*sorry ya telat, soalnya butuh mood yang bagus🤪✌🏻
"ANJIRR"
"OMG!"
"GILAAA BANGET SI VORA"
Vora sangat terkejut karna Geo tiba tiba mengikat jaket nya itu ke pinggang Vora. Vora hanya menatap mata Geo yang sangat indah. Setelah itu Geo menarik tangan Vora menuju toilet
"Sial! Kenapa jantung gua deg deg an gini."
Vora dan Geo menjadi pusat perhatian, karna anak anak yang lain sangat heran dengan sikap Geo seperti itu yang pasti membuat ciwi ciwi sekolah iri.
Geo pun membawa Vora ke toliet, namun saat sampai nya di toilet..
"Lo tunggu sini." ucap Geo. Geo pun langsung pergi dan memerintahkan Vora untuk menunggu nya.
"E-eh eh jaket lo!" Teriak Vora.Namun saat Vora berteriak mungkin Geo tidak mendengar nya karna sudah terlalu jauh jarak nya.
"santai dong Vora jangan deg deg an! Lo kenapa sih."
Vora pun hanya berdiri di depan toilet dengan jaket yang masih terikat di pinggang sambil menunggu ke datangan Geo kembali.
**
Geo berlari sangat kencang menuju arah kantin. Saat tiba di kantin..
"bi, beli pembalut." ucap Geo.
Siswa siswi yang lain pun kaget sekaligus menahan tawa nya karna Seorang Georiko si ketua XENSTER membeli pembalut.
"Kenapa lo semua!" Teriak Geo kepada siswa siswi saat siswa siswi itu menahan tawa nya karna Geo membeli pembalut.
Saat Geo berteriak suasana pun sunyi, tidak ada satu siswa yang berani memerhatikan dan menertawai nya lagi. Namun tiba tiba sahabat sahabat Geo pun datang.
"bro lu lama amat dah, jaket lu mana?" Tanya Dhevan sambil menepuk punggung Geo.
"Iya Ge, katanya lu mau ngambil jaket? Apa kunci markas ketinggalan?" Tanya Nardo.
"Ga, gua habis beli pembalut." jawab Geo kepada teman teman nya yang membuat teman teman nya itu sangat terkejut.
"hah?"
"HAHAHA anjir yang bener aja lu"
"Berita terbaru! seorang Georiko algevanzo membeli pembalut."
"L-lah seriusan lu, beli buat apaan?" Tanya Erlang yang kebingungan sambil menahan tawa nya.
"Jangan jangan..." celetuk Adilo yang otak nya sudah Traveling kemana mana.
"Paan si kalian, ya ini buat orang lah, ya kali buat gua." ujar Geo pada teman teman nya.
"emang nya buat siapa?" Tanya Dhevan.
"Y-ya buat.. ah udah lah gua duluan." ujar Geo. Geo pun langsung pergi meninggalkan teman nya tanpa memberi penjelasan yang jelas bahwa Geo membeli pembalut untuk siapa?.
**
Vora yang sudah Bete menunggu Geo, ia pun memasang wajah cemberut nya yang justru membuat nya tambah cantik. Tak lama Geo pun datang dengan membawa plastik hitam dan pembalut itu.
"Lo dari mana sih lama banget!" ucap Vora.
"Lo bener bener ga tau terimakasih ya, gua udah bantuin lo, gua udah bawain ini semua, terus pas gw dateng lo malah ngomelin gua? Bener bener cewe keras kepala." jawab Geo.
"Ya karna lo itu selalu malu malu in gue!" Ucap Vora dengan tangan yang menunjuk ke arah muka Geo.
Geo yang sudah pasrah dengan sikap aneh nya Vora, ia pun melangkah maju sedikit demi sedikit ke arah Vora.
Vora yang semakin gugup, perlahan lahan ia berjalan mundur, namun sayang, Vora yang berjalan mundur ke arah belakang itu sudah mentok dengan tembok.
Kedua Tangan Geo yang menghalangi kepala Vora agar tidak bisa kemana mana dengan nafas nya yang begitu dalam, kancing atas yang terbuka, Geo pun hanya mengucap kan " jaket gua lo bawa, dan lo harus cuci! Gua tunggu besok, di kantin." ucap Geo.
Vora yang gugup di tambah diri nya sudah terkunci di dalam kepungan Badan Geo, dan itu yang membuat Vora semakin gugup hingga bibir nya memucat. Vora yang terkenal pemberani itu justru keberanian nya menciut di saat Geo benar benar menatap nya.
"I-iya iya g-gua bakal cuci."
Setelah Vora menjawab Geo pun akhirnya pergi dengan meninggal kan jaket nya itu.
Vora langsung hembuskan nafas nya, ia langsung merasa lega ketika Geo pergi, dan Vora pun langsung masuk ke kamar mandinya.
**
"Sorry ya gua tadi ada urusan." ucap Geo kepada teman teman nya karna ia baru datang.
"Ya sans aja si bro, cuma gua masih penasaran, lo itu beli pembalut buat sapa dah?" Tanya Erlang yang masih penasaran.
"Iya dah lo tadi belum jawab."
"Lo beli buat sapa si?"
"Buat si angel?"
"Gila lo ya, ya kali gua beli buat si angel." ujar Geo.
Tentang Angel, Angel si cewe manja dan cerewet yang tergila gila dengan Geo. Angel sudah melakukan banyak cara agar bisa mendapatkan Geo, namun tidak ada satu cara pun yang berhasil untuk mendapatkan Geo.
