Huba AlMafia.

By JungSonyeon

18.3K 1.3K 66

Musyrifatun Nazila gadis bercadar yang selalu di caci maki oleh sang keluarga,Masa lalu seolah dosa besar bag... More

Huba AlMafia.(Satu)
Huba AlMafia.(Dua)
Huba AlMafia.(Tiga)
Huba AlMafia.(Empat)
Huba AlMafia.(Lima)
Huba AlMafia.(Tujuh)
Huba AlMafia.(Delapan)
Huba AlMafia. (Sembilan)
Casts Huba AlMafia.(Bukan Update)
Huba AlMafia.(Sepuluh)
Huba AlMafia. (Sebelas)
Huba AlMafia. (Dua Belas)
Huba AlMafia. (Tiga Belas)
Huba AlMafia. (Empat Belas)
Huba AlMafia. (Lima Belas)
Huba AlMafia(Enam belas).

Huba AlMafia.(Enam)

942 76 0
By JungSonyeon

Wanita paruh baya menatap seorang gadis yang berada di kasur itu dengan pandangan kasihan,Bagaimana tidak?Luka dimana mana menempel kebadan gadis tersebut.

Mendekatinya,Menyentuh pipi memerah tersebut dengan lembut.

"Pasti sakit sekalikan nak?"tanyanya kepada gadis yang tengah memejamkan mata tersebut.

"Kau sangat cantik"Lanjutnya diiringi senyuman.

Wanita tersebut mengambil minyak kayu putih yang berada di kotak P3K,mengoleskannya ke arah hidung bangir Zila.

Tidak ada pergerakan sama sekali,hanya nafas teratur yang terdengar diruangan tersebut.

Pintu Gold tersebut terbuka menampilkan lelaki tampan berkulitan dengan setelan jas berwarna merah maron.

Langkah demi langkah ia ambil untuk mendekati dua wanita yang ada di kasur tersebut.

"Bagaimana?"Tanya Adi datar menatap wanita paruh baya tersebut.

"Lukanya akan lekas mengering tuan dengan beberapa hari"

"Pergilah"

Wanita tersebut meninggalkan Adi dengan Zila,tugasnya sudah selesai mengobati Zila.Ya,dia adalah dokter pribadi Adi di indonesia.

Adi mendudukan dirinya di samping tubuh Zila yang terbaring,Menyentuh tangan Zila yang terasa dingin.

"Maaf... Aku tidak bisa mengendalikan emosiku"Gumam Adi mencium tangan Zila.

Adi akui semua kelakukan untuk mendapatkan Zila memang salah,Tapi inilah cara seorang Adi Tanaka... entah itu cara yang baik ataupun keji ia akan mendapatkan apa yang ia mau,bagi Adi Uang adalah segalanya.

Hari demi hari dilewati Adi dengan menatap Zila yang terbaring lemah di kasur,sudah seminggu lebih Zila tidak membuka matanya sama sekali.Hingga Adi nekat membawa Zila ke america untuk pengobatan lebih lanjut yah meskipun itu salahnya sendiri.

Adi menatap Zila dengan intens,ia sudah mengklaim Zila sebagai miliknya seutuhnya.

Zila dirawat jalan di mansion utama Adi yang berada di america,puluhan dokter wanita selalu mengecek kondisi Zila.

Kondisinya normal bahkan luka lukanya sudah mulai mengering tapi kenapa Zila tidak membuka matanya sama sekali?

"Kau benar"ujar Adi tiba tiba yang tidak mengalihkan pandangannya kearah wajah ayu Zila

"Semuanya tidak bisa dibeli dengan uang"lanjutnya menatap Zila Sendu,hilang sudah pertahanan Adi,Laki laki yang angkuh menjadi tidak berdaya hanya karna seorang gadis muslim.

£££

Perlahan lahan mata cantik itu terbuka,melihat sekeliling dengan ekor matanya,Sepi.

Seluruh badanya terasa kaku hanya untuk bergerak,ia sadar ia tidak memakai niqobnya.

Cairan bening menggenang dipelupuk matanya,ia sudah gagal menjadi seorang wanita.

'Maafkan hambamu ini yaallah'

Tenggorokannya terasa kering,sudah berapa lama dia disini?dan siapa yang merawatnya?

Gadis tersebut teringat akan hal terakhir yang ia lalui bersama Adi,mencambuknya hingga ia terbaring entah sudah berapa lama.

Zila berfikir ada apa dengan Adi?sifatnya sering ber ubah ubah kadang baik dan kadang juga buruk.

Zila tidak amu berurusan dengan Adi.tapi apa yang dia dapat?semakin menghidar malah semakin mendekat.

Kedua mata Zila membola mengingat sahabatnya dan ummanya,bagaimana kabar mereka?apakah mereka cemas memikirkanya?

Air mata Zila semakin deras tanpa isakan,lidahnya terasa mati rasa,hanya kedua mata yang bisa bergerak.apakah ia lumpuh?

Yaallah... ada apa dengan hambamu ini?

Pintu Gold tersebut terbuka,menampilkan sosok Adi yang menatap Zila Khawatir?maybe.

Adi mendekati Zila,menyentuh kepala Zila dengan nada cemas.

Zila memejamkan mata bersamaan dengan air mata yang menetes deras.martabatnya sudah hancur di tangan Adi,ia merasa wanita paling hina.

