Marry Your Heart

By yeondeje

42.8K 7.2K 2.6K

I didn't marry you, I married your heart. Hyunjae yang kelewat tsundere mana tau siapa itu Mirae, yang Hyunja... More

Intro
1. Kamu Emang Baik, Sih..
2. Mulai Salting
3. Mulai Terbiasa
4. Midnight Talk
5. Misterius
6. Nyonya Besar
7. Sisi Lain
8. Hari Malu Sedunia
9. Sweet Vintage
10. Akhir Cerita Villa
11. Rumus Sederhana
12. Gara-Gara Juyeon
13. Sweet Chaos
14. Sayang Itu Universal
15. Selamat
16. Hadiah Ulang Tahun
17. Hyunjae-Mirae
18. Ulang Tahun Choky
19. Cocok
20. Bawel
21. Boleh Nggak?
22. Ada Apa?
23. Sayang Kamu
24. Nggak Mungkin
25. Malam Penuh Tanya
26. Kali Pertama
27. Lebih Takut
28. Kemana?
29. Frustasi
30. Cuma Orang Gede Yang Ngerti
31. Itulah Yang Paling Spesial
32. Surat Keterangan Tidak Mampu
33. Enak aja..
34. Mama Lebih Tau
35. Sebuah Panggilan Dari Mama
36. Hidup Baru?
37. Dejavu
38. Bukan Cemburu? dan Reinkarnasi?
39. Baru Juga Day One
40. Siaga
41. Jadi Amoeba
42. Menurut Kamu Aja
43. Namanya Perjuangan
44. Pembelajaran Hidup
45. Mochi
46. Rejeki Anak Soleh
47. Lebih Dari Itu
48. Yang Kayak Kamu
49. Something That Makes Me Feel Blessed
50. Pergi
51. Masa Lalu?
52. Seutas Cerita
53. Konsekuensi
54. Hancur
56. Banyak Cerita
57. The Answer
58. Jangan Terluka
59. Crazy Girl
60. The Truth
61. Private Emotion
62. For Mochi
63. Welcome Mochi
64. Sweet Day
65. Pure Love
66. A Tale About Forever
67. So Much
68. Perkara Panti
🌬
69. Kotak Kayu
Bab Tak Berjudul
70. Seoyul's Mama..?
71. Make a Wish
72. True Love

55. Jangan Hilang

385 79 26
By yeondeje

Kamu pulangnya kapan?|
Kata Mama hari ini pagi|
Tapi ini udah hampir malem|
Kamu kemana..?|
Nggak papa kok kalo semisal ada|
acara lain
Tapi ngabarin..|

Mirae menaruh ponselnya, lalu ketika dilihatnya Hyunjae yang sedang mengetik, Mirae lantas kembali mengambil ponselnya.

Mas Hyunjae
typing...

Radar mengetik dari Hyunjae tiba-tiba menghilang.

Kenapa nggak jadi ngetik..?
Batin Mirae

Tapi nggak lama terlihat masuk pesan balasan dari Hyunjae.

Mas Hyunjae
|Iya
|Maaf ya
|Nggak bilang bilang
|Udah mau sampai kok

Emangnya kamu darimana?|

Mas Hyunjae
|Dari ada urusan sebentar

Sebentar kok sampe malem..?|

Dan pesan Mirae cuma dibaca aja.

Mirae nggak mengerti, apa alasan Hyunjae nggak mau membalas. Dan apa alasan Hyunjae pulang terlambat.

Mas Hyunjae
|Udah sampe garasi kok

Balas Hyunjae beberapa menit kemudian.

Mendapati pesan itu, Mirae bergegas melangkah ke ruang tamu. Tungkainya menghentikan geraknya ketika didapatinya Hyunjae udah di ambang pintu.

Mirae malah terdiam menatap Hyunjae, tatapannya berbinar dan penuh rindu. Untuk sejenak keduanya saling melempar pandang. Hingga kemudian Hyunjae akhirnya tersenyum samar dan merentangkan kedua tangannya.

Melihat itu tentu Mirae menghambur ke arahnya. Cewek itu mendekap tubuh Hyunjae dengan erat.

"Kangen.." ucap Mirae yang tenggelam di dada Hyunjae.

Melihat Mirae seperti ini membuat Hyunjae menghembus nafas sedih.
Ditahannya perasaan bersalah itu agar matanya nggak kembali menurunkan air mata.

