SOMETHING HAPPEN IN EARTH ✓

By lady4pril

23.2K 2.8K 256

Wei Wu Xian, putra Raja Iblis dan neraka, karena keusilannya membuat Lan Wang Ji, Dewa Angin, marah menyebabk... More

Down To Earth
Quarrel Morning
Harmony
Sealed
Heartsick
Memory
Countdown
See You Later [END]
Extra Part 1
Extra Part 2

Extra Part 3 [FINISH]

2.4K 270 51
By lady4pril

----------------------------------

"Xueyang, Wenning, temani aku ke sana."

Xiao Zhan berkata sementara matanya masih terpaku pada cermin kabut di hadapannya.

"Ke mana?" tanya Xueyang

"Ke agensi Yibo. Aku mau melihatnya sendiri!"

Xueyang dan Wenning saling melempar tatap saat melihat wajah Xiao Zhan yang marah.

"Ayah, tolong bawa kami ke sana."

Dengan sekali kibasan, ketiganya menghilang dan dalam sekejap sudah tiba di depan gedung sebuah agensi tempat Yibo bekerja. Xueyang dan Wenning sudah berubah ke wujud manusia keduanya sebagai Haoxuan dan Yubin.

"Tuan muda, apa kau yakin?" tanya Yubin agak ragu dengan keputusan Xiao Zhan

"Yang aku yakini bahwa Yibo tidak mungkin selingkuh."

"Tapi bagaimana kalau benar?" timpal Haoxuan

Xiao Zhan mengeraskan rahangnya. "Aku akan meninggalkannya!"

Ia sudah menunggunya selama seratus tahun bahkan menjadi manusia demi pria itu. Selama ini Yibo selalu bersikap sangat mencintainya. Dan Xiao Zhan yakin bahwa Yibo memang mencintainya. Yibo, setidaknya, Lan Zhan, tidak mungkin selingkuh!

Di sisi lain, setitik ketakutan mulai mengintip di pintu hatinya. Tapi... seandainya benar, kalau Yibo memang selingkuh di belakangnya, ia harus meninggalkannya. Selama ini, ayahnya telah mengajarinya tentang harga diri seorang pangeran iblis. Ia rela membuang keluarga dan dunianya, tapi bukan untuk diselingkuhi.

"Ayo, masuk!" ajaknya. Persetan dengan aturan sang manager agensi dua bulan lalu bahwa ia tidak boleh muncul di sisi Yibo sebagai istrinya. Saat itu, ia menurut demi kepentingan Yibo. Tapi sekarang situasinya berbeda!

Begitu melewati pintu berputar dan tiba di lobby, Yubin tak henti-hentinya tercengang oleh tekstur dan desain bangunan yang tinggi tersebut.

Haoxuan menyeringai, "makanya jangan hanya menjaga di kuburan," ejeknya.

"Memangnya kau pernah masuk ke gedung seperti ini?"

"Ya, sering lha! Di bumi banyak sekali gedung yang serupa dengan ini."

Yubin mengacungkan kedua jempolnya kepada Haoxuan. "Kau hebat!"

"Kau saja yang terlalu kuno!" ujar Haoxuan sembari mengikuti Xiao Zhan.

Namun, langkah ketiganya segera ditahan oleh seorang sekuriti yang bertanya tentang kepentingan mereka lalu mengarahkannya agar berbicara dengan resepsionis lebih dahulu.

"Aku ingin bertemu dengan Wang Yibo," Xiao Zhan memberitahu.

"Maaf, anda siapa? Ada keperluan apa? Apakah sudah ada janji terlebih dahulu?" Gadis muda di resepsionis memberondongnya dengan banyak pertanyaan.

"Aku ..." Xiao Zhan berpikir. "Aku keluarganya. Ada yang ingin kubicarakan dengannya. Aku harus segera bertemu dengannya." desaknya

Gadis itu menggeleng, "Maaf, tidak bisa tuan, kalau tidak ada alasan yang jelas atau janji sebelumnya."

"Apakah harus buat janji dulu? Ini sangat penting. Ibunya sedang sekarat! Aku harus segera bertemu dengannya!" Xiao Zhan berbohong.

Seketika kedua mata gadis itu mendelik tajam ke arahnya. "Ibunya sekarat?"

