Haitani Family (Haitani ran x...

By ciciiimo

182K 32.7K 15K

[End] Incest series. Menjadi adik dari dua berandalan yang terkenal sadis merupakan hal yang menyenangkan ba... More

||Prolog||
||dua||
||Tiga||
||Empat||
||Lima||
||Enam||
||Tujuh||
||Delapan||
||Sembilan||
||Sepuluh||
||Sebelas||
||Dua belas||
||Tiga belas||
||Empat belas||
||Lima belas||
||Enam belas||
||Tujuh belas||
||Delapan belas||
||Sembilan belas||
||Dua puluh||
|| Dua puluh satu||
||dua puluh dua||
||Dua puluh tiga||
||Dua puluh empat||
|| Dua puluh lima ||
||Dua puluh enam||
||Dua puluh tujuh||
||Dua puluh delapan||
|| Dua puluh sembilan ||
||Tiga puluh||
||Tiga puluh satu||
||Tiga puluh dua||
||Tiga puluh tiga||
||Tiga puluh empat||
||Tiga puluh lima||
||Tiga puluh enam||
||Tiga puluh tujuh||
||Tiga puluh delapan||
||Tiga puluh sembilan||
||Empat puluh||
||empat puluh satu||
||Empat puluh dua||
||Empat puluh tiga||
||Empat puluh empat||
lanjut atau tida??
|| Empat puluh lima ||
|| Empat puluh enam ||
|| Empat Puluh Tujuh ||
|| Empat Puluh Delapan ||
|| Empat Puluh Sembilan ||
||Lima Puluh||
||Epilog||

||satu||

10.4K 1.6K 1.1K
By ciciiimo

Tolong hargai kerja keras author dengan vote dan follow.

Happy reading!

●~●

Eitss... sebelum itu, Imo kasih visual (Name) dulu...

(Search : pinterest)

