Arsya membuka mata nya , kemudian ia mendudukkan diri nya .
Pluk.
Kain kompresan di dahi nya jatuh , Arsya mengambil nya dan meletakkan nya di meja.
Ia melihat Fatimah yang sedang tidur meringkuk di sofa , malam ini sangat dingin ditambah hujan turun begitu deras nya.
Arsya turun dari kasur dan mendekati Fatimah , ia berjongkok di depan muka gadis itu.
' gue heran , terbuat dari apa sih hati nya , udah gue bentak-bentak , tapi masih aja peduli sama gue ' batin Arsya sambil menatap lekat Fatimah.
' kasian juga , kalo dia tidur seperti itu nanti bangun pasti punggung nya sakut-sakit , gue pindahin aja kalo gitu ' pikir nya.
Arsya pun mulai mengangkat Fatimah dan menggendong nya.
' si Fatimah cantik juga ' batin Arsya.
' hih ! Apaan sih gue ! Ngapain juga gue muji dia ! ' Arsya dengan cepat menggelengkan kepala nya.
Dan cowok itu mulai berjalan.
" Sya , kok aku di gendong ? "
Langkah kaki Arsya terhenti , ia kemudian menoleh ke arah Fatimah , cewek itu terbangun.
' aduh sial ! Pasti dia nanti besar kepala ' kesal Arsya dalam hati.
Arsya langsung menurunkan Fatimah.
" gue.. gue.. "
' sial ! Gue harus jawab apa ?! ' umpat Arsya.
" kenapa ? " tanya Fatimah penasaran.
Cling.
Muncul ide di kepala Arsya.
" tadi lo mengigau minta di gendong " alibi Arsya , ia kembali duduk di sofa.
" mengigau minta di gendong ? Nggak kok aku nggak ngigau " kata Fatimah sambil mendudukkan diri nya di samping Arsya.
" egh ! Lo itu tidur , lo mana tau kalo lo ngigau , lo kan nggak sadar ! " alibi Arsya lagi.
" masa sih , perasaan nggak deh "
" ngeyel banget sih , di bilangin juga ! " sahut Arsya.
" emang aku ngigau kayak gimana ? " tanya Fatimah.
" lo yakin pingin tau ? " tanya Arsya.
Fatimah pun mengangguk.
" lo tadi ngigau kayak gini " Arsya menghela nafas sebentar.
" Arsya gendong aku Arsya , aku kepingin di gendong kamu , aku cinta sama kamu Arsya " alibi Arsya sambil menahan tawa nya.
Pipi Fatimah memerah mendengar itu , iya , dia sangat malu.
" masa sih aku ngigau kayak gitu ? " ujar Fatimah.
" ck ! Di beri tahu juga , ngeyel banget ! " jawab Arsya.
" tapi perasaan aku nggak ngi-"
" lo itu nggak sadar karena tidur ! Udah jangan GR , gue gendong lo supaya lo itu diem nggak berisik ! " sela Arsya.
Fatimah masih meragukan perkataan Arsya.
' perasaan aku nggak ngigau kok , masa sih , Ya Allah aku malu-maluin ' batin Fatimah.
Arsya menatap Fatimah dari samping sambil menahan tawa nya.
" udah lah nggak usa di pikir , mending lo tidur ! " Arsya menyenggol lengan Fatimah.
" baiklah , aku permisi " jawab Fatimah.
" hm "
☘☘.
" sekolah kita di serang !! Sekolah kita di serang !! " teriak murid SMA Galaxi saat ada gerombolan berandalan bermotor melempari batu ke dalam gerbang.
Semua siswa/i SMA Galaxi berhamburan.
Berbeda dengan Arsya , Fahmi , dan Dimas , mereka malah bersemangat untuk menghabisi seluruh anggota berandalan bermotor itu yang menyerang SMA .
" sial ! Mereka mau bermain-main dengan kita ! " umpat Dimas.
" mereka nggak tau aja siapa kita " sahut Fahmi.
Ketiga nya terus berjalan keluar gerbang SMA.
" HEH ! KALIAN BERTIGA , MANA YANG NAMA NYA ARSYA AL-GHIFARI !! PANGGILKAN DIA !!! " pekik ketua berandalan itu.
" Gue Arsya ! " jawab Arsya dengan santai.
" oh , jadi lo playboy itu ?! " tanya nya.
" gue ? BUKAN PLAYBOY !! " sentak Arsya.
" BACOT LO !! KALO LO BUKAN PLAYBOY LALU KENAPA LO PUTUSIN QUEEN PADAHAL BARU PACARAN 2 HARI ?!! " tanya cowok itu dengan lantang.
Arsya tersenyum kecut.
" bukan urusan lo ! " balas nya.
" YA JELAS URUSAN GUE !! QUEEN ITU ADEK GUA !! " sentak nya.
" nggak lo aja yang punya adek , gua juga punya , tapi adek gue nggak kayak adek lo !! Tukang ngadu !! " balas Arsya.
" wah , ngajak tawuran dia bos ! " seru anak buah nya.