Xiao Zhan mengangguk meyakinkan.

"Kalau begitu, anda tidak boleh bertemu dengannya!" putus gadis tersebut, "Karena ibunya baru saja menelpon ke tempat ini dan masih sehat. Anda telah berbohong!" lalu ia memanggil sekuriti untuk mengusir mereka bertiga.

"Haoxuan, bisa gunakan sihirmu untuk membuat mereka pingsan?" bisik Xiao Zhan dengan cepat.

"Bisa saja kulakukan, tapi justru akan memperparah keadaan jika ditemukan oleh yang lain. Kita malah akan dijadikan sebagai tersangka kriminal karena masuk dengan paksa." Haoxuan sudah terbiasa berkeliling di bumi sehingga ia tahu aturan yang berlaku. Lain cerita kalau Xiao Zhan masih memiliki sihirnya, mereka bisa menghilang dalam sekejap. Sekarang sudah terlanjur, mereka telah terlihat sebagai manusia.

Saat dua orang sekuriti mendekatinya, Xiao Zhan mengepalkan tangan hendak melawan. Begitu juga dengan Haoxuan.

"Ada apa ini?"

Suara seorang wanita menginterupsi mereka. Itu adalah Lihui, manager agensi. Dan wanita itu sedang berjalan mendekati mereka.

"Kau ...?" Lihui mengernyit melihat Xiao Zhan.

"Aku ingin bertemu Yibo." tutur Xiao Zhan

"Tidak bisa! Sudah ada dalam peraturan yang ditanda-tanganinya."

"Aku mau bertemu Wang Yibo!" tekan Xiao Zhan dengan suara yang lebih keras.

Mata Lihui menyorotnya dengan sinis, "Jangan pernah datang lagi ke tempat ini. Keberadaanmu di sini sangat mengganggu!" lalu membalikkan tubuh dan melenggang pergi.

Begitu manajer itu pergi, sekuriti sebelumnya kembali maju untuk mengusir mereka. Namun, Xiao Zhan tidak bisa menerimanya. Sehingga ia menerobos sekuriti tersebut dan berlari ke dalam gedung.

"Berhenti!" teriak si sekuriti sambil mengejarnya.

Dan begitu Xiao Zhan melewati Lihui, wanita itu juga langsung berteriak memanggil sekuriti lain untuk menangkapnya.

Karena keadaan sudah menjadi keruh, maka Haoxuan dan Yubin pun akhirnya mengikuti Xiao Zhan. Mereka berdua menghadang para sekuriti yang ingin menangkap Xiao Zhan.

Xiao Zhan memencet tombol lift dengan cepat dan beruntung sebuah lift langsung terbuka sehingga ia langsung melompat ke dalamnya. Ia memencet tombol angka tujuh belas. Dan pintu lift tertutup perlahan. Xiao Zhan mengingat bahwa Yibo pernah memberitahu tempat kerjanya.

Sambil menunggu lift mengantarnya ke lantai tujuannya, ia mengatur napasnya yang memburu. Tubuh manusia itu tidak praktis. Ia menjadi mudah lelah. Barangkali karena efek ia sedang mengandung. Xiao Zhan menyentuh perutnya yang masih rata sembari berdoa semoga Yibo tidak seperti yang dikiranya.

Pintu langsung terbuka ketika sudah sampai di lantai tujuh belas. Tidak sulit bagi Xiao Zhan untuk menemukan studio tempat suaminya bekerja. Rupanya Yibo sedang rekaman di salah satu reality show. Ia bersama dengan timnya berjumlah lima orang dan salah satunya adalah wanita yang dilihatnya di kabut cermin. Mereka berdua berada di tim yang sama.

Xiao Zhan menatap penampilan suaminya dari salah satu sudut ruangan. Ia memperhatikan bagaimana Yibo dan wanita itu terlihat sangat akrab. Saat wanita itu jatuh, Yibo membantunya berdiri. Saat Yibo berkeringat, wanita itu membantu menyekanya. Bahkan ketika mereka harus bertanding dengan seluruh tim, Yibo dan wanita itu tidak terpisahkan jaraknya. Keduanya saling menggenggam tangan satu sama lain dengan erat. Sampai-sampai salah satu host pun berceletuk.

