"Mitsuki percepat mobil nya"-Boruto
"Ini sudah di atas rata rata"-Mitsuki
"Tambah lagi Mitsuki"-Boruto
"Iy deh"-Mitsuki
.
.
.
.
"Di pertigaan itu belok kiri"-Boruto
"Baik Bu eh pak eh mbak eh lu ini cowo apa cewe anjir"-Mitsuki
"Bukan keduanya. Aku perempuan"-Boruto
'setan bisa ngelawak juga walaupun garing '-
"Jadi lu sebenernya siapa sih?"-Chou chou
"Kok lu Bisa kenal Boruto?"-Sarada
"Mitsuki kamu jalankan saja mobil ini lurus tidak perlu belok"-Boruto
"E... ok"-Mitsuki
"Hey jawab pertanyaan gw"-Sarada
"Iya aku akan menjawabnya,tapi pertanyaannya yang mana?"-Boruto
'pikun'-
"Diam kau Boruto"-Boruto
"Dimana Boruto?dimana?dimana?"-Sarada
"Di belakang mu"-Boruto
"Pake logika lu Sarada. Boruto ada di depan lu,di hadapan lu, jelas jelas ada di hadapan lu "-Shinki
"Ini memang tubuh Boruto,tapi jiwanya bukan jiwa Boruto"-Boruto
"Ah sudahlah pusing aku"-Chou Chou
"Kalau kalian masih belum mengerti, silahkan kalian bertanya-tanya kepada aku, aku akan menjawabnya dengan senang hati untuk kalian"-Boruto
'tumben baik:v'-
"Kamu mau aku pukul hah Boruto!"-Boruto
'tidak tidak tidak aku hanya bercanda, ayolah jangan marah gitu nanti cantiknya hilang lho'-
"Aku ini roh, aku bisa merubah tampilan ku sesuka hati,jadi kau tidak perlu khawatir kalau aku kehilangan wajah cantik ku"-Boruto
'lah iya juga'-
"Cantik? Lu bicara apa sih?"-Sarada
"Oh itu tadi Boruto bilang,kalau aku marah nanti cantik ku bakal hilang. Kan aku hantu jadi otomatis aku bisa ubah wajah sesuka aku "-Boruto
'kenapa lu kasih tau Yong Hie!!'-
"Ada yang salah?"-Boruto
"Ooooodasar buaya kepala duren"-Sarada
'issshhh mampus gw nanti. Awas lu Yong Hie'-
"Apa awas awas!"-Boruto, sambil melotot
'dasar setan ngeselin'-
"Kamu juga ngeselin Boruto"-Boruto
"Boruto ngatain Boruto, wow impresif"-Mitsuki
"Diam dan fokus lah untuk menyetir, sebisa mungkin ngebut yah"-Boruto
"Iya sayang"-Mitsuki
"Huwekkk geyy"-Chou Chou
"Setannya cowo apa cewe?"-Mitsuki
"Tadi kan sudah aku kasih tau, aku perempuan"-Boruto
"Nah kan, jadi gw gk gey, jangan asal nuduh lu Chou"-Mitsuki
"Ya... Tapi kan raga yang di pake tuh raganya Boruto,dan Boruto tuh cwo"-Chou Chou
"Tapi jiwanya perempuan kok"-Boruto
"Ya in"-Chou Chou
"heh temen ghaib nya Boruto,jawab pertanyaan gw!"-Shinki
"Iya? Pertanyaan apa?"-Boruto
"Mulai dari awal"-Sarada
"Oke. Lu sebenarnya siapa?"-Shinki
"Aku adalah arwah gadis China bernama Li Yong Hie, salam kenal"-Boruto
"China? Jauh bener sampe keluar negara"-Chou Chou
"Aku keturunan China dan Jepang. Ayahku dari China dan ibuku dari Jepang,kami awalnya tinggal di China dekat dengan pegunungan dan pantai, di sana kami hidup bahagia- "-Boruto
"Lu bahagia, kenapa sekarang jadi arwah penasaran?"-Chou Chou
"Hus diem dulu Chou, dengerin dulu, jangan nyela. Gw tau lu kepo, tapi sabar dulu"-Shinki
"Iya iya maaf"-Chou Chou
"Lanjut cerita"-Mitsuki
"Lah lu dengerin ceritanya ni setan?"-Chou Chou
"Ya iyalah. Walaupun gw cwo, tapi gw juga manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang baru"-Mitsuki
"Ihh bilang aja kepo sama kehidupan setan"-Chou Chou
"Gak"-Mitsuki
"Udah udah udah. Aku kapan lanjut ceritanya,kalau kalian bertengkar terus"-Boruto
"Maaf"-Chou Chou
