Kali-kali double up lah ya :)
FOLLOW AKUN WATTPAD INI YUK
MAKSA LOH AKU
SAMA IG AKU JUGA JANGAN LUPA
@WahyuliaFauziah
NANTI RENCANANYA KU MAU BIKIN CERITA BARU. TAPI AKU PUBLISHNYA HABIS INI CERITA TAMAT. GIMANA? MAU GAK? YAUDAHLAH GIMANA NANTI YA :)
HAPPY READING
......
Hari ini merupakan hari pertama sikembar memasuki sekolah menengah. Mereka bersekolah disekolahan milik Opa nya, yaitu SMA ANTARIKSA. Mereka berangkat bersama Aldi, Aldo dan Vian. Kini mereka berada diperjalanan
"Mamas nanti adek sekelas sama abang?" tanya Ara
"Iyalah, biar kamu ada yang jagain nanti dikelas." jawab Aldi
"Yah, nanti Ara gak bisa dapet doi dong," ungkap Ara
"Pacaran aja teros yang dipikirin. Belajar dulu banggain ortu jangan mikirin pacaran dulu," ketus Aldrik. Ara pun cemberut
"Iya iya, Abang juga belajar jangan makann mulu," balas Ara
"Iya adek gue yang jelek," ledek Aldrik sambil mengusap rambut Ara
"Ihhh Abang kan jadi berantakan. Mamas liat tuh si Aldriknya,"
"Ngomongnya yang bener dek. Aldrik itu Abang kamu meskipun beda 10 menit juga." Kata Vian menasehati. Ara pun mengangguk
"Jangan ribut. Kita udah nyampe nih." celetuk Aldo. Yang lain pun diam. Mobil mewah yang dikendarai si kembar pun memasuki parkiran. Semua orang yang ada disana menatap kagum mobil itu. Aldo keluar terlebih dahulu disusul oleh Aldi, Vian, dan sikembar. Siswa dan siswi menatap mereka dengan berbagai tatapan.
"Aldo kamu kok imut kayak kucing sih?"
"Bebeb Aldi angkat aku jadi ibu dari anak-anakmu,"
"Itu siapa yang deket sama Aldi? Ganteng banget deh,"
"Ihh ada bocah kembar,"
"Ihh lucu banget sih dedek kembarnya,"
Aldo hanya menanggapinya dengan wajah datar seperti biasa. Aldi tersenyum membalas ucapan mereka. Vian melambaikan tangannya bak artis. Ara hanya tersenyum manis yang membuat kaum adam terkena diabetes saking manisnya. Aldrik? Jangan tanya, dia menyugar rambutnya ke belakang dan flying kiss yang membuat para siswi mimisan dengan ketampanan plus keimutan Aldrik itu. Tak berapa lama, mereka sampai dikelas sikembar. Info, sikembar tidak mengikuti MOS karena dilarang sama bapak Hans. Sikembar yang tak teruma itu lantas mogok bicara selama 1 jam. 1 jam? Iya. Sikembar disogok ice cream sama coklat masing-masing 1 truk.
"Adek Mamas yang nakal ini, kalian jangan nakal ya, jangan jajan sembarangan. Makan bekal yang dikasih Bunda tadi ya. Nanti kita susul kalian kesini oke?" sikembar pun mengangguk
"Yaudah kalian masuk kelas sana. Bentar lagi gurunya masuk. Selamat belajar," mereka bertiga bergantian mencium kening si kembar. Setelag itu. Sikembar masuk dan mencari tempat duduk. Mereka duduk dibangku barisan ketiga disamping jendela.
"Halo dedek emesh. Kita kenalan yuk mau gak?" tanya seirang siswi yang duduk di depan sikembar. Sikembar pun mengangguk.
"Kenalin nama gue, Keyla Racquel Xandra panggil aja Key,"
"Kalo nama gue, Darla Fanci Raiden panggil aja Darla,"
"Nama gue, Cynthia Nicole panggil Cynthia aja,"
"Halo semua. Kenalin nama gue Aldara Veronica Taylor, panggil Ara aja."
"Gue Aldrik Vernando Taylor yang paling ganteng. Kembaran Ara."
"Berarti kalian adeknya Aldi sama Aldo?" tanya Key. Sikembar mengangguk
KRIINGG
Bel masuk pun berbunyi. Guru yang menjadi wali kelas sikembar pun ikut masuk. Pertama-tama wali kelas tersebut memperkenalkan diri. Lalu dilanjut dengan para siswa yang ada dikelas. Dihari pertama tidak ada pembelajaran. Mereka melakukan sebuah game bersama sang guru.
