"Kamar nona disini,kalau begitu saya permisi dulu,kalau nona butuh sesuatu katakan saja pada saya"ucap seorang pelayan yang memandu [Y/N].
"U-um,ha'i,arigatou mbak pelayan"ucap [Y/N] ikut membungkuk.
Setelah pelayan itu pergi, [Y/N] langsung merebahkan dirinya.
"Huft..tsukareta*"tutur [Y/N] seraya membalik badannya kesamping.
*lelahnya
Iris [E/C]-nya menatap tumpukan kotak di samping kasurnya.
Hanma yang membelikannya.
Diam diam [Y/N] tersipu.
Apa uang hanma tidak habis untuk membelikannya semua itu??
[Y/N] menggelengkan kepalanya,entahlah.
Hanma terlalu baik padanya.
"Apa tidak apa apa kalau aku tidur sebentar?"
Gadis itu memejamkan matanya sambil mengulas senyum,berharap mimpi indah menghampirinya.
Ya,toh hanma tak akan memarahinya juga.
.
.
.
"Daddy?apa yang daddy lakukan di sini?"tanya
[Y/N] yang melihat kedatangan hanma ke kamarnya.
Dia baru saja ingin tidur lagi,ia masih cukup lelah karena hanma tadi membawanya berkeliling penuh di mal.
Pria itu juga membelikan barang barang kebutuhannya tanpa diminta.
Sasuga,daddy memang luar biasa,dia baik sekali padaku.batin [Y/N] senang.
Dia jadi bertanya tanya,apa yang akan dia lakukan untuk membalas budi hanma shuji,sang penyelamatnya itu.
Di tangan hanma terdapat sebuah koper,membuat [Y/N] bertanya.
"Daddy,apa itu?"
Hanma melirik koper yang dijinjingnya,lalu menyeringai.
"Ini untukmu membalas budi padaku"
"Huh?"bingung [Y/N].
Hanma meletakkan kopernya dipinggir ranjang [Y/N],lalu melirik gadis itu.
"Bekas lukamu sudah hilang,ya?"tanyanya,yang diangguki oleh [Y/N].
"Um!tuan dokter sangat pandai mengobatiku!"pekik [Y/N] antusias.
"Souka,itu bagus"hanma tak lagi melirik [Y/N],tangannya sibuk membuka koper dan mengeluarkan sesuatu.
"[Y/N],berdirilah membelakangiku"titah hanma.
[Y/N] kembali menyernyitkan alisnya bingung"huh?"
"Aku tidak suka mengulangi perkataanku"
[Y/N] sedikit berjengit,ia berdiri dari duduknya dan membelakangi hanma.
"Se-seperti ini?"tanya [Y/N] pada hanma.
"Ya,seperti itu [Y/N]"
Hanma menarik kedua belah tangan [Y/N] dan ckrakk!
—memborgolnya!
Ya,koper yang dibawanya tadi berisi barang barang untuk menyiksa [Y/N],menjadikan gadis itu mainannya yang sesungguhnya.
"Da-daddy?!apa yang daddy lakukan??"panik [Y/N] dengan tangan yang berusaha melepaskan borgol di tangannya.
"Diam [Y/N],aku tidak suka di lawan"
[Y/N] terkesiap,tiba tiba saja pikirannya berubah buruk.
Mengapa daddy tiba tiba bersikap seperti ini?!
"Ukh!"
[Y/N] meringis kala hanma mencengkeram bahunya dan mendudukannya paksa.
Dalam hati gadis itu bertanya tanya,mengapa hanma tiba tiba berubah menjadi kasar dan bengis seperti ini?!
Tangan hanma mengelus surai [H/C]-nya,lalu perlahan turun ke bawah.
Hanma menunduk,mengelus paha [Y/N] dari balik gaun tidur [Y/N] yang tipis.
[Y/N] merinding.
A-apa yang mau shuji-san lakukan padaku?!
Pikiran buruk terus berputar di kepala [Y/N],namun gadis itu mengindahkannya dan menepianya jauh jauh.
Hanma tak mungkin berbuat buruk!
"Ngh!"[Y/N] meringis tatkala hanma meremas gundukan dadanya.
