Keysa dan Xander keluar dari ruang dokter, mereka berjalan bersama keluar rumah sakit. Keysa terus saja memegangi perutnya, ia masih tidak percaya kalau di dalam perutnya ini hidup makhluk kecil yang nantinya akan membesar dan keluar menjadi seorang anak.
Xander terlihat diam setelah keluar dari ruang pemeriksaan. Mereka berdua masuk kedalam mobil dan Xander mulai melajukan mobilnya di jalan raya.
Keysa terdiam, dia meremas kuat bajunya. Melihat Xander yang hanya terdiam membuatnya sedikit takut dan menyesal. Apakah Xander marah padanya?. Keysa menatap kearah luar yang ramai, ia melihat seorang ibu yang sedang menggendong anak kecilnya dan disamping wanita itu terlihat ada pria yang tersenyum dan mengusap kepala anak itu sayang.
Keysa menatap mereka nanar, anaknya... Apakah mungkin bisa mendapatkan itu semua dari Xander?.
Xander yang melihat wajah sedih Keysa kemudian mengambil tangan gadis itu dan menggenggam nya erat. Dia hanya sedang berfikir bagaimana hukuman yang cocok untuk Raden nantinya. Apakah langsung ia kirim ke gerbang neraka atau ia siksa dulu?.
"Kamu kenapa?" Tanya Xander yang melihat Keysa menunduk.
"Gapapa" kata Keysa.
"Mau mampir beli sesuatu?" Tanya Xander.
Keysa menggeleng pelan, Xander mengangguk kemudian kembali fokus menyetir. Ia tau Keysa masih syok tentang kenyataan bahwa dia hamil anak dari Raden bajingan itu.
Sesampainya di rumah Xander, Keysa melihat ada Noran dan Xavier yang berdiri cemas di depan pintu rumah. Xavier sebenarnya hanya diam sembari bersender di pilar besar tapi Noran terlihat bolak-balik di depan pintu sembari berdecak pelan. Saat mobil Xander sudah terlihat Noran langsung berjalan menghampirinya. Sedangkan Xavier dia terlihat tersenyum dan berlari cepat bahkan Noran sampai tertinggal di belakang.
"Weh! Gaboleh nyolong start ya!" Teriak Noran.
Keysa keluar dari mobil dan langsung berhadapan dengan Xavier. Pria itu nampak melihat Keysa dengan teliti dari atas sampai bawah. Keysa langsung menunduk, dia malu pada pria yang satu ini. Tiba-tiba Keysa merasakan pundaknya ditepuk dan badannya di seret.
"Ko gue goblok banget sampe ga nyadar kalo Lo itu hamil" kata Xavier kemudian terkekeh pelan.
"Hm?" Keysa menatap Xavier bingung, kenapa pria ini justru tertawa bukannya memarahinya atau mengomelinya?!.
Noran tiba di depan mereka dan saat pria itu ingin maju Xavier menghadangnya.
"Gosah ya pegang-pegang ponakan gue" kata Xavier.
"Ck pelit amat si, nantinya juga bakalan jadi ponakan gue. Awas uncle Noran yang guantengnya tiada Tara mau cipika-cipiki sama ponakan new" kata Noran sembari mencoba menyingkirkan Xavier dari hadapannya.
Keysa menatap mereka lekat, mereka terlihat tidak marah, justru mereka terlihat bahagia. Ada sebuah tangan besar merengkuh Keysa dari samping. Keysa mengangkat wajahnya dan menemukan Xander yang tersenyum padanya.
*Cup*
"Udah masuk ayo biarin mereka disini" kata Xander setelah mencium kening Keysa singkat.
Keysa mengangguk dan mereka berdua langsung pergi dari sana. Noran yang melihat Keysa dan Xander sudah pergi segera berbalik dan menyusul mereka.
"Woi gue belum introduce selp sama ponakan baru Weh!" Teriak Noran.
*Brak*
Pintu tertutup tepat di depan Noran, Noran memegangi hidung nya yang hanya berjarak beberapa cm dari pintu. Ia menghela nafasnya lega kemudian mundur satu langkah.
"Untung hidung mancung gue ga kena anjir" gumamnya.
Noran segera membuka kembali pintu itu dan masuk kedalam. Xavier menatap mereka dengan wajah serius. Masalahnya semakin rumit sekarang. Ia baru saja mengetahui nama panjang Keysa dari Noran dan hal itu membuat beban di pikirannya bertambah banyak.
"Hah gue harus gimana sekarang?" Tanyanya pada dirinya sendiri.
"Gue harus bilang sama Xander buat bawa Keysa pulang" gumamnya kemudian Xavier berjalan masuk, dia beberapa kali terlihat menghela nafas.
Di sofa ruang tengah Keysa tengah terduduk dengan kepala yang menunduk. Noran disampingnya mencoba mengajaknya berbicara namun Keysa hanya menjawabnya dengan gelengan ataupun anggukan. Noran melemparkan kacang pada Xavier. Xavier mendelik karena lemparan Noran mengenai jidatnya. Noran memberikan kode agar dia menjelaskan semuanya pada Keysa. Xavier menatap Xander dan adiknya itu mengangguk, mereka tau Keysa sekarang merasa tak enak pada mereka bertiga dan satu-satunya yang dapat menyakinkan nya hanya Xavier. Karena dia yang tertua disini, walaupun Xander sudah meyakinkan gadis itu namun mereka tau masih ada keraguan di dalam diri Keysa.
"Key" panggil Xavier.
