Alescha Radella A. (ON GOING)

By breaxyy

116K 7.9K 2.3K

Alescha Radella Agatha. Wanita dengan banyak rahasia dihidupnya harus bernasib sial karena dikhianati orang y... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
~O~
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
28
30
PENGUMUMAN
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
PENGUNGUMAN
!

27

3.2K 238 49
By breaxyy

               Jamie Miller - Here's Your Perfect
_______________________________________________________

                          HAPPY READING❤️❤️

            "Of Course you miss me, I'm amazing!"
              ______________________________________

Cacha membuka pintu rumahnya karena mendengar suara bel. Sudah jam 12 malam, siapa yang bertamu semalam ini?! Ketika pintu sudah terbuka dengan sangat lebar, Rangga langsung memeluk tubuh Cacha dengan erat. Cacha kaget melihat kondisi Rangga yang saat ini bisa dikatakan sangat kacau, banyak luka-luka terdapat diwajah dan ditubuh pria itu.

"L-lo kenapa?!" tanya Cacha tanpa berniat membalas pelukan Rangga.

Cacha merasakan punggung Rangga bergetar, ia sangat tau kalau cowok itu menangis, "Kenapa lo nangis? Abis ngehamilin Chika?!" tanya Cacha blak-blakan.

Cowok itu menggeleng, "Gue kangen banget sama lo Cha" lirih Rangga.

Deg!

Detik itu juga jantung Cacha langsung berpacu dengan cepat, walaupun ia sangat kecewa dengan cowok ini, namun tak bisa dipungkiri bahwa ia masih sedikit memiliki rasa dengan Rangga. Perlu digarisbawahi 'hanya sedikit' tidak lebih.

"Gue udah tau semuanya sekarang Cha, kita berdua di jebak, Rio deketin lo supaya gue marah sama lo, dan Chika deketin gue supaya gue nyaman sama dia!" ucap Rangga memundurkan tubuhnya menatap mata Cacha.

Cacha hanya terdiam mendengar penuturan Rangga, sejak awal ia memang sudah curiga dengan Rio yang tiba-tiba mendekatinya.

"Maafin gue Cha, gue salah! Lo bisa nampar atau pukul gue sekarang kalo itu bisa buat lo maafin gue!

Pikiran Cacha bercampur aduk, "Dulu gue cuman butuh kepercayaan lo, tapi lo malah sesulit itu buat bisa percaya sama gue!" lirih Cacha.

"Sekarang biarpun lo udah nyesel, itu gak akan bisa balikin cinta gue buat lo!"

Rangga mengeratkan pelukannya pada Cacha, "Maaf, maaf Cha, gue sadar banget gak ada yang bisa gantiin lo!" ucap Rangga yang berhasil membuat Cacha terdiam.

Seketika Abidzar terlintas dipikiran Cacha, ia langsung melepas dan mendorong Rangga menjauh, "Kenapa Cha? Risih ya sama gue? Gue minta maaf"

"Maaf? haha, gue mungkin bisa maafin lo tapi gue gabakal bisa lupain semuanya. Lo pikir lah, mana ada cewek yang baik-baik aja setelah dikecewain!" balas Cacha.

Cacha tertawa sumbang, "Dan lo inget, lo pernah dengan santainya ciuman sama Chika di depan gue!"

BUGHH!

Rangga menonjok tembok dengan kuat, "Ini semua gara-gara Chika sama Rio!" ucap Rangga dengan rahang yang mengeras.

Cacha langsung mendekap tubuh Rangga, ia tak bisa membiarkan cowok itu seperti ini, "Udah Rangga cukupp! Jangan sakitin diri lo sendiri!" Cacha menenangkan Rangga.

Dan ya, Rangga langsung bungkam, ini adalah pelukan yang sangat ia rindukan dari cewek bertubuh mungil ini. Rangga merasakan kedamaian saat Cacha memeluk tubuhnya.

'Harusnya gue sadar dari dulu Cha, cuma lo yang bisa nenangin gue! Cuma lo' Batin Rangga.

Cacha menuntun cowok itu ke ruang tamu, Cacha mengambil kotak P3K untuk mengobati luka-luka cowok itu terlebih dahulu. Ia sangat telaten merawat luka-luka Rangga.

Jauh di dalam lubuk hati Cacha, ia masih membenci cowok itu, bahkan 'sangat'. Namun ia masih memiliki rasa kemanusiaan, apa salahnya memaafkan yang sudah lewat?

