ke...
1M 33.2K 44
Ivander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, k...