Q : Semkin kita dewasa mengapa jarak antara ayah dan anak makin memjauh walau tak semua begitu, tapi saya segan dan malu menunjukan rasa sayang kepada sosok laki-laki sang kita panggil ayah itu terkadang untuk memeluk ayah saja aku canggung banget hehe. Minta solusinyanya dong?
A : Menyelam kedasar masa lampau ayo ingat memori-memori yang telah kamu lewati bersama ayah saat kecil dulu baik suka dukanya sebuah perjalan, renungi dan rasakan bagaimana alam bawa sadarmu membawa pada masa itu. Baik itu positif dan negatif kamu bisa menilanya sekarang, sebab masa-masa tersebut tak akan pernah terulang dan hanya meninggakan kenangan dan itu semuanya hukum alam yang tak bisa di kekang.
Jangan malu selagi kita masih di berih kesempatan buang rasa gengsi tersebut, bermanja-manjalah selagi kamu bisa, karena kamu itu beruntung tidak seperti anak-anak lainnya di luar sana yang terkadang merintih hatinya saat melihat seorang ayah mengantar anaknya kesekolah walau sederhana tapisangat bermakna. Tuhan masih memberikan nikmat itu mu untuk bisa mendaptkan pelukan hangat seeorang ayah, peluklah ia sekarang juga, sepuasnya, terkadang kesempatan tak datang dua kali menghampiri sang waktupun tak bisa kita ulang sebab tubuh renta dan ringki itu tak akan lama lagi akan tumbang. Ayolah turunkan egomu ayo katakan (sebutkan namamu) sayang banget sama ayah, sehat selalu yah.
Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang beruntung itu. Menjadi anak sholi dan sholeha merupakan kebahagian terbesar kedua orang tua kita :)