between me, you and him

By putripraida

14.8K 618 20

ketika harus hidup 1 atap dengan pasangan sahabat karena kesalahpahaman tak jelas 22 July s/d 5 November 2021 More

1
2
3
4
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

5

489 22 1
By putripraida

"Pagi-pagi udah di dapur aja" ucap Tasya saat mendapati Galih sudah sibuk di dapur.

"Dah biasa gw" balas Galih.

Tasya melihat Galih sedang membuat nasi goreng.

"Gw pamit balik ya, nanti baju Dwi gw cuci di rumah" ucap Tasya.

"Sarapan dulu, gw udah bikinin buat lo nih" ucap Galih.

"Baik amat, tumben" ucap Tasya.

"Iya lah gw" balas Galih.

"Mulai" ucap Tasya.

"Udah duduk sana, bentar lagi jadi" ucap Galih.

Tanpa merespon tasya duduk di kursi meja makan.

"Nyokap bokap lo dimana kak?" tanya Tasya memulai pembicaraan.

"Di kampung, gw ajak kesini gak mau" jawab Galih.

"Kenapa?" tanya Tasya lagi.

"mau disana aja katanya" jawab Galih.

"Dwi sering kesana?" tanya Tasya lagi dan lagi.

"lumayan, kalo gw dan dia sama-sama gak sibuk kita kesana" jawab Galih.

Tasya tak menanggapi.

"mau kesana lo?" tanya Galih.

"ngapain?" tanya Tasya balik.

"Kenalan lah" jawab Galih.

"Gw siapa lo, pake kenalan segala" ucap Tasya.

"Temen lah, nanti kalo gw sama Dwi bisa gw ajak lo deh" ucap Galih.

"Gak usah ngapain, gw sibuk" ucap Tasya.

"Gitu banget sih, gw ajak juga" ucap Galih.

Pria itu telah menyelesaikan masaknya dan membawa 2 piring nasi goreng ke meja makan.

Tasya melihat wajah Galih tak bersahabat.

"Ya udah okay terserah lo" ucap Tasya pada akhirnya.

Galih tak merespon.

"Dih marah" ucap Tasya.

"Dah lah makan, ngomong mulu" balas Galih.

"Gw bukan pacar lo ya, yang bakal peduli lo ngambek atau gak" ucap Tasya.

"Makan" ucap Galih sembari menatap tasya.

Tanpa menanggapi Tasya pun memakan masakan Galih.

Saat mereka sedang menikmati makanan tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

"Pagi-pagi gini rumah lo udah kedatangan tamu ya" ucap Tasya.

Galih tidak menanggapi ucapan Tasya sama sekali, ia menghentikan suapan nya dan berdiri menuju pintu depan.

"Ya ampun beneran marah dia" cicit Tasya.

Tasya terkejut karena yang datang adalah Dwi.

"Dwi" ucap Tasya.

"Tasya" balas Dwi.

"Aku bisa jelasin kenapa dia bisa disini" ucap Galih sebelum Dwi mengamuk.

"Iya, jangan salah paham dulu" timpal Tasya.

Dwi menggeleng.

"Semuanya udah jelas di depan mata gw" ucap Dwi dengan wajah merah, menahan amarah.

"Ini gak kaya yang lo duga, dengerin gw dulu, katanya lo percaya sama gw" ucap Tasya, gadis itu mulai panik karena Dwi terlihat tidak percaya.

Dwi menatap tajam Galih.

"Kamu apain Tasya?" tanya Dwi terus terang.

"Enggak, aku gak apa-apain Tasya, aku akan jelasin kenapa dia bisa ada disini" jawab Galih, pria itu pun ikut panik.

"Aku tau kamu Galih, setahun udah cukup buat aku mengenal kamu" ucap Dwi.

"Aku gak sebrengsek itu sayang, jangan mikir yang aneh-aneh" ucap Galih.

Tanpa merespon, Dwi pergi dari rumah tersebut, dengan cepat Tasya pun mengejarnya.

"Dwi tunggu, dengerin gw dulu, gw gak ada apa-apa sama cowok lo, gw berani sumpah" teriak Tasya saat berusaha meraih tangan Dwi, tapi Dwi menepisnya dan naik ke atas motor, motor itu adalah ojek online yang memang menunggu dirinya.

Dengan cepat Tasya kembali ke dalam rumah.

"Kita harus kejar dia kak, sebelum terlambat" ucap Tasya kepada galih.

Galih mengangguk, ia segera mengambil kunci motor dan mereka pun pergi.




¥¥¥¥¥¥¥¥¥
"Dwi gak ada di kantor" ucap Galih, saat ia keluar dari kantor sang kekasih.

"Lo tau dia biasa kemana?" tanya Tasya.

"Gak tau pasti, tapi banyak tempat favorit nya" jawab Galih.

"Ya udah kita samperin satu-satu" balas Tasya.

"Jauh dari sini" ucap Galih.