Tatapan pria didepannya datar.
"Lumayan,apa kau siap membalas budimu padaku,[Y/N]?"
Malam itu,pertama kalinya [Y/N] mendengar suara hanma yang terdengar mengerikan di telinganya.
"A-apa yang mau kamu lakukan..?"cicit [Y/N] menahan tangisnya.
Hanma menaikkan sebelah alisnya.
"Harusnya kau berterima kasih pada penyamat hidupmu ini dan jangan banyak tanya [Y/N]"
Bahu [Y/N] bergetar.
Benar,dialah yang mengatakan sendiri kalau akan melakukan apapun untuk membalas budi hanma.
Dia juga sudah berjanji tak akan melanggarnya.
Tapi dengan cara seperti ini??
Entahlah,[Y/N] terlalu lelah untuk berpikir.
Tangannya yang di borgol juga tak bisa berbuat apa apa,bisa apa dia menghadapi shuji hanma?
Ini bukan akhir dari hidupnya kan?
Dilihat [Y/N],tangan hanma meraih sebuah benda panjang berbentuk seperti d**k yang dapat bergetar.
[Y/N] meringis dalam hati.
[Y/N] tak pernah merasakannya sekalipun,itu benar.
Namun [Y/N] tahu betul kalau itu sextoy yang biasanya dipakai 'orang itu' ketika dulu menyiksa sambil memperkosa teman temannya.
[Y/N] awalnya bersyukur dia tidak pernah merasakannya.
Namun dia tidak menyangka akan seperti ini masa depannya.
Apa hanma akan menggunakan mainan mainan berbentuk d**k itu padanya?
[Y/N] menutup mata,dia pasrah.
Sejak awalpun,sebenarnya dia budak hanma.
"Jadi,[Y/N].apa jawabanmu?"
[Y/N] meneguk salivanya kasar.
"I..ya,shuji-san,"jawab [Y/N] dengan suara kecil nyaris berbisik,namun hanma mendengarnya.
Hanma menyeringai.
"Let's have fun tonight,my little sex slave"
.
.
.
[Y/N] terbangun dari tidurnya.
Dilihatnya hanma sudah tak ada di kasur disebelahnya,yang berarti lelaki itu sudah berangkat bekerja.
Ia menatap nanar bekas lengket cairan cairan orgasme dan juga bekas darah keperawanannya diatas kasur yang direnggut hanma semalam.
Sampai akhir pun,[Y/N] tak dapat melawan hanma.
Dilihatnya tangannya yang jadi lecet akibat borgolan hanma.
Sakit.
[Y/N] langsung memeluk dirinya sambil tetap berbaring.
Bahunya bergetar,[Y/N] menangis dalam diam.
Apa benar hanma shuji itu orang baik?
Kemarin malam ia menyiksa [Y/N] sepuasnya,bahkan memberikannya obat perangsang saat ia kelelahan dan meneruskan permainannya hingga [Y/N] tak sadarkan diri.
Kalau kata keshia,hanma benar benar brengsek!!
Namun walau bagaimanapun,hanma lah penyelamat hidupnya.
Hanya dia satu satunya orang yang mau mengulurkan tangannya pada seorang budak seperti [Y/N].
[Y/N] tak dapat mengeluh,hidupnya sudah dijual pada pria itu.
Memangnya di dunia ini siapa yang akan membelanya?
"Tidak apa apa,[Y/N].shuji-san mungkin tidak dapat jatah dari keshia"ucap [Y/N] memotivasi dirinya sendiri.
Yang penting hanma tidak membuangnya!
[Y/N] bangkit dari kasurnya,meremas pelan sprainya saat nyeri yang luar biasa mulai menyerang selangkangannya.
[Y/N] menyentakkan kepalanya.
Ah,dia tidak bisa berjalan!
Sudahlah,lebih baik [Y/N] kembali membaringkan dirinya.
Ia lelah dengan ini,rasanya [Y/N] ingin dunia mimpi yang indah menariknya ke dalam sana.
Gatau gw gabisa buat scene ewe.y
KESHIA POLOS YAK!
/kabor