Bel istirahat pun berbunyi. Para siswa pun berhamburan keluar kelas.
"Aldrik Ara kita ke kantin yuk," ajak Darla
"Kalian duluan aja kita lagi nunggu saudara kita dateng dulu." tolak Ara
"Yaudah kalo gitu kita tungguin aja, biar kekantinnya bareng-bareng," ucap Cynthia. Yang lain pun mengangguk. Selang beberapa menit Aldi dan Vian datang menjemput.
"Ayo dek kita ke kantin. Eh ini siapa?" tanya Vian
"Ohh mereka temen baru kita Kak," jawab Aldrik
"Ohh yaudah yuk, kita kenalannya dikantin aja. Udah laper nih. Disana juga ada teman-teman Mamas, nanti kita kenalan." mereka pun berjalan menuju kantin. Setelah sampai mereka pun duduk di meja pojok.
"Ayo duduk-duduk. Kalian bawa bekal yang dikasih Bunda kan?" tanya Aldi. Si kembaf mengangguk
"Wihh siapa ni dua bocil Al? Lucu banget," tanya seseorang
"Merek adek kembar gue. Yang disamping itu teman-temannya."
"Ohh kalo gitu kenalin nama abang yang ganteng ini Haikal Sanjaya."
"Kenalin nama Kakak William Colton."
"Hai kak Haikal sama kak William,"
" Yaudah yuk kita makan aja," Mereka pun makan dengan tenang.
......
KRIINGG
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Sekarang sikembar tengah menunggu jemputan dihalte. Karena saudara mereka sedang urusan disekolah. Alhasil mereka pulang bersama supir.
"Bang bosen banget elah. Ni mamang supir belum nyampe-nyampe lagi," ujar Ara
"Sabar gue juga bosen nih." Ara yang mendengar itu pun mengerucutkan bibirnya. Matanya pun teralihkan pada rumput dan tanah disamping halte. Ara mengamati sebuah benda yang bergerak-gerak diatas tanah tersebut. Ara pun menghampiri lalu mengambilnya. Dan ternyata itu adalah seekor cacing.
"Bang lihat deh ini apa," ujar Ara sambil menunjukkan cacung tersebut.
"ihh cacing. Dapet dari mana dek?"
"Dari sini," jawab Ara
"Terus mau kamu apain itu cacing?"
"Mau Ara bawa pulang ke mansion. Kita bisa jadiin ni cacing sebagai bahan ngerusuh kita bang," smirk Ara
Kasian lo cacing dijadiin bahan ngerusuh sikembar.
"Yaudah nih wadahin pake ini," ujar Aldrik sambil menyerahkan kantong snack yang baru saja dia makan. Ara pun memasukkan cacing tersebut ke dalamnya.
"Asiikk gak sabar banget mau ngerusuh dimansion." semangat Ara. Tak lama setelah itu pun mobil jemputan mereka datang.
......
ASSALAMUALAIKUM
WAALAIKUMSALAM
"Kok Ayah udah pulang sih?" tanya sikembar kepada Hans yang kini sedang bermanja ria pada Grace
"Emang kenapa kalo Ayah belum pulang hah?"
"Ya kan kita mau ngerusuh. Nanti kalo ada Ayah, bahan buat kita ngerusuh malah dibuang. Terus gak jadi deh ngerusuhnya nanti,"
"Ya iyalah Ayah buang. Nanti kalian bawa barang yang aneh-aneh lagi." ujar Hans sambil menenggelamkan kepalanya pada perut Grace. Aldrik yang melihat itu lantas marah. Lalu menyimpan bungkus snack yang berisi cacing diatas meja. Berjalan menghampiri tua bangka yang sedang bermanja dengan bunda tersayangnya.
"Ayah awas. Ini Bundanya Aldrik. Ayah jangan manja-manjaan sama Bunda. Inget udah tua. Dek bantuin abang cepet."
"Ayay kapten," Ara pun menbantu Aldrik menyingkirkan Hans dari pelukan sang Ibunda. Setelah berhasil kini giliran sikembar yang bermanja dengan Grace.