Wokehh lanjut...

~~~

Ran berjalan menuju kamar adiknya di lantai dua, yahh... di chapter sebelumnya kan Ran yang membuat (Name) ngambek, karena mengatakan kalau (Name) itu orang yang sensian.

Ceklek...

Ran membuka pintu kamar adiknya tanpa permisi, ia mendapati sang adik yang rebahan sambil streaming di laptopnya.

(Name) yang mendengar suara pintu terbuka lantas menoleh dan melihat Ran yang masuk ke kamarnya.

"Ih, ngapain sih. Masuk masuk, gak ketuk pintu pula" sindir (Name) kembali fokus pada laptopnya.

Ran duduk di pinggir ranjang. "Hehe...gomen gomen"

"Hihi gimin gimin"

Ran pun menoel - noel pipi chubby (Name). "Udah dong, masa ngambek terus"

"Idih siapa yang ngambek juga" (Name) menepis jari Ran yang menoel - noel pipinya.

"Ituh ngambek"

"Engga"

"Ngambek"

"Engga"

"Ituh tuh ngambek"

"Apa sih orang ngga"

Secara tiba-tiba Ran memeluk (Name) yang sedang tengkurap menonton neko--

Nekoma latih tanding sama karasuno 😩👉👈.

"Ish, apaan sih lepasss" (Name) berusaha melepaskan pelukan Ran, tapi apalah daya, (Name) yang kecil cem curut got tak akan bisa melawan Ran yang tingginya bak sutet tengah jalan.

"Tuh kan ngambek, biasanya juga seneng dipeluk"

(Name) pun pasrah dan kembali fokus pada laptopnya menghiraukan Ran yang ikut tiduran sambil memeluknya.

Aaaaaaa (Name), tukeran dongggggg😭👉👈.

Ran yang merasa dicuekin pun malah mencium pipi (Name) berkali-kali ampe mampus.

(Name) yang risih pun menenggelamkan kepala Ran ke bantal secara paksa, tapi tentu saja Ran tidak pasrah begitu saja.

Ran kembali mengangkat kepalanya dan kembali mencium pucuk kepala (Name).

"Ish, apasi? Gua lagi nonton ini"

Ran menghentikan kegiatannya dan menaruh kepalanya di pucuk kepala (Name). "Ya jangan ngambek dong"

"Siapa yang ngambek sih? Orang gua gak ngambek"

"Hehe... iya deh iya..."

(Name) berdecak kesal dan kembali focus pada laptopnya, ia jadi agak bingung karena keskip beberapa adegan karena kakak sulungnya itu.

"Oi turun lu pada, mo makan kaga nih!" Teriak Rindou dari lantai bawah.

Mendengar itu Ran dan (Name) pun turun ke lantai bawah untuk makan, ya masa mau baku hantam.

Hari ini giliran Rindou yang memasak, jadi ia memasakkan saudara-saudaranya kare yang lebih simpel.

"Ittadakimasu!"

Mereka makan dengan hening, hanya ada suara dentingan sendok dengan piring yang terdengar.

Selesai makan, (Name) mencuci piring yang telah digunakan.

Sementara Ran pergi mandi karena daritadi ia belum mandi seperti para readers.

Rindou malah mantengin (Name) nyuci dan meluk dari belakang tanpa ada niat membantu.

Piring-piring telah selesai dibilas dan (Name) letakkan di rak, namun ketika ingin menaruh piring terakhir di bagian paling atas, ia tidak sampai, maklum (Name) itu titisan Levi.

Tangan Rindou terulur untuk membantu (Name) menaruh piring terakhir.

"Lu mesti minum susu, (Name)" Rindou mengecup pucuk kepala (Name) sekilas.

(Name) mencebikkan bibirnya kesal yang malah terkesan imut, Rindou mencubit pelan pipi (Name) karena terlalu gemas.

Rindou berharap kalau tidak ada orang lain yang melihat ekspresi imut (Name) selain ia dan kakaknya.

"Kan emang udah dari sananya begini"

"Gapapa, yang penting (Name) tetep imut"

'Y saja' balas (Name) dalam hati.

Skip time~

(Name) menghabiskan roti coklatnya dan dilanjut dengan meminum segelas susu hangat yang disiapkan Ran.

Seperti biasa, (Name) pergi ke sekolah diantar oleh Rindou, dan seperti biasa juga, sebelum berangkat ia menyisir dang mengepang rambut sang kakak Ran.

"Ittekimas" pamit (Name) dan Rindou saat berada di halaman rumah.

"Itterashai" Ran mengecup kening (Name) lalu menaiki motornya untuk pergi ke sekolah.

Ya walaupun di sekolah kerjaannya cuma baku hantam sih.

(Name) pun berangkat ke sekolah dengan Rindou. Setelah sampai, ia langsung masuk setelah alay-alay an bareng Rindou seperti ingin berpisah macam korosensei dengan nagisa.

Dari (Name) masuk hingga sampai ke kelas, banyak yang menyapanya dari kelas 1 hingga kelas 3, (Name) lebih memilih menghiraukan semua sapaan tersebut walau sedikit memuakkan.

Jam menunjukkan pukul 8 yang berarti ia terlalu cepat datang 1 jam, karena bel berbunyi pukul 9.

Bukan karena bosan menunggu, ia hanya tidak suka diganggu oleh orang-orang disekitarnya.

Yah, karena masih saja ada yang berusaha menjadi teman (Name), karena (Name) adik dari dua cogan tato setengah-setengah, apalagi dia juga pintar dan goodloking.

Karena tidak mau diganggu, ia pergi keluar kelas menuju halaman belakang untuk refreshing sedikit.

Ia berjalan menuju fanding mechine dan memesan minuman susu pisang kesukaannya, ketika sedang asik menyeruput minumannya, (Name) mendengar suara orang baku hantam.

Bugh

(Name) sedikit mengintip dan disana tampak seorang laki-laki berambut pirang dengan gaya punk yang terkesan norak.

Laki-laki lainnya yang menjadi lawannya tumbang dan kepalanya diinjak oleh laki-laki norak tadi.

Karena ia tidak ingin dinotice keberadaannya oleh laki-laki norak itu, ia kembali bersembunyi dan menikmati susu pisangnya sampai habis.

