Haiii haiiii Selamat datang di cerita pertama aku yaa!!!
Monmaaf kalo banyak typo😂
Salam sayang buat kalian dari mumu❤❤
Jangan lupa Vote yaa!!!
__________
Belajar untuk bisa berdamai dengan diri sendiri, memaafkan masa lalu yang sudah terjadi. Susah? Banget pasti.
Pelan pelan aja tidak semua kesalahan yang telah dilakukan itu salahmu.
-Langit Kaesar Abraham
_____
Starla takjub melihat rumah orang tua Langit. Karna ini kali pertama Starla memasuki rumah mami dan papi.
"Assalamualaikum Mamii, " Starla dan Langit mengucapkan salam bersamaan.
"Waalaikumsalam sayangg, Aduhhhh mantu mami tambah cantik aja sih!! " Ujar Mami yang langsung menghambur pelukan ke Starla.
Starla tersenyum hangat dan membalas pelukan Mami mertua nya ini, "Mami juga cantik kok, "
"Yaa!! peluk aja terus mii peluk ajaaa!! Anggap aja Langit ni kursi goyang! " Langit bersedekap dada dan membuang muka kesal.
"Sebenar nya yang anak Mami tu siapa sih! "
"Ya Allah Langitt!! Anak kesayangan Mamii. Sini sayang, " Mami Vana merentangkan tangan kepada putra nya itu.
Dengan muka yang sudah ditekuk karna ngambek, Langit memeluk Mami nya dengan sangat erattt.
Mami mengelus sayang rambut milik Langit, "Anak mami, sudah jadi suami masih aja manja ya, "
"Ayo kalian ke kamar dulu istirahat, " Ucap Mami.
"Tapi Starla gak bawa baju ganti Mi, soalnya tadi langsung kesini kan, "
"Kamu gak usah khawatir sayang, Mami sudah siapin baju buat kamu kok, "
Starla tersenyum. Sangat bersyukur sekali dia mendapatkan mertua sebaik Mami Vana dan Papi Tyo.
"Yaudah Lala sama Langit ke kamar dulu ya mi, "
Saat sampai dikamar Langit, Starla langsung membaringkan diri nya di kasur milik Langit. Dan disusul dengan Langit yang membaring diri nya disamping Starla.
"Lo gak mandi dulu? " Tanya Starla.
"Mandi bareng yok La, " Langit menggoda Starla.
Starla memukulkan bantal ke wajah Langit namun berhasil ditangkap oleh Langit, "Lo gak waras ya, "
"Selama sehabis nikah, gue belum ada unboxing lo. . " Langit menggantung perkataan nya yang membuat Starla merasa was was.
Langit mendekatkan diri nya ke Starla, "Gimana kalo, sekarang aja. Gue minta hak gue sebagai suami lo, " Langit menunjukan smrik nya dan semakin mendekatkan diri nya kepada Starla.
"L-lo ja-jangan be-berani mendekat! " Starla sangat panik sekarang.
Cup
Starla membulatkan mata nya saat merasakan benda kenyal menempel dibibir nya. Yang awal nya hanya menempel sekarang berubah menjadi lumatan, Langit melumat bibir Starla sangat lembut sampai membuat Starla hanyut dalam permainan Langit. Terbukti dengan Starla yang mengalungkan tangan nya di leher Langit.
"Sshh mphhh" Satu desahan lolos dari bibir Starla.
Langit beralih kepada leher jenjang Starla, saat ingin membuat tanda kepemilikan disana ketukan pintu terdengar.
Tok
Tok
"Lala sayangg! Ini mami sudah bawain baju nya buat kamu, "
Tanpa menunggu lama, Starla bangkit lalu membukakan pintu. Dan itu membuat Langit berdecih kesal. "Ck, kenapa sih selalu ada aja gangguan! "
"Eh mami, kenapa mi? "
"Ini sayang baju buat kamu pakai, "
"Makasih ya mi, "
"Iya sayang, kalo gitu mami kebawah dulu ya. " Pamit mami kepada Starla.
Starla membalikan badan nya dan betapa terkejut nya Ia saat mendapat serangan mendadak dari Langit. Langit yang tiba tiba menggendong Starla ala bridal style, lalu membaringkan Starla dikasur dengan sangat hati hati.
Ntah sedari kapan seragam sekolah Starla satu persatu mulai terlepas, dan kini hanya sisa bra dan celana dalam Starla saja.
Langit membuat tanda kepemilikan nya di dada Starla, "Gue bakal bikin lo ketagihan La, " Ucap Langit dengan suara serak nya.
"T-tapi gu-gue, m-maksud gue k-kita masih sekolah. " Sahut Starla.