Hyunjae harus kuat.

Hyunjae harus terlihat biasa aja.

Mirae masih betah berada dalam pelukannya. Hingga kemudian Hyunjae memberikan usapan demi usapan pada rambut Mirae. "Peluknya nanti lagi boleh nggak,"
"Aku mau mandi dulu,"

Mendengar itu, Mirae melepaskan pelukannya. "Tapi kamu udah wangi?" tanya Mirae kepada Hyunjae.

Mirae sedikit mengerutkan kening. Nggak biasanya Hyunjae sewangi ini.

Iya. Hyunjae wangi. Banget.
Itu sebab Hyunjae sempat menyemprotkan banyak parfumnya untuk menghilangkan jejak wangi Miyeon.

Mungkin terlihat pengecut. Tetapi Hyunjae mencoba realistis dengan nggak menceritakan semua ini terlalu buru-buru. Apalagi kepada Mirae.

Hyunjae nggak mau, Hyunjae nggak mau Mirae kenapa-napa karena fakta ini.

Dan sekali lagi, Hyunjae nggak menjawab pertanyaan Mirae. Cowok itu melangkah begitu saja menuju kamar.

Ditinggalkan sendirian di depan pintu dengan tingkah Hyunjae yang nggak biasa membuat Mirae merasa nggak tenang.

Mirae merasa gusar.

Apa Mas Hyunjae lagi ada masalah..?























Mirae yang terduduk di atas ranjang berkali-kali mengintip arah pintu dengan gundah.

Hyunjae cukup nggak nyebelin malam ini, Hyunjae bahkan memberikan sambutan dengan sebuah pelukan dan usapan lembut di kepala. Tetapi, Hyunjae enggan menjawab beberapa pertanyaan Mirae, Hyunjae juga wangi banget. Dan baru aja Mirae sadari, Hyunjae matanya sembab.

Mirae menghela nafas lesu.

Mas Hyunjae kenapa ya..





Klek

Suara pintu terbuka, Mirae memberikan atensinya.

Hyunjae masuk dengan bagian depan rambut yang sedikit basah. Di sepanjang langkah Hyunjae yang sedang menuju ranjang, Hyunjae bisa melihat dari ekor matanya bahwa Mirae terus memperhatikannya.

Hyunjae merasa gugup.

"Mas,"

Dan panggilan itu, membuat Hyunjae makin gugup.

"Iya?" sahut Hyunjae dengan suara yang pelan. Sementara telinganya memfokuskan pada Mirae, langkahnya tetap terus berjalan.

"Mas,
"Kamu harus tau, kalau aku masih punya mulut buat bicara, masih punya telinga buat mendengar, dan masih punya tangan buat menggenggam,"

"Jadi kalau ada apa-apa, cerita, ya.."

Mirae berucap dengan terus menatap Hyunjae.  Hyunjae yang berdiri di samping ranjang sempat mengulum bibir dan menundukkan pandang. Lalu kemudian cowok itu mulai mendudukkan diri di atas ranjang.

Hyunjae menatap Mirae. Satu detik, dua detik, hingga sepuluh detik. Hyunjae menatap manik mata Mirae penuh arti hingga cewek itu larut.

"Makasih ya," lirih Hyunjae.

"Tapi aku nggak kenapa-napa," lanjutnya kemudian.

Mirae membalas tatapan Hyunjae dengan sebuah pelukan. Cewek itu bergerak mendekat buat merengkuh tubuh Hyunjae.

Hyunjae membalas pelukan itu dengan lebih erat. Diusap-usapnya punggung Mirae dengan pelan.

Setelah beberapa detik, Mirae hendak melepas pelukan itu, tetapi Hyunjae malah mengeratkannya.

"Aku boleh tanya nggak..?" ucap Hyunjae dari sana.

Mirae sempat menggantungkan jawab.
"Tanya apa..?"

Pertanyaan Mirae bagai angin yang perlu waktu untuk berhembus masuk ke dalam telinga.

Hyunjae sempat membisu beberapa waktu. Dan Mirae bisa merasakan tubuh bagian depan Hyunjae yang memompa nafas dengan lebih berat.

Masih dalam pelukan itu Hyunjae kemudian kembali bicara. Dengan suara pelan, dan samar-samar.

"Kamu.."

"Masih cinta nggak,"
"Sama aku,"

Mirae sempat terdiam.
Lalu kemudian dengan lirih menjawab.