"Melihat kalian berdua, tampaknya rumor bahwa kalian berpacaran itu benar, ya!" candanya sambil tertawa, diikuti oleh tawa yang lainnya juga. Yibo tidak menyangkal ataupun mengiyakan. Pria itu hanya menyeringai lebar sambil melihat ke arah kamera. Tapi yang wanita tersipu malu.

"Tapi benar, lhoo ..." timpal host satunya. "Di weibo banyak yang berharap agar kalian segera berpacaran."

Suasana studio langsung riuh oleh kata 'ciee' serta siulan.

"Kalian membintangi iklan yang sama berulang kali, mungkin kalian memang berjodoh. Lagipula kalian sama-sama single. Chemistry kalian sangat bagus!" lanjut host tersebut.

Ya, Xiao Zhan ingat sekarang. Wanita itu adalah patner Yibo dalam beberapa iklan. Sekitar tiga atau empat. Ia lupa. Memang Xiao Zhan sempat memikirkannya, kenapa harus selalu dipasangkan dengan wanita tersebut. Dan Yibo menjawab bahwa itu adalah keputusan agensi.

Hati Xiao Zhan kini terenyuh menyakitkan. Rasa sesak karena terluka menghimpit dadanya tatkala mendapati Yibo hanya tertawa tanpa menjawab apapun. Memang, ini keputusannya yang mendorong Yibo agar tidak mengakuinya di depan umum. Tapi sekarang, ia sangat ingin diakui oleh pria itu.

"Itu di sana!"

Teriakan seorang sekuriti menyadarkan Xiao Zhan dari pikirannya. Sehingga ia langsung melarikan diri. Namun, sayangnya satu-satunya pintu keluar adalah yang ada di belakang sekuriti tersebut. Bahkan kini semua orang di studio tengah menatapnya dengan pandangan curiga yang membuatnya kesulitan untuk menjangkau pintu keluar. Para kru dengan refleks membentuk barikade untuk menutup pintu tersebut.

Apa yang harus kulakukan? Menyerahkan diri dan membiarkan ditangkap? Apa Yibo akan membelanya? Tiba-tiba Xiao Zhan menyadari sesuatu yang membuatnya tersenyum pahit. Ia saja tidak diakui bagaimana bisa Yibo membelanya.

Namun, detik berikutnya, Xiao Zhan beserta semua orang di studio dikejutkan oleh hal tak terduga.

Saat Xiao Zhan mengangkat kepala, Yibo telah berdiri di depannya, melindunginya. Bahkan menutup kepala Xiao Zhan dengan jaket miliknya. Aroma tubuh Yibo seketika menguar, memenuhi indera penciumannya. Dan aneh, perut Xiao Zhan yang tadinya merasa tidak nyaman, kini menjadi lebih baik.

Meski kepalanya tertutup dan tidak bisa melihat apapun di depannya, tapi ia bisa merasakan lengan kekar Yibo yang memeluk bahunya.

Yibo menatap nanar pada semua orang yang menyorotkan tanda tanya di mata mereka. Ingin tahu kenapa pria itu tiba-tiba turun dari stage di saat sedang rekaman. Ingin tahu kenapa Yibo melindungi orang di belakangnya itu yang sedang dikejar oleh sekuriti. Ingin tahu apa yang akan diucapkan atau dilakukannya.

Saat menatap sekelilingnya, Yibo mendapati sebuah kamera yang sedang on menyorot dirinya. Entah dilakukan dengan sengaja atau tidak, Yibo tidak mempedulikannya lagi. Dia hanya ingin mengambil kesempatan ini untuk melepaskan beban yang selama ini mengungkungnya.

Yibo menghela napas sebelum berkata, "Aku akan mengklarifikasi semua rumor yang ada selama ini. Aku dengan artis XX tidak pernah berpacaran sama sekali. Kami adalah patner yang kebetulan membintangi iklan yang sama beberapa kali. Karena itu, kami dekat. Tapi hanya sebatas rekan kerja, karena aku sebenarnya telah menikah."

Semua orang di studio mendesah terkejut mendengarnya. Termasuk Lihui, sang manajer agensi yang berhasil menyusul Xiao Zhan. Dan sang artis yang selama ini dirumorkan menampakkan wajah yang kecewa.

