Don't Hate Me Daddy

By tuprisaja

1.3K 138 18

[ON GOING] "Ayah... Jeno salah apa?" Mulai: 24 Mei 2021 More

Don't Hate Me Daddy: 01
Don't Hate Me Daddy: 03
Don't Hate Me Daddy: 04
Don't Hate Me Daddy: 05

Don't Hate Me Daddy: 02

283 33 3
By tuprisaja

Setelah bertemu dengan wanita yang ternyata Tante Taeyon. Akhirnya Jeno berjalan ke suatu tempat, tempat yang selalu menjadi tempat mengaduh keluh kesah.

Pemakaman.

Anak berusia 8 tahun itu berjongkok ketika melihat gundukan tanah yang terdapat nama Mommy nya.

Lantas anak itu menaruh bunga di samping dia duduk. Bunga Lily, bunga kesukaan sang ibu tercinta.

Wajah anak itu langsung berubah menjadi suram. Menatap gundukan tanah yang ada di hadapannya.

"Mommy..." Jeno memulai pembicaraan

"Tadi temen ku ngejek aku lagi."

"Katanya aku gak punya ibu, padahal aku punya Mommy. Meskipun Mommy udah gak di dunia, tapi Mommy Selalu ada di hati Jeno." Tangis anak itu pecah.

Jeno masih anak di bawah umur, anak yang di tinggal pergi oleh sang ibu tercinta, apalagi sekarang dirinya selalu mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya dilakukan.

Dan dirinya pun, sering di ejek oleh teman temannya, sering, sering banget malahan.

Seharusnya, anak kecil kalau di ejek oleh seorang pasti akan mengadu ke orang tua, tapi, Jeno hanya bisa diam. Dirinya kalau di ejek pasti disini, di makam sang bunda.

Awan berubah menjadi suram, detik itu juga hujan turun deras. Begitupun dengan kepergian sang ibu, pulang ke pelukan Tuhan tanpa ada tanda tanda.

"Tuh, Mommy lihat kan? Bahkan hujan turun kerena Jeno nangis." Ucapnya

Dia tak peduli, badannya basah kuyup atau nanti berujung sakit. Yang pasti dirinya tidak mau meninggalkan Mommy nya.

"Jeno mau Mommy kembali... Jeno mau peluk Mommy sekarang juga" ujarnya sambil mendekap tubuhnya sendiri.

"Jeno!" Panggilan dari samping membuat dirinya menoleh. Disana ada Tante Taeyon yang berlari menghampiri nya

"Kamu kenapa hujan hujan?!" Tanya nya

"Tante Taeyon... Dingin.." ujarnya sambil mengigil

"Udah tau dingin, kenapa hujan hujan" ujar Taeyon sambil memeluk Jeno yang kedinginan

"Jeno kangen Mommy..." Ujarnya sebelum matanya terpejam. Jeno pingsan.

"Jeno! Jeno!!" Panggil Taeyon sambil menepuk pipi Jeno.

Wanita itu langsung mengangkat badan Jeno, dirinya sudah tak membawa payung. Masa bodoh dirinya basah kuyup yang penting Jeno harus dapat pertolongan.

*

Setelah membawa Jeno ke rumah sakit. Wanita itu duduk sambil menunggu dokter keluar. Sudah satu jam, dokter tak kunjung keluar, dia khawatir kalau kondisi Jeno parah.

Dia mau menghubungi orang tua nya Jeno, tapi dia tidak tau nomernya.

Taeyeon berdiri ketika pintu terbuka, keluar lah dokter dan juga suster di belakang nya.

"Gimana dok?" Tanya Taeyeon.

"Dia baik baik aja, cuman dia gak bisa lama lama di udara dingin, dia punya alergi sama hawa dingin." Jelas sang dokter

"Ohh, terus sekarang dia gimana? Udah siuman?"

"Masih belum. Karna tadi dia lama di hawa dingin jadinya dia masih belum sadar. Kita periksa Jeno lebih lanjut"

"Oh yaudah dok, makasih"

"Saya pamit dulu ya.."

Setelah peninggalan dokter tersebut, lantas Taeyeon masuk ke ruang inap Jeno.

Taeyeon mendekat begitu melihat mata Jeno terbuka.

"Jeno" panggilnya dengan lembut

Jeno menoleh pelan ke sebelah kanannya.

"Tante..."

"Kamu Baikkan?" Tanya Taeyeon

Jeno mengangguk. Taeyeon pun tersenyum.

"Jeno mau makan?"

"Gak mau"

"Kenapa?"

"Masakannya gak enak"

"Lho, justru itu makanan rumah sakit itu sehat."

Jeno mengeleng

"Kalau kamu gak makan, nanti tambah sakit Lo? Mau sakit lagi?" Tanya Taeyeon

Jeno mengeleng

"Nah, makan ayo! Biar cepet sembuh. Nanti Mommy kamu Seneng" ketika mendengar nama Mommy, Jeno pun langsung menoleh dan mengangguk mengiyakan perkataan Taeyeon.

