Young Papa • Bajifuyu[✔️]

By its_aksara

299K 47.1K 18.1K

⚠️YAOI⚠️ - Character milik Ken Wakui-sensei - Out Of Character - BL/BXB/YAOI - Fanfiction - R13+ Summary: Chi... More

Pertemuan
Young Papa-1
Young Papa-2
Young Papa-4
Young Papa-5
Young Papa-6
Young Papa-7
Young Papa-8
Young Papa-9
Young Papa-10
Young Papa-11
Young Papa-12
Young Papa-13
Young Papa-14
Young Papa-15
Young Papa-16
Young Papa-17
Young Papa-18
Young Papa-19
Young Papa-20
Young Papa-21
Young Papa-22
Young Papa-23
Young Papa-24
Young Papa-25
Young Papa-26
Young Papa-27
Young Papa-28
Young Papa-29
Young Papa-30
Young Papa-31 [END]

Young Papa-3

11.1K 1.9K 530
By its_aksara


Jam menunjukkan pukul 07.30 waktu setempat. Cuaca hari ini cukup cerah.

Namun berbeda hal nya di kediaman Baji. Suasana tampak sedikit  suram. Hanya ada suara sendok yang berdeting dengan piring di meja makan.

Sarapan kali ini sedikit berbeda. Karena Baji juga ikut sarapan bersama putranya setelah sekian lama.

"Aku tidak bohong Daddy. Aku pernah melihat Mommy"

"Jangan bicara di meja makan Kazu. Cepat habiskan makananmu"

"Tapi... "

Chifuyu menyentuh pundak Kazutora untuk menenangkannya. Anak itu menoleh kearah Chifuyu yang sedang tersenyum dan memberi isyarat sesuatu.

Bocah itu mengangguk.

"Maaf Daddy"

Uhuk!

Baji tersedak makanannya terkejut atas apa yang di katakan putra nya itu. Dia tidak salah mendengar kan? Putranya itu meminta maaf?

"Minum dulu Baji-sama"

Chifuyu dengan cepat menyodorkan segelas air putih untuk meredakan batuk tuannya itu.

"Ittadakimasu" Kazutora menangkupkan kedua tangannya lalu makan. Baji di buat terkejut kembali dengan tingkah putranya itu.

"Daddy kau tadi belum berdoa kan? Hahaha" tawa Kazutora sambil bertos ria dengan Chifuyu. Baji memperhatikan perubahan anaknya membuat hatinya bergetar. Kazutora belum pernah tertawa selepas itu semenjak ibunya pergi.

Namun saat melihat interaksi antara Chifuyu dan Kazutora, tiba-tiba perasaan aneh mulai muncul. Jantungnya berdebar kencang saat melihat senyum dari pengasuh putranya itu.

Tanpa ia sadari, Baji melihat bayangan istrinya di dalam Chifuyu. Ia menarik sudut bibirnya tersenyum melihat putranya bercanda dengan pengasuhnya itu.

"Hey, jangan bercanda terus. Cepat habiskan sarapanmu" ucap Chifuyu membuyarkan lamunan Baji.

"Enggak. Aku mau di suapin"

"Kau kan sudah besar. Jangan manja! " ucap Chifuyu gak mau kalah.

"Ayolah, kali ini saja" melihat Kazutora memelas, Chifuyu menghela nafas kemudian duduk di samping bocah itu. Chifuyu mengambil sesendok nasi dan di suapkan ke mulut Kazutora.

Hal itu tak luput dari mata tajam milik Baji.

Merasa di perhatikan, Chifuyu menoleh ke arah Baji dan seketika itu pandangan mereka bertemu. Cukup lama saling memandang, Chifuyu memutuskan kontak matanya dan memalingkan wajahnya kearah Kazutora.

***

"Cipuyyy.... "

'sialan'

Chifuyu dengan cepat memasuki kamar Kazutora. "Ada apa? " entah sejak kapan Kazutora memanggil pengasuhnya dengan sebutan 'Cipuy', namun Chifuyu tidak masalah jika di panggil seperti itu.

