It's Me, Vega ✅

By L02100

4.9K 1.4K 986

⚠️ COMPLETED ⚠️ 15+ -------------------- Vega. Bukan seorang gadis populer, cantik, body goals atau apa pun i... More

It's Me, Vega || 01
It's Me, Vega || 02
It's Me, Vega || 03
It's Me, Vega || 04
It's Me, Vega || 05
It's Me, Vega || 06
It's Me Vega || 07
It's Me, Vega || 08
It's Me, Vega || 09
It's Me, Vega || 10
It's Me, Vega || 11
It's Me, Vega || 12
It's Me, Vega || 13
It's Me, Vega || 14
It's Me, Vega || 15
It's Me, Vega || 16
It's Me, Vega || 17
It's Me, Vega || 18
It's Me, Vega || 19
It's Me, Vega || 20
It's Me, Vega || 21
It's Me, Vega || 22
It's Me, Vega || 23
It's Me Vega || 24
It's Me, Vega || 25
It's Me, Vega || 26
It's Me, Vega || 27
It's Me, Vega || 28
It's Me, Vega || 29
It's Me, Vega || 30
It's Me, Vega || 32
♡ Cast It's Me Vega ♡
It's Me, Vega || 33
It's Me, Vega || 34
It's Me, Vega || 35
It's Me, Vega || 36
It's Me, Vega || 37
It's Me, Vega || 38
It's Me, Vega || 39
It's Me, Vega || 40
It's Me, Vega || 41
It's Me, Vega || 42
It's Me, Vega || 43
It's Me, Vega || 44
It's Me, Vega || 45
It's Me, Vega || 46
It's Me, Vega || 47
It's Me, Vega || 48
It's Me, Vega || 49
It's Me, Vega || 50
It's Me, Vega || 51
It's Me, Vega || 52
💌 INVITATION 💌
It's Me, Vega || 53
It's Me, Vega || 54
It's Me, Vega || 55 [End]
Extra Part 🧚🏻‍♀️

It's Me, Vega || 31

85 11 17
By L02100


Maaf kalo ada typo ya.. biasalah manusia :)

Happy Reading ♡

***

Pagi tiba, tidak seperti biasa. Jika biasanya Vega menyiapkan sarapan untuknya dan Vigo, tapi pagi ini Vega lah yang sudah dibuatkan sarapan oleh bundanya. Vega turun dari kamarnya dan melihat semua sudah ada di meja makan termasuk Ilham.

“Kapan nyampe kamu?” Tanya Vega agak sarkas ke Ilham. Entahlah mungkin karena memikirkan omongan orang-orang tentang hubungan mereka jadi sensinya malah ke Ilham.

“Vega galak banget ke pacar sendiri.” Jawab Vigo.

“Iya bang, dari kemarin gue dimarahin terus sama adek lo.” Adu Ilham.

Vega hanya acuh dan mengambil nasi goreng ke piringnya. Selesai makan Vega bangkit dan mencuci piring kemudian pamit pada bunda. 

“Vega berangkat ya Bun, ayah mana?”

“Kayanya ayah di kamar lagi siap-siap ke kantor.”

“Yaudah Vega berangkat ya.”

“ILHAM CEPET!!” Teriak Vega.

“Uhuk uhuk” Ilham yang sedang minum susu hangat terbatuk karena teriakan Vega. Namun cepat-cepat berdiri dan menyalimi bunda Wulan.

Vigo hanya geleng-geleng kepala melihatnya. Vigo sudah bisa menduga adiknya sedang kedatangan tamu makanya marah-marah terus.

*** 

“Kamu gamau turun Ga?” Tanya Ilham, ketika dia dan Vega sudah sampai di parkiran sekolah, tapi Vega belum juga turun dari mobil.

“Perut aku sakit.” Rintih Vega.

Ilham panik dan reflek ingin memegang perut Vega.

“GAUSAH DIPEGANG!!” Vega menyentak tangan Ilham yang hampir menyentuh perutnya.

Ilham menggaruk tengkuknya, “Terus gimana?”

“GATAU!”

“Pulang aja ya? Gausa sekolah dulu.”

“TANGGUNG, UDAH SAMPE.”

Ilham meringis, Vega sedari tadi berbicara dengan nada tinggi dengannya. Ilham mencoba sabar dengan Vega yang sensi nya lagi tinggi.

“Terus gimana?”