Sementara itu, Xiao Zhan bisa mendengar perkataan Yibo di balik wajahnya yang tertutup dan terharu karenanya. Ternyata Yibo adalah pria yang sesuai perkiraanya.

Haoxuan dan Yubin yang berada di lantai bawah pun tak ketinggalan berita. Berkat kamera yang kini menyorot Yibo, menyebabkan kejadian tersebut ditayangkan ke seluruh televisi di gedung agensi. Keduanya tersenyum puas mendengar pengakuan Yibo.

"Dia masih sama seperti Lan Wangji." Gumam Haoxuan

"Dia memang Lan Wangji." Yubin meralatnya.

Yibo mengeluarkan sesuatu dari saku celananya yang kemudian ia pakai di jari manis kanannya. Lalu ia meraih tangan kanan Xiao Zhan dan mensejajarkan tangan mereka demi memperlihatkan cincin kawin keduanya.

"Dialah istriku yang sah secara hukum!" Yibo mengumumkan. "Kami telah menikah hampir tiga bulan."

Seluruh kru telah dibuat terpana oleh penyataan Yibo yang sangat berani. Sehingga mereka hanya bisa terdiam sembari mengelola informasi tersebut. Ada yang ingin bertanya tapi terlalu takut untuk mengungkapkannya.

"Lalu kenapa kau menyembunyikannya selama ini?" tanya seorang host dari atas stage setelah diam agak lama.

"Karena kontrak kerja yang mengharuskan aku berbuat demikian." Yibo menjawab dengan lugas tanpa takut.

"Lalu mengapa sekarang kau mengatakannya? Apakah karena kontrak kerjanya sudah berakhir?"

"Meski aku bisa berdiri tegak di dunia ini tapi apalah artinya jika aku hanya seorang diri sementara orang yang kucintai begitu tersembunyi dan tidak diakui. Aku tidak membutuhkan dunia ini dan isinya. Aku hanya membutuhkan dirinya." Yibo mengeratkan pelukannya di bahu Xiao Zhan, membuat pemuda itu semakin terharu dengan air mata yang mengambang. "Jadi, hari ini aku memberitahukan bahwa aku mengundurkan diri dari dunia keartisan ini. Kalau dunia yang kumasuki tidak mengakui istriku, maka aku pun tidak mau berada di dalamnya!"

*******

"Guiwang! Guiwang! Kau dengar itu?" Xufeng berseru dengan semangat setelah menatap kabut cermin.

"Aku sudah dengar sejak tadi." balas Guiwang dengan nada jengkel, "Kau ini berisik sekali! Nontonlah dengan tenang."

Xufeng menyengir, lalu menyodorkan telapak tangannya ke arah raja iblis. "Berarti aku yang menang taruhannya." Kedua alisnya naik turun.

Dengan wajah cemberut yang persis seperti Wei Wuxian, Guiwang mengeluarkan sekantong uang logam yang diletakkan di atas tangan ajudannya.

Xufeng tersenyum sangat senang seraya melihat uang tersebut. "Kau ini terlalu tidak mempercayai menantumu sendiri," komentarnya. "Jelas-jelas dia adalah Lan Wangji yang sangat mencintai putramu. Pria itu sudah bucin akut terhadap Axian." Kekehnya sembari memainkan uang logamnya dengan mata berbinar.

"Kau ini terlalu berisik!" Guiwang mengomel.

*******

"Apa kau tak sayang dengan karirmu yang sudah kau bangun?" host itu terus bertanya.

"Karena aku sudah memutuskan mengundurkan diri, maka kupikir aku tak perlu menjawab pertanyaan tersebut karena jawabannya sudah sangat jelas!" Yibo menekankan.

Maka tahulah semua orang yang di studio maupun yang ada di seluruh gedung agensi yang sedang menyaksikannya, termasuk ruang studio lainnya, bahwa Yibo bersungguh-sungguh dengan perkataannya.

Lalu Yibo menoleh pada Lihui dan berkata, "Aku akan mengganti seluruh kerugian akibat pembatalan kontrakku terhadap agensi."

Dengan wajah yang dipenuhi amarah, Lihui meninggalkan studio tersebut.