"Pelangi habis warna kuning terus apa? "

Chifuyu berjalan menuju meja belajar bocah itu. " Apa kau lupa? Aku pernah mengajarimu sebelumnya kan? "

Kazutora berkedip dan memiringkan kepalanya. 'kawaii' batin Chifuyu.

"Biru? "

"Bukan" Chifuyu mulai menjelaskan warna -warna pelangi. Ia menatap mata polos milik Kazutora yang dengan serius memperhatikan penjelasan dari pengasuhnya itu.

"Mommy"

"Huh? " seketika Chifuyu menghentikan ucapannya.

"Kau mirip Mommy ku. Ah tidak.  Hanya warna rambut mu saja" cicit Kazutora kemudian mulai mewarnai pelangi seperti yang di jelaskan Chifuyu tadi.

Chifuyu melihat gambaran bocah itu sedikit heran. Lantas ia bertanya. "Siapa yang kau gambar itu"

Bocah itu menghentikan aktivitasnya. Ia menunjuk gambarannya satu persatu.

"Daddy, Mommy, terus aku"

" Yang rambut blonde ini Mommy mu? Pantas saja rambutmu dua warna" ucapnya pelan di akhir kalimatnya.

Chifuyu mengamati jari-jari mungil itu bergerak diatas kertas. Bibirnya melengkung membuat sebuah senyuman tanpa Kazutora sadari.

"Tuan muda"

"Apa"

"Kenapa kau mengusir pengasuhmu sebelumnya? "

Bocah itu menghentikan aktivitasnya dan menoleh kearah Chifuyu.

"Aku tidak suka mereka. Makanya aku usir saja" jawabnya enteng.

"Kenapa kau tidak mengusirku juga? "

Bocah itu kembali lagi melanjutkan aktivitasnya.

"Entahlah, aku ingin mencoba hal baru "

'Busyet nih bocah' _batin Chifuyu.

Zrashhhh...

Tiba-tiba hujan turun di cuaca yang cerah.
"Yah hujan. Padahal mau main di luar" desah Kazutora menyelusup kan wajahnya dilipatan siku.

"Apa kau tahu? Kalau hujan nya berhenti, bakal ada pelangi lho"

Seketika bocah itu menegakkan kepalanya. "Hontou ni? " Chifuyu mengangguk.

"Kau mau melihat nya? " Kazutora mengangguk semangat. "Ayo! "

Mereka berjalan riang menuju halaman belakang untuk menikmati air hujan. Kazutora tertawa sambil mencipratkan air ke wajah Chifuyu begitupun sebaliknya.

Kazutora berlari kesana kemari sambil menarik tangan Chifuyu. Setelah beberapa menit bermain hujan, Chifuyu menatap anak asuhnya itu dengan heran. Chifuyu terkejut saat melihat bibir bocah itu membiru dan hidung memerah.

"Hatchu!"

"Astaga bocah. Kau demam" chifuyu dengan sigap menggendong bocah itu dan mendekapnya memberi kehangatan.

Saat memasuki rumah...

"Kenapa dengan tuan muda Chifuyu" tanya Hina panik.

"Entahlah kurasa dia demam" jawab Chifuyu tak kalah panik juga.

Hinata memanggil seluruh pelayan untuk segera mempersiapkan keperluan yang di butuhkan. Hinata mengambil alih Kazutora dan segera menuju kamarnya.

"Matikan AC nya"

Chifuyu menatap para pelayan yang berlalu lalang dengan ekspresi panik. "Ini semua salah ku" lirih Chifuyu menggigit bibirnya.

***

Pintu utama di buka kasar oleh Baji. Ia begitu panik saat mendengar putra nya itu jatuh sakit. Ia bergegas menuju kamar anaknya, dan di sana sudah ada dokter khusus keluarga Baji dan para pelayan.

"Bagaimana keadaan Kazutora?" tanya Baji memandang bocah kecil di ranjangnya.

"Tuan muda hanya demam, akibat bermain hujan tadi" jelas dokter itu.

"Bukankah aku sudah melarang Tora bermain hujan" ucap Baji sedikit membentak.