"Gw gak peduli" balas Tasya.

"Kita ke rumahnya dulu" ucap Galih.

Tasya mengangguk, Galih segera menyalakan mesin motornya, Tasya langsung duduk di belakang pria itu dan mereka pun pergi.

"Yang gw takutin akhirnya kejadian juga, gw udah bilang kan lo harus kasih tau dia gw nginep rumah lo" ucap Tasya sedikit kencang.

"Kenapa gak lo aja yang ngasih tau?" tanya Galih.

"Masa gw, lo dong sebagai cowoknya" jawab Tasya.

"Ya udah lah gak usah salah-salahan, ini salah kita berdua" ucap Galih pada akhirnya.

Galih malas untuk berdebat, Tasya tak merespon, beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah Dwi, Tasya pun langsung turun dan mengetuk pintu rumah tersebut.

"Assalamu'alaikum" ucap Tasya, tak lama pintu pun terbuka.

"Walaikum'salam" balas ibunda Dwi.

Tasya pun mengecup punggung tangan wanita yang melahirkan teman baiknya itu.

"Dwi nya ada tante?" tanya Tasya.

"Dia udah berangkat ke kantor dari tadi" jawab nya.

"Oh gitu ya, ya udah aku permisi kalo begitu" ucap Tasya.

"Ada apa kamu cari dia?, biasanya kalian selalu sama-sama" ucap Mirna.

"Gapapa tante, lagi mau ngomong sesuatu aja" jawab Tasya.

"Sama siapa kamu kesini?" tanya Mirna lagi.

"Sama kak Galih" jujur Tasya.

"Pacarnya Dwi?" ucap Mirna memastikan.

Tasya mengangguk.

Kecurigaan mirna pun semakin nyata, Galih dan Tasya memang ada hubungan terselubung di belakang Dwi, Mirna tidak bisa menerima hal itu, ia akan menyelamatkan anaknya dari pria brengsek seperti Galih.

"Mana dia?" tanya Mirna.

Tasya pun menunjuk Galih yang berbeda di atas motor di dekat pagar rumah.

"Tante jangan salah paham dulu, tadi aku ada urusan sama kak Galih" ucap Tasya.

Mirna mengangguk pura-pura percaya.

"Gak mau masuk dulu?" tanya nya.

"Gak tante makasih, ya udah aku pamit assalamu'alaikum" ucap Tasya sopan.

"Ya udah walaikum'salam" balas Mirna.

Tasya pun segera pergi dari kediaman dwi.

"Gimana?" tanya Galih begitu Tasya berada di hadapan nya.

"Gak ada" jawab Tasya.

"Terus dia kemana?" tanya galih pelan.

"Samperin tempat favoritnya aja" ucap Tasya.

"Jauh Sya" balas Galih.

"Gapapa" ucap Tasya.

"Gw ada pemotretan hari ini" ucap Galih.

"Dwi lebih penting kak" balas Tasya.

"Gak bisa begitu, gw harus profesional" ucap Galih.

Tasya tak merespon.

"Kita temui dia nanti ya, sekarang gw anterin lo pulang dulu" ucap Galih.

"Gw gak bisa tenang" ucap Tasya.

"Gw juga tapi kita harus bisa ngendaliin diri" balas Galih.

"Tapi kak" ucap Tasya menggantung.

"Kita biarin dia tenang dulu Sya, okay, please banget lo nurut sama gw" ucap Galih.

"Ya udah" balas Tasya akhirnya, ia pun naik ke atas motor Galih, kemudian Galih bergegas melajukan motornya menuju rumah Tasya.

Sementara Tasya yang duduk di belakang Galih terus menerus khawatir karena kesalahan pahaman ini, Tasya tidak hal ini membuat persahabatan nya dengan Dwi hancur.

Galih yang merasa Tasya meremas jaket nya pun mencoba menenangkan teman pacarnya itu.

"Lo gak usah mikir aneh-aneh, gw yakin Dwi bisa dengerin penjelasan kita" ucap Galih.

"Tapi kak" ucap Tasya yang lagi-lagi menggantung.

"Udah tenang aja, semua bakal baik-baik aja, percaya sama gw" ucap Galih.

"Makasih ya, omongan kakak bikin gw sedikit lebih tenang" ucap Tasya.

Galih tersenyum.

"Sama-sama" balas Dwi.

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 94.8K 43
• INDIAN ARRANGE MARRIAGE • ˜"*°•.˜"*° •°*"˜.•°*"˜ "You're my peace within all the Chaos of my life" ...
1.3M 43.6K 101
It Is a one-night stand for a 24 years old college girl, Annabelle. With no strings attached. When she sees her baby father on the cover page of a ma...
101K 334 10
Finding out my boyfriends secret fantasies, and living them.
162K 7.1K 41
New Years, the celebrations of new beginnings, People starting diets, homes, careers the list goes on. For Seirra and Julian it was something big fo...