I'M Queen

By tryzlgynx_

1.4M 111K 9K

[PART 1-7 LAGI DI REVISI, SAYA TERLALU BOROS DAN MENGGUNAKAN KATA KATA KASAR TERLALU BANYAK. JADI SEMENTARA D... More

•prolog•
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
•Cast•
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
bagian 29
Bagian 30
Bagian 31
Bagian 32
Bagian 33
Bagian 34
Bagian 35
Bagian 36
Bagian 37
Bagian 38
Bagian 39
Bagian 40
Bagian 41
Bagian 42
Bagian 43
Bagian 44
Bagian 45
Bagian 46
Bagian 47
Bagian 48
Bagian 49
Bagian 50
Bagian 51
Bagian 52
Bagian 53
Bagian 54
Bagian 55
Bagian 56
Bagian 57
Bagian 58
Bagian 59
Bagian 60
Bagian 61
Bagian 62
Bagian 63
Bagian 64
Bagian 65
Bagian 66
Bagian 67
Bagian 68
Bagian 69
Bagian 70
Bagian 72
Bagian 73
Bagian 74
Bagian 75
Bagian 76
Bagian 77
Bagian 78
Bagian 79
Bagian 80
Bagian 81
Bagian 82
Bagian 83
Bagian 84
Bagian 85
Bagian 86
Epilog
Ekstra Chapter-
Chelzea New story•

Bagian 71

10.8K 1K 158
By tryzlgynx_

Coba nih yah sebelum scroll buat liat jawabannya, coba kalian tebak teka teki nya di kolom komentar*

Jangan main curang;)

••

Hari sudah larut malam namun Queen masih terjaga, dengan kertas dan pensil, serta pencahayaan yang secukupnya.

Queen meraup wajahnya frustasi, melihat angka angka di depan nya. Dia sudah memecahkan kodenya dan hasil dari kode itu adalah teka teki.

Mari kita lihat sandi yang sudah Queen pecahkan dan teka teki apa yang Mark berikan padanya.

35154311521144 - 2411444523 - 2511351131 - 441533222215311132.

Munculnya di mana?

Bs.

Setiap dua angka di atas menghasilkan 1 abjad, dan setiap tanda (-) di atas ada satu kata yang digabungkan abjad dari angka angka tersebut.

(Bs) yang dimaksudkan adalah bujur sangkar, yaitu salah satu cara memecahkan sandi yang pernah Queen belajar.

'Munculnya dimana?' itu adalah lanjutan teka teki dari kalimat angka di atas.

Jadi jika di uraikan:

35154311521144 = pesawat
2411444523 = jatuh
2511351131 = kapal
441533222215311132 = tenggelam.

Dan jika digabungkan, maka

Pesawat jatuh, kapal tenggelam. Munculnya dimana?

Queen berlalu lalang mencari jawaban untuk teka teki itu. "Pesawat jatuh, kapal tenggelam. Munculnya dimana?" Gumam Queen

"Di tanah?, Di dasar laut?, Di hati aing?"

"Om Mark pikir gue Basarnas apa?" Kesal Queen.

Tiba tiba ada orang yang melempar kertas ke dalam kamar Queen melalui jendela, memang Queen membiarkan jendelanya terbuka agar udara dingin masuk.

Queen langsung berlari ke jendela dan melihat siapa pelaku yang melempar kertas tersebut. Namun yang ia lihat adalah tempat sampah dan sekitarnya yang sepi.

Queen pun berbalik dan memilih kertas itu.

Berita!

B

Queen membolak-balik kertas tersebut, namun tak ada apapun. "B?, Siapa njir!"

Karena kesal Queen membuang kertas tersebut ke dalam tong sampah.

Ia kembali duduk di meja belajar sembari memegang kepalanya frustasi. "Berita?"

"Tv?, Sosmed?, Koran?"

Seketika Queen sadar akan jawabannya, Dengan wajah gembira ia menuliskan jawaban dari teka teki di atas.

"Koran!"

Yah jawabannya koran. pesawat jatuh, kapal tenggelam pasti munculnya di koran. Kenapa Queen yakin koran? Kan bisa saja di televisi atau internet. Karna yang memberikan nya teka teki adalah orang yang sudah tua, tentu tak terbiasa dengan teknologi jaman sekarang.

Queen melompat-lompat di atas tempat tidur girang sambil berteriak senang. Namun seketika berubah saat ia memikirkan kembali jawaban itu, "Tapi kenapa koran?"

Queen berlari ke ruang tengah. Di kolong meja, biasanya Max menyimpan koran di situ. Queen memeriksa koran koran tersebut, membolak balik koran itu, namun nihil tak ada hal yang ganjil di sana.

Bibirnya tertarik kebawah, dan menit kemudian berteriak frustasi.

•~•||•~•

Queen dengan seragam basket timnya melangkah ke dalam lapangan. Karena ia dibatasi oleh Abang Abangnya, maka Queen dan teman temannya sepakat mengalahkan tim lawan hanya dengan dua babak.

"Anvilec semangat!!" Seru tim dari sekolah Queen.

