Our Little Sister

By ais_ain30

6.5M 816K 71.5K

SUDAH TERBIT DI PENERBIT GALAXY 🙏 Welcome to my first story.. Olivia Amora, gadis polos yang selama in... More

PROLOG
01. Daddy Baru
02. Hernandez Family
03. First Meet
05. Wedding Day
06. New House
07. Kericuhan Pagi Hari
08. Boneka Dino
09. Dewasa
10. Boba
11. Sick
12. Pacar Oliv
13. Kantor Abang
14. Seblak
15. Plant vs Zombie
16. Hang Out
17. Hang Out 2
18. Syarat
19. Persiapan
20. Mom B'day
21. Partner Nakal
22. Terpaksa Mengaku
23. Senior High School
24. K-Z-Ka
25. Mens Pertama
26. Siaga Satu
27. Ngambeknya Oliv
28. Ponsel Baru
29. Dibayar Berapa
30. Peringatan
31. Untuk Ketiga Kalinya
32. Lulus Seleksi
33. Mulai Mengandalkan
34. Kantor Daddy
35. Dokter Pribadi
36. Antara Reina dan Nevan
37. Menjenguk
Ansel-Thalia
38. Pengakuan Kenzo
39. Ada Apa Sebenarnya
40. Oliv's Birthday
41. Danau Senja
42. Oliv mau minta adik!
43. Daddy Daren
44. Menyampaikan Pesan
45. Pertengkaran Para Abang
46. Kisah Lama
47. Abang Siapa?
48. Rumah Kedua
49. Kebenaran
50. Permintaan Maaf
51. Penyesalan
52. Ikan Oliv
53. Oliv Sayang Abang
Boleh Minta Tolong?
54. Wattpad
55. Mulai Nakal
56. Rencana Kenzo
57. Penolakan
58. Tantangan
59. Langkah Awal
60. Udah Oliv Cium
61. Ternyata
62. Kekecewaan Oliv
63. Lebih Ganteng Siapa?
64. Rencana Liburan
65. Tak Tergantikan
66. Perkara Ayang
67. Beranjak Remaja
68. Kekhawatiran Eric
69. Keputusan Para Abang
70. Ending
Vote Cover ‼️
Open PO !!
💫 Shooting Star 💫
Sequel Our Little Sister

04. Kamar Baru

174K 14.6K 1.1K
By ais_ain30

Selamat membacaa..
Jangan lupa vote ⭐ komen apa aja juga boleh..🤗

🍭🍭🍭

"Aaaa.. Mommy..!"
Oliv berusaha turun dari gendongan Daddy nya dan berlari menuju Elena. Memeluk tubuh Elena sambil menyembunyikan wajahnya.

Kelakuan gadis kecil tersebut tidak luput dari pandangan Nevan. Apakah wajahnya terlihat menakutkan..? Kenapa gadis itu langsung manangis ketakutan setelah melihatnya..?

"Mm.. sayang, bisa kamu lepas jas dokter mu..? Oliv sangat takut melihat benda itu." Jelas Elena sambil tersenyum hangat kepada Nevan. Dia tahu Nevan adalah salah satu putra Theo, terlihat dari wajah mereka yang sedikit mirip.

"Oh.. tentu."
Nevan segera melepas jas dokter nya dan memasukkan kedalam tas yang ia bawa.

"Oh.. adik abang takut sama dokter ternyataa.."

"Enggak. Oliv nggak takut tuh. Tapi Oliv nggak berani aja kalo ketemu dokter. Dokternya jahat, Oliv nggak suka."

Jawab Oliv sambil menatap Eric yang sempat mengejeknya tadi. Membuat mereka tertawa mendengar jawaban polos adik mereka.

"Itu sama saja sayang.."
Nevan memberanikan diri mendekati gadis yang ternyata akan menjadi adiknya. Lucunyaaa..

"Abang siapa..?"
Tanya Oliv yang masih terus memeluk Mommy nya.