"Ano Baji-sama, sebenarnya tuan muda bermain bersama pengasuhnya " ujar Hinata sambil menunduk.

Baji mengepal kan tangannya saat mendengar itu. Ia berjalan pelan menuju putranya. Baji mengelus sayang surai mix milik Kazutora dan mengecup keningnya.

"Jaga dia" setelah mengatakan itu, Baji berlalu.

***

Pukul 19.10 malam.

Chifuyu memasuki kamar Kazutora yang sepi dengan pelan. Ia menatap kasihan pada anak asuhnya. Ia menyalahkan dirinya sendiri yang tidak becus menjaganya.

Chifuyu bersimpuh di pinggir ranjang sambil memeriksa suhu Kazutora " Masih panas"

Kemudian Chifuyu mengambil sebaskom air dan kain. Ia mencelupkan kain tersebut dan memerasnya. Dengan hati-hati ia menempelkan kompres itu di kening Kazutora.

Hal itu terus dilakukan Chifuyu saat dia rasa kain itu mengering. "Sudah lumayan turun" .

Chifuyu sedikit kelelahan dengan kegiatannya. Ia berpikir untuk tidur sejenak. Chifuyu tertidur dengan tangannya sebagai bantalan di tepi ranjang Kazutora.

Ceklekk

Pintu terbuka menampilkan Baji dengan pakaian casual nya. Ia terpaku melihat pemandangan di depannya.

Baji melihat pengasuh Kazutora tertidur dengan satu tangan menggenggam jemari putranya.

" Ugh...Baji-sama" Baji tersentak dari lamunannya saat mendengar Chifuyu terbangun dari tidurnya.

Chifuyu beranjak dan berjalan pelan menuju Baji. Saat sampai tepat di depan Baji, Chifuyu langsung bersimpuh di bawah kaki Baji. "Maafkan aku Baji-sama. gara-gara aku, tuan muda jatuh sakit. Saya akan melakukan apapun tapi tolong jangan pecat saya."

Baji melihat Chifuyu dengan datar. Chifuyu yang tidak mendapatkan reaksi dari Baji, seketika mendongak. Ia dapat melihat raut lelah yang terlihat jelas di wajah majikannya.

"Datanglah kekamarku malam ini"

"Maksudnya ruang pribadi? " tanya Chifuyu sedikit terkejut.

"Ke. Kamar. Ku" ujar Baji penuh penekanan.

"Ano tapi.... I-itu.. " ucap Chifuyu dengan gusar.

"Aku tidak menerima penolakan. Kalau sampai aku menunggu lama,kau akan tau akibatnya"

Baji pergi dari sana. Namun saat akan keluar, ia sempat menoleh kearah Kazutora sebentar dan menutup pintu.

Jantung Chifuyu berdebar sangat kencang. Ia takut jika Baji belum memaafkan nya dan dengan sekali bentakan akan mengusirnya.

Ia berjalan kearah ranjang Kazutora untuk memastikan keadaannya. "Kazutora aku pergi sebentar ya"

Grep

Tangan Chifuyu di tahan oleh Kazutora. Bocah itu membuka sedikit matanya," Jangan pergi Cipuy. " cicitnya sangat pelan.

Chifuyu menatap iba anak asuhnya. Namun di sisi lain ia juga khawatir jika Baji akan menunggu sangat lama. Tapi melihat raut memelas dari Kazutora,membuat Chifuyu tidak tega meninggalkan nya.

"Baiklah tuan mudaku" Kazutora tersenyum dan Chifuyu duduk lagi sambil mengelus surai Kazutora hingga tertidur.

'Semoga Baji-sama paham keterlambatan ku ini'

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

15.7K 2.6K 16
Shan Rui pria modern yang pekerja keras, esok hari dirinya resmi menjadi Kepala Manager yang ia idam-idamkan selama ini. Tetapi Shan Rui tiba-tiba be...
298K 26.8K 74
FIKSI
2M 69.3K 91
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
125K 9.8K 32
Status: Aku bersama keluargaku akan berlibur bersama. ketika dalam perjalan melewati salah satu tempat angker yang berada di prefektur Mie, Terowong...