Pluviophile

By xvzryoen

42K 3.8K 709

⚠️WARNING!⚠️ GXG AREA (17+) No description! just read <3 More

VV
YSSC
Ketemu (Lagi?)
Menginap
Joging
Bbq-an
Flo (?)
Cafe
Pantai
Pantai 2
Pantai 3
Mau?
Buff Beauty
Taman
Hujan
Sparring
FioRa (?)
Bogor 1
Bogor 2
Bogor 3
Bogor 4
Model
Alun-alun
Firasat
Kenapa?
Sakit
Tangisan
Singer
'280?'
Istirahat
Akhir!
Bali
Ballroom
Siapa sebenarnya?
Aku Disini
Vio Nna
Pergi
Eropa
Jealousy
Dysthymia
Facts
Luka

Bolos

1.3K 116 8
By xvzryoen

"Chikaa!! Turun sarapan dulu" teriak Shani yang berada didapur.

"Iyaaa cii!!" Chika pun turun sambil membawa tas ungu pastel miliknya.

"Eh ada kak viny" ucap Chika saat melihat Viny berada di rumahnya.

"Haii Chika" sapa Viny ramah sembari tersenyum manis.

"Kak Viny jemput cici??" Tanya Chika yang diangguki oleh Viny.

"Kamu kesekolah sama Pak Wawan ya , cici bareng kak Viny , Oh iya ini uang belanjaan kemarin jangan lupa dikasih keorangnya ya" ucap Shani yang diangguki oleh Chika

Sarapan pun berlangsung dengan hening , Shani , Viny , dan Chika sama-sama menikmati makanan mereka.

"Ci Shani , kak Viny , Chika berangkat ya" setelah mengucap hal itu Chika pun berangkat menuju sekolahnya.

Sesampainya disekolah Chika langsung menuju kelasnya , terlihat sekolah sudah sedikit ramai pertanda bell sekolah akan berbunyi sebentar lagi.

Pelajaran pun telah berlangsung selama beberapa jam , banyak siswa yang mengikuti pelajaran dengan semangat adapula dengan bermalas-malasan contohnya seperti Vivi dan kawan-kawan.

"Males banget gue pelajaran matematika"ucap Vivi

"Mau jadi apa coba lo kalo males-malesan gini hadeh" ucap Mira yang menasehati Vivi

"Jadi apa aja lah orang kaya gini" ucap Vivi yang membuat olla melempar buku paket ke arah Vivi

"Sombong amat mba nya dijadiin miskin baru tau rasa lo" tukas Olla

"Aduh sakit bego kawan anjing emang lo" ucap Vivi sambil mengusap kepalanya yang terkena buku paket tebal itu.

"Vivi! Olla! Ara! Mira! Kenapa ribut-ribut" ucap guru botak yang ada di depan kelas.

"Saya diem aja loh pak padahal" ucap Ara malas

"Tau nih si bapak" sahut Mira

"Kan kalian sahabat" ucap sang bapak guru yang membuat Ara dan Mira mengernyit heran

"Padahal ga ada nyambung-nyambungnya" ucap Ara pelan

"Ini nih pak si orang batak ini lempar saya buku paket, mana tebel banget lagi" adu Vivi

"Soalnya dia tadi ketiduran pak makanya saya lempar buku" bohong Olla yang membuat Vivi melotot

"Yasudah dari pada kalian ribut berisik kaya gitu kalian berempat cepet maju kedepan berdiri di deket pintu angkat kaki satu sambil tarik telinga temen sebelahnya" jelas bapak guru

"Yah kok gitu pak kan yang ribut mereka" ucap Ara kesal

"Iyaa pak kok saya sama ara kena juga sih" ucap Mira

"Protes sekali lagi berdiri dilapangan kalian!" Marah guru itu

Vivi dan kawan-kawan pun hanya bisa pasrah . Mereka pun langsung mempraktekkan sesuai instruksi yang bapak botak itu bilang.

"Ngeselin banget tu botak" bisik Olla yang hanya dapat didengar oleh mereka berempat

"Lo sih" ucap Ara

"Udah lah gausah berantem lagi males dihukum gue" ucap Mira

1 jam sudah berlalu ada kelas yang sudah berganti pelajaran dan ada pula yang masih jam pelajaran yang sama , seperti Chika contohnya sekarang ia berganti pelajaran olahraga .