Langit tersenyum miring, "Lo tenang aja. Gue bakal keluarin diluar kok, "
Dengan lihai Langit meraih kaitan bra Starla lalu melepaskan nya, Starla merasa wajah nya panas dan merasa sangat malu sekarang.
"Wanna play with me, " Langit mengucapkan nya dengan suara yang sangat seksi bagi Starla. Dan ntah keadaan sadar atau tidak Starla justru mengangguk menyetujui.
"Aaakhhhh! "
~💫💫💫💫~
Sekarang di rumah keluarga Abraham, sedang melakukan makan malam dan sudah ada Papi, Mami, Langit dan Starla yang sedang menyantap hidangan makan malam.
Starla merasa sangat malu saat mengingat apa yang sudah Ia dan Langit lakukan tadi, apa lagi saat Starla melihat pantulan diri nya di cermin kamar mandi, hampir sekujur tubuh nya dipenuhi tanda kemerahan karna ulah Langit dan dia sudah menjadi milik Langit seutuhnya.
"Langit, Starla, kalian mau minta hadiah pernikahan apa dari papi? " Tanya papi.
"Papi yakin tanya kaya gitu ke Langit hm, " Sahut Langit dengan menaikan satu alis nya.
"Tentu, kau kan anak papi satu satu nya sayang, "
"Baiklah pi, Langit hanya ingin setengah saham milik papi menjadi milikku."
Mendengar ucapan Langit membuat kedua mata Starla membuat. 'Apa dia mau ngerampok orang tua nya sendiri, ' batin Starla.
"Apa kau gila? . . "
"Bahkan tanpa kau minta pun seluruh saham seluruh perusahaan yang papi kelola sekarang nanti nya bakal menjadi milikmu, "
"Starla, kamu mau hadiah apa sayang? " Tanya Mami.
Starla menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, "E-eh, gak usah repot repot mami papi. "
"Gak ngerepotin sayang. Nanti papi belikan villa yang paling mewah aja gimana? Nanti kamu pilih lokasi nya mau yang dimana, jadi bisa buat tempat berlibur kalian juga nanti nya. Gimana sayang? " Tanya papi.
"Iya pi boleh, " Sahut Starla dengan tersenyum canggung.
"Oh iya pi, sehabis ujian kenaikan kelas nanti Langit mau pergi liburan ke puncak bareng danu sama si kembar. Boleh gak pi? " Ucap Langit.
"Terus istri kamu gak kamu ajak? "
Starla yang merasa disebut pun menatap Langit lalu beralih menatap papi, "Starla ikut kok pi, bareng sama sahabat Lala juga. "
"Nah kalo gitu papi bakal carikan villa buat kalian tempati disana, "
"Makasih pi, " Sahut Starla dan Langit bersamaan.
Setelah selesai menyantap hidangan makan malam, Starla kembali ke kamar berniat ingin menyusul Langit. Namun saat sampai didepan pintu Starla mendengar suara Langit yang sedang menerima telepon.
"Gue gak bisa! Buat apa lo ngajak gue ketemuan hah!! "
"Kita sudah gak ada hubungan lagi sekarang!"
"GAK ADA YANG PERLU LO JELASIN SAR!!! "
Starla terlonjak kaget mendengar Langit yang semarah itu, "Kenapa Langit bisa sampe semarah itu? " Ucap Starla lirih.
Tok
Tok
"Boleh gue masuk? " Tanya Starla, dan mendapat anggukan Langit.
Dari depan pintu Starla dapat melihat wajah Langit yang sedang tidak bersahabat, Ia baru berniat ingin berjalan menghampiri Langit namun Langit lebih dulu pergi meninggalkan kamar tanpa mengucapkan satu kata kepada Starla.
Ting!
Starla yang mendengar ponsel nya berbunyi langsung membuka ponsel nya dan melihat pesan masuk tersebut, "Aneh. Kenapa gak ngomong langsung aja tadi, kenapa harus chat segala."
Starla segera mengambil barang barang nya yang terdapat dikamar Langit, lalu berjalan menuruni tangga karna Langit sudah menunggu nya dibawah untuk kembali ke apertement mereka.
"Mi, Pi Lala pamit pulang dulu ya, " Pamit Starla.
"Hati-hati ya sayang, " Sahut Mami yang memeluk Starla sangat erat.
"Gue deluan ke mobil, " Ucap Langit.
Starla mengernyitkan dahi nya saat melihat perilaku Langit, Ia terlonjak kaget karna tangan papi menyentuh pundak nya.
"Kamu yang sabar ya ngehadapin Langit, nanti Langit bakal kasih tau semua nya ke kamu kalo dia sudah siap. " Ucap Papi dan membuat Starla tambah bingung.
Starla tersenyum lalu pergi menyusul Langit.
__________
See you next part!!!
❤❤❤