" SIKAT !! "
Bugh. Bugh. Bugh.
Mereka tawuran di depan gerbang sekolah.
Di sisi lain.
" sekolah kita di serang !! Sekolah kita di serang !! "
" ada apa ini ? " Fatimah menghentikan langkah kaki dari seorang cewek adik kelas nya.
" kak , ada segerombolan berandalan yang melempari batu di depan gerbang " kata nya.
" ini ada apa , ribut-ribut ? " tanya Arkan yang mendekati Fatimah yang sedang bertanya pada adik kelas itu.
" ada penyerangan tidak di kenal di depan gerbang " jawab Fatimah.
" saya permisi kak " pamit cewek itu.
" gue akan nelpon polisi sekarang " Arkan sudah siap dengan ponsel nya ,
" tunggu , kita harus mengkoordinasikan dulu pada guru atas kejadian ini " cegah Fatimah.
" Zahra ! Kenapa pada kalang kabut semuanya ? " tanya Syifa.
Fatimah pun menoleh juga Arkan.
" ada penyerangan dari segerombolan berandalan yang tidak di kenal " jawab Fatimah.
" lho ! Baru pertama kali ini ada yang menyerang sekolah kita , apa problem mereka ? " tanya Syifa heran ,
" aku juga nggak tau , Syif "
" Ar , mending kamu ke ruang guru sekarang , kamu beri tahu mereka " Fatimah menoleh ke Arkan.
" oke " Arkan pun menuju ke ruang guru.
" Syif , Syifaa !! , Syiff - Syiff , gawat Syif gawat " teriak Jojo sambil mengatur nafas nya .
" kenapa Jo ? " tanya Syifa.
" anu ... itu .. si Arsya .. ta-tawuran !! " jawab Jojo.
" sama gerombolan berandalan itu , Jo ? " tanya Fatimah.
" i-iya Tim "
" oh , ya udah sih , gue yakin Arsya mampu " kata Syifa dengan santai.
" udah Ra , jangan panik , Arsya akan baik-baik saja " imbuh Syifa sambil menepuk pundak Fatimah.
" aku pulang dulu " pamit Syifa.
" kamu hati-hati Syif "
" iya "
Semua siswa/i pulang , tapi tidak dengan Fatimah , meskipun guru sudah bilang keadaan bakal aman , tapi Fatimah tidak pulang sampai Arsya juga pulang.
Kini cewek dengan hijab instan nya sedang berdiri menunggu kembali nya Arsya dari medan tawuran nya.
☘☘
Niu. Niu. Niu.
Mobil polisi datang dan membubarkan semua nya.
Arsya , Fahmi , dan Dimas , di suruh menuju ke UKS. Mereka akan di obati oleh dokter. Tapi..
" GUE NGGAK MAU DI OBATI !! " sentak Arsya pada dokter itu.
" tapi mas , ini- "
" GUE NGGAK MAU ! " sela nya.
Fatimah pun memasuki ruang UKS. Ia menghampiri dokter.
" dok biar saya saja yang mengobati , dokter obati yang lain nya saja " kata Fatimah.
" baiklah " dokter itu pun kemudian pergi dari UKS. Setelah itu ia menghampiri Arsya.
" Sya , luka kamu harus di obati " tutur Fatimah.
" kenapa lo belom pulang ? " tanya Arsya.
" ya aku nungguin kamu lah "
" nggak usa sok romantis ! " ujar Arsya dengan datar , sambil mengusap kasar darah yang mengalir di wajah nya.
" ya emang aku romantis , maka nya biar aku aja yang mengobati " Fatimah tersenyum manis sambil mengambil kompresan untuk mengompres dahi Arsya yang lebam.
" gue- "
Tangan Fatimah , menutup mulut Arsya yang akan bicara dengan lembut.
" nggak sakit kok " ucap Fatimah.
Deg. Deg. Deg.
Jantung Arsya terus berdegup saat wajah Fatimah sangat dekat dengan muka nya , bukan apa-apa , gadis itu hanya mengobati luka di dahi Arsya.
" gimana Sya , sakit nggak ? " tanya Fatimah.
Arsya menggeleng ,
" nggak "
" Sya "
" hm "
" aku mau tanya boleh nggak ? " tanya Fatimah.
" nanya apa ? "
" em.. itu , apa bener tadi malam aku mengigau seperti itu ? " tanya Fatimah , sambil menahan malu.
" iya , lo bilang.. "
" Arsya gendong aku Arsya , aku kepingin di gendong kamu , aku cinta sama kamu Arsya " alibi Arsya sambil menahan tawa nya.
Fatimah seketika merona , pipi nya sangat merah.
Arsya menahan tawa nya melihat itu.
" perasaan nggak deh " ucap Fatimah.
" lo itu tidur , nggak sadar ! Orang lo ngigau keras banget , maka nya gue gendong , supaya lo diem ! " alibi Arsya.
" tap- "
" udah ! Ayo pulang "
☘☘
Next..
Fatimah Az- Zahra
Arsya Muhammad Al-Ghifari.