"Jangan menangis...apa yang sakit?"tanya Adi dengan lembut.

Zila tak berani membuka matanya,tangan Adi terasa hangat ketika ia mengahapus air matanya.

Adi menanti jawaban dari Zila,tapi yang ia dapatkan hanyalah kediaman seorang Musyrifatun Nazila.bahkan ia seperti enggan untuk sekedar menatap Adi.

"Kau bisu?!"bentak Adi yang membuat Zila memejamkan matanya dengan rapat.Zila bingung dengan sikap Adi,seperti seseorang yang memiliki sifat ganda.kadang baik dan kadang buruk secara bersamaan.

Adi menatap Zila emosi,mencengkram rahang Zila dengan kuat.

Zila tentunya terkejut,ia hanya pasrah.isakanpun ia tidak bisa sama sekali apalagi berbicara.rahangnya terasa sakit karena Adi mencengramnya dengan kuat.

"Cepat katakan!"bentak Adi sekali lagi yang lagi lagi tidak dijawab oleh Zila.

Zila berusaha bicara tapi bibir seperti hati tersebut tidak bisa digerakkan sama sekali.Zila ingin bicara tapi tak bisa.

Yang Zila lakukan hanyalah menangis tanpa isakan yang membuat Adi menatap Zila bingung.Emosinya terganti dengan kebingungan yang kentara di wajah garangnya.

Adi mengusap pipi Zila,yang membuat gadis itu membuka matanya.hal pertama yang ia lihat adalah seseorang yang ia tidak ketahui namanya.hidupnya hancur hanya karna seorang yang ada dihadapanya.tersadar dari pikiran negatif itu membuat Zila mengucapkan kata Istigfar.

'Astaufirullah...'

Adi tetap menatap Zila,begitupun dengan Zila hingga ia duluan yang memutuskan kontak mata tersebut,menghindari perbuatan hina.

"Ada apa denganmu?"tanya Adi yang membuat gadis tersebut menatap Adi dengan tatapan sendu.

Zila ingin mengatakan semuanya kepada Adi tapi sekuat tenaga yang ia punya,hasilnya tetap sama,tidak mengahasilkan apapun kecuali nafas Zila yang agak ter engah engah.

Adi menatap Zila Khawatir.ada geganjalan didalam tubuh Zila.

Ia merogoh benda pipih di saku celananya,menekan beberapa digit angka lalu terdengar suara dari dalam Handphone tersebut.

"Ya tuan?"

"Kemarilah dalam 15 menit"perintah Adi lalu mematikan ponselnya.beralih menatap Zila yang juga menatapnya dengan ekor mata cantiknya.

"Semuanya akan baik baik saja oke?"ujar Adi menenangkan.

Tidak ada jawaban,hanya keheningan yang menyelimuti mereka,sejujurnya Zila ingin pergi dari hadapan Adi.ini hanya akan membuatnya menjadi dosa.

Adi menatap Zila,sepertinya gadis itu ingin mengatakan sesuatu yang tidak diketahuinya.

"Ada apa"tanya Adi.

Sebuah ketukan pintu mengalihkan pandangan Adi,menyuruh masuk seorang dokter wanita dengan 2 orang suster.

"Apa yang terjadi padanya?"tanya Adi setelah dokter tersebut memeriksa keadaan Zila.

"Tubuhnya terlalu banyak mendapat kekerasan,dan beberapa bagian tubuhnya tidak berfungsi yang membuatnya lumpuh"terang sang dokter yang membuat gadis lemah tersebut menangis.

Adi menatap wanita itu tajam,seolah mengerti petanda sang tuan.wanita tersebut mengatakan

"Dia bisa sembuh kalau melakukan terapi secara teratur...lumpuh itu tidak permanen tuan"

Mendengar penuturan tersebut membuat Zila menatap sang dokter yang menunduk.ingin rasanya Zila tersenyum dan berterimah kasih kepada sang dokter.tapi apa daya ia tidak bisa melakukan apapun.

"Pergilah"Perintah Adi yang membuat ke tiga wanita itu meninggalkan Adi dan Zila.

"Aku tidak menyangka apa yang kulakukan padamu berakibat fatal seperti ini.maafkan aku"Lirih Adi menundukkan kepalanya yang membuat Zila menatapnya heran.dengan tiba tiba sifatnya berubah tidak bisa ia kira.

Zila ingin mengetahui siapa orang yang berada satu ruangan denganyanya ini.siapa namanya?ia lupa.

.
.
.
.
.
.
To Be Continue.


Continue Reading

You'll Also Like

289K 15.5K 45
Kierra zerana ynares adalah seorang gadis cantik dengan hidup nya yang menyedihkan. Memiliki IQ di atas rata rata,sifat nya tenang,dewasa,pendiam,iri...
289K 7.9K 73
Bagaimana perasaan kalian jika setelah 4 tahun kabur dari persantren, kamu di pertemukan lagi oleh laki-laki yang merupakan anak dari pemilk pesantre...
81.1K 4.5K 27
Liona Olivia Zefalika, seorang gadis berparas cantik dengan bulu mata yang lentik dan senyuman yang manis. Dia si bungsu dari tiga bersaudara yang se...
611K 22.3K 34
--- Nindya Ayunda, atau yang akrab dipanggil Indy, adalah seorang wanita lajang berusia 29 tahun yang menjabat sebagai CEO di perusahaan N'A Company...