Kelas Chika pun langsung menuju tempat berganti pakaian yang dimana melewati kelas Vivi.

'Mati gue' batin Vivi mengalihkan mukanya saat melihat Chika melintasi kelasnya sambil membawa baju olahraga.

"Nape lu?" Tanya Olla saat melihat muka Vivi sedikit merah menahan malu.

"Itu adek kelas pada lewat bego malu gue" ucap Vivi

"Dih tumben lo jadi pemalu gini" ucap Ara

"Ara! Vivi! Olla! Mira! Kenapa kalian masih berisik??!" Ucap Pak botak yang kelihatan sedikit marah.

"Lah Pak saya diem aja dari tadi" ucap Mira yang langsung dihadiahi tatapan tajam oleh guru itu.

"Ah anu pak tadi Olla bilang kebelet pipis" alih Vivi yang membuat olla meloto kaget

Pak guru yang namanya Pak Beni itu langsung melanjutkan tugasnya menjelaskan materi yang sempat tertunda oleh Vivi CS.

"Eh eh kaki gue gatel banget" ucap Mira

"Ra gosokin ra" pinta Mira

"Eh anjirr gimana lagi ga nyampe tangan gue" ucap Ara berbisik

"Pake kaki lo" ucap Mira yang langsung dipraktekkan oleh ara namun terjadi ketidak seimbangan saat Ara menggosokan kakinya ke kaki Mira yang membuat Ara dan Mira sedikit oleng , Ara pun dengan sigap memegang pundak Olla namun Olla juga sedikit kesusahan untuk menahan badan Ara yang membuatnya memegang pundak Vivi , Vivi yang diberi hal tiba-tiba pun langsung oleng dan mereka berempat pun terjatuh.

"Kalian ini ya bener-bener" ucap Pak Beni menggelengkan kepalanya

"Aduh pinggang gue!" Pekik Mira

"Anjing!" Teriak Ara

"Aduh idung gue nambah pesek kan mana aset berharga lagi" ucap Vivi

"Lebay lo dasarnya emang pesek itu" tukas Olla

"Sekarang kalian cepet kelapangan terus hormat kearah bendera" ucap Pak Beni

"Yah pak jangan dong" mohon Vivi

"Yah pak" ucap Mira

"Pak jangan dong" melas Ara

"Saya doain deh rambut bapak tumbuh" ucap Olla ringan

"CEPAATT!!" Teriak Pak Beni yang membuat mereka berempat langsung lari terbirit-birit menuju lapangan

Saat sampai dilapangan bukannya melaksanakan hukuman mereka malah bersantai sekaligus melihat-lihat murid yang sedang berolahraga.

"Eh drun itu kelas adek kelas yang nabrak lo itu bukan sih?" Tanya Ara saat melihat kelas Chika.

"Iyaa kayanya kok lo tau?" Heran Vivi

"Nebak doang" ucap Ara

"Halahh paling juga ada cemceman nye iyekan ngaku deh lo" tukas Olla

"Dih sok asik lo" ucap Ara yang langsung diberi jitakan oleh Olla . Hal seperti itu langsung mengundang tawa renyah dari mereka berempat , sudah biasa bagi mereka terutama mira saat Vivi , Ara dan Olla berdebat hal yang tidak penting.

Vivi pun meneliti kelas yag tadi ditunjuk ara mencari keberadaan anak yang bernama 'Yessica' itu.

'cakep banget' ucap Vivi pelan melihat chika yang sedang mengenakan baju olahraga dan rambut diikat ponytail dengan sedikit poni terurai.

"Cakep? Yang mana drun?" Ucap Olla saat mendengar bisikan Vivi.

"Hah? Kagak , gue cakep maksudnya , lo ga liat gue cakep begini" ucap Vivi sedikit gelagapan tertangkap basah.

"Halah bilang aja lo merhatiin dekel yang nabrak lo itu kan? Yang mana sih penasaran gue" ucap Olla penasaran

"Dibilangin kagak" kekeh Vivi

"Iyee dah iyee tapi yang mana sih orangnya" tanya Olla

Vivi pun menunjuk Chika yang sedang melakukan pemanasan , beruntung nya Vivi karena sekarang Chika membelakangi mereka membuat wajah Chika tidak terlihat.