"Nama abang, Nevan. Abang anaknya Daddy Theo yang kedua."

"Anaknya Daddy..? Abangnya Oliv dong..!" Gadis itu terlihat berbinar binar ketika mengetahui abangnya bertambah satu.

"Gendong abang..!"
Pinta Oliv sambil mendongak menatap Nevan dan merentangkan kedua tangannya.

Dengan senang hati Nevan menggendong adik kecilnya. Dapat ia lihat ketiga saudara dan Daddy nya mendengus melihat Oliv yang mau bermanja manja padanya.

"Princess.. katanya tadi nggak suka sama dokter..? Kok sekarang mau digendong  dokter..?"

Oliv yang mendengar perkataan Melvin langsung menatap Nevan sambil memiringkan wajahnya, kemudian menggeleng.

"Bang Nevan kan nggak pake putih putih, jadi bang Nevan bukan dokter. Iya kan abang..?"

Nevan segera mengangguk dan mecium pipi chubby milik Oliv.

"Ayo abang nonton TV.."

Mereka pun beranjak menuju ruang tengah dan meninggalkan orangtua mereka di ruang makan.

"Sini duduk sama abang .."
Sesampainya diruang tengah, Nevan meminta Oliv agar duduk di pangkuannya. Itu dia lakukan supaya ia bisa memeriksa tangan adiknya yang terluka.

Ya, tadi Ansel sudah memberi kode kepandanya dengan mengangkat jari telunjuk kirinya sambil menunjuk Oliv dengan kepalanya. Dan benar saja ketika ia melihat tangan adiknya, terdapat plester berwarna pink.

"Ini tangannya kenapa princess..?"
Tanya Nevan sambil menyentuh pelan jari Oliv. Sedangkan satu tangan yang lain untuk memegang susu kotak yang diberikan Mommy nya.

"Tadi kena pisau pas bantu Mommy masak."
Jawab Oliv sambil lalu karena terlalu serius menonton kartun kesukaannya.

"Wah, rajin sekali adik abang."

Dengan perlahan Nevan melepas plester tersebut. Karena tidak baik jika terlalu lama manggunakan plester seperti ini. Akan lebih baik membiarkan lukanya mengering dengan sendirinya.

"Abang kok di lepas..? Nanti darahnya keluar lagi lohh.."
Ucap Oliv sok tahu.

"Enggak papa sayang.. kan udah nggak ada darahnya. Biarin gini aja ya, kalo ditutup terus nanti nggak sembuh sembuh."

"Mm.."
Gumam Oliv sambil menganggukan kepalanya. Tampak matanya yang menyipit karena mulai merasa mengantuk.

Nevan yang menyadari itu segera menyenderkan kepala Oliv pada bahunya sambil mengelus elus rambut adiknya.

Beberapa menit kemudian terdengar nafas Oliv yang teratur. Mereka ber empat yang melihat itu tersenyum hangat. Tidak sabar membawa adik mereka untuk tinggal bersama.

🍭🍭🍭

Tinggal menunggu tiga hari lagi Theo dan Elena akan menggelar pernikahan. Kemarin mereka sudah memilih cincin, baju pengantin, decor, dan segala sesuatu yang bersangkutan dengan pernikahan mereka bersama.

Dan siang ini, Theo mengajak Elena untuk makan siang bersama di salah satu restoran miliknya.

Setelah lima menit menunggu, ia tersenyum melihat calon istrinya berjalan masuk restoran dengan menggandeng gadis kecil berseragam Junior High School yang memegang susu kotak di tangan kanannya.

"Daddyy..!!"
Seru Oliv riang sambil melambaikan tangannya. Dan menuntun Mommy nya agar cepat berjalan menuju Daddy nya yang sudah berdiri menyambut mereka.

"Hay princess.. bagaimana sekolahnya hari ini..?"
Tanya Theo sambil mencium kedua pipi Oliv. Setelah itu mencium kening Elena sedikit lama. Tentu saja itu membuat pipi nya bersemu merah. Meskipun sudah beberapa kali Theo melakukan itu padanya.