Mata Queen dikelilingi lingkaran hitam namun tak terlalu terlihat, tapi dilihat oleh teman temannya.

Jessi bertanya untuk sekian kalinya pada Queen, "lu baik baik ajah kan?"

"Lama lama gue slending lu!" Kesal Queen

Tim Queen bermain seperti orang kesurupan, bahkan tak sedikitpun memberikan lawan bola.

Sudah dekat keranjang lawan Jessi menggiring bola, ia melempar pada Queen. Queen menerima bola memasukan pada keranjang lawan.

2-0

Sorak pendukung tim dari SMA VRHSN bersorak keras, membuat lawan terbakar dendam sendiri.

Queen mengocek bola dengan lincah dengan tatapan tajam menyorot pada orang yang digocek.

"Buang ke gue!" Teriak Alea

Queen langsung melempar ke Alea, Alea menerima bola dan mengiring ke keranjang lawan. Tanpa pikir panjang ia melempar bola ke keranjang, dan poin untuk mereka bertambah lagi!!

4-0

Sorakan yang makin menggila kembali terdengar. Tapi wajah khawatir ada pada DuoB dan Niel. Selain takut Queen kenapa Napa mereka juga takut nyawa mereka yang terancam punah, karena abangnya Max memberi ancaman sipitung.

Mereka melanjutkan bermain pertandingan, berkali kali mereka mencetak poin, bahkan mereka semua juga mendapat kesempatan masing masing dalam mencetak poin.

10 menit berlalu, waktunya istirahat. Babak pertama selesai dan dimenangkan oleh tim Anvilec dari SMA VRHSN, dengan poin tercetak 24-8.

Queen dkk berjalan ke pinggir lapangan untuk beristirahat. Dada Queen naik turun, karena lelah mengajar poin.

"Baik baik ajah kan?" Tanya Brian, setelah melihat Queen duduk.

"Kalau capeh bilang." Brayen mulai melap keringat Queen dengan handuk kecil.

"Iyah."

"Ngomong jangan diam bae, tiba tiba pingsan baru kita yang susah!" Omel Niel

"Iyah."

Jika ingin jujur teman teman Queen sangat iri dengan Queen, apalagi Alea. Ia punya Rio sebagai Abang tetapi tak bisa full time, atau pun merasakan perhatian lebih dari Rio, karena Rio yang sibuk bekerja.

Queen mengambil handuk di tangan Brayen, "Biar Queen ajah."

Queen bangkit dari duduknya, dan duduk di samping Alea. Alea langsung memalingkan wajahnya saat Queen menghampiri nya.

"Ngapain?" Tanya Alea

Queen menggeleng, "Ngak, takut ada yang iri gitu."

Alea berdecih, Queen akan selalu tau dirinya. Bahkan sisi diri yang tak ia ingin umbarkan pun akan Queen ungkap di depan mata, tanpa meleset. "Anji-g."

"Gue ketemu om Mark," ucap Queen

"Ha?"

"Dia kasih gue sandi, trus sandinya ada teka teki."

"Jawaban teka teki nya udah dapat?" Tanya Alea

Queen mengangguk, "Pesawat jatuh, kapal tenggelam. Munculnya dimana?. Koran jawabannya."

"Lo udah cek koran di apartemen lu?" Queen mengangguk.

"Coba hari ini setelah pulang dari sini, cek koran terbaru hari ini," saran Alea

"Beli di mana?, Gue gak ada nih?"

"Malak ajah, kalau gak ngapet gitu. Untungnya banyak tuh," ujar Alea yang sudah lelah menangapi Queen.

•~•||•~•

Queen berjalan di pinggir jalan mencari penjual koran. Ia mendapat uang hasil memalak ketiga abangnya, yah kalau dipikir-pikir saran Alea bagus untuk di terapkan ke Abang Abangnya.

Tiba tiba Queen melihat orang penjual koran di sebrang jalan. "KORAN!!" teriak Queen.

Namun orang tersebut tak mendengar karena bising kendaraan yang lalu lalang. Queen pun memutuskan untuk melanggar jalan.

"Om beli om!" Teriak Queen

Penjual tersebut berbalik, "Mau beli berapa neng?"

"Koran paling terbaru hari ini, ada gak?" Tanya Queen

"Gak ada, palingan yang kemaren doang neng."

"Yahh.."

"Tapi saya tau berita terbaru hari ini, tapi nengnya janji dulu," ujar penjual tersebut sambil menatap Queen penuh harap.

"IyahQueen janji, berita apa mang?"

"Ada pekerja suka rela, yang jual kacang ijo, di pinggir jalan dekat ladang luas, yang dulunya ada ledakan itu," ujar penjual tersebut.

"Apa yang saya dapat Om?" Ingin menagis rasanya, berita terbaru macam apa ini?!

"Hasil dari menjual kacang ijo, uangnya akan disumbangkan bagi orang yang berada di panti asuhan, rumah sakit, dan buat orang disabilitas. Baru ajah dibuka tadi."

"Sekarang neng harus beli koran saya satu!" Ujar Penjual tersebut

"Lah?"