"Yaelahh ngebelakangin kite lagi die" kesal Olla

Vivi pun terkekeh pelan melihat temannya kesal.

Tak lama terasa ada yang menarik telinga mereka berempat membuat mereka berteriak.

"ADOOHHH!!!" Pekik Olla

"Awww!" ringis Mira

"Subhanallah" ucap Ara dengan sedikit meringis

"BANGSAT!" Teriak Vivi

Aksi mereka itu membuat semua orang yang ada dilapangan melihat kearah mereka , Vivi pun menahan malu saat Chika melihat kearahnya entahlah Vivi merasa bahwa ia harus menjag imagenya didepan Chika , mungkin ia tertarik pada Chika , mungkin.

"Saya suruh kalian berdiri didepan tiang bendera terus hormat bukan malah nyari cemceman disini cepet lakuin" marah Pak Beni

Mereka berempat pun langsung dengan semangat hormat kearah bendera yang sedang berkibar walau pun tangan satu laginya menggosok telinga mereka yang terasa sakit itu.

Chika yang melihat itu pun terheran-heran apa yang membuat kakak kelasnya itu bisa dihukum padahal baru beberapa jam pelajaran dimulai , menurut Chika dihukum sepagi ini adalah sebuah hal yang tidak baik.

"Eh itu kak Vivi kan?? Kok bisa dihukum ya ??" Heran Christy

Chika pun hanya mengangkat bahu acuh lalu melanjutkan pemanasan yang sedikit tertunda.

~~~

"Aduh anjing capek banget gue edan tuh guru botak 2 jam gue disuruh natap tuh bendera putus leher gue lama-lama" kesal Olla

"Aamiin" ucap Ara yang langsung di jitak oleh Olla

"Sakit anjing" kesal Ara yang sudah beberapa kali kena jitakan Olla

"Makanya doa tu yang baek baek aje" omel Olla

"Dah dah ribut mulu lo dua ini cepet mo mesen apa ntar keburu rame nih kantin" ucap Mira kesal melihat teman-teman nya yang rada somplak itu ribut.

"Gue jus mangga deh sama soto ayam" ucap Vivi sambil mengipas wajahnya dengan tangan karena merasa sangat panas

"Gue samain kayak badrun" ucap Olla

"Gue juga" ucap Ara

Mira pun langsung memesan yang teman-temannya bilang tadi.

Mereka pun makan dengan cepat karena merasa lapar dan haus. Disela-sela mereka makan terlihat Chika baru memasuki kantin dengan teman nya.

"Eh chik itu kak Vivi katanya mau ngasih uang kemarin" ucap Fiony pada Chika

"Eh iya kalian duluan aja cari tempat duduk aku mau samperin dulu" ucap Chika lalu menuju meja Vivi , yang terlihat Vivi sedang menepuk perutnya tanda kekenyangan , terlihat aneh memang.

"Kak Vivi" sahut Chika saat berada dimeja Vivi

"Eh Yessica" kaget Vivi lalu membenarkan letak duduk nya

"Gue udah mati kah?" Tanya Ara tiba-tiba

"Lah ngape lo? Mabok? Perasaan ga ada kita mesen berbau alkohol dah" bingung Olla

"Soalnya gue liat bidadari dari syurga didepan mata kepala gue" ucap Ara gombal yang membuat mira memutar bola matanya malas dan Vivi melemparkan bekas tisunya kearah muka Ara.

"Yee lo tuh cocoknya di neraka kawanan sama iblis" kesal Olla

"Lah berarti kalian dong iblisnya" ucap Ara

"Anak anjing emang" kesal Olla yang langsung memukul Ara bertubi-tubi sesangkan Ara hanya tertawa melihat temannya kesal.

"Eh sorry ya kawan gue emang pada ga bener" ucap Vivi tidak enak hati pada Chika.

"Eh iyaa gapapa kok kak"

"Terus kenapa lo nemuin gue?" tanya Vivi

"Gue ga nerima ucapan maaf lagi ye bosen gue" lanjut Vivi

"Eh engga kok kak ini aku mau ngasih uang kemarin yang udah kakak bayarin"

"Widihhh udah gas pol aje ni bang Badrun" ucap Olla asal

