The first story
Don't Judge me, because this is just my imagination
Mmmh 🙂
🔪
.
.
.
"KEMBALIKAN IBUKU KANG SEULGI!"
"Cih,"
Seulgi tersenyum devil kearah gadis yang duduk dengan sebuah tali yang mengikat kuat tubuhnya. Ia berjalan layaknya seorang penguasa didepan gadis itu, memutar kursi itu lalu berdiri tepat di depannya. Mengapit kedua pipi itu kasar hingga menimbulkan bekas kuku kecilnya dan juga kemerahan disana. Tanpa belas kasih, Seulgi menampar kasar pipi gadis itu. Suara ringisan dan selanjutnya isakan kecil mulai kentara di telinga Seulgi.
"Dengarkan aku baik-baik Nona Park, Ibumu aman bersamaku jika tugasmu sanggup kau jalankan dengan baik, mengerti bukan?"
"TIDAK! TIDAK AKAN PERNAH!"
PLAK!
Satu tamparan kembali mendarat mulus di pipinya.
"Berani kau melawan ku adik tersayang?"
Ia memejamkan matanya kuat, tak sedikitpun membalas ucapan Seulgi apalagi menatapnya. Yang ada di benaknya hanyalah keluar dari sini, menjauh, lari, kabur hingga tidak bertemu kembali dengannya.
Tak lama setelahnya, ia membuka mata, menghela nafas panjang kemudian menatap tajam mata monolid Seulgi, "Apa yang akan di katakan Eonnie-mu jika tahu adiknya memiliki sisi psycho seperti ini?"
Seulgi terkejut namun ia berusaha menetralkan raut wajahnya. "A-apa mak-maksudmu?"
Lebih baik ia berpura-pura bodoh sekarang.
Gadis itu tertawa dengan ekspresi yang menakutkan. Seulgi semakin geram dengan ulahnya kali ini. "Jangan berpura-pura bodoh Kang Seulgi-Ssi,"
"Aku mengetahui segala cerita masa lalumu bersama,,, Irene,"
Glup
Seulgi menggertakkan rahangnya kuat. Bagaimana dia bisa mengetahui hal rahasia itu!? Batinnya menjerit.
"CUKUP PARK!"
Pikirannya berputar-putar layaknya sebuah permainan di taman kanak-kanak. Berisik dan mengganggu.
"Hancurkan saja aku Seul, tapi dengar..."
"...ada seseorang lagi yang akan membocorkan itu semua jika kau macam-macam denganku,"
"SIALAN!"
.
.
.
Seluruh mahasiswa di kampus Jennie tengah berkumpul di lapangan yang beruntungnya tidak begitu terik. Mereka mendengarkan apa yang diucapkan rektor kepada mereka. Ada apa? Hari ini adalah pemasangan wajah berprestasi mahasiswa selama mereka kuliah disini.
Riuh tepuk tangan menggelegar terdengar di setiap telinga mereka. Spanduk yang digulung memanjang itu perlahan terbuka sedikit demi sedikit. Disana ada Joy dan terakhir tertinggi adalah Jennie yang menduduki posisi terbaik di universitas tahun ini, setelah Wendy yang menduduki posisi pertama, Irene, Jisoo dan disusul Seulgi yang terpajang bangga di tiap tembok utama universitas.
Sepertinya bukan hanya angkatannya saja, ada pula mahasiswa junior yang berprestasi dan ditampakkan di spanduk itu. Jennie dan Joy tersenyum bangga kearah Lisa, Rosè dan Yeri yang menduduki posisi terbaik di kampus.
"Memang dasarnya para wanita famous dan berbakat,"
"Ya, kau benar. Aku jadi ingin salah satu dari mereka menjadi kekasihku,"
"Dasar. Bermimpi saja kau!"
Setelah sambutan hangat, piagam, trofi dan juga berbagai penghargaan yang ditorehkan Jennie dan juga adik-adiknya, mereka akhirnya bubar, memilih memasuki kantin kampus untuk sekedar minum.
"Mengapa aku dapat trofi?"
"Aishh, itu bagus Lalisa. Artinya belajarmu selama ini berhasil,"
Mata Lisa berbinar mendengar ucapan Rosè padanya, "Itu artinya kau bangga padaku Chae?"
"Ani,"
Satu kata pelebur senyum.
Bahu Lisa meluruh seketika. Wajahnya menjadi menyedihkan dibandingkan sebelumnya. Rosè terkekeh geli karena ulah sang kekasih. "Jangan cemberut, aku bercanda sayang,"
Rosè mencium bibir Lisa saat dirinya telah mendudukkan diri dipangkuan sang kekasih. "YAKK! ADA YERI ROSIÈ, LISA!"
Keduanya memasang tampang tak berdosa, berbeda dengan Yeri yang menunjukkan wajah sebal pada Jennie. "Tidak Yerimie, matamu akan ternoda. Kau masih bayi sayang," Ucap Jennie pada Yeri yang terlihat kesal karena kedua matanya tertutup rapat oleh tangan gembul Jennie, bahkan tak sengaja tangan itu menyentuh bola matanya.
