ODD EYE - HYUCKREN

By orenjieruk

29.2K 3.7K 99

Haechan Ares, seorang pekerja di salah satu perusahaan artikel berita harian. Merasa putus asa karena hidupny... More

00.
01. First
02.
03. Three
04.
05.
07.
08.
09. nine
10.
11.
12.twelve
13.
14.
15.
16. Fin
#SEQUEL ODD EYE 1

06. six

1.3K 205 7
By orenjieruk




-/-

"Hazelnut latte nya sudah datang"

.....

"Chan?"

"A-ah iya, maaf Ren tadi aku melamun. Tidak sadar kau sudah membuatkan latte nya."

"Apa menurutmu aku menarik?"

Pertanyaan itu tiba-tiba saja terlontar dari bibir Renjun. Membuat Haechan terkejut lagi.

"Hah? Apa Ren?"

Baru mau meneguk latte panasnya.

"Tidak jadi. Sudah lanjutkan saja kegiatanmu. Aku kembali ke meja menu dulu"

Kata Renjun dengan senyuman yang penuh arti.

'Sial dia membaca isi pikiranku daritadi?! Malu sekali'

Batin Haechan lalu merutuki dirinya dan mengacak surainya kasar.

Renjun berbalik melihat haechan yang kelihatan frustasi. Ia tersenyum tipis.

Jangan menyukai ku Haechan...









Tidak terhitung sudah berapa lama haechan memilih untuk berdiam diri di cafe tempat Renjun bekerja. Ia juga tidak sama sekali merasa bosan.

Biasanya kalau di tempat kerja ia selalu merasa kebosanan hampir setengah mati. Tapi suasana disini sangatlah berbeda.

Apakah karena bersama Renjun?

Ah ada-ada saja memang.


Ting!

Suara notif handphone renjun berbunyi.

Kak Winwin

"Loren, kau sudah menitipkan serbuk kopi dirumah bukan? Untuk sample pekerjaan ku? Aku sedang dalam perjalanan ke rumahmu. Ingat jangan sampai lupa! Itu sangat penting!"

Renjun merutuki dirinya! Sial!

Sifat pelupanya memang sangat menyebalkan. Bisa-bisa nya ia melupakan pesanan kakaknya.

Yah. Winwin, kakak renjun bekerja di kantor perusahaan kopi. Dan ia ingin merekomendasikan tempat adiknya bekerja untuk urusan kantornya. Karena kopi-kopi yang disajikan di cafe dream terbilang enak.

"Aku harus pulang sekarang"

Saat meletakkan apron, ia melihat betapa banyaknya pelanggan yang mulai berdatangan. Lagi.

"Ck sepertinya tidak bisa. Mungkin harus minta bantuan haechan"

Renjun mencari haechan di kursinya.

"Chan?"

"Eh Ren , ada apa?"

"Em.. sebenarnya aku ingin minta tolong. Kalau kau tidak sibuk"

"Tidak kok, kebetulan lagi santai. Hanya browsing-browsing saja"

"Oke, kalau begitu aku minta tolong antarkan ini kerumahku? Bisa kan? Ini kuberikan kunci rumahku"

Renjun segera mengeluarkan kunci dengan panik.

Sementara pelanggan sudah memanggil-manggil dirinya.

"Ah iya tunggu sebentar"

Tanpa ia sadari bahwa sebelah matanya sudah berubah warna.

"Renjun matamu...."

Haechan terkejut.

"A-ah ini pasti karena aku terlalu panik dan bingung. Ini pasti keluar disaat aku merasa tidak bagus"

"Coba tenangkan dulu dirimu. Tarik nafas"

Tuntun haechan kepada renjun.

Ia memegang bahu renjun.

"Aku akan kerumahmu sekarang. Kau tenang ya. Bisa kan?"

Renjun melihat tatapan khawatir haechan.

Lalu mengangguk kecil.

"Kau tidak boleh ketauan Loren. Aku akan kembali segera"

Kata haechan lalu mengambil kunci rumah Renjun.

Tak lupa sebelum pergi ia mengusap kepala Renjun pelan.

'Apa yang aku lakukan?' ah masa bodo.

Haechan menuju kediaman Renjun.


---/---

"Aku harus cepat. Sangat khawatir melihat keadaan renjun tadi" monolog haechan.

Cklek.

Eh ada sepasang sepatu?

"Permisi, apa ada orang?"

"Hei renjun aku tau kau pasti melupakan suruhan ku kan, dasar bocah..."

Ucapannya terhenti karena ternyata yang diajak bicara bukanlah adiknya.

"Kau..siapa?"

Winwin agak terkejut. Pasalnya adik satu-satunya tak pernah membawa teman/siapapun ke rumahnya.

"Aku temannya Renjun. Ini katanya disuruh antar pesanannya kak Winwin."

Haechan segera memberikan serbuk kopinya.

"Oh, terimakasih."

"Aku pergi dulu kalau begitu"

"Buru-buru sekali, bahkan aku belum tau namamu siapa"

Ujar winwin

"Haechan Ares. Namaku"

"Sepertinya kalian dekat. Tidak mungkin renjun sampai memberikan kunci rumah nya pada temannya. I mean"

Kata winwin membawa serbuk kopinya lalu duduk.

"Kami baru kenal sebenarnya. Tapi tidak tau juga, merasa sudah saling dekat. Oh ya kak Winwin, soal renjun dia kalau ada sesuatu seperti panik atau kebingungan pasti matanya akan berubah?"

Winwin terkejut.

"Kau tau?! Perihal keistimewaan yang dimiliki adikku?"

Haechan mengangguk.

"Jangan salah paham. Bukan dia yang memberi tau, melainkan saat pertemuan pertama ku dengannya"

Winwin mulai mendekati haechan. Tatapannya serius.

"Aku mohon jangan sebarkan informasi apapun soalnya adikku."

"Rasanya sangat lelah jika harus dikejar-kejar para pencari berita dan juga cemooh orang-orang akan kemampuan adikku"

Ares terdiam. Ia mengurungkan niatnya untuk memberi tau bahwa ia adalah salah satunya. Pencari artikel berita harian.

"Apakah aku bisa mempercayaimu untuk sekarang ini? Karena adikku juga tidak pernah punya teman. Mungkin baru kau haechan"

Ternyata banyak sekali beban yang dihadapi oleh Renjun.

"Kau bisa mempercayai ku"

Mungkin awalnya aku hanya ingin informasi. Namun sepertinya sekarang tidak lagi. Aku akan menjaganya










New cast :

Winwin
as
Renjun brother








TBC




Jadi gimana ya haechan?
Oh ya ngomong-ngomong disini untuk nama haechan dan renjun sendiri bakal ku campur. Jadi bakal ada Ares dan Loren juga. Takut kalian lupa :)
Segitu dulu updatenya. Jangan lupa feedback dan bintangnya untuk semangat author
Terimakasih 🌻





Continue Reading

You'll Also Like

302K 31.2K 56
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
531K 30.5K 28
"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru...
22.8K 2.8K 22
Cerita ini pertama debut di Tiktok, karena banyak yang minta versi Wattpad jadi saya buat versi Wp-nya. Jadi enjoy 😉 BxB Hyuckren 🦊🐻
230K 23.3K 44
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...