Setelahnya, hening menyambut suasana di studio. Tidak ada lagi yang berani berkata atau bertanya. Yibo sudah menuturkannya dengan jelas. Dengan kalimat yang bisa dipahami oleh mereka semua.

Di saat keheningan masih menguasai seluruh studio, artis yang dirumorkan itu meninggalkan stage dan melenggang pergi dari studio dengan wajah yang muram sekaligus kecewa. Seluruh kru bisa mengerti tindakan wanita itu, karena sesungguhnya mereka tahu bahwa ia menyukai Yibo. Bahkan sebenarnya Yibo tahu itu, tapi tidak pernah menganggapnya lebih daripada patner semata.

Tiba-tiba seorang dari antara kru bersuara, "Kenapa kau menutupi wajah istrimu?"

"Karena aku tidak mau mengeksposnya. Dia hanya milikku seorang." Jawab Yibo. "Sebab aku ini pencemburu!" tambahnya

Seluruh kru wanita yang tadinya terdiam tiba-tiba menjerit histeris begitu Yibo selesai mengatakannya. Betapa tidak, kalimat yang posesif itu terdengar sangat romantis di telinga mereka.

Selesai mengatakan kalimat terakhir itu, Yibo membawa Xiao Zhan keluar dari studio. Orang-orang langsung membuka jalan untuknya. Dan tanpa diduga, tindakannya disambut dengan tepuk tangan. Walau masih kurang rela atas pengunduran diri Yibo, tapi mereka sangat senang melihat Yibo bahagia. Semua orang hanya bisa memandang sambil decakan kagum pada punggung Yibo yang bersikap sangat protektif terhadap istrinya

Yibo baru membuka jaket yang menutupi kepala Xiao Zhan setelah keduanya berada dalam lift yang sepi.

Keduanya saling menatap. Kemudian Yibo menyeringai lebar layaknya seorang innocent. Sementara Xiao Zhan tidak bisa berkata apa-apa. Tenggorokannya tercekat karena hatinya terasa begitu penuh. Kali ini rasa sesak yang ia rasakan bukan karena terluka melainkan karena begitu bahagia.

Yibo mengulurkan tangan untuk mengusap air mata Xiao Zhan yang tanpa sadar melintas di pipinya. "Pasti ada alasan kenapa aku tak bisa melupakanmu meski sudah beratus-ratus tahun kulewati," ucapnya lembut, "Itu karena kau adalah takdirku." Lalu ia memeluk Xiao Zhan. "Aku sudah cukup tersiksa dengan kehidupan di dunia langit yang memisahkanku darimu," bisiknya, "Karena itu, aku memilih bumi agar bisa bersamamu. Aku tak mau lagi hidup dunia yang memisahkanmu dariku. Aku ingin bersamamu selamanya, Xiao Zhan."

Xiao Zhan menangis terharu seraya menenggelamkan wajahnya di bahu lebar sang suami. Ia tidak tahu harus berkata apa. Tapi satu hal yang ia tahu bahwa ia memiliki keinginan yang sama dengan Yibo. Tak mau hidup berpisah darinya. Karena itulah, ia menunggunya selama seratus tahun.

"Aku mencintaimu," gumam Xiao Zhan pelan. Nyaris seperti bisikan. Namun, Yibo dapat menangkap suaranya. Ia menanggapi ucapan itu dengan mempererat dekapannya. Di dalam keheningan, hati mereka kembali bersatu.

Tak lama kemudian, mendadak Xiao Zhan menarik kepalanya karena teringat sesuatu. Namun, tubuh mereka masih menempel sangat erat.

"Aku harus mengatakan sesuatu padamu," beritahunya dengan sejumlah air mata yang kembali menetes karena bahagia. Lalu ia mengambil sebelah tangan Yibo untuk kemudian ditaruh di atas perutnya. "Aku mengandung anakmu." ucapnya dengan suara yang tercekat.

Mata Yibo melebar. Sinar kebahagiaan menari di kedua matanya. "Sungguh?" ia tak berani mempercayainya. Seraya menggerakkan tangannya di atas perut Xiao Zhan, ia kembali bertanya, "Di sini ada anakku?"

Xiao Zhan mengangguk sambil tersenyum. "Ya, aku hamil, Wang Yibo." ia mengecup bibir suaminya.