"Lama-lama mulut lo gue copot ye ngemeng mulu perasaan" kesal Vivi karena takut Chika merasa risih

"Udah gausah Yessica gue ikhlas kok" ucap Vivi

"Panggil Chika aja kak , tapi ini beneran mau aku bayar kak cici aku juga udah suruh ganti kok" ucap Chika menyodorkan uang itu agar Vivi mau menerima uangnya

"Eh serius gue gausa chik" tolak Vivi

"Pokok ini uangnya ya kak Vivi" ucap Chika menaruh uang itu dimeja yang langsung diambil oleh Olla

"Ga baek nolak rejeki drun" ucap Olla

"Ck! Sini balikin" ucap Vivi menggapai uang itu

"Tadi aja gamau lo" ucap Mira malas

Chika yang melihat adegan itu pun sedikit tertawa ringan.

"Buelahh pantes badrun kesemsem manis gini" tukas Olla

"Bisa diem ga lo gue jait ntar tu mulut" kesal Vivi

"Eh chik gausa didenger ya kawan gue pada ga bener soalnya" ucap Vivi pada chika agar tidak salah paham

"Iyaaa kak gapapa btw itu handphone nya nanti aku ganti ya kak" ucap Chika saat melihat handphone Vivi retak sangat parah

"Eh gausah lo makin hari makin ngadi ngadi ye udah gausa kalo lo ganti nanti gue ancurin lagi" kesal Vivi frustasi

"Eh iyaa iyaa kak maaf" ucap Chika takut vivi marah padanya

"Maaf mulu" ucap Vivi terkekeh

"Yauda kak aku pergi dulu ya" ucap Chika lalu menuju meja yang ditempati teman nya

"Busett itu kawannya pada cakep semua ye" ucap Olla saat melihat chika duduk bersama Fiony dan Christy.

"Itu samping dekel yang kesini tadi siapa namanya?" Tanya Ara pada Vivi

"Samping chika maksud lo? Gatau sih gue kenapa ga lo ajak kenalan aje , gombal in anak orang doang berani tapi ngajak kenalan ga berani" nyinyir Vivi

"Yee upil kuda" ucap Ara sambil melempar Vivi tisu bekas mengelap ingus ara saat makan tadi.

"Si anjing jorok bat dah" ucap Vivi

"Yee berkaca pada kaca" ucap Mira yang langsung disahuti oleh sorakan Ara dan Olla

"Btw abis ini jam pelajaran siape ye" tanya Olla

"Bu imah deh kayanya" ucap Mira

"Yahh fisika pula dah tau otak gue kagak nyampe" ucap Vivi pasrah

"Yaa sama kita drun kan kita satu kesatuan" ucap Ara yag langsung merangkul Olla

"Yee lo bertiga aja gue sih kagak" ucap Mira sombong karena memang hanya miralah diantara mereka berempat yang bisa dibilang pintar

"Musuhin Mira guys" ucap Vivi yang langsung dijitak oleh mira

"Sakit gila!" Kesal Vivi sambil mengusap kepalanya

"Bolos aja gimana nanti pelajaran bu imah?" Ajak Ara

"Boljug nih gas lah males gue" ucap Olla

"Heh gausa Ngadi ngadi ya" omel Mira

"Bodo! Lo kalo mau masuk masuk aja tapi jangan bilang-bilang ye kalo kite ngebolos" ucap Olla

"Lah terus kalo gue ditanya gimana" ucap Mira

"Yaa jawab aja terserah lo" ucap Vivi

"Ah ga asik lo memberi beban ke gue dah lah gue ikut bolos" ucap Mira pasrah

"Nah ginikan enak baru lo ga kite musuhin" ucap Olla

~~~

"Yang itu drun tuh yang itu dah mateng kayanya" ucap Mira yang berada di bawah pohon

Sebelum benar-benar membolos mereka sedang memanjat pohon mangga yang berada di belakang sekolah , lebih tepatnya hanya Ara , Vivi dan Olla lah yang memanjat sedangkan Mira hanya memberi petunjuk buah mana yang matang dan menjaga jika ada guru yang datang kemari.

"Nih mir tangkep" ucap Vivi melempar buh mangga itu kepada Mira.

"Udah berape mir?" Tanya Olla

"4 nih"

"Udah deh segitu aja capek gue manjat dah kek monyet" ucap Olla

"Lah kan emang la" ucap Ara yang langsung mendapat delikan mata.