Rangga menatap Cacha dalam, "Cha, kita bisa balik kayak dulu kan? Kasih gue satu kesempatan lagi! Gue janji gak bakal kecewain lo lagi!" tanya Rangga membuka pembicaraan.

Rangga menggenggam erat kedua tangan Cacha, Sedangkan Cacha memalingkan wajahnya, ia tak kuasa menatap kedua mata Rangga yang menatapnya penuh harap.

"Cha, tolong tatap mata gue, gue mohon!" pinta Rangga, kemudian ia mengecup kedua tangan Cacha dengan tulus, tanpa sadar ia air matanya jatuh membasahi punggung tangan cewek itu.

"Maafin gue, dihati gue sekarang udah ada Abidzar!" balas Cacha menatap dingin Rangga.

Rangga menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya, Ia berusaha mencari kebohongan dari mata Cacha, namun sial, ia tak menemukan itu. Cacha terlihat yakin dengan ucapannya.

"Ini gak mungkin, bilang sama gue kalau ini bohong!" lirih Rangga tidak percaya.

'Please Cha, gue mohon!' Batin Rangga.

Cacha terdiam beberapa saat, "Maaf, maafin gue" lirih Cacha membuka suara.

Deg!

Kemudian Rangga tertawa hambar, "Haha, jadi sekarang gue udah telat ya?!"

Cacha mengangguk, "Lo bego sih nyia-nyiain gue!" balas Cacha berusaha mencairkan suasana.

"Makasih ya!" ucap Rangga langsung memeluk Cacha.

"Semuanya itu apa?! Kinder joy? Dispenser? Taperwer?! Sebutin dong biar jelas!" ucap Cacha yang membuat Rangga terkekeh.

Rangga memundurkan tubuhnya, "Cha kita bentar lagi udah kelas 12 dan lo masih bego gini!" celetuk Rangga.

"Makasih pernah jadi cewek paling sabar ngadepin gue! Gue bakal setia nunggu lo, sampe gue tau Abidzar ngecewain lo, gue gak bakal tinggal diam!" ucap Rangga dengan serius.

"Dan makasih, ternyata lo masih peduli sama gue!" ucap Rangga tersenyum menyipitkan matanya.

"Nah harus bersyukur lo! Soalnya gue mah kalo udah ilang respect, mau lo paling oke seprovinsi juga gue gak peduli" balas Cacha dengan nada sewot.

"Ih gemes banget! Boleh gak si kamunya buat aku aja!" ucap Rangga mengunyel-unyel pipi Cacha.

Cacha memasang wajah songongnya, "Jangan, nanti lo capek bandingin diri lo sama Abidzar!".

'Sakit, gini ya Cha rasanya?! Sekuat itu lo dulu nahan sakit ketika gue sama Chika' Batin Rangga.

Rangga hanya terkekeh palsu, kemudian ia mendaratkan kecupan singkat dikening Cacha, hingga membuat sang empu terkejut.

Cup!

"Maafin si brengsek ini ya!" lirih Rangga menatap Cacha sendu.

Cacha hanya mengerjapkan matanya berkali-kali, mental cowok ini sangat besar, jika Abidzar mengetahui ini, tamatlah riwayat Rangga.

"Jadi kangen ngebucin sama lo!"

"Kalo bucin sama gue ya gak mungkin kegoda sama cewe lain lah, payah banget tuh hati gampang kegoda sana sini!"

"Dan inget, jangan lo ngaku bucin, lo bukan takemichi yang rela berkali-kali kembali ke masa lalu cuman buat nyelametin 1 wanita yang dicintainya!" Ucap Cacha yang diakhiri dengan menjitak kening cowok itu.

PLETAK!

"Ssshhh, iya iya sorry, ampun suhu!"

'Gue bakal lepasin lo, kalau emang Abidzar bisa buat lo bahagia' Batin Rangga seraya tersenyum menatap Cacha.

'Maafin gue, kita emang udah gak memungkinkan buat sama-sama lagi' Batin Cacha.

********

~TAMAT~

Gimana sama part ini?🥺



























Gak kok becanda💁🐔

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 72.5K 50
Aku hamil. Dua kata yang Nafisah ketik di ponselnya kemudian ia kirim ke nomer teman masa kecilnya. Tapi kenapa setelah itu keluarga dosennya malah...
1.4M 70.7K 58
Mature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kep...
7.1M 344K 60
Serina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal o...
319K 19.8K 28
Akankah kisah tragis terulang kembali? °°° 'Hikayat cinta Sang Iblis', lanjutan dari cerita 'Di bawah naungan Sang Iblis' Cover by Pinterest and Me