Taeyeon pun lantas mengambil bubur yang ada di meja tempat bangkar Jeno, dan langsung menyuapi Jeno.

Ketika bubur itu ada di lidah nya, wajah Jeno agak kusam ketika bubur itu ada di mulut nya.

"Gak enak!" Ujarnya.

"Hayo! Jangan di buang!" Titah Taeyeon ketika melihat Jeno yang ingin mengembalikan makanan itu kedalam mangkuk bubur.

"Tapi Tan... Gak enak..." Rengek nya

"Udah, nikmati aja Jeno. Ini demi kesembuhan kamu!"

*

Setelah makan, Jeno meminta pulang ke rumahnya, sudah di paksa oleh Taeyeon agar Jeno menginap di rumah sakit ini, tetapi Jeno keras kepala.

Anak itu langsung mencabut paksa selang infus yang ada di pergelangan tangannya, membuat tangannya berdarah.

"Jeno! Nginep disini aja, besok pulang" titah Taeyeon.

"Gak mau Tante!"

Mereka saat ini tengah berjalan di korindor rumah sakit. Jeno ada di depan, dan Taeyeon di belakang.

"Kenapa gak mau"

"Nanti Daddy nyariin Jeno"

"Yaudah, kalau gitu Tante antar kamu!"

Setelah mengatakan itu, Taeyeon dan Jeno masuk ke dalam mobil itu, mobil itu membelah jalan raya.

Hanya ada keheningan di dalam mobil ini. Wanita itu pun langsung memulai pembicaraan.

"Jeno" panggil Taeyeon

"Kenapa?" Jeno menengok

"Kalau boleh tau, bunda kamu kapan pergi?" Tanya nya dengan hati hati. Mendengar itu, Jeno memalingkan wajah ke jendela.

"Kal-"

"Masih 10 bulan yang lalu"

"Karena apa?"

"Karena Jeno..."

*

Jeno turun dari mobil, dia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Taeyeon.

Anak itu langsung membuka Pagar rumah nya yang besar ini. Kaki kecilnya melangkah memasuki rumahnya.

Ketika dirinya membuka pintu,sudah ada Daddy nya di ambang pintu. Menatap nya tajam. Jeno langsung ketakutan di tempat.

"Dad-"

Bughh

Bughh

Bughh

Belum selesai Jeno berbicara, badannya langsung terkena pukulan. Karena Daddy nya memukul dirinya dengan sapu rumah.

Anak kecil itu mengerang kesakitan, dia juga menangis. Anak yang masih delapan tahun mendapat pukulan yang tak main main dari sang ayah.

"Kenapa kamu baru pulang Lee Jeno!!!" Bentak Daddy nya

Jeno tertunduk di lantai, punggung nya masih di pukul oleh sang ayah.

"Daddy sakit..." Lirih nya pelan.

"Kamu kenapa buat Daddy khawatir aja!!!"

"Udah.. Daddy s-sa-k-kit" Jeno menangis dalam diam. Isakannya memiluhkan.

"Jangan buat Daddy khawatir lagi Jeno!! Kamu masih kecil! Jangan main ke sembarang tempat!!" Ujar nya, lantas menggeret tangan Jeno kasar. Membuat sang empunya meringis

"Cuci piring sana!! Habis itu ke kamar belajar!!" Suruhnya.

Jeno yang tak mau mendapat pukulan lagi dari Daddy nya, anak kecil itu langsung menuruti perintah sang ayah.

Mengambil kursi kecil, agar dirinya sejajar dengan meja cuci piring. Lantas memulai aktivitas nya.

Dirinya masih sesegukan, pukulan dari daddy nya masih terasa di punggung nya. Panas sekali.

Jeno memang suka di suruh oleh ayahnya cuci piring. Dari 7 bulan yang lalu, dirinya di suruh mencuci piring. Tidak itu juga, dirinya juga di suruh membersihkan rumah.

Bayangkan anak yang masih delapan tahun sudah melakukan pekerjaan orang dewasa. Dimana, anak seumuran nya, masih bermain bersama orangtuanya.

Tapi Jeno kenapa beda?

*

Jujur, sedih pas Jeno di suruh daddy nya cuci piring.

BAYANGKAN ANAK DELAPAN TAHUN COY!!! 😭😭😭NANGIS GWEK

Ig: heylyputtt

Continue Reading

You'll Also Like

284K 20.5K 99
Tiga pasang remaja yang di takdirkan menemukan bayi yang di takdirkan mengurus ke empat bayi karna suatu insiden dulunya bayi bayi itu di tempatkan...
674K 47.1K 52
Romance story🀍 Ada moment ada cerita GxG
609K 69.1K 45
Kosan Amour tercipta untuk seluruh rasa sakit yang akan di sembuhkan oleh kehangatan. ....... Highest rank 1 - #Jaerose 2 - #vsoo 3 - #vsoo 3 - #kpop...
361K 31.2K 35
Lima tahun lalu, Wonwoo memutuskan sebuah keputusan paling penting sepanjang hidupnya. Dia ingin punya anak tanpa menikah. Lima tahun kemudian, Wonw...