Mereka pun langung merapihkan pakaian sekolahnya karena sudah terlihat kotor maka jangan sampai terlihat tidak rapih pula walaupun tetap saja terlihat tidak rapih.

"Eh sejak kapan ada pohon pepaya dimari" ucap Olla heran

"Lah iya mana dah berbuah lagi" ucap Ara

"Eh itu mateng deh kayanya ambil gih" ucap Mira , Vivi pun langsung mengambil buah itu.

Mereka pun jalan menuju ruang band tempat mereka biasa berlatih.

"Mati kita" ucap Vivi saat melihat guru killer berjalan kearah mereka .

"Eits mau kemana kalian?" tanya guru itu.

"Eh ibu melody makin cakep aja bu" ucap Ara sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Jawab cepet" ucap Bu Melody

"Itu perut kalian berdua kenapa berisi gitu" lanjut Bu Melody menunjuk Mira dan Olla yang dimana didalam baju mereka ada buah-buahan yang tadi mereka petik.

"Tadi mereka abis makan nasi uduk 3 piring bu jadi buncit deh" ucap Vivi asal

"Iyaa bu ini saya sama Olla mau kekamar mandi kebelet bu maaf ya bu saya duluan" ucap Mira seperti menahan sakit lalu mengedipkan mata kearah Vivi dan Ara , Vivi yang mengerti sinyal itu langsung paham.

"Yaudah sana nanti kalian buang air disini lagi" ucap Bu Melody

"Terus kalian mau kemana? Jangan sampai kalian membolos ya , baru beberapa hari sekolah sudah mau masuk BK ya kalian" ucap bu melody dengan galak membuat Ara dan vivti meringis takut.

Ara pun tak sengaja melihat lengan dan lutut Vivi lecet akibat memanjat poho tadi .

"Kami mau ke UKS bu , si Badrun lengan sama lututnya luka" ucap Ara yang membuat Vivi mengernyit heran karena ia merasa tidak terdapat luka sama sekali.

"Badrun?" Bingung Bu Melody

"Eh Vivi bu maksud saya" ucap Ara , bu melody pun langsung melihat ke arah yang Ara maksud dan benar ternyata terdapat goresan yang sedikit mengeluarkan darah.

"Yaudah jangan sampai membolos" ucap Bu Melody dan langsung pergi

"Huh hampir aja" ucap Ara

Vivi dan Ara langsung berlari menuju ruang band mereka yang didepan pintu sudah ada mira dan Olla

"Lama amat kek nunggu ayam jantan gue bertelor" ucap oltla kesal

"Yee sori dori dori mang dori" ucap Vivi sambil membuka ruangan itu

Mira dan Olla pun manaruh buah yang dipetik tadi di keranjang buah.

"Drun sini lo" panggil Ara pada Vivi

"Nape?" Tanya Vivi

"Nih obatin luka lo abis tuh pake plester" ucap ara memberi kapas , alkohol 70% , betadine , kasa dan plester . Luka Vivi terlihat semakin membesar karena tadi mereka berlari dengan cepat menuju ruangan band.

"Inget aja lo gue aja ga inget" ucap Vivi menerima obat serta plester yang Ara kasih

"Lah emang ga berasa drun?" Tanya Olla

"Kagak" ucap Vivi sambil mengokeskan alkohol itu di lutut dan juga lengannya

"Anjir!" Pekik Vivi merasa perih

"Keknya cuma lo deh manjat pohon sampe luka gini emang ye kalo dah di habitatnye itu bisa lebih agresif" ucap Olla

Vivi pun mengernyit bingung sebelum ia melayangkan pukulan bertubi-tubi pada punggung Olla

"Si anjing lo kate gue monyet" kesal Vivi sedangkan Olla tertawa terbahak-bahak melihat Vivi bingung lalu marah saat sadar.

"Btw nanti ada jam olahraga ye?" Tanya Olla sambil mengunyah mangga yang sudah Mira kupas.

"Ada jam terakhir , pada bawa baju renang kan?" Tanya Mira

"Bawa" ucap Ara , Vivi dan Olla serempak yang diangguki oleh Mira.

Mereka pun menghabiskan waktu membolos dengan makan buah yang mereka curi di balakang sekolah , bermain games online bersama , hingga bernyanyi bersama dengan Vivi yang bermain gitar .