"Hehe sorry. Yawdah cepet lanjut"-Mitsuki
'bilangnya gk kepo tapi pengen tau,dasar'~batin Chou Chou
"Tadi sampai mana? Aku lupa"-Boruto
'kan pikunnya kumat'-
"Teman teman mu yang membuat ku pikun lah"-Boruto
"Bukan gw"-Sarada
"Cepet lanjutin woy ceritanya"-Mitsuki
"Dihhh katanya gk kepo"-Chou Chou
"Serah lu semua ah males gw"-Mitsuki, dia menambah kecepatan seperti seorang pembalap
"Idih idih idih marah"-Chou Chou
"Bagus Mitsuki, lebih cepat yah"-Boruto
'lanjutin cerita lu dah, kasian temen temen lucknut gw nungguin'-
"Baiklah"-Boruto
"Baiklah?kita gk ada yang ngomong lho"-Chou Chou
"Itu tadi aku berbicara dengan Boruto"-Boruto
'Boruto bicara dengan Boruto, impresif'~batin Chou Chou
"Aku mau lanjut cerita, tapi aku lupa sampai mana"-Boruto
"Lu hidup bahagia di China"-Sarada
"Nah. Saat aku berumur 6 tahun ada sebuah kejadian yang mengubah kehidupan ku-"-Boruto
"Kejadian apa?"-Chou Chou
"CHOU CHOU"-Semuanya
"Apa"-Chou Chou
"Kalau membunuh tidak berdosa,sudah ku buang ke teluk Alaska kau"-Mitsuki
"Kau fokus menyetir saja Mitsuki"-Boruto
"Emang teluk Alaska ada?"-Shinki
"Y"-Mitsuki
"Dimana?"-Chou Chou
"Di pikiran gw"-Mitsuki
'et dah mimit'-
"Lanjut cerita lu Li Yong Hie"-Sarada
"Oh iya iya. Tapi jangan ada yang menyela yah,aku mohon..."-Boruto
"Bukan kami,tapi Chou Chou"-Mitsuki
"Kok gw doang, lu juga kalik"-Chou Chou
"Mana ada"-Mitsuki
"Ya ada"-Chou Chou
"Kapan aku bisa lanjut ceritanya ini hikd"-Boruto
"Eh Jangan nangis, masa setan nangis sih"-Sarada
"Semuanya tolong diam hikd"-Boruto
"Dengerin"-Shinki
' Gimana? Cape kan temenan sama mahkluk mahkluk lucknut kek mereka. Harus punya kesabaran ekstra'-
"Hem. Oke aku lanjut lagi, arghhhhh aku lupa sampai mana tadi"-Boruto
"Ceritanya nanti aja, kita udah nyampe"-Mitsuki
"Mana desa nya?"-Sarada
"Iya mana? Kok gk keliatan"-Chou Chou
"Baiklah akan aku lanjutkan kapan kapan saja . Untuk desanya,kita masih harus berjalan setengah kilo meter untuk bisa sampai ke sana"- Boruto
"APA"-Chou Chou
"Masih jauh yah.."-Sarada
"Gw gk ikut"-Chou Chou
"Chou...gk boleh gitu, lu harus ikut, Sumire kan temen lu"-Shinki
"Iya sih, tapi cape"-Chou Chou
"Belom jalan udah bilang cape, dasar lemah"-Mitsuki
"Chou kamu kan perempuan tangguh,pasti bisa lewatin semua ini "-Shinki
"Iya, bahkan kamu bisa menurunkan berat badan secara drastis"-Boruto
"Da-darimana lu tau?"-Chou Chou
"Aku membaca pikiran mu dan melihat masa lalu mu"-Boruto
'hebat'-
"Ini kita jadi nyari Sumire gk sih!! Lemot lu semua"-Mitsuki
"Sabar Mit, orang sabar rezekinya lancar"-Sarada
"Gw lagi bingung Sar, Sumire ngilang dan mereka malah bahas yang gak penting"-Mitsuki
"Iya iya sabar aja, orang sabar ketemu pacar"-Sarada
"Baiklah kita semua turun dari mobil ini, dan kita jalan ke arah hutan"-Boruto
"Baik"-Semuanya
Semuanya pun menurut kepada Boruto, lebih tepatnya kepada arwah yang sedang meminjam tubuh Boruto
"AAAAAA"-Chou Chou, dia berteriak dan memeluk Shinki tiba tiba, seakan akan telah melihat hantu
"Kenapa Chou kenapa?"-Shinki
"I-Itu"-Chou Chou, sambil menunjuk dahan pohon . Shini menyipitkan mata supaya bisa melihat lebih jelas lagi
"Apaan itu?"-Mitsuki
"Ohh siput"-Shinki
"Takut siput Chou?"-Sarada
"Ho oh"-Chou Chou, masih memeluk Shinki ketakutan
