꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End...

By Takenaka_Nanda

1.3K 92 0

꧁☬𒆜*༆Sajadah Panjang༆*𒆜☬꧂ ________________________________________ Sajadah Panjang, bukan sembarang sajadah... More

꧁☬𒆜*༆BAB 1༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 2༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 3༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 4༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 5༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 6༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 7༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 8༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 9༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 10༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 11༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 12༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 13༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 14༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 15༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 16༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 17༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 18༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 19༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 20༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 21༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 22༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 23༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 24༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 25༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 26༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 27༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 28༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 29༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 30༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 31༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 32༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 33༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 34༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 35༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 36༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 37༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 38༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 39༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 40༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 41༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 42༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 43༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 44༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 45༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 46༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 47༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 48༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 49༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 50༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 51༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 52༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 53༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 54༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 55༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 56༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 57༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 58༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 59༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 60༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 62༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 63༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 64༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 65༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 66༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 67༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 68༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 69༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 70༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 71༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 72༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 73༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 74༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 75༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 76༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 77༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 78༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 79༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 80༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 81༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 82༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 83༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 84༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 85༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 86༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 87༆*𒆜☬꧂
꧁☬𒆜*༆BAB 88༆*𒆜☬꧂

꧁☬𒆜*༆BAB 61༆*𒆜☬꧂

8 1 0
By Takenaka_Nanda

Hingga tiba masanya sebuah bulan yang di tunggu oleh berjuta-juta makhluk di bumi ini. Bulan suci Ramadan. Dengan bersukacita mereka menyambut kedatangannya.

Pagi itu, Armand tengah berbincang di teras bersama Afifah sembari menikmati secangkir teh hangat.

"Hm, baiklah Akang! Kita harus menyiapkan beberapa makanan dan minuman untuk bulan Ramadhan!" kata Afifah lembut.

"Mungkin kita perlu menyiapkan sekotak kurma atau 2 botol sirup?" kata Armand.

"Boleh juga Kang! Ide yang bagus!" Afifah setuju.

Armand tersenyum dan akhirnya mereka bergegas menuju pasar desa yang tak jauh dari kediaman mereka berdua. Mereka tengah sibuk memilih barang persiapan untuk menyambut bulan yang penuh dengan berkah itu.

Hingga akhirnya bulan yang di tunggu pun tiba. Ramadhan datang, seluruh alam pun riang. Malam itu, mereka tengah bersiap-siap untuk beribadah ke masjid.

"Sudah siap sayang!" Armand menghampiri Afifah.

"Ya Kang! Ayo!" kata Afifah.

Akhirnya mereka pergi menuju masjid dan melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Keesokan harinya, Afifah dan Armand tengah menikmati sahur bersama.

Hari itu merupakan hari pertama puasa. Mereka menjalaninya dengan melatih diri dan menahan hawa nafsu. Ibadah yang lain pun di kerjakan demi mengisi waktu kosong.

Beberapa hari kemudian, telah berlalu. Mereka sudah melaksanakan ibadah puasa selama 1 minggu. Malam itu, Armand dan Afifah tengah pulang sholat tarawih bersama dari masjid.

Taka lama kemudian, mereka sampai di rumah dan Armand mengajak Afifah untuk beristirahat. Tepat pukul 02:00 dini hari, Afifah terbangun dan keringat mengucur deras di keningnya.

Ia nampak bermimpi buruk dan kepalanya sedikit terasa sakit. Afifah berusaha kuat menahan sakit kepala yang kini semakin menjadi-jadi. Perlahan, sakit itu hilang begitu saja.

Continue Reading

You'll Also Like

8.2K 385 9
Pria berparas tegas itu menatap pria manis di tepi kasur king size mereka . Tampak pria manis itu tengah meringis menahan sesuatu . " Shh kakak bisa...
95K 10.7K 13
[Harap Follow akunnya] Bijak dalam menghargai karya Author,Lili ga butuh siders! Ini adalah kisah dua remaja yang saling mengagumi satu sama lain,ked...
2.6M 248K 59
"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer...
1.5K 156 28
Berawal dari kerinduannya pada sang Ayah, gadis itu memulai kembali kehidupannya di kota yang telah lama ia tinggalkan. Mulanya, ia pikir semua akan...