"Wleekk Ayah kalah. Sana hus hus pergi," usir Ara
"Kalian mah curang gak mau tau pokoknya. Yaudahlah Ayah mandi dulu, gerah. Habis mandi nanti Ayah mau makan ice cream sama coklat yang baru dibeli." Hans pun pergi. Sikembar yang mendengar makanan kesukaan mereka pun lantas berlari menyusul Hans yang ngambek. Mereka pun membujuk Hans. Grace hanya menggelengkan kepalanya.
"Buah jatuh memang tidak jauh dari pohonnya," gumam Grace dan berlalu menuju halaman belakang.
......
"Haduh capeknya," ucap Sakti yang baru saja pulang dari kantornya. Sakti pun merebahkan dirinya pada sofa yang ada diruang keluarga.
"Baru pulang Kak?" tanya Ara yang baru datang disusul Aldrik dibelakangnya
"Iya nih cape banget."
"Yaudah istirahat aja," ucap Aldrik
"Bentar ah, laper mau makan dulu." Sakti pun mengambil bungkus snack yang dibungkus diatas meja. Sakti pun membukanya. Tangan sakti masuk kedalam dan mengambil isinya. Tapi bukan makanan yang dia dapat. Tubuhnya berlendir dan panjang. Sakti mulai mengeluarkan tangannya dari dalam perlahan. Dan matanya pun lantas membola melihat makhluk yang dia pegang.
"HUWAAA MAMI TOLONG ADA CACING!!" teriak Sakti sambil melemparkan cacing tersebut ke sembarang arah. Sedangkan sang empunya bersembunyi di belakang sofa. Sikembar yang mendengar teriakan Sakti terkejut tak lama kemudian mereka bersenyum smirk. Aldrik segera mengambil cacing itu dan menghampiri Sakti diikuti Ara.
"Kakak takut sama ini ya," tuduh Aldrik sambil menunjukkan cacing tersebut dan berjalan semakin dekat.
"Dek dek dek jangan bawa kesini cacingnya dek. Dek, Kakak serius loh ini," was was Sakti
"Ihh Kakak kok takut sama cacing yang imut ini sih?" tanya Ara
"Geli dek jangan ngedeket. De- AAAA TOLONGIN SAKTI!!" teriak sakti saat cacing yang dipegang Aldrik dilempar dan hinggap dihidung mancungnya. Sakti menggelengkan kepalanya agar cacing tersebut jatuh. Setelah itu, dia berari keluar. Sikembar pun mengejarnya.
"KAKAK BERHENTI!! KITA LIAT CACINGNYA BARENG-BARENG!!" teriak Ara
"KAMU AJA KAKAK GAK MAUUU!!" balas Sakti yang kini menambah kekuatan berlarinya. Mereka pun terus saling kejar. Sampai tak sadar Aldi dan yang lainnya memperhatikan mereka.
"Kakak sepupu lo kasian banget di," celetuk Haikal miris
"Iya. Adek gue jail nya gak ketulungan banget heran." ujar Aldi
"Vian tolongin Kakak Vian" pinta Sakti sambil ngosngosan sibelakang punggung Vian.
"Hayo mau lari kemana lagi kakak," ujar sikembar
"Dek udah ya kasian Kak Sakti nya takut sama cacing nanti pingsan loh Kak Saktinya," sikembar menggeleng
"Gak ahh kita gak percaya." sikembar pun berjalan semakin mendekat membuat Sakti deg-degan.
"Dek dek Kakak mohon ya jangan mendekat kakak udah lemes nih," pinta Sakti
"Enggak Kak, kita cum mau ngecek keadaan kakak aja. Cacingnya aja udah gak ada noh," ujar Aldrim sambil menunjukkan telapak tangannya. Sakti pun menghela napas lega dan keluar dari persembunyiannya.
"Tapi Ada di Ara," tambah Ara sambil melempar cacing tersebut ke arah Sakti.
"AAAA TOLONGG!" teriak Sakti terkejut
'Tolong Sakti Ya Alloh. Sakti janji kalo sakti udah bangun nanti bakalan hukum tuh dua bocah semprul.' batin Sakti sebelum kegelapan merenggutnya.
BRUKK
"KAK SAKTI," teriak semua Orang
TBC
Hay guys
Ketemu lagi sama sikembar untuk yang kedua kalinya hari ini
Nambah tokoh baru dong hehehe
Jangan lupa follow, vote and komen
Jangan jadi SILENT READERS ya kawan
See You💙