πŸŒͺ𝙰𝙽𝙢𝙸𝙽 πšˆπ™°π™½π™Ά 𝙷𝙸𝙻�...

By AuliaAzzahra612

39.2K 4.6K 2.9K

WARNING: Rating umur 13/15/17 tahun keatas Bahasa Indonesia Bahasa campur baku dan gaul Ada kata yang agak be... More

β€ΌNOTEβ€Ό
PROLOG. Namaku Taufan
CHAPTER 2. Rencana untuk masa depan
CHAPTER 3. Persiapan rasa perpisahan
CHAPTER 4. Awal yang baru
CHAPTER 5. Mimpi buruk
BONUS CHAPTER: Meme time!
CHAPTER 6. Nostalgia
CHAPTER 7. Mulai sekolah kembali
CHAPTER 8. Teman baru
CHAPTER 9. Trio Troublemaker
CHAPTER 10. Saudara
CHAPTER 11. Angin dan cahaya
CHAPTER 12. Angin dan petir
CHAPTER 13. Hari sial Taufan
CHAPTER 14. Ilmuwan
CHAPTER 15. Ketenangan
CHAPTER 16. Rahasia
CHAPTER 17. Bulan dan keheningan
CHAPTER 18. Kerusuhan
CHAPTER 19. Persamaan
CHAPTER 20. Study tour
CHAPTER 21. Indahnya alam luar
CHAPTER 22. Penculikan
CHAPTER 23. Upaya penyelamatan
CHAPTER 24. Back to school
CHAPTER 25. Anak yang bermata unik
CHAPTER 26. BoBoiBoy Brother
CHAPTER 27. Keluarga BoBoiBoy (1)
CHAPTER 28. Keluarga BoBoiBoy (2)
CHAPTER 29. Keluarga BoBoiBoy (3)
CHAPTER 30. Keluarga BoBoiBoy (4)
CHAPTER 31. Kecelakaan
CHAPTER 32. Rumah sakit
CHAPTER 33. Masa kecil
CHAPTER 34. Kepingan ingatan: Ibu dan Ayah
CHAPTER 35. Kepingan ingatan: Saudaraku (1)
CHAPTER 36. Kepingan ingatan: Saudaraku (2)
CHAPTER 37. Kepingan ingatan: Saudaraku (3)
CHAPTER 38. Kepingan ingatan: Saudaraku (4)
CHAPTER 39. Kepingan ingatan: saudaraku (5)
CHAPTER 40. Kepingan ingatan: saudaraku (6)
CHAPTER 41. Kepingan ingatan: My life
CHAPTER 42. Kepingan ingatan: Rahasia Ibu
CHAPTER 43. Kepingan ingatan: Keluarga Beliung
CHAPTER 44. Kepingan ingatan: Tragedi yang mengubah segalanya
CHAPTER 45. Kembalinya sang Angin
CHAPTER 46. Apakah ada jalan?
CHAPTER 47. Masalah yang sebenarnya
CHAPTER 48. Luka lama yang membekas
kiw kiw ge-er ( Ν‘ ΝœΚ– Ν‘ )
CHAPTER 49. Makna ikatan keluarga
CHAPTER 50. Dua bersaudara yang cerdik
CHAPTER 51. Rintis City Underworld
CHAPTER 52. Penyerangan dalam Museum
CHAPTER 53: Rencana untuk penyerangan
CHAPTER 54. Mempertahankan Hak sejati

CHAPTER 1. Aktivitas keluarga

1.4K 119 50
By AuliaAzzahra612

Seperti hari-hari pada biasanya, keluarga Beliung membiasakan diri untuk bangun pagi dan bekerja. Bukan cuma mereka, para tetangga lain pun pasti melakukan hal yang sama sehingga sebelum sang surya menampakkan diri, desa kecil itu sudah bangun dari istirahatnya di malam hari.

Lesung mulai berbunyi, ayam mulai berkokok, warna jingga kemerahan disebelah timur telah nampak menandakan pagi telah datang. Semua orang telah terbangun dan bersemangat membangun hari.

Dirumah keluarga Beliung, sekeluarga itu bekerja sama membersihkan rumah. Nampaklah seorang wanita berkerudung biru sedang mencuci, seorang pemuda berambut silver panjang yang diikat rapi sedang membersihkan rumah dan seorang pemuda bermata safir menyapu halaman rumah. Pemuda safir yang tidak lain adalah Taufan tampak bersenandung.

🎶
Hari-hari terus berlalu
Tiada pernah berhenti
Seribu rintang, jalan berliku
Bukanlah suatu halangan
🎶

"... Taufan, kemari sebentar. Tolong Ibu menjemur baju sebentar!" Teriak sang Ibu dari dalam rumah. "Baik, Ibu!" Taufan merespon panggilan sang Ibu dan bergegas kesana. Dia melakukan apa yang disuruhkan sang Ibu.