"Masih,"
"Masih dan selalu,"

Mendengar itu, Hyunjae merasa ada bagian hatinya yang meluruh.

Hyunjae melepas pelukannya. Cowok itu malah menatap Mirae dengan tatapan yang nggak bisa Mirae artikan.

Mirae nggak bisa berhenti mengikuti gerak mata Hyunjae. Cewek itu seperti dikendalikan dengan tatapan mata itu. Hyunjae dengan tatapan mata meyakinkan namun dengan air wajah yang Mirae yakini sedang dalam sebuah masalah akhirnya mulai bicara.

"Aku juga,"



"Aku juga cinta sama kamu,"




Mendengar itu, seketika Mirae berkaca-kaca. Hyunjae lantas kembali memeluk Mirae.

"Jangan pernah pergi ya,"
"Jangan pernah hilang dari radar hidup aku" ucap Hyunjae yang makin membuat Mirae berkaca-kaca. Sampai akhirnya kaca itu pecah.

"Jangan pernah kemana-mana ketika aku nggak bisa ada di samping kamu,"

Mirae seneng, Mirae terharu. Tetapi ada secuil perasaan takut.
Mirae takut dengan ucapan Hyunjae yang tiba-tiba.

Mirae takut dan terus menerka-nerka atas Hyunjae yang nggak seperti biasanya.

Aku tau kamu sedang dalam masalah

Dan aku pun tau kamu nggak mau cerita

Sejujurnya aku takut

Tetapi di sisa hidup aku, aku akan selalu di sisi kamu

Mirae yang sempat melepas pelukannya dan kemudian mengosongkan pandang beberapa saat akhirnya mengangguk pelan.

Ketika tatapan mata keduanya saling bertaut. Akhirnya pelukan itu kembali dieratkan.

Pelukan yang terasa aneh dan penuh tanya itu berangsur berubah hangat.





"Mas,"

"Hm.." sahut Hyunjae dari sana.

"Baru aja Mochi gerak.."

Hyunjae langsung melepas pelukannya.

"Kemarin kata kamu kalo Mochi gerak nendang-nendang aku harus kasih tau kamu, katanya kamu mau lihat," ucap Mirae yang dibalas anggukan oleh Hyunjae.

"Ih? Kenceng banget sih..?" ucap Hyunjae mengernyit ketika dilihatnya perut Mirae yang sampai gerak kesana kemari.

"Iya.." jawab Mirae.
"Emang gini.."

"Sakit ya?"

"Enggak?"


Hyunjae memeluk Mochi, cukup lama sambil memejamkan mata. Hyunjae merasa ada sebuah ikatan batin dengan mochinya. Hyunjae merasa terus menerus semakin terikat.

Suasana hatinya yang sempat menghangat kembali disambangi rasa bersalah.

Hyunjae kembali sedih, Hyunjae kembali menahan air mata.

Mochi..
Apa kamu tau apa yang terjadi..?
Maaf,
Maaf kalau papa membuat kamu kecewa..

Maaf kalau seandainya nanti papa harus membagi kasih sayang papa untuk yang lain

Maaf...

Tapi apapun yang terjadi nanti,

papa mohon kamu jangan pergi

Dan jangan pernah hilang dari perut mama..



Dan kemudian diam-diam Hyunjae menjatuhkan satu bulir air matanya.














👶: ⛈

Papa....
Mochi nggak mau punya adek dari perut mama yang lain...















-tbc

Mochi... 😢 /Peluk/

Continue Reading

You'll Also Like

329K 19.6K 26
"Ndak salah, sih. Kelualgamu emang tolol semua" Bercerita tentang Zoela Tevora yang masuk ke dalam sebuah novel bergenre teen dan menjadi sepupu dari...
1.1M 85.1K 41
Marie Lucianne mati di tangan Suaminya sendiri, namun bukannya pergi ke alam baka Ia justru kembali terbangun di beberapa bulan setelah Pernikahan me...
420K 27.7K 73
Semenjak Eirlys Demetria bekerja di Istana sebagai seorang pelayan, ia selalu dibuat penasaran dengan wajah sang pangeran yang seringkali diperbinca...
695K 31.7K 50
END [tahap revisi] "eh masak mati sih cuman kesedak jajan belum ketemu ayang yoongi elah" batin Aileen. Bukannya ke alam baka menemui kedua orang t...