insecure - hajeongwoo [✔]

By hrjwoolf

219K 32.8K 5.3K

[ end ] it's all about park jeongwoo and his insecurity. ⚠️ bxb ⚠️ bullying, selfharm, suicide - narasi non b... More

✉ 00
✉ 01 : uks
✉ 02 : pulang sekolah
✉ 03 : tercyduk
✉ 04 : wonyoung dan kakinya
✉ 05 ; jeongwoo insecure
✉ 06 ; penasaran
✉ 07 ; futsal
✉ 08 ; alay
✉ 09 ; support system
✉ 10 ; olim
✉ 11 ; ancaman
✉ 12 ; sisitipi
✉ 13 ; siapa
✉ 14 ; sekilas tentang jeongwoo
✉ 15 ; lemah
✉ 16 ; doyoung dan uks
✉ 17 ; sayang
✉ 18 ; salah paham
✉ 19 ; marah
✉ 20 ; sakit
✉ 21 ; bendera perang
✉ 22 ; keputusan
✉ 23 ; yujin salkir
✉ 24 ; masih cinta gak?
✉ 25 ; heartbreak anniversary
✉ 26 ; bebas
✉ 27 ; model
✉ 28 ; masih cinta katanya
✉ 29 ; mutualisme
✉ 30 ; jujur
✉ 32 ; cinta pertama
✉ 33 ; dua sudut pandang
✉ 34 ; balikan
✉ 35 ; mundur
✉ 36 ; paket
✉ 37 ; restu
✉ 38 ; putus (atau terus)
samlekum

✉ 31 ; tamu

3.8K 720 164
By hrjwoolf

eh ini book ada yg nunggu gak sih... hhhhh jujur gak tega ngegantung kalian jadi yaudah lah ya

🥀

haruto lagi rebahan di sofa ruang tengah. tangannya ngescroll timeline twitter dengan muka yang sepet yang beneran sama sekali gaenak diliat walaupun tetep ganteng. soalnya haruto bener-bener lagi mode senggol bacok alias lagi badmood banget.

bayang-bayang jeongwoo yang didekap erat di pelukan doyoung muter-muter di kepalanya kayak kaset rusak. bikin moodnya makin buruk dan cowok itu milih buat lempar hpnya ke sisi sofa yang lain.

haruto pejamin matanya, pijit pelan dahinya sebelum sesuatu kayak buku mendarat di wajahnya.

haruto buka matanya, ngeliat wonyoung yang berdiri di samping sofa dengan tangan yang bersedekap di depan dada.

"siapa yang ngebolehin lo masuk sini?" katanya sambil bangkit dari posisi rebahannya.

wonyoung narik tangan haruto, maksa cowok itu buat megang sebuah majalah yang dia bawa dari rumah, "satpam rumah lo udah kenal sama gue, dan beliau gaakan mikir gue bakal maling rumah lo kali," wonyoung duduk di sofa sebelah haruto.

"ini majalah butik nyokap lo? buat apa?" haruto bolak-balikin majalah yang masih disegel plastik itu.

"buka aja coba."

"gue gak minat."

"ck," wonyoung ngambil lagi majalahnya dari tangan haruto. dengan penuh tenaga cewek itu ngebuka segel plastiknya, terus ngasihin majalah yang gak bersegel itu ke haruto, "open for a surprise."

haruto roll eye terus berdecak gak minat, "di dalemnya ada apaan? duit seratus juta?"

wonyoung diem-diem ngelirik halaman demi halaman majalah yang dibuka haruto dengan senyum kecil. tepat sebelum haruto melotot kaget dan reflek ngejatohin majalah itu ke lantai pas tangannya ngebuka sebuah halaman.

"won."

"apa? ambil lah majalahnya. kenapa lo jatohin?"

wonyoung berusaha nahan tawanya pas ngeliat tangan haruto sedikit gemetar buat ngambil majalah itu dan ngebuka halaman-halaman lain.

"jang wonyoung."

"ya?"

haruto nunjukin salah satu halaman ke wonyoung, "i-ini park jeongwoo?

wonyoung ketawa, "ya iya, emang siapa?" cewek itu senyum, "gue seneng dia udah mulai percaya diri. kelihatannya juga udah mulai jarang denger omongan jelek dari orang-orang. jeongwoo ganteng ya, buat gue aja boleh gak to?"

haruto lantas noleh ke wonyoung dan masang tatapan tajam. bikin tawa wonyoung kembali lepas, ditatapnya haruto penuh arti.

"jeongwoo udah bukan siapa-siapa lo lagi kan? ya lo gaada hak ngehalangin gue buat deketin jeongwoo, lah."

rahang haruto mengeras, gak sadar ngeremat majalah di genggamannya.

"makanya, kalo gak mau direbut orang, luluhin lagi coba. berjuang lagi. urusan melati udah kelar dan lo tinggal luluhin hatinya lagi."

tatapan haruto melemah, "apa bisa?"

"gak tau deh."

"ah anjing."

"katanya masih cinta? beneran gak? pilihan lo sekarang cuma dua, perjuangin jeongwoo lagi atau lo lepasin gitu aja. ya terserah lo sih sebenernya," wonyoung berdiri dari duduknya. ditatapnya haruto yang masih nunduk dengan raut wajah yang gabisa dibaca, "gue kesini cuma mau nganterin majalah doang. siapa tau lo butuh properti buat ngegalau tengah malem."

wonyoung nepuk bahu haruto, terus berlalu keluar dari kediaman karibnya itu.

haruto ngacak rambutnya frustasi, "kalau wony bukan cewek kayaknya udah gue gampar daritadi."