Sesaat kemudian, Yibo tertawa. Sangat bahagia. Ia menghujani wajah Xiao Zhan dengan ciuman. Membuat Xiao Zhan tergelak karenanya. Sampai-sampai Yibo harus dihentikan.

"Aku sangat bahagia! Aku sangat bahagia!" suara Yibo hampir berteriak karena perasaan dalam hatinya. "Terima kasih, sayang." Ia kembali menghujani istrinya dengan ciuman.

Lalu pintu lift terbuka. Memperlihatkan Haoxuan dan Yubin yang tengah menunggu keduanya.

"Sudah momen bahagianya?" tanya Haoxuan dengan nada bosan

"Kalian pasti mengintip kami!" tuding Xiao Zhan

"Maaf, tuan muda, kami hanya ingin tahu keberadaanmu melalui kabut cermin." Yubin menjelaskan.

"Siapa mereka?" Yibo memandang kedua orang di depannya dengan bingung.

Xiao Zhan lupa bahwa setelah terlahir kembali, Yibo tak pernah bertemu mereka. Jadi, ia memberitahunya, "Mereka anak buahku."

"Anak buah?" kening Yibo berkerut. "Kau tak pernah menceritakan padaku. Memangnya kau mempunyai pekerjaan sehingga kau punya anak buah? Apa pekerjaanmu?"

Mata Xiao Zhan bergerak ke kiri dan ke kanan, berpikir. Rupanya walau Yibo masih memiliki ingatan tentang dirinya sebagai Lan Wangji tapi ia melupakan jati diri Xiao Zhan.

"Apa kau tak ingat siapa jati diriku?" Xiao Zhan memastikan.

Mata Yibo mengerjap cepat, menandakan bahwa ia sangat kebingungan.

"Payah!" celetuk Haoxuan. "Dia ini putra raja iblis. Dengan kata lain, dia pangeran iblis dari neraka. Dan kami ...." Haoxuan berubah wujud. "Adalah iblis anak buahnya."

"I-i-iblis?!"

"Benar!" Haoxuan dan Yubin mengangguk. "Tapi tenang saja, tuan muda kami sudah menjadi manusia demi dirimu."

Tapi tampaknya penjelasan Haoxuan yang terakhir tidak didengar oleh Yibo karena pria itu sudah jatuh tak sadarkan diri dengan wajah pucat. Xiao Zhan memutar bola matanya. Ia lupa kalau Yibo yang sekarang sangat takut dengan cerita horror, termasuk setan di dalamnya. Jadi, wajar kalau saat ini pria itu pingsan karena ketakutan.

"Payah!" cela Haoxuan lagi.

*******

Beberapa hari kemudian, Wang Yibo mengadakan konferensi pers perihal pengunduran dirinya dari dunia artis. Banyak fansnya yang kecewa dan sedih. Tapi tak sedikit juga yang mendukung dan mendoakan kebahagiaannya. Dalam konferensi pers itu juga, Yibo mengklarifikasi semua rumor kedekatannya dengan artis XX, bahwa kedekatan mereka hanya karena patner dan merupakan skenario saja. Selain itu, Yibo mengumumkan bahwa ia telah menikah dan sangat mencintai istrinya, termasuk memberitahukan bahwa ia sedang menanti kelahiran anak pertamanya.

Berikutnya, Yibo mengganti seluruh kerugian akibat pembatalan kontraknya dengan agensi. Ganti rugi tersebut menyebabkan aktor muda itu hampir jatuh miskin kalau saja tidak ada tabungan cadangan yang jumlah tidak seberapa. Namun, demi menutupi kekurangan biaya hidup, Yibo memutuskan menjual apartemennya. Kini mereka hanya tinggal di rumah abadi. Membangun sebuah toko bunga kecil di sampingnya sebagai usaha melanjutkan hidup keduanya.

Momen berikutnya adalah, resepsi pernikahan yang diadakan secara sederhana, mengingat kondisi keuangan keduanya. Meski begitu, baik Yibo maupun Xiao Zhan sangat bahagia, terutama karena menanti kelahiran anak pertama mereka yang tinggal empat bulan lagi.

Oh, iya, kedua orangtua Yibo juga menyambut dengan bahagia kehadiran Xiao Zhan dan calon cucu mereka. Saat resepsi pernikahan itu, anggota keluarga Xiao Zhan dari dunia bawah juga turut hadir dalam wujud manusia. Xiao Zhan sangat bahagia atas dukungan ayahnya tercinta.

