Friends (With) Benefit [Compl...

By nbamandha

15.3K 2.4K 322

Sukses di karir belum tentu sukses di percintaan. Itulah yang terjadi pada Park Jihyo (28), seorang Produser... More

Prolog & Cast
Episode 1
Episode 2
Episode 3
Episode 4
Episode 5
Episode 6
Episode 7
Episode 8
Episode 9
Episode 10
Episode 11
Episode 12
Episode 13
Episode 15
Episode 16
Episode 17 [M]
Episode 18
Episode 19
Episode 20
Episode 21
Episode 22
Episode 23
Episode 24
Episode 25 [END]

Episode 14

402 89 13
By nbamandha

Jihyo POV

Aku dan Tzuyu saling bertatapan penuh tanda tanya. Bagaimana mungkin model top sekelas Elkie datang dan tiba-tiba ingin bergabung di acara ku.

"Aku suka dengan konsepnya. Sangat menarik" Katanya.

"Ah, te-terima kasih" Gugup ku.

"Kenapa Kau kemari?" Tanya Tzuyu dengan nada dingin.

"Aku? Kan Aku sudah bilang, selain bertemu dengan mu. Aku juga ingin bertemu dengan Jihyo PD-Nim. Aku tahu dari Eomma mu kalau Jihyo PD-Nim sedang membuat acara yang menarik. Jadi kenapa tidak kan" kata ku.

'Ah, te-ternyata dari Tzuyu Eomma. Aku lupa Mereka sangat dekat ' Kataku dalam hati.

"Kalau begitu dimana surat perjanjiannya? Biar Aku tanda tangani" katanya.

"Tunggu" tahan Tzuyu.

Tiba-tiba Tzuyu menarik tangan ku "Jihyo, Aku ingin berbicara dengan mu"

"Hmm? Wae?" Tanya ku.

"Ayo" ajak Tzuyu.

"Nona Elkie, Saya permisi dulu" Kataku.

"Silahkan" katanya. 

Kini Aku dan Tzuyu berada di koridor "Kau mau bicara apa?" Tanya ku.

"Jangan biarkan Ia mengisi acara mu. Ah, bukan. Jangan menggunakan model wanita"

"Hmm? Wae? Aku harus mendapatkan alasan yang kuat kenapa Aku tidak boleh bekerja sama dengan Elkie atau model wanita lainnya?"

"Hanya, hanya Aku tidak mau pada akhirnya Kau cemburu pada Daniel. Karena Ia akan banyak skinship dengan model wanita" Kata nya.

"Mwo? Daniel? Haha" Aku tertawa terbahak-bahak karena mendengar alasan nya.

"Kenapa Kau tertawa seperti itu?" Tanya nya.

"Ya, Aku tidak akan cemburu dengan Daniel. Kau kan sudah tahu kalau Ia hanya bagian masa lalu. Dan Aku akan bersikap profesional. Apa jangan-jangan Kau yang akan cemburu dengan ku?" Tanya ku.

"A-Ani. Aku tidak cemburu dengan mu" wajahnya terlihat memerah setelah ku goda seperti itu.

"Lagi pula Aku"

"Apa?" Tanya nya penasaran.

"Ani, Bukan apa-apa. Sudahlah, jangan memacing hal-hal seperti ini. Aku tidak mau Kita bertengkar dengan mu. Oke" kataku sambil tersenyum.

"Aish, menyebalkan. Terserahmu saja" Ia pun pergi meninggalkan Aku sambil mempout kan bibirnya.

"Manager Nim~ jangan marah-marah" Goda ku.

"Molla" Kata nya.

Bagaimana pun Aku tidak akan terpengaruh dengan Daniel. Karena hati ku sudah tertuju pada satu pria yang tidak pernah Aku sangka. Ia adalah

"Yoo Tzuyu" gumamku.

▪︎▪︎▪︎▪︎

Namun ternyata Aku benar-benar cemburu saat "Tzuyu ya~ kemarilah. Jangan jauh-jauh dariku. Bagaimana kalau Aku jatuh di jalan rusak seperti ini" rengek Elkie ke Tzuyu.

"Ya, Lepaskan. Tidak enak dilihat banyak orang" Kata Tzuyu.

"Aniyo"

"Ya, Apa Kalian lihat? Hanya melihat dari punggung Mereka saja, Aku bisa tahu Manajer Tzuyu dan Elkie benar-benar cocok" Kata Sana

"Seperti dukun saja Kau, Sana" Kata Momo.