“Yaudah aku turun.” Vega turun dari mobilnya kemudian Ilham menyusul dan mengenggam tangan Vega.

“Mau ke UKS aja?” Tanya Ilham.

“Iya boleh deh.”

Kemudian Ilham membawa Vega ke UKS. Sampai di UKS Ilham memapah Vega dan membaringkan gadis itu di brankar UKS.

“Lagi dapet ya?”

Vega hanya mengangguk menanggapi Ilham.

“Aku boleh minta tolong ga??” Tanya Vega dengan nada yang lebih lembut.

“Apa?”

“Pesenin air anget ya? Sama beliin aku cemilan, aku mau disini aja deh, gamau masuk kelas.”

“Yaudah nanti aku izinin dulu, tunggu sini ya, sebentar.”

Ilham meninggalkan Vega di UKS, dan sekitar 20 menit berlalu Ilham datang membawa air hangat dan cemilan-cemilan yang Vega minta, dan meletakannya di nakas samping brankar UKS. Agak lama juga perginya, tapi Vega tidak terlalu mementingkan itu.

“Makasih.” Vega meraih air hangat tersebut dan meminumnya sedikit demi sedikit.

“Kamu ga masuk kelas?” Tanya Vega kepada Ilham yang memilih duduk di atas brankar samping Vega.

“Kamu kan disini.”

“Terus?”

“Ya aku temenin.”

“GAUSAH! Sana masuk kelas aja!”

“Terus kamu sama siapa disini? Mau aku panggilin Ninda?”

“NGEREPOTIN ORANG TAU GA!”

“Ya gimana? kamu sendirian Vega.”

“Biarin aja, udah sana sana!!” Vega mendorong pelan bahu Ilham.

“Salah mulu aku.”

“Ck, cepetan sana masuk!!”

“Iya iya.”

***

Vega sedang bercanda di dalam UKS bersama si adik kelas penjaga UKS, Lion. Iya cowok. Sedari habis istirahat tadi, Ilham datang ke UKS untuk memberikan Vega makan siang, tetapi setelah itu Vega tetap menyuruh Ilham keluar dari UKS dan kembali ke kelas. Barulah Lion datang dan menemani Vega, karena dialah petugas UKS yang sedang berjaga.

Saat bel pulang sekolah berbunyi, Ilham dengan cepat menghampiri Vega di UKS, tetapi begitu sampai dan melihat pacarnya sedang tertawa dan bercanda bersama Lion Ilham terdiam sedari tadi.

Sampai kini, saat mereka sedang berada di mobil Ilham tetap diam.

“Kenapa?” Tanya Vega memecah keheningan.

“Itu tadi siapa?”

“Yang di UKS? Lion?”

Ilham mengangguk.

“Penjaga UKS.”

“Temen kamu?” tanya Ilham melirik ke arah Vega sekilas.

“Bukan, baru kenal tadi.”

Ilham menghela nafas berat, lalu kembali diam, wajahnya lebih murung dari sebelumnya.

“Kenapa si?” tanya Vega dengan kesal.

“Ko keliatan deket banget?”

Vega memutar bola matanya malas, “Terus?”

“Kamu kalo sama aku jarang ketawa lepas kaya tadi?”

“Masa?”

“Iya!! “ Jawab Ilham dengan kesal. 

Vega memilih mendiamkan Ilham, karena jika dipikirkan memang benar dirinya jarang tertawa selepas itu di dekat Ilham, bukan karena tidak suka, mau si ngakak kaya gitu, masalahnya Vega kalo ngakak suka nya gitu, nabok-nabok orang, kakinya juga suka letoy kalo ketawa ngakak, malu dia tuh.

Sampai di depan rumah Vega, gadis itu langsung melepas seat belt nya, menunggu Ilham untuk berbicara, tetapi Ilham tidak juga membuka suaranya.

“Yaudah, aku turun ya?"

Ilham hanya mengangguk.

“Jangan cemburu gitu Ham, Lion bukan siapa-siapa, kamu yang pacar aku. Bukan karena kamu gabisa buat aku tertawa lepas kaya tadi, tapi akunya yang jaga image ke kamu.” 

Ilahm langsung menolehkan kepalanya, “Jaga image?”

Vega mengangguk.

“Ya kamu pikir? aku juga punya malu kali. Kecuali makan, aku kalo depan makanan itu beneran aku.” Vega terkekeh.