"Aa~ aku sudah besar Eonnie,"
"Yeorobun, makanan datang,"
Mendengar itu, Rosè reflek melompat dari pangkuan Lisa dan beralih duduk manis di bangkunya semula lalu menikmati makanannya dengan khusyu'.
"Dicampakkan," cibir Joy.
"Pesona Lalisa terkalahkan oleh semangkuk tteokbbokki," ejek Jennie.
"Tteokbbokki sialan,"
Mereka fokus pada hidangan masing-masing. Tak lama berselang, salah satu dari mereka lebih dulu meninggalkan kantin kampus.
..
"Apa lagi yang kau inginkan?"
Seseorang itu memutar cepat kursi kebesaran yang ia duduki saat ini. Menyilangkan kaki kanannya dan gestur tubuh yang sedikit membungkuk. Sikap bossy nya kembali muncul.
"Karena kau sudah tahu semuanya, aku akan semakin menggertakmu. Tunggu sebentar,"
'SOOYOUNG, TOLONG MOMMY!'
"MOMMY!"
"KEMARIKAN KANG SEULGI!"
"TUNJUKKAN DIMANA IBUKU SIALAN!"
Sooyoung atau Joy. Gadis yang entah bagaimana ceritanya bisa dimanfaatkan oleh Seulgi. Gadis yang dikenal oleh seluruh sahabatnya sebagai gadis yang lugu, baik dan juga penuh kehangatan.
Joy berusaha menahan amarah dan juga tangisannya setelah melihat sang Ibu yang acak-acakan. Memang tidak ada luka lebam atau apapun, tapi tetap saja Joy khawatir. Bahkan tak ada seorang pun yang mengetahui jika ibunya di sekap oleh Seulgi. Yang mereka tahu, nyonya Park tengah mengurus perusahaan cabang Amerika.
"Hancurkan mereka atau kau dan Ibumu yang hancur?"
"Brengsek!"
"Jangan mengucapkan itu, kau lebih brengsek daripada diriku bukan? Kau ingin menyingkirkan Irene Eonnie hanya karena cintamu bertepuk sebelah tangan dengannya bukan? Dengan cara kau menyuruh orang lain melukai Jennie, lalu seolah-olah kau juga ikut bersedih didalamnya? Ternyata kau licik sekali Nona Park. Dan setelah itu, hatimu terpaku dengan Wendy lalu, kau menganggap Irene merebut Wendy juga darimu karena Wendy tidak pernah menggapaimu bukan?"
"Dasar bodoh,"
Tuk
Tuk
Seulgi mengetuk dahi Joy dengan telunjuknya yang langsung dihempaskan gadis itu kasar.
"HENTIKAN! KAU JUGA SAMA LICIKNYA! BAHKAN KAU LEBIH BUSUK DAN BRENGSEK DARIPADA DIRIKU! DENGAN MENCULIK AYAH JENNIE DAN JISOO, MENYEKAPNYA SELAMA BERTAHUN-TAHUN HINGGA JENNIE HAMPIR GILA KARENA ITU SEMUA, LALU DENGAN PERCAYA DIRINYA KAU MEMUNCULKAN KEMBALI AYAH MEREKA DENGAN JISOO SAAT GADIS ITU DI NEW ZEALAND!"
"Apa kau tidak pernah berpikir bagaimana reaksi Jennie jika ia mengetahui hal keji itu? Aku bersumpah, semuanya... terutama Jennie dan Jisoo akan membencimu seumur hidup!"
"Mereka juga akan membencimu jika kau lupa,"
●●●
Long time no see hheee
Sekalinya see, pagi beneeerrr hhaa
Ada yg hilang ya? Tapi bukan janji wkwkwk
Votement kaliaan, see yaaa ♡
Jangan lupa istirahat
Daaan gw ada sesuatu....
Taraaaaaa....
Irene mah apa² pake baret.. gatau bener dia kalo suka bikin anak orang jogetan kayak setan 😭👍
Apalagi muka premannya Seulgi 😭👍
Wendy ahh,,, biasanya juga senyum lo. Ngapain jadi ketularan kembaran lo 😭👍
Joy-ong lumayan nih, ada anunyaa. Biar ga mirip Eonnie²nya 😭👍
Lagi nih, vibesnya si Yeri mirip sama kucingnya Blackpink 😭👍
Seulgi anuan sama BamBam. Setdaaah 😭👍
Eh, the movie Blackpink tayang dong 😭👍
Nunggu Snowdrop lama bener, tipi gw mah pamer teaser muluuu, kaga ditayang²in 😭👍
Nunggu dramanya Joy-ong juga 😭👍
Nunggu gadis² bersembilan kambeekkk udah gituajaa😭👍
Makasih 😭👍
#BESOKKIIUJIAN:")