"Janji itu untuk ditepati, jangan berjanji kalau tak bisa ditepati."

"Percuma ngomong nya aestentic, kalau cuman nyari Untung," Dumel Queen, sembari mengambil uang di sakunya.

Queen memberikan uang tersebut, dan mengambil koran dari penjual, lalu berjalan pulang ke apartemen.

Di pertengahan jalan Queen berpikir tentang perkataan penjual tersebut. Tentang lapangan yang pernah ada ledakan besar, itu lapangan yang pernah Antraxz dan Roy si pisikopat dari Talaskar tapi dia adalah anggota Loridz itu bertemu. Di sana juga adalah tempat penyimpanan senjata Naravez.

"Dari koran, penjual tersebut memberikan berita baru tentang penjual kacang ijo dekat ladang tersebut. Apa ada maksud dari semua itu, atau hanya sekedar kebetulan?"

Queen memutuskan untuk memesan gojek menuju tempat menjual kacang ijo tersebut. Beruntung ia tak perlu menunggu lama, gojek sudah datang dan siap mengantarnya.

Perjalanan menghabiskan 10 menit waktunya. Sesampainya di tempat itu, memang benar ada banyak sukarelawan yang tengah berjualan di sana.

Justin pun ada di sana.

Queen menghampiri Justin, "Om?"

Justin mendongak mendapati Queen dengan seragam basket nya. "Gue pikir lu gak datang, cepetan bantu gue."

"Maaf ini maksudnya apa?"

"Bantu gue jualan!"

Dengan pikiran campur aduk Queen membantu Justin dan teman teman yang lain menjual kacang ijo bersama sama.

Queen berjalan ke sana dan kemari, membantu menjual kacang ijo
Mereka menjual sampai hari mulai malam, dan seluruh kacang ijo habis tak tersisa.

Queen juga tak merasa bosan, karena teman teman sukarelawan lainnya sangat ramah, membuat Queen gampang bersosialisasi. Bahkan dia lupa dengan masalah hidupnya yang tadi.

Mereka mulai menyimpan barang barang jualan, hari ini kacang ijo habis, membuat mereka puas. Queen duduk di terotoar sambil meluruskan kaki.

Tiba tiba dia mengingat bagaimana dirinya bisa ada di sini, tentu saja itu membuatnya kesal. Ia menatap Justin yang juga tengah menatapnya dengan tatapan kesal.

Justin hanya tersenyum lebar, seperti puas akan sesuatu.

Tiba tiba ada anak kecil disabilitas, katakan saja ia kurang mampu berbicara seperti anak anak seusianya. Dia menghampiri Queen lalu memberikan sekertas surat kecil.

Anak kecil itu cuman tersenyum pada Queen, lalu pergi.

Queen membuka surat tersebut, dan membacanya.

Kamu tidak bisa tersenyum sambil mengedipkan mata!!

Queen mencoba tersenyum lalu mengedipkan matanya. Tapi bisa, ia bisa tersenyum dan mengedipkan matanya.

Dengan senyum yang masih terukir di wajahnya Queen membolak-balik kertas tersebut, ternyata kertas tersebut ada dobel dua. Queen pun membaca kalimat berikutnya.

Jangan lupa tersenyum ^^

masih banyak orang yang memiliki kekurangan, tapi mereka masih bisa mengukir senyum di wajah.

Queen mengingat anak yang memberikan kertas tersebut, ia mendongak mencari anak yang tadi, anak kecil tersebut tengah bermain bersama Justin.

"Hei!" Queen melambaikan tangannya.

Justin dan anak tersebut berbalik. Queen menunjuk senyum manisnya pada anak tersebut. bukan Justin yah, ia masih punya dendam kesumat dengan Justin.

___________________________________________

Memecahkan sandi menggunakan bujur sangkar tersebut, menggunakan baris 1-5 dan kolom 1-5, lalu mengisi matriks dengan tiap huruf dari kiri ke kanan dan ke bawah kisi kisi.

Kurang lebih kek di atas*

Jadi misalnya kata kapal, maka 2511351131. 25= k, 11= A, 35=p, 11= A, 31= L

Lepas dari sandi sandi yang membingungkan, jangan lupa buat VOTE dan share cerita ini yah-!!

_
Selamat menunggu ke part selanjutnya 👋

Continue Reading

You'll Also Like

289K 22.3K 63
Tentang seseorang yang sedang ingin membalaskan dendamnya di masa kelam. Tapi, karena suatu alasan, dan fakta yang terkuak membuatnya sadar bahwa dia...
1.1M 34.6K 45
Ivander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, k...
3.3M 140K 88
5 gadis yg memiliki sifat sangat dingin, harus menjadi Nerd disekolah milik salah satu gadis itu. Gadis yg memiliki sekolah itu jauh lebih dingin dan...
11.6K 2.4K 53
[NEW VERSION] [BACA= FOLLOW] By: Khrins ❗MAAF BELUM DIREVISI❗ __________________________________________ Dalam benak Aila saat menjadi murid baru di...