🥀

jeongwoo udah pake piyama dan siap buat tidur, tapi pas cowok itu turun ke dapur buat ambil minum, dia denger suara bel rumahnya bunyi. dengan raut penasaran dan langkah kecil, jeongwoo keluar dan ngebuka pager. cowok itu makin dibikin penasaran karena gaada siapapun di depan rumahnya. cuma ada satu bungkus plastik berisi boba yang digantung di pagar rumahnya.

"siapa deh?"

jeongwoo celingukan, maniknya mengedar ke segala arah demi cari siapa yang gantung minuman yang masih dingin ini di pagarnya.

dahinya makin mengerut pas ngebaca sticky notes yang ditempel disana; "buat park jeongwoo manis yang manisnya ngelebihin boba ini. selamat malam, semoga mimpiin aku."

jeongwoo senyum tipis dengan dada yang mulai terasa sesak. dia tau betul tulisan siapa yang ada di sticky notes ini.

park jeongwoo duduk di pinggir kasur. tangannya nusuk cup boba dengan sedotan dan perlahan ngerasain dingin yang menjalar di kerongkongannya. cowok itu ngambil hpnya yang berdering di atas nakas.

doyoung is calling ...

"halo, woo?"

"kenapa doy? tumben nelfon malem-malem?"

kedengeran suara grusak-grusuk dari seberang sana. kayaknya doyoung lagi berusaha cari spot yang enak buat ngobrol, "gapapa sih, gabut aja. lo... gapapa kan woo?"

jeongwoo ketawa, "maksud lo?"

"y-yang tadi di sekolah. maaf banget gue sama haruto tiba-tiba bikin lo dipanggil gitu. lo pasti panik ya? obatnya udah diminum? udah enakan kan pikiran lo sekarang?"

senyum kecil terbit di paras manis jeongwoo, "jujur tadi di sekolah gue sempet mau pingsan. tapi sekarang udah gapapa kok. nyokap keknya udah tau kalau besok dipanggil."

"pokoknya sekarang lo gausah mikir yang macem-macem ya woo? semua bakal diurus dan lo bisa sekolah dengan tenang. gue janji gak bakal ada yang gangguin lo lagi habis ini."

"makasih ya doy."

di seberang sana, doyoung gak kuasa buat nahan senyum, "woo, lo... udah ada pikiran belom buat kuliah dimana?"

jeongwoo diem, perlahan gigit sedotan bobanya, "dimana nya sih gue belom terlalu mikirin. yang pasti gue pengen ptn, kalau gak dapet ptn ya swasta juga gapapa. intinya gue gak mau jauh dari nyokap. kalo lo doy? lo mau kuliah dimana?"

"gue berniat pengen lanjutin garis keluarga sih hahaha. intinya fk aja."

"biasanya kalau yang keluarganya emang dokter pasti disuruhnya keluar negeri. lo enggak kan doy? lo bakal tetep di indo kan?"

🥀

punggung doyoung sedikit bersandar di headboard ranjang. irama gak beraturan mengalun dari petikan gitarnya di pangkuan, ngeluapin perasaan berkecamuk di dalam dirinya. cowok itu pakai kaos oblong hitam sama celana flanel, tatapannya kosong sebelum seseorang ngetok pintu kamarnya.

doyoung ngebuka pintu, ngelihat salah satu maid di rumahnya yang ngebungkuk hormat ke dia.

"den doyoung diminta tuan ke bawah. ada tamu."

doyoung ngangguk, ngebiarin maid itu berlalu dari depan kamarnya. dahinya mengerut penasaran, kakinya melangkah ke railing balkon indoor yang ada di depan kamarnya. matanya memicing buat ngeliat siapa tamu yang datang ke rumahnya malam-malam gini.

"ngapain gue ikut dipanggil segala sih," gerutunya sebelum doyoung akhirnya turun ke ruang tamu.

begitu si tunggal kim itu masuk area ruang tamu, ayahnya langsung berdiri, "ini doyoung nya, ternyata mau disuruh turun."

tamu-tamu itu ikut berdiri dan senyum ke doyoung yang natap semua orang disana satu persatu. tapi pada akhirnya, tatapannya terkunci di manik seseorang yang berdiri di paling ujung.

"kak dami?"


















































































hdehhhh siapa tuh 🙄🙄

tadinya pengen up pas lebaran aja tapi kebetulan ada waktu luang jadi ya gitu deh. dan sebenernya belakangan ini lagi banyak ulangan sekolah, makanya ak bersyukur banget bisa up chapt ini setelah berhari-hari numpuk :((

ya semoga ak berhasil buat cap cip cup biar bisa sering up WKWKWKWKWK candaaaa

dadahhh ~~~~~

Continue Reading

You'll Also Like

4.9K 418 9
"Gua masih hidup? " "Kok ga sakit badan gue? " "Gue dimane dah?" "Siapa yang bawa gua kesini? " alisnya menyatu saat menyadari suatu hal. "Siapa yan...
75.9K 8.3K 61
bxb oneshoot collections. [book 1] summer rain [book 2] love whisper [book 3] sweet chaos [book 4] pit a pat
124K 11.7K 28
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
1.5K 202 5
"wajar bila saat ini, ku iri pada kalian...YANG HIDUP BAHAGIA BERKAT SUASANA INDAH DALAM RUMAH!" Warn! Bl, bxb, gay! SoobJun! Dimohon untuk tidak sal...