Happy reading
-
-
-
-
-
"Misi misi anak sultan mau lewat" Fiona Putri Windraya atau kerap dipanggil Fiona menerobos siswa siswi yang sedang melihat namanya dimading.
"Ehh njing nyaman banget lo pake nerobos"
"Halu mau jadi anak sultan"
Fiona membalikan badan melihat perempuan yang mengatai dirinya "halu?, Itu kenyataan" ucap Fiona memutarkan kedua bola mata dan bersedekap dada.
"Itu Fiona njir, anak sultan di kota kita"
"Lo sih"
"Maafin kita ya Fiona"
Selesai Fiona melihat namanya dimading dia bergegas ke kelas melukis. "Gue malu kalo kenalan berdiri didepan kelas" gumam Fiona gugup.
Skip
"Halo selamat datang di Sekolah Lorentina" ucap wanita paruh baya. "Saya akan memperkenalkan diri saya"
"Saya Melinda selaku wali kelas kalian"
"Salken Bu" serempak semua murid dikelas.
"Sekarang gilirian kalian"
"Mampus gue" umpat Fiona masih gugup.
"Halo kenalin gue Aurel"
"Halo kenalin gue Ariel"
"Kenalin Arya panggil aja Arya"
Semua teman mereka tertawa, termasuk Melinda.
"Kenalin Bagas"
"Halo kalian semua kenalin gue Cintiya"
"Pagi teman-teman yang ku sayang kenalin gue Citra Pramudito.
Skip aja yah
Sekarang giliran Fiona. Fiona beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju depan kelas. "Halo kenalin gue Fi-"
"Dah tau" serempak semua murid dikelasnya.
"Hehehe" Fiona menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Hai fio kenalin gue Gio Pratama Braditakara panggil aja Gio" Gio menyodorkan tangan kepada Fiona. "Gue Fiona Putri Windraya panggil aja Fiona" Fiona membalas menjabat tangan dengan Gio.
Skip
"Fio ke kantin yuk perut gue laper" Gio memegang perut yang sedang berbunyi. Tiba-tiba seorang perempuan menarik tangan Fiona dan membawa pergi "kenalin gue Kirana Putri" tukas Kirana tersenyum manis kepada Fiona. "Gak perlu kenalan, gue udah tau nama lo."
"Kenalan gak gitu juga, main tarik tangan gue untung gak lepas" kesal Fiona melihat pergelangan tangan nya merah.
"Kita ke UKS aja ya" ajak Kirana merangkul Fiona. Tiba-tiba Gio datang berhadapan dengan Fiona, dia melihat pergelangan tangan Fiona merah "kok merah?" Tanya Gio memegang tangan Fiona.
"Itu itu ini" tutur Fiona terbata-bata. "Dah lah bye" Kirana langsung memegang tangan Fiona dan membawa pergi dari Gio.
Skip
Kirana memberi salep dipergelangan Fiona. "Abis pulang sekolah boleh gak gue main kerumah lo?" Tanya Kirana selesai memberi salep kepada Kirana.
"Boleh boleh, lagian abang gue gak ada yang mau ngajak gue main atau jalan kek" ujar Fiona kesal.
"Lo tiga saudara kan, abang lo 2 dan lo anak bungsu kan?" Tanya Kirana serius. Kirana hanya dibalas anggukan oleh Fiona.
Skip
Tepat pukul 02.00 siswa siswi berbondong-bondong pulang kerumah. Fiona dan Kirana menunggu didepan gerbang "gak ada yang jemput gue dari sekolah njir, dahlah bilang sama abang gue aja" mengambil ponsel dari saku baju dan beralih ke aplikasi WhatsApp.
Abang1♡ Anda
"Dek, udah pulang"
"Abang jemput ya" "Hm"
Read✔️
Setiba mobil sampai didepan Fiona. Dimas Putra Windraya atau abang kesatu Fiona membuka kaca jendela menyuruh Fiona masuk kedalam mobil. Fiona menarik tangan Kirana dan mengajak masuk kedalam mobil.
"Teman kamu mau antar kemana?" Tanya Dimas melihat Fiona didepan kaca mobil. "Dia mau main sama Fio, lagi pun Fio gak ada teman" tukas nya mengambil ponsel mengajak Kirana berfoto.
Skip
"Masuk yuk" ajak Fiona memegang tangan Kirana. "Mami Papi!" Teriak Fiona membuat telinga Kirana ingin pecah. "Telinga gue sakit dengar nya" kata Kirana mengekori Fiona.
"Itu siapa dek?" Tanya Bayu Putra Windraya.
"Oh ini teman Fio katanya mau main kerumah Fio" tutur Fio bersedia duduk.
"Suruh teman kamu duduk nanti Papi minta pelayan ambil makanan sama minuman."
Skip
"Bye, gue mau pulang kerumah" Kirana yang sudah bersiap-siap membuka pintu kamar Fiona. "Kirana nginap sini aja yuk" pinta Flora.
"Ini yang ingin gue dengar" batin Kirana tersenyum.
Kirana kembali meletakan tas, namun dia masih memakai baju seragam sekolah. "Ambil aja baju tidur gue" suruh Fiona mengotak-atik ponselnya.
"Tapi dimana lemarinya njir?" Tanya Kirana menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal.
"Lo geser tu pintu nanti ada pakaian banyak" tukas Fiona bersedia berbaring tetapi malah tertidur.
Skip
Kirana mendengus kesal melihat Fiona yang sedang tidur, sedangkan Kirana harus apa?. Seseorang mengetuk pintu kamar milik Fiona.
Ceklek
"Ayo turun kita makan malam" suruh Adam Putra Windraya atau abang kedua Fiola. "Kirana hanya mengangguk kepala nya saja. Adam segera menutup pintu kamar Fiola.
"Fio, abang lo nyuruh makan malam" Kirana membangun kan Fiona yang tertidur cukup 1 kali menyentuh dia sudah terbangun.
"Oh iya iya gue cuci muka dulu" Fiona beranjak dari kasur big size dan menuju kamar mandi.
Skip
"Lama banget lo dek, keburu dingin ni makanan" ujar Dimas memandang Fiona yang segera duduk dikursi makan dan begitu juga Kirana.
"Papi sepatu sekolah Fio udah jelek pengen yang baru" pinta Fiona dengan memasang wajah imutnya.
"Iya, nanti Papi suruh pelayan yang belinya. "Kirana mau juga?" Tanya Bayu menawarkan Kirana.
"Enggak om"
Kirana baru sadar, Adam abang kedua Fiona memandang nya terus, membuat Kirana salah tingkah.
"Ini anak cantik juga ya" batin Adam tersenyum manis memandang Kirana.
"Lo suka sama Kirana?" Tanya Dimas tanpa basa-basi.
"Gak kok."
"Udah kalian pergi tidur ya" suruh Eriana Agung selaku mami Dimas, Adam, dan Fio.
"Dek, mabar yuk" ajak Dimas.
"Gak ah Fio ngantuk."
Jangan lupa vomen🌟