"Ah capek gue, lama banget sih jam olahraga" ucap Ara

"Iyee capek gue juga ngantuk" ucap Olla lalu membaringkan tubuhnya disamping Ara. Tak terasa mereka berdua pun tertidur.

"Lah malah tidur nih 2 cunguk" ucap Vivi hendak membangunkannya

"Udah biarin aja ntar kalo bangun berisik" ucap Mira menahan Vivi

Lalu Mira dan Vivi pun sibuk dengan handphone masing-masing

"Lo ada niat ganti hp baru?" Tanya Mira memulai obrolan

"Ada sih nanti paling balik sekolah gue mau beli kenape emang?" Tanya Vivi balik

"Ikut dong gue sekalian mau ketoko buku" ucap Mira

"Iyee dah ntar gue jemput di rumah lo jam 7" ucap Vivi yang di angguki oleh mira

"Eh btw itu dekel emang beneran cemceman lo?" Tanya Mira membuat Vivi yang lagi minum menyembur kan air nya dan terkena muka Ara dan Olla.

"UJANN!!!" kaget Olla terkena semburan Vivi

"Anjing!" Pekik Ara

"Ah badrun anjing bau ini aer bekas mulut lo" kesal Ara sambil mengelap wajahnya dengan lengan baju sekolahnya.

"Yaa sorry si Mira nih nanya nya aneh-aneh" ucap Vivi menyalahi Mira

"Lah kok gue , orang gue cuma nanya" ucap Mira malas

"Lagian tinggal jawab aja susah amat lo" ucap Mira lagi

"Yaa kagak lah gilaa lo pertanyaan tu yang berbobot dikit kek , misalnya anjingnya Olla dah kawin apa belom kek , si Ara dah mandi wajib apa belom kek" ucap Vivi

"Gue lagi , udah kena sembur sekarang dibawa ke perdebatan rumah tangga" ucap Ara pasrah

"Udeh bacot mulu dah bell tuh yok ambil tas terus ganti baju abis tuh kekolam" ucap Olla .

Mereka pun bangkit dan menuju kelas untuk menggambil tas lalu menuju ruang ganti didekat kolam , mereka pun menaruh tas mereka di loker yang bertulisan inisial nama mereka dan segera berganti baju menjadi banu renang.

"Wih anjir ganti lagi baju renang lo" ucap Olla

"Di beliin kak Beby katanya punya gue yang kemarin udah jelek padahal gue rasa masih bagus-bagus aja" ucap Vivi

"Sultan mah beda cuy" ucap Ara

Mereka pun langsung menuju kolam renang dimana guru mereka memberikan intruksi untuk pelajaran kali ini.

Selesai berenang mereka bilas dan mengganti baju dengan baju bebas karena sudah berbunyi bell pulang.

Vivi pun mengganti pakaiannya dengan hoodie dan celana pendek serta mengganti sepatu dengan sendal selop miliknya .

"Gue duluan ya guys!" teriak Vivi yang sudah selesai kepada ketiga temannya yang masih berada di bilik kamar mandi.

"Yoo!"

"Ti ati drun!"

"Iyee!"

Vivi pun langsung pergi menuju parkiran tempat mobilnya terparkir.

Ia pun tak sengaja melihat Chika sedang menuju mobil sedan hitam yang Vivi yakini bahwa itu jemputannya , senyum pun terpampang jelas di wajah Vivi.

'cakep banget , ga salah kan yah gue naksir?' batin Vivi sendiri lalu menancap gasnya pulang menuju rumah.




















23.34 WIB
080421

E

Continue Reading

You'll Also Like

19.7M 925K 64
Bagaimana jika gadis bar-bar yang tak tau aturan dinikahkan diam-diam oleh keluarganya? ... Cerita ini berlatar belakang tentang persahabatan dan per...
ALZELVIN By Diazepam

General Fiction

10.6M 558K 53
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
79.2K 6.2K 20
Menikah dengan 'dia' adalah hal yang sama sekali tidak pernah ada di pikiran Salsa maupun Lian. Kedua nya sudah menjadi musuh bebuyutan sedari kecil...
2.1M 50.4K 54
Elia menghabiskan seluruh hidupnya mengagumi sosok Adrian Axman, pewaris utama kerajaan bisnis Axton Group. Namun yang tak Elia ketahui, ternyata Adr...