"Ya, ini bukan dukun. Tapi Aku bisa merasakan Mereka saling cinta"

"Dasar orang aneh"

"Kau yang aneh. Kenapa Jokbal Kau bawa sejak tadi. Benar-benar geli" Kata Sana.

"Kau yang aneh" Disaat Mereka sibuk berkelahi. Tanpa Mereka sadari, ada seseorang yang cemburu melihat kedekatan Mereka yaitu Aku.

'Ish, menyebalkan' Kataku dalam hati.

Ya, hari ini Kami memulai syuting perdana di Deokjeokdo. Semenjak dari Seoul hingga menginjakkan kaki di pulau ini, Elkie tidak mau lepas dari Tzuyu.

"Kenapa Dia harus dekat-dekat sih. Bikin Aku kesal saja" Gumamku saat melihat Mereka dari belakang.

"Jihyo, wae?" Tanya Sana.

"A-Ani. Tadi ada lebah yang mendekat" bohongku.

"Ma-mana lebahnya? Mana?" Hebohnya Sana pada akhirnya membuat semua Kru ku ketakutan.

"Dimana lebah nya?"

"Ah, Aku takut lebah" Teriak kru perempuan lainnya.

Hingga akhirnya Elkie ketakutan dan langsung memeluk tubuh Tzuyu "Kyaak, Aku takut"

Deg

"Mana? Tidak ada lebah" Kata Tzuyu.

"Ta-tadi Jihyo bilang ada lebah. Jasi Aku panik" Kata Sana sambil bersembunyi dibalik Jokbal Momo.

"Mana lebahnya Jihyo PD-Nim?" Tanya nya.

"Jihyo PD-Nim?"  Panggil nya.

"Tidak ada. Sudah hilang tadi" Kataku.

"Kau dengar kan apa yang Ia katakan tadi? Kalau lebahnya tidak ada" Kata Tzuyu ke Elkie.

"Iya, tapi Aku masih takut" Katanya yang semakin mengeratkan pelukkannya di badan Tzuyu.

"Hah" Aku menghela nafas dan memilih meninggalkan rombongan itu.

"Ya, Jihyo Kau mau kemana" Teriak Sana namun tidak ku gubris.

Jihyo POV END

▪︎▪︎▪︎▪︎

Tzuyu POV

Sudah 4 jam syuting dimulai, entah mengapa berjalan sangat alot. Beberapa kali Kru dimarahi olehnya. Entah lighting yang kurang pas hingga pengambilan kamera yang terlalu jauh.

"Untukmu" Aku memberikan air isotonik untuknya.

"Mungkin akan membantu membalikkan stamina tubuhmu" Sambungku.

"Aku tidak haus. Ya, seharusnya tidak begitu" Teriaknya ke bagian wardrobe.

"Mana ada di desa pakaian seperti ini. Ganti" Kata nya.

"N-Ne Jihyo PD-Nim"

"Apa Dia selalu seperti ini jika membuat acara?" Batinku.

"Ya, kadang. Tapi ini berbeda dari biasanya" Jawab Sana.

"Sa-Sana?" Kagetku karena Ia tiba-tiba datang dibelakangku.

"Jihyo memang tipe orang yang sangat detail. Ia tidak segan-segan mengganti beberapa hal agar semuanya berjalan dengan konsepnya. Tapi Aku rasa hari ini Jihyo sedikit berlebihan"

"Apa Dia cerita sesuatu padamu?"

"Ani, Dia jarang terbuka sesuatu apalagi kehidupan pribadinya. Ah, tapi beberapa hari yang lalu Dia pernah bertanya padaku. Apakah jantungku berdetak saat skinship dengan kekasih ku" Katanya.

"Dia bertanya seperti itu?" Bingungku.

"Ne, dan Ia bilang kalau itu untuk teman nya"
Jawab nya.

'Teman? Setahuku Jihyo tidak punya teman selain ku atau Sana dan Momo. Apa jangan-jangan skinship itu untuk Daniel?' batinku.

Aku melihat Ia memegang kepalanya cukup lama. Ku lirik meja disebelahnya, makanan atau minuman yang ku belikan untuknya tidak disentuhnya sama sekali.

"Dasar" Aku segera mengambil makanan itu dan berjalan kearahnya.

"Teman-teman, syuting Kita hentikan terlebih dahulu. Kalian semua bisa istirahat" Kataku.

"Ya, kenapa Kau menghentikan syuting nya? Memangnya Kau Produser nya?" Kesal Jihyo.

"Tapi Aku manajermu. Aku salah satu orang yang berinvestasi diacara mu" Kataku dan Jihyo pun terdiam.

"Oke, Kalian bisa istirahat" Kataku.

"Ne, Manajer Yoo" Kata semua kru.

"Sekarang ikut Aku" Aku menarik tangannya.

"Mau kemana?"

"Sudah, ikuti kata-kataku" Kata ku.

"Hah, ya sudah" Ia pun menyerah dan mengikuti kata-kataku.

Aku pun membawanya tidak jauh dari lokasi syuting. Terdapat sebuah pohon dan batu besar didekatnya "Duduklah"Suruhku.

"Kau mau apa?" Tanya nya dengan nada sedikit ketus. Bukannya menjawab, Aku sibuk membuka satu per satu makanan yang sudah ku beli.

"Ayo buka mulutmu" Kataku sambil menyodorkan makanan untuknya.

Ia terkejut dan tidak lama Ia mengambil  sendok dari tangan ku "Aku bisa sendiri" kataku.

"Baiklah" Kataku sambil tersenyum.

"Apa Kau ada masalah? Jika iya, Kau bisa ceritakan padaku" Tanya ku disela Ia makan.

"Aku tidak punya masalah" jawabnya dengan  nada dingin.

Aku melihat sisa makanan di sudut bibirnya "Hmm, baiklah jika Kau tidak punya masalah. Kau bisa cerita padaku kapan pun kalau Kau mau" Kataku sambil mengusapnya.

Tidak lama padangan Kami saling terkunci. Dan entah mengapa kali ini Dia terlihat..

"Jihyo PD-Nim"

"Manajer Yoo"

"Ne?" Jawab Kami berdua saat seseorang memanggil nama Kami.

"Nona Elkie membawa Coffee Truk kesini" Katanya.

"Ah, Ne Kami akan menyusul" jawab Kami berdua. Dan suasana berubah canggung.

"Ka-kalau begitu Aku kesana dulu" Kataku.

"N-Ne" katanya.

Aku segera berdiri dan memilih kembali ke tempat lokasi "Astaga, kenapa jantungku ini. Sesampai Seoul Aku harus periksa" batin ku.

Tzuyu POV END

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Jihyo POV

"Cut" kata terakhir yang Aku kata kan sebagai penanda syuting berakhir.

"Horeeee" Heboh Mereka semua disini.

Ini sudah hari kelima Kami syuting di Deokjeokgo dan selama itu pula kecemburuan ku semakin besar terhadap Tzuyu dan juga Elkie.

Elkie sering kali menempel dan entah mengapa Tzuyu terlihat menikmatinya.

"Tzuyu, ini untukmu" Ia memberikan minuman ke Tzuyu.

"Terima kasih" katanya.

"Aish" Kesalku.

"Kau kesal dengan Mereka?" Tiba-tiba Momo berada disamping ku.

"A-Aku? Kesal dengan Mereka? Tentu saja tidak " bohong ku.

"Kau tidak usah mengelak. Aku sudah tau semua" kata Momo.

'Momo tahu? Ia tahu dari mana kalau Aku menyukai Tzuyu' Kaget ku dalam hati.

"Kau pasti bingung bagaimana Aku mengetahuinya kan?" Tanya nya.

"N-ne"

"Jadi malam tadi Aku terbangun karena Aku kelaparan. Lalu saat Aku hendak mengambil jokbal di kulkas, tiba-tiba Aku mendengar Kau mengigau"

"Me-mengigau? A-Aku mengigau apa?" Tanya ku.

"Kau bilang 'Apa Kau tidak tahu perasaan ku? Kenapa Kau terlihat senang berdekatan  dengan Elkie? Aku menyukai mu, Yoo Tzu'"

Dengan cepat Aku membekap mulutnya. Bagaimana jika orang-orang disini mendengar nama yang Momo sebut.

Momo pun melepas tangan ku dari mulutnya "Kenapa Kau membekap mulut ku" Kata Momo.

"Apa Sana tahu hal ini?" Tanya ku. Karena Aku selama disini Aku sekamar dengan Sana dan juga Momo.

"Tenang saja. Sana tidak mengetahui apa-apa. Ia ketiduran saat Ia melihat Wattpad 18+" Kata Momo.

"Ah, syukurlah. Momo, Aku mohon jangan beritahu siapa-siapa dengan apa yang Kau dengar termasuk Tzuyu" pintaku.

"Hmm, bisa saja. Asal"

"Asal apa?" Tanya ku.

"Asal Kau mentraktir jokbal selama seminggu" katanya.

"Jokbal? Tidak hanya seminggu. Tapi sebulan Aku akan mentraktir mu" Kataku.