"Udah udah, siputnya di atas pohon gk usah takut lagi"-Shinki
"Ta-tapi tetep aja takut"-Chou Chou
"Lanjut jalan saja, tidak baik menunda nunda perjalanan, waktu saat ini sangatlah berharga. Dan ya, aku ingatkan untuk kalian semua sebisa mungkin jangan menimbulkan suara berisik"-Boruto
"Kenapa?"-Mitsuki
"Ada banyak monster yang sedang berkeliaran saat ini"-Boruto
"Monster apa?"-Mitsuki
"Mayat hidup atau bahasa lainnya adalah zombie"-Boruto
"Hahaha mahkluk gituan cuma ada di dunia fantasi"-Sarada
"Tidak Sarada, kamu Harus percaya"-Boruto
"Serah dah, yang penting kita harus cepet cepet nemuin Sumire"-Sarada
"Iya baiklah"-Boruto
"Chou, lu gw gendong aja mau gk?"-Shinki
"Gk, gk usah"-Chou Chou
"Nanti kalo ada siput yang nempel di kaki gimana hayoo"-Shinki
"Ishh iya deh, gendong gw"-Chou Chou
"Gitu dong"-Shinki
"Shin... Shin.... Enak enak jalan tanpa beban,lu malah nyusahin diri sendiri"-Mitsuki
"Kalau Sumire di posisi Chou Chou, pasti lu bakal lakuin apa yang gw lakuin Mit"-Shinki
"Ya in"-Mitsuki
"Sudah yuk, kita jalan lagi"-Boruto
"Ya"-Semuanya
Dan mereka pun berjalan menyusuri hutan dengan urutan Boruto, Mitsuki, Sarada, Shinki+Chou Chou . Sedangkan arwah Boruto melayang di atas mereka. Dan Li Yong Hie juga melanjutkan cerita kehidupannya.
' enak juga bisa terbang'-
.
Sedangkan di tempat Sumire dan Saburo, mereka di rawat dengan baik oleh para penduduk.
Saburo sudah lebih baik, dia bahkan sedang bercanda ria dengan anak anak kampung tersebut. Namun, berbeda dengan Sumire, dia masih di rawat oleh para penduduk wanita.
Seorang ibu ibu datang mendekat ke arah Saburo,dan mengajaknya untuk ke tempat Sumire di rawat.
"Bagaimana keadaan teman saya Bu?"-Saburo
"Tidak ada perubahan nak, bahkan kami kesusahan untuk membersihkan rambutnya"-ibu-ibu
"Kenapa dengan rambutnya?"-Saburo
"Rambutnya sangatlah panjang, dan banyak lumpur juga ranting pohon yang menyangkut. Hanya ada satu cara untuk membereskannya. Haruslah di potong"-ibu-ibu
"Bagaimana yah... Saya hanya temannya saja Bu, saya tidak berani untuk memberi keputusan"-Saburo
"Jangan seperti itu nak, ini penting untuk jalan kesembuhan teman mu"-ibu-ibu
"Eeee kalau begitu ibu lakukan saja hal yang bagus untuk kesembuhan teman saya"-Saburo
"Akan ibu potong rambut teman mu ya"-ibu-ibu
"Iya Bu silahkan"-Saburo
"Baiklah nak, kamu keluar dulu, nanti ibu panggil lagi"-ibu-ibu
"Iya Bu"-Saburo
30 menit kemudian
"Nak ayo masuk"-ibu-ibu. Saburo pun masuk mengikuti ibu ibu tersebut, dia terkejut melihat Sumire
"K-k-kiyomi"-Saburo
"Keadaan teman mu sudah lebih baik, walaupun belum siuman tapi tubuhnya sudah lebih hangat daripada tadi, dan mungkin saja sebentar lagi akan pulih keseluruhan"-ibu-ibu
Saburo termenung menatap Sumire dan tidak mendengarkan perkataan ibu ibu tadi
'ke-kenapa gw baru sadar kalau dia mirip kiyomi'~batin Saburo.
Maaf jika banyak typo
Jangan lupa vote dan komen
Hai hai haiiii balik lagi bersama diriku yang plin plan ini (╥﹏╥)
Hehe maaf yah jarang update dana malah keliatan kayak akun mati, padahal masih hidupಠ◡ಠ
Karena diriku harus sekolah sambil kerja jadi susah bagi waktunya, tapi di usahakan seminggu update deng, beneran kok( ；∀；)
Udah yak babayyyy
ありがとう