Daniel POV
Sial, ternyata kekuatannya tidak main-main!
kami berpencar mencoba menghindari segala serangan tentakel raksasanya itu.
" DANIEL AWASS!!! "
!!!
aku yang kala itu tidak menyadari ada 1 tentakel yang lolos dan hendak memukulku hanya bisa pasrah menutup mataku, bahkan kakiku serasa kaku saat ini.
" KAKAK AWASSS!!!! "
Tap
Bugh,...
Swosh!
Byuuuuurrrrr,....
""" MAXXX!!!!! """
?! apa? MAX??!
aku melihat ketempat satu-satunya adik yang tak pernah aku anggap dan abaikan selama itu tenggelam
kenapa? KENAPA KAU MALAH MENYELAMATKANKU DASAR BODOH!!
entah mengapa hatiku rasanya sakit, terasa seperti sesuatu terasa teriris pisau ribuan kali
kemudian aku jadi teringat akan kata-kata Reilz malam itu
' aku hanya tidak ingin kau menyesal suatu saat nanti '
dia benar, hiks aku benar-benar menyesal. Aku-hiks aku benar-benar kakak terburuk dialam semesta ini!
" KENAPA KAU MALAH DIAM SAJA??! CEPAT SELAMATKAN DIA, KAMI AKAN MENGULUR WAKTU SELAMA MUNGKIN!! CEPAT!!!! fire bal! " teriak Reilz sambil melempar bola api kearah Leviathan, membuatnya marah
GROOOOOARRRRR,....
Reilz benar, aku harus menyelamatkannya apapun yang terjadi!
Byyuuuurrrrrrr,....
aku terus menyelam dan menyelam lebih dalam lagi seraya memfokuskan indraku mencari Max tanpa mempedulikan tekanan air laut dan juga gelap dan dinginnya laut ini,
hingga mataku terpaku pada satu sosok yang aku rindukan dibawahku yang tenggelam sedikit demi sedikit, mata tertutup, bahkan aku bisa melihat wajah pucatnya disini
' MAX!!!! '
aku mempercepat berenang kearahnya
Hap!
Berhasil, aku berhasil menangkapmu!
dapat aku lihat kedua kelopak matanya itu terbuka memperlihatkan pandangan terkejut sekaligus sayu itu
" ka-kak " aku tersenyum mendengar kata yang keluar dari mulut adikku satu-satunya ini meskipun kecil
tak terasa aku menangis untungnya air mataku tak terlihat karena tercampur dengan air laut disekitar kami
' maafkan aku adik, ayo pulang ' ucapku mengirim telepati padanya
' terima kasih sudah menganggapku kakak ' balasnya sambil tersenyum tulus padaku dibalas senyumanku juga
Max POV
Byuurrrrr,....
Glup
Glup
Glup
Glup
Glup
....
..
.
kenapa?
Glup
KENAPA KAU TIDAK MAU MENGANGGAPKU KAK?! KENAPA??!
Glup Glup Glup
aku—aku hanya ingin dianggap olehmu kak hiks
tak terasa air mataku keluar dan bercampur dengan luasnya air laut disekitar ku, tapi tak aku pedulikan.
Glup
walaupun aku mati sekarang aku takkan pernah menyesal, karena—
Glup Glup Glup
aku berhasil,... menyelamatkanmu kak
Glup
kemudian aku jadi teringat akan semua yang aku lakukan selama ini bersama keluarga, dan teman-temanku.
Glup
nafasku—
Glup
perlahan-lahan aku menutup kedua mataku karena tak tahan dengan semua yang aku lakukan selama ini, dan juga oksigen yang semakin berkurang sedikit demi sedikit
Terima kasih semuanya karena sudah mau menerimaku selama ini
Glup Glup Glup
ibu,...ayah,....teman-teman,...dan—
Glup
kakak,....terima kasih untuk segalanya,......
Glup Glup Glup
walaupun singkat, tapi—
Glup
terima kasih
samar-samar aku melihat seseorang seperti berenang kearahku, mungkin hanya halusinasiku saja.
aku tak memperdulikannya karena mataku sudah lebih dulu tertutup
Hap!
terganggu, akupun kembali membuka kedua mataku. Alangkah terkejutnya aku melihat seseorang yang aku rindukan dan ingin aku lihat selama ini ada dihadapanku, bahkan ia sudi memegang tanganku walaupun dulunya ia jijik dan tak sudi menerima keberadaanku apalagi memegangnya?
" ka-kak " refleks aku memanggilnya lirih
ia tersenyum, tunggu—TERSENYUM??!
k-kenapa ia tersenyum padaku?!
dapat aku lihat penyesalan, sedih dan bahagia tercampur aduk ditatapannya
' maafkan aku adik, ayo pulang '
adik? i-itu berarti,...
Tes
pada akhirnya aku kembali menangis walaupun ujung-ujungnya tercampur dengan air laut
' terima kasih sudah menganggapku, kakak '
kamipun saling melemparkan senyum, bukan senyuman yang dipaksakan tapi senyuman tulus dan kasih sayang antar saudara.
Hap!
Sriiiiiing,.....
!!!
tiba-tiba saja cahaya hijau keemasan muncul diantara genggaman dan mengelilingi kami berdua
tapi—ini terasa sangat nyaman
aku menatap kakakku dibalas tatapannya
kami sontak tersenyum dan mengangguk kompak
Sriiiiiing,.....
.................................,...................................
jangan lupa vote dan comentnya 😘
see you next chapter 🍁
oh iya, jika nanti hiatus aku lama—sekali maka hp aku sudah ganti tapi cerita ini tetap lanjut walaupun dibuku satunya
anggap aja kelanjutannya
cari aja ditag#Reilz
nanti ketemu
ya udah see you next chapter 🍁