HHELLOWWW
HAI 🔥
TYPO BERTEBARAN
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENT
JANGAN LUPA JUGA SHARE CERITA INI KE TEMAN TEMAN KALIAN YAAA:)
I LOVE YOU GUYSSS💜
HAPPY READING ✨
ENJOY
***
🎶🎶🎶
PLAY SONG
VICETONE-WALK THRU FIRE
(Chapter sebelumnya)
DEMI ALEK. KAU AKAN AKU KUTUK MENJADI IKAN BUNTAL SIALANNN!!.
"BAJINGAN TIDAK BERADAB."
"BANGSAD"
"ANJING!!"
"SET--."
"ehem." umpatan Ella terputus karena suara deheman itu. dirinya melihat ke depan. dia baru sadar ada banyak orang disini yang menatap nya cengo.Bundaaaa anakmu ini maluu.
Ella berbalik belakang. alis felix menyerit bingung, apa lagi yang dilakukan gadis gila ini.
ella berbalik. Rambut dan gaunnya sudah rapi. gadis itu kemudian tersenyum lebar mirip momo. tangannya menyelipkan helaian rambut ke telinga nya.
"Ehem. hai semua. hai om hai tante. mamaku varzella kalian bisa memanggil ku ella."
***
6.| BITCH SIALANNN!!
Ella berjalan menelusuri koridor koridor istana. pemandangan pemandangan disini tentu saja sangat memanjakan mata, ternyata istana lebih besar dari dugaannya. otaknya dipenuhi pemikiran pemikiran mengenai kejadian tiga hari lalu.
Kemarin kemarin, saat pertemuan memalukan itu, Ella sudah mengerti semuanya, terlihat dari pertanyaan pertanyaan beberapa orang di dalam ruangan itu.
seperti, 'kau gadisnya felix?'
'kekasihnya?'
'sejak kapan kalian mempunyai hubungan'
jadi intinya mereka mengira bahwa aku pacarnya si bajingan bersayap hitam itu. Pikir ella.
gadis itu masih sedikit bingung. felix adalah seorang kesatria tetapi lelaki itu diperlakukan seperti penguasa istana.
Hmmmm mungkin dia tangan kanannya raja, dan sudah di anggap seperti keluarga. kemarin raja dan ratu mengatakan bahwa mereka sudah menganggap lelaki itu seperti keluarga, dan Felix memanggil mereka ibunda dan ayahanda.
sembari bersenandung kecil, gadis itu terus berjalan tatapan nya menatap kakinya bukan jalan di depan sana, kaki jenjangnya berhenti berjalan. matanya menatap dua kaki jenjang di depannya, memindai dari bawah sampai atas. menemukan sesosok perempuan berpakaian seperti nya tetapi lebih mewah dengan dua dayang dayang di samping gadis itu.
telinga gadis itu sedikit panjang, kulitnya sangat putih bersih ciri khas orang orang disini. sepertinya kalian sudah bisa menebak makhluk sejenis apa dia. elf.
mata Ella melotot, tangan nya menutup mulut dramatis seakan terkejut.
astaga, ada cabe berjalan. batin gadis itu.
kening varzella menyerit ketika gadis menor di depannya menatap dengan tatapan meremehkan."jadi kau jalang itu."
Ella berdecih sinis. sebenarnya ada apa dengan cabe ini."jalang? kau menyebut dirimu sendiri?." balas ella tersenyum meremehkan. hei, gadis abad 20 jangan di remehkan. wajah gadis menor itu memerah marah.
"Kau!!." tunjuknya
"Apaa!!?." Ella memajukan wajahnya menantang.
gadis itu meredakan amarahnya, tersenyum tenang.
"kau dibayar berapa dengan tubuhmu yang rata itu." ucap gadis itu sinis
"Tentu saja lebih mahal dari selangkangan mu nona." Ella tak kalah sinis.
mendengus, menatap ella."lihatlah. setelah ini kau tidak akan tenang di istana ini. dasar mahluk lemah."
Ella memutar bola matanya jengah." Ya ya ya. dasar telinga panjang." ucapnya langsung berlalu dari sana.
sedetik kemudian terdengar suara teriakan dari gadis tadi."HEII. SUDAH KU BILANG KAU TIDAK AKAN TENANG DISINI. KAU DENGAR TIDAK."
Ella berbalik, tetapi tidak menghentikan langkahnya."AKU DENGAR." teriaknya balas, tangan gadis itu terangkat, menunjukkan kedua jarii tengahnya."PAKYUUU." teriaknnya langsung berjalan meninggalkan gadis yang menatapnya melongo.
***
Ella kembali menelusuri istana, sebagian sudah gadis itu telusuri, belum semuanya. Istana ini terlalu besar mengingat dirinya yang cuma manusia. Selepas kejadian tadi Ella tiba tiba merasa lapar, jadi gadis itu berhenti untuk makan dan baru melanjutkan nya lagi.
kali ini dirinya berharap tour nya lancar tanpa hambatan seperti cabe berjalan tadi. tapi sayangnya harapan itu harus pupus dikarenakan sekarang dihadapannya berdiri dua orang manusia berbeda gender.
gadis itu menarik nafas lelah kemudian memutar bola matanya jengah. Lagi lagi si cabe berjalan, tidak bisa melawan sendiri jadi membawa orang lain heh. Batin Ella meremehkan.