"Hore, baiklah. Aku akan menjaga rahasiamu selamanya" katanya.

"Ne, terima kasih Momo" Walaupun jokbal lumayan mahal, tapi setidaknya rahasiaku tidak tersebar oleh siapapun.

"Teman-teman semua. Sebelum Kita kembali ke Seoul, Aku akan mengadakan pesta disini" Kata Elkie.

"Dan Aku akan mensupport bir dan Soju untuk Kalian semua sebagai bentuk terima kasih ku untuk Kalian semua dan terutama PD-Nim Kita yang cantik. Jihyo PD-Nim" Kata Daniel.

Semua orang melihat ke arah ku "Wooaaah" Heboh Mereka.

'Aish, apa-apaan sih Dia. Kenapa Dia berkata seperti itu, awas saja kalau Dia sampai berkata macam-macam. Apalagi sampai berbicara tentang hubungan Kami di masa lalu' Kataku dalam hati. 

Aku hanya tersenyum tipis menanggapi perkataannya "Jika seperti itu, sebaiknya Kita bersiap-siap sebelum acara dimulai" Kata Elkie. 

"Ne" Jawab semuanya.

"Termasuk Kau Tzuyu" Goda nya sambil memegang pundaknya.

"Woah, ada apa ini. Dua bintang Kita saling memuji Jihyo PD-Nim dan juga Manajer Yoo. Apa Kalian jangan-jangan" Kata Sana menggantung.

"Sudah-sudah. Sebaiknya semuanya siap-siap, Aku sudah lapar" Kata Momo.

"Ne" Pada akhirnya semua merapihkan peralatan dan bersiap untuk pesta malam ini. 

"Jangan terlalu Kau pikirkan. Sebaiknya Kita siap-siap saja" Bisik Momo.

"Gomawo" Kataku. 

Tiba-tiba Daniel mendekatiku "Dandan yang cantik malam ini. Oke Sayang" 

"Bukan urusan mu Aku berdandan atau tidak" Kataku dengan tatapan tajam.

"Ah, jadi Kau ingin semuanya tahu? Baiklah. Teman-te aauch" Ia kesakitan setelah ku injak kaki nya.

"Ya, Kenapa Kau menginjak kaki ku?"

"Karena Aku harus menyumpal mulut mu agar tidak berbicara macam-macam" Kataku.

"Ya, Makanya Kau harus menuruti permintaanku dan jangan lupa menggunakan pakaian yang seksi juga" 

"Jihyo" Tiba-tiba Tzuyu memanggilku dan perhatian Kami berdua teralihkan kearahnya.

"Aku ingin bicara dengan mu" Katanya. 

"Aku sedang berbicara dengan Daniel. Kita bisa bicara disini" Kataku.

"Ya, benar apa kata Jihyo. Bicaralah" sahut Daniel.

"Ini tidak akan lama" Katanya.

"Hmm, Maaf Aku pergi" Kata ku ke Daniel.

"Baiklah, sampai jumpa nanti" Katanya. 

Aku pun mengikuti Tzuyu dari belakang, walaupun sebenarnya Aku malas untuk berbicara dengannya juga "Kau mau bicara soal apa?" Tanya ku setelah Ia berhenti berjalan.

"Apa Dia berkata macam-macam padamu?" Tanya nya. 

"Macam-macam? maksudnya?" Bingungku. 

"Tidak. Tidak apa-apa" Wajahnya terlihat linglung. 

"Kau memanggilku hanya untuk bicara yang tidak jelas seperti ini? Kau buang-buang waktuku saja"  

Ia menahan jalanku "Tunggu, Bu-Bukan begitu. I-Ia akan"

"Akan apa Tzuyu?" Tanyaku.

"Ia akan melakukan sesuatu padamu" Kataku.

"Hah, lalu apa urusannya denganmu? sebaiknya Aku pergi" Tanyaku.

"Jihyo, Jihyo" Panggilnya namun tidak ku gubris sama sekali. 

'Tidak seharusnya Ia khawatir seperti itu. Karena pada akhirnya semakin besar harapan untukku' Batinku.

SKIP

"Aku kan sudah bilang, kalau Aku malas pergi"

"Tidak bisa, Kau harus tetap ada. Masa Kau seorang produsernya tidak ikut berpesta" Rengek Sana.

"Ya, tapi kan Aku"

"Oh, Jihyo PD-Nim Kau datang juga" kata Elkie dan Tzuyu sudah berada di sampingnya.

"Hah"

"Silahkan duduk" Katanya.