Saat ia berbalik, ia terkejut menemukan pria besar yang menghalangi (Name). Pria tersebut menyeringai melihat rupa (Name).

Pria tersebut membanting (Name) pada dinding cukup keras hingga menimbulkan suara yang keras juga.

"Hei, gadis, apa kau masih perawan?" Tanya sang pria.

Sebenarnya ia juga siswa di sekolah ini, tapi perawakannya membuat (Name) menatap takut pada pria didepannya.

(Name) :

Sepertinya pria satu ini kudet karena tidak mengetahui bahwa mangsanya kali ini mempunyai pawang bak malaikat izrail.

Ia tidak menyadari kalau dirinya berada di atas ambang kematian jika kedua kakak (Name) mengetahui hal ini.

Tiba-tiba pria tersebut ditendang dari samping dan langsung jatuh gedubrak, tapi ia langsung berdiri menatap orang yang mengganggunya.

Dan ternyata orang yang menyerang adalah laki-laki norak tadi, pergeludan pun dimulai dan pemenangnya adalah laki-laki rambut norak itu.

Sedangkan pria yang mengganggu (Name) tadi langsung kabur, duh padahal baru nak smp, belom bang Ran ama Rindou.

"Lu gapapa?" Tanya laki-laki tadi.

Menyebutnya norak setelah menyelamatkan masa depan (Name) sepertinya agak kejam.

"Y-ya, terimakasih emm..."

"Chifuyu matsuno"

"Arigatou Chifuyu-san"

"Chifuyu aja, lagian gua seangkatan ama elu"

"Are? Yodah. salam kenal, gua Haitani (Name), panggil (Name) saja"

"Yo, salam kenal juga"

Tiba-tiba bel berbunyi membuat (Name) dan Chifuyu harus berpisah, (Name) berada di kelas B sementara Chifuyu di kelas A.

(Name) agak terkejut karena Chifuyu yang preman ini dapat kelas yang lebih tinggi dari (Name).

Eits... jan salah, gitu-gitu Chifuyu pinter loh. Iya, lebih pinter dari lu pada malahan /canda.

Bel berbunyi menandakan jam istirahat telah tiba, (Name) sedang sibuk merangkai kata-kata untuk surat pengaduan pada kakaknya tentang kejadian tadi pagi.

Biarkan saja, biar mati sekalian.

Namun ketika dia sedang sibuk-sibuknya merangkai kata, ia dihampiri oleh guru yang meminta lontong eh tolong untuk membagi buku ke kelas 3.

Dan dengan setengah hati (Name) terima, ia berjalan menaiki tangga hingga sampai ke lantai 3.

(Name) membuka pintu kelas 3-C dan membuat seluruh penghuni menatap kearahnya, namun (Name) tidak peduli dan hanya memasang wajah datar.

Ia masuk dan para penggibah langsung membicarakan (Name). Pandangan (Name) terpusat pada Chifuyu yang sedang bersama anak kelas 3 berkacamata dan rambut serta pakaian yang rapih.

(Name) menaruh tumpukan buku di atas meja guru. "Buku catatan bahasa Jepang anak 3-C"

Setelah itu (Name) langsung keluar dan kembali menuju kelasnya, sementara Chifuyu baru menyadari kalau orang yang masuk ke kelas 3-C tadi itu adalah gadis yang ia temui pagi tadi.

Para murid langsung menyambar tumpukan buku tersebut, setelah didapat, mereka sontak membicarakan (Name).

Para buaya disana pun juga ikut membicarakan (Name), walaupun pembicaraannya hanya mengenai fisik dan kepedeannya akan menjadi pasangan (Name).

(Name) yang dibicarakan hanya bersin-bersin tidak jelas, dan mirisnya, ia mengira bahwa orang-orang disana positif virus Atsumu, Oikawa, atau Kuroo.

Pelajaran terakhir adalah matematika, pelajaran yang paling (Name) benci.

Kalo Imo sih gasuka sama MTK, tapi kalo kalian pasti suka kan?😊👉👈

Dan parahnya lagi, sang guru datang 30 menit sebulum waktu pulang sekolah, kenapa parah?

Karena salah sang guru, para murid diberi pr 4 halaman berturut-turut.

Dan akhirnya bel pulang pun berbunyi, (Name) langsung pergi keluar kelas.

Saat di tengah jalan, ia menemukan Chifuyu sedang berjalan dengan laki-laki kelas 3-C tadi.

(Name) pun menghampiri Chifuyu untuk sekedar menyapanya.

"Chifuyu!"

Chifuyu menoleh dan membalas sapaan (Name), hal itu tak luput menjadi bahan gibahan anak-anak lucknut disana.

Ternyata berteman dengan laki-laki lebih baik daripada berteman dengan perempuan, laki-laki tidak ribet dan tidak memandang apapun.

Dan Chifuyu adalah teman pertama di sekolahnya, dan sekaligus teman laki-laki pertamanya.

Chifuyu mengenalkan teman barunya yang merupakan anak kelas 3-C yang tidak naik kelas.

"Oh ya, ini temen gua dari kelas 3, namanya Baji keisuke. Baji-san dia teman gua, Haitani (Name)"

"Hai, salam kenal, Baji-san"

"Salam kenal juga Haitani-san"

"Um, enakan dipanggil (Name) aja" ucap (Name) tersenyum.

"Oke, (Name)"

Mereka berpisah di gerbang karena (Name) menunggu sang kakak Ran menjemput seperti biasa, dan seperti biasa lagi kalau para jamet-jamet didikan Sangw- Atsumuh pura-pura menunggu jemputan di gerbang padahal mereka jalan kaki.


Dan seperti biasa (Name) pulang diantar Ran dengan motornya.

Adek caca naek odong-odong

/ekhem

Abis dibaca di vote dong

/mengcakep

Awogawog ketemu bang puyuh yeyyy😩👉👈💕

Wah, nem bakal ngadu tuh ama Ran sama Rindou.

Gimana ya ekspresi mereka pas denger aduan nem?

Ran dan Rindou :

Papay~

Continue Reading

You'll Also Like

989K 97.6K 39
Genre : Fantasy - Romance Tania Putrisya Manopo seorang singer top yang sedang naik daun bertukar jiwa dengan wanita kaya namun kurang beruntung. D...
195K 9.8K 13
18+ tokrev X reader book by : ririn