“Ga heran itu mah.” Jawab Ilham. “Tapi kamu jangan jaiman gitu lah, tunjukin kamu yang apa adanya aja ya? Udah dibilang aku suka semuanya yang ada di kamu.”

“Kalo aku gapercaya?”

“Aku buat percaya deh.”

Kemudian mereka berdua tertawa.

“Aku turun ya, hati-hati dijalan ya Ham.”

*** 

Malam hari di rumahnya, Vega hanya berada di kamar, membuka jendela kamarnya, membiarkan angin malam masuk, ia duduk di teras depan kamarnya, ditemani coffe latte dan laptop yang menampilkan MV biasnya, ya, Vega sedang streaming.

Tok tok tok

Vega menghampiri pintu dan membuka pintu kamarnya, ia mengernyit saat mendapati Ilham berdiri di depan kamarnya.

“Wih, lagi ngapain tuh?” Tanya Ilham mencoba mengintip ke dalam kamar Vega.

“Qtime sama suami.”



Pltak



Ilham menyentil dahi Vega, tidak terlalu kencang bagi Ilham, tapi terasa sakit bagi Vega.

“Sakit Ilham.”

Ilham mengusap dahi Vega, “Lagian suami mana?”

“Mark Lee NCT.”

“Ahelahh, iyadah terserah kamu, boleh masuk ga nih?”

Vega membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan Ilham masuk. Gadis itu menghentikan kegiatan Qtimenya bersama bias, karena yang real udah dateng haha. Kemudian Vega duduk di bangku depan kamar, disusul Ilham yang duduk disampingnya.

“Kenapa? Ada yang mau diomongin?” tanya vega.

“Kalo aku kasih ini kamu mau ga?”

Vega melihat kotak kecil yang Ilham pegang, kemudian Ilham membuka kotak tersebut.

“Cincin?”

“Iya, aku mau ngiket kamu jugak, biar ga ilang.”

Vega mengangkat alisnya bingung. Diiket? Kambing kali diiket.

“Ga resmi si, tapi seenggaknya kalo kamu liat cincin ini kamu inget aku, aku juga pake nanti, kalo aku lamar kamu beneran aku ganti cincinnya gamungkin cincin murah kaya gini.” Kata Ilham menjelaskan kebingungan Vega.

Vega hanya menatap mata Ilham lekat.

“Gamau ya?” Ilham hendak menyimpan kembali cincin itu, tetapi Vega menahannya.

“Makasih ya.”

“Buat?”

“Karena kamu selalu coba buktiin ke aku kalo kamu beda.”

“Ya emang aku beda.”

“Yaudah pakein dong ini, gaada romantis-romantisnya!”

Ilham tersadar, kemudian meraih tangan Vega dan memakaikan cincin itu dijari manis Vega. Kemudian Vega juga memasangkan cincin ke jari manis Ilham. Cincin itu hanya sebuah cincin emas putih polos yang di dalamnya terdapat ukiran nama Ilham dan Vega. Hanya terlihat seperti cincin couple biasa.

“Cantik banget, aku suka modelnya simple, tapi elegan gitu.”

Ilham mengakup pipi Vega, “Sebagai bentuk perayaan.”



Cup


Ilham mencium bibir Vega, hanya sebuah ciuman kecil dan hanya 5 detik Ilham menempelkan bibirnya, kemudian ia menarik kembali wajahnya.

First kiss right?” Tanya Ilham.

“Ya iyalah.”

“Aku yang bakal jadi First and last kalo gitu, aku jamin.”

“Kalo kamu? First kiss bukan?” Tanya Vega meledek.

“Iyalah! Aku gapernah pacaran asal kamu tau.”

“Heleh.”

Ilham terkekeh dan mengusap pucuk kepala Vega gemas.




...TBC...

Asikk makin serius aja ya mereka...

Gatau deh nanti gimana.

😏


👇🏻👇🏻👇🏻
★★★★

Continue Reading

You'll Also Like

268K 15.1K 33
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin" Mencerita...
Starla By Elisa

Teen Fiction

154K 10.4K 19
Menceritakan tentang seorang gadis Sma bernama Starla Ayu Febriana yang bertansmigrasi kedalam tubuh kecil sang antagonis yang memiliki nama yang sam...
889K 46.1K 56
~Warning!~ •Sebelum membaca, FOLLOW akun author lebih dulu! •DILARANG PLAGIAT!! •Mengandung beberapa kata-kata kasar dan adegan kekerasan⚠️ •Harap bi...