Kuputeri mulai membuka toko bunga kecilnya. Kupu-kupu berdatangan untuk menghisap nektar manis dari bunga itu. Kuputeri yang melihat pemandangan itu tersenyum lembut. "Andai saja aku bebas seperti mereka..." Kuputeri menutup matanya sebentar, setelah itu dia mulai menata tokonya.

Taufan dan Maripos bergegas membantu sang Ibu menjual. Tentunya mereka tidak diam saja. Mereka melakukan semua itu sambil belajar. Walau masih liburan sekolah untuk merilekskan otak dari padatnya pekerjaan, mereka bukanlah pemalas yang kerjanya hanya berbaring sambil bermain gadget. Sambil liburan juga sambil mencari ilmu. Itu adalah nasihat dari sang Kakek berjiwa muda mereka, Tok Kasa.

Tidak lama kemudian, sang Ibu datang dengan wajah yang berbinar. "Anak-anak, Paman dan Kakek kalian akan datang nanti siang!" Seru sang Ibu senang. "Yeyy Om Satrian datang! Tok Kasa datang!" Taufan berteriak dengan girang. Maripos tersenyum senang sebagai tanggapan. "Ayo bantu Ibu bersiap." Kuputeri dan Taufan lalu membantu Kuputeri menyiapkan jamuan untuk kedatangan keluarga mereka.

Setelah siang hari, Taufan dan Maripos antusias menunggu keluarga mereka. Kuputeri pun menggigit kukunya karena sedikit gugup untuk bertemu saudara dan ayahnya. Tidak lama kemudian, sebuah mobil parkir didepan rumah sederhana keluarga Beliung. Para penghuni mobil lalu keluar. "Assalamu'alaikum..." Ucap 5 orang pria serentak. "Waalaikumsalam..." Balas keluarga Beliung. Para pria itu diizinkan masuk kedalam.

Setelah sampai di ruang tamu, lalu duduk dan menikmati hidangan sederhana. "Kau tidak berubah ya, Kuputeri." Gumam Tok Kasa dengan suara seraknya. "Memangnya saya akan berubah bagaimana, Ayah?" Tanya Kuputeri sedikit bercanda. "Kakak, kau tidak ingin menikah lagi?" Tanya Pyrapi sambil menyantap kue. "Aku belum kepikiran, Pyr." Jawab Kuputeri seadanya.

"Om Satrian kapan nikahnya? Kan udah kepala empat tuh. Nanti keburu tua dan akhirnya menjadi bujang lapuk..." Gurau Taufan. Semua disana tertawa mendengarnya. "Sampai Kuputeri menikah lagi. Ibumu kan menikah muda karena paksaan. Lalu suaminya meninggal. Om mau Ibumu mencari orang yang dicintainya." Jawab Satriantar seadanya. "Kakak jangan paksakan diri lah. Kakak manfaatkan waktu sebaik mungkin. Kakak itu tampan walau sudah kepala empat. Puteri dukung kok siapa wanita yang Kakak suka, asal jangan Gadis muda, nanti dikira Pedofil lagi." Ucap Kuputeri yang lagi-lagi mengundang gelak tawa. Satriantar hanya bisa mengelus dada agar bisa sabar.

Obrolan terus berlanjut sampai waktu Shalat Dzuhur tiba. Sekeluarga lalu pergi Mushola dan Shalat berjamaah. Setelah itu mereka semua istirahat kembali dan menjalankan hari itu dengan banyak kegiatan yang dimeriahkan oleh Taufan dan Maripos.

Sungguh mereka sangat jarang bermain bersama keluarga mereka seperti ini. Tidak mungkin kan mereka menyia-nyiakan waktu bagus seperti ini dan menemani orang tua mereka hingga hari berakhir.

Entah sampai kapan kebahagiaan singkat ini akan berlanjut. Yang jelas mereka lebih baik bersiap untuk menghadapi masa depan yang misterius...

To be continued~

Author note:

Halo! Updatenya kecepatan ya? Padahal baru beberapa waktu lalu Update prolog. Tapi nggak papa kan ya

Satu chapter awal berisi aktivitas Taufan dan kebersamaan keluarga. Sungguh mengharukan yah. Eits, tapi ini hanya pemanasan. Kita masih di orientasi. Alur story ini akan lambat sepertinya.

Jangan lupa semangatin Author lewat vote dan komen. Kira-kira jam segini masih pada bangun kagak ya?

Continue Reading

You'll Also Like

72.7K 3.6K 29
Yang aku tahu hanya duniamu, yang aku inginkan hanya dirimu, kubiarkan tubuh ini lelah karena perlahan tertatih dan merangkak ke arah mu untuk mampu...
311K 26.7K 32
Lima tahun lalu, Wonwoo memutuskan sebuah keputusan paling penting sepanjang hidupnya. Dia ingin punya anak tanpa menikah. Lima tahun kemudian, Wonw...
94.1K 6.4K 19
Laksita Hana Bahira adalah seorang Perempuan yang terpaksa menyewakan Rahimnya pada seorang Laki-laki karena satu masalah yang sedang membebaninya. N...
282K 6.3K 22
Warn: boypussy frontal words 18+ "Mau kuajari caranya masturbasi?"