Stained White Flowers | Taehy...

By Brainrose

10.3K 1.2K 178

This is about Love, Ego, and also little bit Brothership More

Cast and Introduction
Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22

Chapter 3

582 94 0
By Brainrose

Breakup

.

.

.

Sudah lima belas menit berlalu. Mobil yang membawa tiga orang penumpang itu telah sampai ke tujuan—apartemen Yoongi. Kakak dari Taehyung itu menyarankan untuk singgah dulu di apartemennya—ia berucap seperti itu pada Rosé dan gadis bersurai blonde itu menyetujuinya.

Meskipun sebenarnya ada alasan lain...

Mereka berjalan naik tangga ke lantai tiga. Dan di dapati koridor apartemen yang sudah terlihat. Yoongi berjalan terlebih dahulu, disusul oleh Rosé dan Taehyung yang menarik koper hitamnya itu.

Saat sudah beberapa langkah Yoongi mengalihkan pandangannya pada Taehyung. Ia menatap adiknya itu.

"Apa kau lelah? Aku bisa membawa kopermu itu jika kau lelah, Taehyung."

Yoongi menanyakan itu bukan tanpa alasan. Ia tau Taehyung mengangkat koper itu dari lantai satu, walaupun mereka sempat beristirahat sejenak ketika berjalan di tangga lantai dua. Namun, tetap saja mengangkat koper itu pasti akan melelahkan dan Yoongi tau itu.

Taehyung menarik garis senyum di wajahnya. "Tidak Hyung, ayo lanjut saja jalannya."

Yoongi mengangguk pelan lalu bercicit kecil 'jika lelah katakan saja'. Lalu ia melanjutkan jalannya.

Rosé sedari tadi hanya diam berjalan mengekori kekasihnya itu. dan sekilas mencuri pandang ke arah Taehyung. Pemuda berparas tampan itu juga ikut menatapnya. Namun, dengan sorotan yang berbeda.

Rosé penasaran dengan apa yang akan dikatakan Taehyung. Terlebih fakta bahwa ia adiknya Yoongi saja membuat beban pikirannya semakin bertambah.

Apa dulu Rosé egois?

Gadis bermarga Park itu, memang yang memutuskan Taehyung. Bukan tanpa alasan ia memutuskan pemuda berparas tampan itu.

Taehyung saat itu akan berpindah keluar negri. Ia pergi ke London untuk menemani ibu mereka. Yoongi lah yang meminta Taehyung untuk menemani ibu mereka. Sedangkan ia di Korea menemani ayah mereka.

Taehyung menyayangi kakaknya dan sangat menghormati kakaknya itu. Keputusan yang kakaknya ambil pun ia setujui. Dan ia ingin membicarakan ini pada Rosé yang saat itu masih berstatus kekasihnya.

Rosé yang mendengar kepergian Taehyung terkejut.

Taehyung mencoba menjelaskan bahwa ia hanya akan di sana kurang lebih dua sampai tiga tahun setelah itu, ia akan kembali ke Korea.

Taehyung ingin menjalin hubungan Long Distance Relationship.

Rosé menolak—dalam artian ia tidak mau menjalani hubungan jarak jauh seperti itu. Terlalu beresiko menjalin hubungan seperti itu.

Entah untuk Rosé maupun Taehyung.

Sebab Rosé berpikir, apa orang bisa benar-benar setia dan apa ada jaminan hubungan seperti itu akan bertahan?

Hubungan yang terlihat jelas saja masih beresiko. Apalagi hubungan seperti itu.

Taehyung dengan kesungguhan hatinya berucap bahwa ia akan setia, tak akan melirik gadis manapun di sana, yang terpatri dipikirannya adalah seorang Roséanne Park semata.

Bukankah itu hanya omong kosong? Terlebih lagi Rosé tau kalau di sana terdapat banyak gadis bule yang cantik, bahkan mungkin melebihi dirinya.

Taehyung mencoba menjelaskannya lagi.

Taehyung adalah orang yang pada saat itu baru merasakan yang namanya cinta.

First Love-nya adalah Rosé.

Dan Taehyung tidak akan melupakan Rosé semudah itu.

Kenangan yang sudah dialami, itu bukanlah omong kosong.

Namun, Rosé tetap bersikeras untuk memutuskan hubungan. Taehyung terus berusaha membuat Rosé mengerti. Bahkan seminggu sebelum keberangkatan, ia habiskan hanya untuk membicarakan hal itu.