"terus buat siapa dong? Sans ae kali, kalo cakep pasti kita dukung lo!" ucap Nardo.
Nardo yang begitu mendukung Geo memiliki pacar, karna memang banyak sekali yang ingin menjadi pacar dari ketua XENSTER itu.
"Apaan si lu pada, gua gatau nama siapa, yang jelas dia itu yang nabrak gua kemaren." jawab Geo.
"Lah lah tunggu..kan dia nabrak lo t-tapi ngapa lo bantu? biasa nya lo malah kasih hukuman dia." Tanya Adilo. Adilo memang jago untuk membuat seseorang salting.
"A-apaan si!" ujar Geo dengan mata yang mendelik dan alis yang di tekukan.
"Bentar dah, yang nabrak lo itu..g-gua tau nama nya, kalo ga salah Vora yang cakep itu kan." ucap Adilo. Adilo yang merasa kenal dengan Vora.
"V-vora? Lo tau dari mana?" Tanya Geo yang ternyata Kepo dengan si cewe keras kepala itu.
"Aelah terlalu cuek sih lu sama cewe, lu ga liat apa instagram nya dia, rata rata yang follow tuh anak laki geng motor semua, y-yaudah deh gua stalk iG nya." jawab Adilo.
"Instagram?.." ucap Geo. Geo sebenarnya ingin bertanya apa nama instagramnya Vora, namun ia terlalu jaim menanyakan hal itu pada teman nya.
"Sikaatttttt ae Ge! Cakep gituu!" Celetuk Erlang yang memang pawang nya buaya betina.
"Dih, Apaan si." jawab Geo dengan muka sewot nya.
**
Setelah membersihkan Rok nya, Vora pun langsung kembali ke kelas, dengan tangan nya yang membawa jaket kulit itu.
"Voraaa!! Lo dari mana ajasih kita nungguin lo dari tadi!" Ucap Aireva. Air memang paling heboh soal teman teman nya. Bukan karna apa apa, tapi memang Air adalah orang yang paling perduli jika teman teman itu mengalami sesuatu.
"Vor, lu dari mana dah?"
"Terus itu jaket siapa?"
"Sorry ya, gua tadi bocor." jawab Vora sambil melipat jaket yang ia pegang.
"HAH! Terus sekarang lo gimana? Udah pake?" Tanya heboh nya Air pada Vora.
"Astagaa udah gua gapapa, lebay amat." ujar Vora kepada teman teman nya.
"Eh eh tunggu, itu jaket bukan punya lo kan?" Tanya Glory yang ternyata memperhatikan jaket yang tadi Vora pegang.
"Emm..Wait!. I-ini kan j-jaket yang kak Dhevan sama temen temen nya suka pake, ko lo bisa pegang itu jaket?!" Tanya Air yang pasti nya mengenal jaket yang selalu ka Dhevan pakai.
"Ya pokonya yang punya jaket itu ngasih jaket nya, tapi pasti bakal gua balikin, udah ah gua males bahas nya." ujar Vora.
"Hah!"
"Ngasih jaket nya ke lo?!"
"SIAPA?!"
"Kalian denger ga sih? Gua gamau ngebahas itu!" Ucap Vora dengan Nada tinggi. Vora yang kesal dengan Teman teman nya memilih untuk memberhentikan topik pembicaraan dengan cara membentak seperti tadi.
Air dan yang lain pun langsung terdiam, karna mereka tau jika mereka terus bertanya, Vora akan semakin kesal dan kesal nya pun tidak hanya sehari melain kan bisa beberapa hari.
**
Saat sampai di rumah, Vora membenahi tas nya itu, dan saat Vora sedang mengeluarkan buku bukunya ia ter ingat ada jaket yang harus di cuci.
"Males banget sih, pake harus di cuci segala."
Vora pun langsung turun menuju tempat biasa nya mencuci baju.
"Biiii!"
"Biii!"
"Bi Asih kemana sih?"
Vora berteriak untuk mencari bi Asih. bi Asih adalah Asisten rumah tangga nya, Namun saat Vora terus memanggil tiba tiba..
"Berisik banget si lo, bi Asih gada dia pulang kampung." ucap Qeala yang keluar dari kamar nya, dengan pakaian yang sangat terbuka.
"Pulang kampung? Anjir lah, masa gua harus nyuci sendiri sih." ujar Vora sambil melempar kan jaket itu.
"Oh ya, Lo jangan bilang sama papih gua mau keluar awas aja lo bilang sama papih!" ucap Qeala yang ternyata ia ingin pergi keluar tanpa sepengetahuan papih nya.
"Pake baju kaya gini? Gila lo, engga gua ga izin in lo pergi ya." Jawab Vora. Vora memang kesal dengan Adik nya karna selalu di bandingi oleh mamih nya, namun Vora juga khawatir jika adik nya pergi dengan baju yang sangat terbuka.
Qeala hanya berbeda satu tahun dengan Vora, karna itu lah Qeala tidak ada sopan santun nya pada Vora. namun Vora pasrah dengan sikap nya Qeala yang terus manja, gak sopan, sering keluar malem dengan baju yang saat terbuka. Vora justru aneh dengan mamih nya, mengapa mamih nya selalu menyuruh Vora agar seperti adik nya?
happy reading all
[VOTE] [KOMEN]
⚠️bila ada kesamaan kata atau kalimat tidak ada unsur PLAGIAT⚠️
THANK YOU