Aku pun duduk di depan Mereka berdua 'Kenapa Aku harus melihat pemandangan ini'  Kesal ku.

Dan tiba-tiba seseorang merangkul pundak ku "Kau sudah menunggu lama cantik?"

"Lepaskan tanganmu atau Kau ingin Aku mematahkannya?" Kataku ke Daniel.

Tiba-tiba Daniel mendekat dan membisikkan sesuatu padaku "Kalau Kau galak seperti ini membuatku semakin tertarik padamu" Katanya.

"Aish"

"Baiklah, sambil Kita makan. Kita akan bermain game agar semakin seru" kata Elkie.

"Okay"

Kami pun bermain beberapa permainan termasuk truth or dare "Oke permainan selanjutnya Truth or Dare" Kata Daniel.

"Yuhu"

"Bagi yang tidak bisa menjawab pertanyaan atau melakukan tantangan, maka sajut meminum soju sampai habis. Kalau begitu Aku akan memutarkan botol ini" botol pun diputar hingga akhirnya berhenti di depan Tzuyu.

"Oke, Truth or Dare?"

"Truth" jawab Tzuyu.

"Apakah ada wanita yang sedang Kau sukai?"  Tanya Sana.

Tzuyu melihat ke arahku dan menjawab "Ada"

"Woah"

"Apakah Dia ada disini?" Sana kembali bertanya.

"Ne"

"Priwit. Kira-kira siapa ya? Apa itu Nona Elkie?" Sahut kru lainnya.

"Ya~ tidak mungkin" jawabnya dan sedangkan Ia hanya tersenyum.

'Apa Dia mau pamer ke semua orang kalau Ia menyukainya? Dasar munafik' kataku dalam hati.

"Baiklah, Kita putar lagi" botol pun kembali diputar dan berhenti tepat kearahku.

"Oke, sekarang Jihyo PD-Nim. Apa yang Kau pilih Truth or Dare?" Tanya Elkie.

"Truth" Bagiku Dare hanya untuk orang-orang pengecut.

"Oke, siapakah nama Pria yang Kau sukai saat ini?" Tanya Sana.

'Mwo? Nama?' Kagetku dalam hati.

"Ayo jawab PD-Nim"

"Iya PD-Nim jawab" heboh lainnya.

Tzuyu pun melihat kearah ku dan Aku segera meminum soju di depanku "Yah, nggak seru" kata Mereka.

"Mian" kataku.

'Tidak mungkin Aku menjawab pertanyaan itu. Sama saja Aku sedang menggali kuburanku sendiri' Kataku dalam hati.

Permainan ini terus menerus terjadi hingga akhirnya. Aku pun mabuk karena menghindari pertanyaan demi pertanyasn.

SKIP

"Ah, panas" gelisah ku karena kepanasan.

Perlahan Aku membuka mata dan Aku baru sadar jika sekarang sudah pagi "Ah, sepertinya Aku banyak minum. Sana Momo, jam berapa sekarang?"  Tanya ku.

"Jam 9 pagi" jawab nya.

"Oh, jam 9"

Deg

Tiba-tiba Aku baru tersadar jika yang menjawab pertanyaanku adalah suara pria.

'Astaga, A-Aku bukan dikamarku. La-lalu dengan siapa Aku tidur?' Ku coba intip tubuh ku di balik selimut dan tubuhku hanya menggunakan kemeja besar.

'Ah, aman. Tapi kemeja ini seperti milik Tzuyu tadi malam ja-jangan jangan' Kataku dalam hati' batinku.

"Ayo, Kita sarapan. Kau pasti lapar"perlahan Aku menengok dan ternyata

"Tzu-Tzuyu" kaget ku.

Copyright ©️ 2021 nbamandha

*maaf kepanjangan ceritanya 🙇‍♀️

Continue Reading

You'll Also Like

259K 16.3K 90
warning ๐Ÿ”ž Cuman cerita pendek Tzuyu dan Sana Update suka-suka
4.6K 291 10
ada beberapa adegan๐Ÿ”ž i hope you like it guys Maaf kalo ada shipper lain Maaf kalo ada typo ๐Ÿง๐Ÿฏ๐Ÿน๐ŸฆŒ
133K 8K 62
WARNING ๐Ÿ”ž mengandung HOT CHOCO โ—Area GxGโ— First Story, banyak mengandung adegan 18+, jadi bagi para anak muda yang otaknya masih suci mohon undur di...
13.2K 808 23
Cuma cerita hayalan,,semoga rame ya Jangan lupa solat ya teman-teman๐Ÿ•Š๏ธ