Keysa langsung mengangkat wajahnya dan melihat Xavier tersenyum padanya. Xavier mendekat dan menyingkirkan Noran dari samping Keysa. Noran ingin membalas namun Xander segera menarik bocah tengil itu agar duduk di sampingnya.
"Gue tau Lo masih ragu" kata Xavier.
Keysa hanya diam, dia menatap wajah Xavier lama. Sedangkan pria itu tersenyum, dia membawa sebuah buku album foto dan menaruhnya diatas meja.
"Kita mau jujur disini, karena Lo denger kita bakalan Nerima Lo sama anak Lo pun Lo gabakalan percaya kan" kata Xavier lagi.
Xavier membuka album foto dan tersenyum.
"Gue dan Xander punya temen cewe, dia cantik banget dia manis, walaupun cengeng" kata Xavier.
Keysa menatap Xander yang terlihat mengangguk, Keysa menyerngit terus hubungannya dengan teman mereka itu apa?.
"Dulu daratan ini satu wilayah dibawah kekuasaan pria namanya Daniel" jelas Xander.
"Kamu nanya kan gimana sejarah negri ini? Sekarang kita bakalan jelasin tapi janji setelah itu jangan pernah nyakitin diri kamu sendiri dan bayi kamu hm" kata Xander lagi.
Keysa agak ragu namun dia tetap mengangguk. Xander tersenyum dia mengusap rambut Keysa pelan, Keysa tau pria ini tidak percaya dengan anggukannya tadi. Jadi sejarah dunia ini seseram itu?.
"Dulu ada 3 orang datang ketanah ini, waktu itu tanah ini masih di jajah. Dan mereka bertiga berhasil mengusir penjajah dan memerdekakan rakyat disini" kata Xander.
"Mereka akhirnya diangkat menjadi pemegang wilayah ini. Dengan kekuasaan terbesar dipegang oleh pria bernama Daniel. Dan dua orang lagi membantunya membangun kembali negri ini. Nama mereka Tuan Carloss dan Tuan Xzander" kata Xavier.
Keysa menyerngit bingung, namun ia tetap diam dan membiarkan mereka menjelaskan semua ini sampai selesai walaupun hatinya tidak tenang sekarang.
"Tuan Daniel tiba-tiba menghilang, dan pemerintahan dibagi menjadi dua wilayah dibawah naungan nama yang sama yaitu Fanzylend. Tuan Xzander menikah dengan salah satu putri kerajaan luar negri dan banyak dari rakyat putri itu pindah kesini dan menempati wilayah dibawah pemerintahan Tuan Xzander di sebelah Timur, dan Tuan Carloss menikah dengan seorang gadis pribumi dan memerintah di tanah wilayah bagian barat."
"Awalnya mereka setuju untuk menjodohkan anak pertama mereka, Tuan Xzander memiliki anak pertama perempuan yang diberi nama Bethany dan Tuan Carloss memiliki anak lelaki bernama Lewiss"
"Namun dihari pernikahan mereka Lewiss tidak kunjung menampakan diri dan setelah menunggu sampai seharian penuh ternyata dia muncul namun dia membawa-"
"XANDEEERR MOMY DATANG!!!" teriak seorang wanita dari arah luar.
Keysa hampir saja menumpahkan camilan ditangannya jika saja Xander tidak segera memeluknya. Xander merasakan jantung Keysa berpacu dengan cepat, dia menghela nafas.
Xavier menutup matanya, dia kembali mengatupkan bibirnya dan menatap lembut pada wanita yang sekarang menatap Keysa dengan mulut menganga.
"Kamu sudah punya cewe kenapa ga bilang mami hah!!!!!!!" Tanyanya dengan suara bak toa kemudian mendekati Keysa.
"Ya ampun cantik banget" gumamm wanita itu.
"Mamih udah jangan keras-keras ngomongnya kasian bayinya" kata Xavier.
Wanita itu mendelik, ia menatap Xander lekat kemudian mendekat dan mengacungkan jempolnya. Sedangkan Keysa menunduk dan meremas ujung bajunya. Noran memberikan kode agar segera mengganti topik pembicaraan pada wanita itu. Wanita itu seolah paham dan dia duduk disamping Keysa.
"Jadi kalian lagi ngapain?" Tanyanya.
"Loh ngapain ngebawa-bawa album lama kesini?" Tanyanya lagi ketika ia melihat album foto di depannya.
"Ah iya nama kamu siapa cantik?" Tanyanya setelah sadar dia belum mengetahui nama gadis di sampingnya itu.
Keysa mengangkat wajahnya dan tersenyum manis, bagaimanapun dia tidak boleh terlihat mengenaskan di depan calon mertuanya bukan?.
"Keysa Zaferiez Eileithyia Thalassa Usha" kata Keysa.
Wanita itu awalnya mengangguk sedetik kemudian dia melotot tak percaya dan menatap Keysa lekat. Wanita itu menatap 3 pria diasana secara bergantian dan mereka terlihat mengangguk.
"Oh maigat! Akhirnyaaaaaaaaa" wanita itu segera memeluk Keysa.
Keysa terdiam dia masih bingung. Apa yang sebenarnya terjadi disini?. Ia menatap Xavier yang ada di belakang wanita itu. Xavier sedang tersenyum kemudian dia mengangkat album foto itu. Keysa masih menatap mereka dengan wajah cengo. Jadi apa ini? Apaaa yang ia tidak ketahui dari tubuh ini??.
🤔✨ Vote ...