Ella mengangkat wajahnya angkuh, alis nya dinaikkan sebelah dan tangan gadis itu dilipat di dada."apa lagi jalang?, tidak menang melawan ku jadi membawa orang lain huh?." ucapnya meremehkan. matanya memindai pria di samping gadis cabe itu.
Perutnya buncit, seperti ibu hamil. kumisnya lebat seperti bulu ketek Felix yang belum pernah di cukur setahun, lihatlah tinggi pria itu bahkan hanya sebatas telinganya, seperti kurcaci. apa pria itu bangsa kurcaci? hmm...Ella pikir pria itu adalah bangsa vampir melihat matanya yang mirip Edward Cullen di film twilight.
"Perhatikan perkataan mu nona, kau hanya manusia disini, hanya sekali hempasan kau langsung menghilang dari dunia ini selamanya." ucap pria itu dengan angkuhnya. wanita cabe itu bahkan sudah menatap dirinya dengan pandangan menjijikan.
"Cih." ella berdecih sinis."kau? makhluk pendek seperti mu ingin menghempas ku? Hahaha bermimpi lah yang tinggi dalam mimpi mu dasar kurcaci." ujarnya seraya tersenyum geli membuat kedua makhluk berbeda gender itu merasa di rendahkan.
gadis cabe itu maju selangkah dengan marah yang berapi api. "HEI JAGA UCAPAN MU, DIA AYAHKU DAN DIA SEORANG VAMPIR!!."
Ellah menutup mulutnya menahan tawa."pfftt dia? seorang vampir? ayolah jangan ajak aku bercanda saat ini."
"IBUKU SEORANG ELF, SIALAN!!." teriak gadis itu di depan wajah Ella.
"Wow wow santai lah sedikit, wajah cantik ku terkena liur mu yang bau kotoran itu. Lagipula aku tidak bertanya tentang ibumu." balas Ella santai sembari tangannya mengusap ngusap wajahnya.
"siapa orang tua mu, kau seperti tidak pernah di ajarkan tata krama." Celetuk pria perut buncit yang sedari tadi diam menenangkan emosinya akibat gadis manusia tidak ada adab di depannya.
ella pura pura cemberut."Orang tuaku sudah meninggal broo."
Pria itu menatap sinis."pantas saja sikapmu seperti jalang, tidak punya orang tua ternyata."
"cih aku tiba tiba kasihan padamu, ternyata kau sudah tidak punya orang tua pantas saja kau menjadi jalang, berapa my lord membayar harga tubuhmu? kupastikan harga tubuhku lebih tinggi dari mu." Kata gadis itu meremehkan.
Ellah bergidik jijk."sayangnya aku tidak mau bersaing dengan kotoran hidung sepertimu. Dan tentu saja harga diriku lebih mahal dari pada selangkangan mu yang sudah kendor itu. Cih membuang buang waktu saja." Ujar Ella santai kemudian melanjutkan langkahnya lagi.
belum sampai selangkah rambut gadis itu sudah di tarik ke belakang oleh gadis tadi,. kedua tangannya sudah di pegang oleh pria buncit itu.
Jika Ella melawan, dirinya pasti sudah jadi santapan pria buncit yang katanya vampire itu. Ella bergidik ngeri. Oh Felix tercinta dimana kau berada, gadis cantik ini membutuhkan pertolongan mu..
"kau tidak bisa lari lagi jalang, bagaimana kalo malam ini kita habiskan berdua." ucap pria tadi dengan seringai menjijikkan nya.
" Oh ayolah, setidaknya pria nya harus tampan dan tidak buncit ataupun pendek seperti mu pak tua."
"K-KAU--."
Tak kehabisan akal Ella berteriak"Heii Felix." teriak Ella melihat ke belakang mengalihkan dua orang itu yang sontak melepas tangannya. sebelum berlari menjauh gadis itu sempat sempat nya menendang selangkangan pria buncit membuat pria itu mengaduh kesakitan.
"Upss maaf." ucap Ella berpura pura merasa bersalah, kemudian berlari menjauh dua makhluk perusak suasana itu.
"TTOMEYY CEPAT KEJAR GADIS SIALAN ITU!!."
hmm.. ternyata nama gadis itu tompel. pikir Ella di sela sela larinya.
***
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENT ✨
AKU GATAU INI NEMU FEELNYA APA ENGGA
YANG PENTING HALU KELAR YAKAN WKWK✨
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WP AKUU
JANGAN LUPA JUGA SHARE CERITA INI KE TEMAN TEMAN KALIAN YAAA 💜
SEE YOU NEXT CHAPTER GUYS
ÉG ELSKA ÞIG ✨
RABU, 01 SEPTEMBER 2021