"Seru dong Dad.. soalnya hari ini pulang lebih awal. Jadi bisa makan sama Daddy sama Mommy."
Jawab Oliv dengan semangatnya. Membuat Elena dan Theo tersenyum.

"Udah pesen makan belum..?"
Kali ini Elena yang bertanya. Karena ia tidak melihat ada makanan yang tersaji di meja mereka.

"Sudah.. aku sengaja memesankan lebih awal agar kalian tidak perlu menunggu terlalu lama.."

Elena mengangguk. Dan beberapa menit kemudian, berbagai macam makanan tersaji memenuhi meja yang mereka pakai. Membuat Oliv yang melihat itu melebarkan matanya. Apakah mereka bertiga bisa menghabiskan ini semua..?

"Adek mau makan apa..?"

"Oliv mau spageti boleh nggak Mom..?"

Tanya Oliv hati hati. Karena ia tahu Elena jarang mengizinkannya memakan segala sesuatu yang berbau mie.

"Boleh.. tapi jangan terlalu banyak ya.."
Jawab Elena sambil mengambilkan spageti untuk putrinya.

Dengan semangat Oliv mengangguk dan mulai makan dengan lahap. Begitupun dengan Theo dan Elena.

"Dad, besok Oliv sama Mommy mau dekor ulang kamar Oliv. Iya kan Mom..?"
Ditengah acara makan mereka Oliv memulai percakapan.

"Oh ya..? Kenapa memangnya..?"
Tanya Theo kepada Elena.

"Dia ingin kamar nya ditata ulang dari awal. Katanya sudah bosan dengan kamar nya yang sekarang."

"Kenapa tidak membuat kamar baru di mansion Daddy saja, sayang..?"

Theo pikir, toh sebentar lagi mereka akan tinggal bersama di mansion nya. Dan Oliv bisa mendekor kamar sesuai keinginanya sendiri.

"Hm..? Kenapa harus di mansion Daddy..?"

Tanya Oliv sambil memiringkan kepalanya, jangan lupakan bibirnya yang belepotan terkena saus dari spageti nya.

"Kan besok kalo Mom sama Dad menikah kita tinggal di mansion Daddy sayang."
Jelas Elena sambil membersihkan bibir Oliv dengan tissu.

"Bareng abang abang juga..?"

"Iya dong.. jadi nanti Princess tinggal bilang ke Daddy mau kamar yang kaya apa.. biar nanti Daddy yang urus."

Tentu dengan senang hati Theo akan menyiapkan kamar putrinya. Ia juga akan mencari orang yang ahli dalam bidang tersebut agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Boleh Dad..?"
Tanya Oliv yang tampak sangat senang.

"Boleh dong.. jadi Princess mau kamar yang kaya gimana..?"

Melihat Oliv yang tampak sangat senang membuat hatinya menjadi hangat. Ia berjanji akan menjaga senyum itu bagaimanapun caranya.

"Kalo gitu Oliv mau buat rumaahhh.."

🍭🍭🍭

Makasih buat yang udah baca..

Bantu aku dapetin ribuan pembaca yaa..😜

08 Agust 2021

Continue Reading

You'll Also Like

970K 70.7K 55
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...
1.1M 33.2K 44
"Sialan Dara?!" "Si bangsat Aksa?!" Setelah kedua manusia itu saling melempar umpatan, lalu hening sekejap seolah semesta bercanda mempertemukan mere...
969K 45.2K 38
DON'T COPY MY STORY. FOLLOW SEBELUM BACA, YA. BANYAK HAL TOXIC, HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! [17+] **** Kedatangan Characella kembali ke kota kelahir...
358K 35.2K 38
Bukan BL Arkanna dan Arkansa itu kembar. Tapi mereka sudah terpisah semenjak masih bayi. Dulu, orangtua mereka menyerahkan Arkanna kepada saudara yan...