Rosé saat itu tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi. Taehyung tidak bisa menghubungi Rosé kala itu. Taehyung mencoba ke apartemen keluarga Park. Namun, tidak membuahkan hasil.

Pada saat itu kedua orangtua Rosé sedang berada di luar negri. Dan Taehyung tidak memiliki kontak ayah maupun ibunya Rosé.

Taehyung pasrah dengan apa yang terjadi. Dan memilih untuk mempersiapkan diri ke luar negri dengan keadaan perasaan yang tidak begitu baik.

Rosé pergi ke apartemen Jisoo—teman baik Rosé semasa SMP. Ia menginap beberapa hari untuk menghindari Taehyung. Rosé juga menceritakan itu pada Jisoo. Dan ia bersyukur teman baiknya itu bisa mengerti.

Dada Rosé sesak.

Terasa sakit sekali.

Jujur saja, ia tidak mengingankan ini terjadi, namun apa daya-nya.

Rosé bahkan sempat waktu itu, ketika ia berpapasan dengan Taehyung, sebelum ia ke apartemen Jisoo. Rosé berucap, 'kau pilih aku atau pilih keluar negri?'

Taehyung terdiam.

Dan Rosé seketika tau bahwa ia memilih ke luar negri.

Rosé sebenarnya tau bahwa itu keinginan kakaknya. Dan pada saat itu ia tidak tau bahwa kakaknya itu Yoongi. Dan Rosé pun tau, Taehyung ke sana untuk menemani ibunya.

Namun tetap saja, Rosé tidak bisa menerima kepergian Taehyung.

Apa Rosé egois?

Entahlah.

Namun, menurutnya ia sudah melakukan hal yang benar.

Rosé memutuskan hubungan itu sepihak...

Yoongi, Rosé dan Taehyung telah sampai ke depan apartemen Yoongi. Pemuda bersurai hitam itu lantas memasukan kunci memutarnya lalu memutar knop pintu apartemennya.

Pintu terbuka dan memperlihatkan apartemen Yoongi. Interior apartemen itu dominan berwarna putih dan abu-abu serta terdapat beberapa lukisan di dinding tersebut.

Yoongi lantas menyuruh Rosé dan Taehyung untuk duduk di sofa berwarna hijau, yang terlihat di ruang utama apartemen itu.

Rosé dan Taehyung mengangguk lalu mereka pun mendudukan diri di sofa tersebut.

Yoongi kembali sesaat untuk menutup pintu, lalu pergi ke ruang tengah apartemennya.

"Kau bisa simpan kopermu di kamar itu," ucap Yoongi sembari menunjuk dengan jemari telunjuknya.

Taehyung mengangguk. "Iya, Hyung."

Taehyung pun beranjak dari sofanya ke arah kamar yang di tunjukkan Yoongi sembari menarik kopernya.

Rosé sedari tadi hanya memerhatikan Taehyung—mantan kekasihnya.

Mereka sempat melirik sekilas saat duduk di sofa.

Yoongi pergi ke dapur untuk mengambil minuman dan makanan kecil. Ia membuka kulkas. Namun, saat di buka tidak ada apapun di sana. Ia pun memutuskan untuk pergi berbelanja di supermarket terdekat yang ada di sekitar apartemennya.

"Aku akan keluar sebentar untuk berbelanja. Kau kutinggal sebentar tak apa 'kan?"

Rosé mengangguk. "Iya, Oppa."

Rosé mengatakan iya dengan perasaan yang bergemuruh. Entah mengapa.

Taehyung...

Yoongi pun beranjak pergi. Beberapa saat setelah itu, Taehyung keluar dari kamar tadi. Ia berjalan menuju sofa yang tadi ia duduki.

Bersama Rosé...

"Yoongi Hyung mana?"

Rosé berusaha tidak melirik Taehyung yang ada di sampingnya.

"Dia tadi bilang, ingin pergi ke supermarket."

Taehyung mengangguk beberapa kali. "Ahh iya."

Taehyung menarik nafas, lalu menghembuskannya. "Akhirnya kita ada waktu untuk bicara."

Deg!

Rosé terdiam kaku. Taehyung perlahan mendekati Rosé. Taehyung menatap Rosé dengan lekat

"Rosé, aku merindukanmu."

Bersambung

Comment and Vote

Continue Reading

You'll Also Like

560K 6.1K 90
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
71K 5.5K 34
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
67.1K 10.2K 72
Rahasia dibalik semuanya
208K 17.3K 28
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...