Meski begitu, ada juga kejadian tak mengenakkan sebelum ini. Yaitu saat ayahnya berkunjung ke rumah mereka untuk pertama kalinya. Dan sebagai menantu, seharusnya Yibo menyambut ayah mertuanya. Namun, pria itu malah ketakutan dan bersembunyi di balik selimut begitu tahu ayahnya telah datang.

"Yibo, ayahku sudah datang, lhoo. Cepat keluar untuk memberi salam padanya!" Xiao Zhan memaksa sembari menarik-narik selimut untuk mengeluarkan Yibo.

"Tidak mau! Di-dia raja iblis, kan. Pasti menyeramkan. Aku takut!" Yibo berteriak dari dalam selimut.

Xiao Zhan mengerang seraya memutar bola matanya. Ia benar-benar tak habis pikir. Yibo begitu berani mengakui Xiao Zhan saat di studio dan konferensi pers. Tapi langsung menciut jika berhubungan dengan sesuatu yang bersifat horror. "Ayahku tidak semenakutkan itu. Kau ini terlalu banyak nonton film drama! Lagipula ia berwujud manusia sekarang. Cepat keluar!" ia menarik lagi selimut suaminya.

Yibo makin mengeratkan selimutnya, "Tidak! Anak buahmu saja rupanya sudah menakutkan seperti itu apalagi ayahmu .... Pasti ia bertubuh besar, jenggot panjang, punya dua tanduk dengan gigi taring yang panjang, berwarna hitam! Dia bisa memakanku nanti."

Xiao Zhan semakin kesal dibuatnya. "Dasar penakut!" Ia menendang pantat Yibo. "Kalau kau tidak mau keluar menemui ayahku, berarti kita batal menikah! Aku akan ikut ayahku pulang ke dunia bawah. Tentu saja bersama anakku juga." ancamnya.

Tiba-tiba Yibo langsung menyingkapkan selimutnya. "Tidak, sayang, jangan tinggalkan aku sendirian di sini."

"Kalau begitu, keluar dan temui ayahku. Sekarang!"

Agak lama Xiao Zhan menunggu akhirnya Yibo mau juga keluar menemui ayahnya. Meski rupa ayahnya sangat manusia dan tidak menakutkan, tapi pikiran Yibo sudah lebih dulu memberikan sugesti yang menakutkan dirinya sendiri. Sehingga pada awal bertemu, suaminya itu tak henti-hentinya gemetaran serta selalu ingin lari dari hadapan raja iblis.

Xiao Zhan tersenyum mengenang masa-masa tersebut. Kalau sekarang, Yibo sudah tidak takut lagi ayahnya. Bahkan mereka bisa menjadi teman nonton bareng. Ternyata keduanya punya tayangan hobi yang sama, yaitu motoGP. Dan rupanya saat di dunia bawah, ayahnya itu hobi bertaruh dengan Xufeng tentang pemenang di balapan motor tersebut. Kini, hobi itu tersalurkan bersama menantunya. Dan saat Xiao Zhan tahu, ia marah besar! Baik ayah maupun suaminya dimarahi olehnya. Alasannya karena kondisi keuangan yang harus dihemat-hemat. Setelah itu, kedua pria itu tidak berani lagi bertaruh. Kecuali diam-diam tanpa sepengetahuan Xiao Zhan. Dan kalau Xufeng ada, ia pun ikut bersama mereka.

Kini, semua berakhir bahagia. Sangat bahagia bagi Yibo dan Xiao Zhan. terutama setelah kelahiran anak pertama mereka yang menambah kebahagiaan keduanya menjadi berkali-kali lipat.

---- FINISH THE STORY ---

Continue Reading

You'll Also Like

60.6K 5.9K 30
putri jade lotus zhan adalah panggilan nama yang dianugrhkan kaisar xiao xin chen kepada putri pertamanya. dengan nama lahir xiao zhan. tuan putri...
101K 9.4K 14
Namun alih-alih membalas dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya, Zhan justru memilih untuk melepaskan semuanya.
621K 35.4K 125
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
601K 42.4K 49
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG