MY ENGINEER⚙️

By flowers_aboutyou

9.1K 558 22

Menceritakan pertemuan dari kedua mahasiswa yang berbeda fakultas. Mulai pertengkaran,hingga menjadi teman de... More

Mari Berkenalan terlebih Dahulu‼️
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13 - 1
13 - 2
13 - 3
14- 1
14 - 2
14 - 3
15
15 - 1
15 - 2
15 - 3
15 - 4
16
17
17 - 1
17 - 2
17 - 3
18
18 - 1
19
19 - 1
20
20 - 1
21
22
22 - 1
23
THANK YOU
24
25
26
NOT UPDATE
27

1

936 34 4
By flowers_aboutyou

Suasana cerah dikampus Seoul, tepat di depan kolam atau danau yang menjadi salah satu objek dari tim fotografer mengabil foto Moon tahun lalu (King Kampus)

"woaaaah lihat lah itu Park Jihoon Moon tahun lalu" , sorak histeris dari gadis yang berada di danau melihat Jihoon

"aku ingin tahu apa yang dia lakukan dirumah dimalam hari dengan tampang tampan itu", ucap gaids dengan kuncir kuda

"beritahu aku ketika kau memutuskan dia seorang wanita. Dia adalah salah satu bad boy. Dia menghukum mahasiswa baru untuk berlari disekitaran lapangan dengan hanya pakaian dalam."

Flashback

Park Jihoon sedang memantau anak baru yang sedang berlari disekitaran lapangan,karena dia adalah salah satu kakak tingkat yang disengganin oleh semua mahasiswa disana.

"Yak!!!! Lari lebih cepat! apakah kau lupa sarapan atau apa?!" teriak Jihoon dengan suara yang lantang

Membuat kedua adik tingkatnya berlari dengan cepat. Dengan senyum smirk yang membuatnya tambah tampan itu.

Setelah mengingat kejadian itu, seorang salah satu team fotografer juga memanggil seseorang yang tak kalah tampan yaitu Kim Junkyu.

"Kim Junkyu silahkan bergabung untuk sesi potret" ujar salah satu arahan fotografer itu

Dengan tampang yang memikat hati wanita berjalan menuju tempat yang tepat disampingnya Park Jihoon. Kim Junkyu juga merupakan salah satu Man Of Moon tahun lalu yang mewakili Fakultas Kedokteran.

"jika kau menginginkan suami yang kau sukai,Junkyu adalah pilihan terbaik kamu." Ungkap gadis dengan rambut urai dengan bibir merah merona

"dia juga salah satu Man Of The Moon tahun lalu" sambung gadis itu

"Aku berharap aku bisa menghabiskan malam dengannya" ucap gadis kucir kuda itu

"Park Jihoon dan Kim Junkyu mendapatkan jumlah suara yang hampir sama tahun lalu. Tapi akui, dia kalah dari Park Jihoon di babak terakhir. Dan sejak itu, mereka saling bersaing" jelas dari pidato terakhir dari ketiga gadis yang menunggu hasil sesi potret mereka.

"baiklah, potret individu sudah selesai, selanjutnya kita akan memiliki foto grup." Jelas dari pengarah foto itu

"tidak bisakah kau mengedit gambar aku ke dalamnya?" tanya Jihoon dengan wajah yang menantang

Dari sisi Jihoon terlihat bahwa Junkyu sedikit kaget dan tersenyum kaku

"jadi kau tidak perlu mengambil fotoku" sambung Jihoon

"baik. Pasti melelahkan bekerja untuk seseorang yang benarkah? Tidak profesional,kan?" ucap Junkyu dengan wajah yang serius dan tangan dilipatkan didadanya.

Akhirnya mereka berdua saling pandang-pandangan, dengan senyum yang saling meremehkan

"siapa bilang aku tidak mengambil foto?" balas Jihoon dengan gaya julidnya

"baiklah, mari kita lanjutkan" ucap sang pengarah fotografer

Sesi foto pun tetap lanjut dengan Jihoon dan Junkyu saling memamerkan keahlian mereka masing-masing. Dengan visual dan proposi badan yang bagus ya walaupun Jihoon masih terbilang rendah dari Junkyu, tidak mengurangi ketampanannya.

"Oke. Kita sudah selesai dengan gambar diam. Selanjutnya, kami akan mengambil beberapa foto dengan gaya yang lebih seksi" ujar pengarah fotografernya

Tampaknya mereka berdua sedikit tertekan karena haruskah saat ini Jihoon memamerkan perutnya? Atau malah sebaliknya Junkyu yang tidak ingin memperlihatkan absnya kepada publik?

Tanpa pikir panjang, Jihoon dengan santainya melonggarkan dasinya, serta melepaskan dasinya. Gadis-gadis yang masih belum berniat untuk pergipun sangat bahagia karena mendapatkan pemandangan yang sangat mereka tunggu. Jihoon sudah melepaskan beberapa kancingnya, begitu juga dengan Junkyu yang juga ikut melepaskan kancingnya. Tampak sekali dada bidang Jihoon dan Junkyu, dengan gaya santai Jihoon mengambil botol yang berisi air dan meminumnya tak hanya itu Jihoon dengan sengaja menumpahkan juga di atas kepalanya sehingga air itu mengalir dan membahasi tubuh Jihoon. Junkyu yang juga ingin coba untuk menumpahkan air diatas kepalanya agar terlihat seksi menunggu Jihoon memberikan botol tersebut. Namun ketika giliran Junkyu untuk menumpahkan air tersebut, kenapa air itu gak keluar, dan setelah diperiksa bahwa Jihoon memberikan botol kosong yang tidak ada airnya.

"Oh My Goddddddddd........" teriak ketiga gadis itu dengan mengeluarkan darah dari hidung mereka.

Sesi potret memotret telah selesai. Jihoon sudah kembali dengan bajunya, celana hitam,dalaman kaos putih dan kemeja serta tasnya. Begitu juga dengan Junkyu.Jihoon sedang berjalan menuju kekelas, namun tak disangka dia menyenggol kaki seseorang yang sedang tidur dikursi besi hitam itu.

"siapa yang akan tidur disini?" Jihoon yang monolog sendiri setelah melihat seorang mayat yang sedang mati suri

"Yak!! Apakah kau kira ini tempat untuk tidur?" Jihoon yang menendang kaki orang itu

" kau lihatlah mereka akan memukul kepalamu untuk pergi dari sini"

Tak lama terdengar dari suara para satpam yang patroli untuk mencari anak-anak yang sering tidur siang, ketika mendengar suara itu Jihoon yang kaget dan akan meninggalkan tempat itu, namun dia memikir lagi untuk menyelamati orang yang sedang tidur itu

"Yak!! Palli ireona... Yak!!" panggil Jihoon yang sambil menepuk pipi orang tersebut

"bangun... bangun cepat kalau kau ingin selamat" ucap Jihoon yang berusaha membangunkan mayat tersebut

Dengan perlahan orang itu membuka matanya yang indah dan terjadilah hal yang tak diinginkan yaitu kontak mata beberapa detik.

Setelah nyawa orang itu sudah pulih seutuhnya, dengan spontan orang itu memukul hidung Jihoon dengan keras. Pukulan yang keras mengakibatkan hidung Jihoon berdarah.

"Yak!! Kau gila apa hah?!" ucap Jihoon yang tersulut emosi

"lalu apa yang akan kau lakukan denganku hah?" balas orang itu yang tak emosi

"apa kau coba untuk melecehkanku? Oh tidak!" sambung orang itu dengan memeluk taku dirinya sendiri

"dengarkan aku. Melecehkanmu? Melakukan hal bodoh saja aku tidak ingin dengan mu bodoh! Kau tak dengar suara dari satpam yang mencari anak mahasiswa yang sedang tidur hah!" jelas Jihoon dengan suara yang tegas

"jangan membodohi aku. Aku jelas melihatnya kau ingin melecehkan aku kan. Ngaku !" teriak orang itu

Tanpa pikir panjang Jihoon menarik orang tersebut dan berlari sebelum satpam penjaganya mengetahui keberedaan mereka. Mereka berdua lari secepat mungkin dan menghindar dari satpam tersebut. Dan setelah merasa amanpun mereka berhenti.

"hei,,, aku minta maaf telah menuduhmu yang gak benar dan telah...... astaga... hidungmu" ucap pria bertubuh kecil itu setelah melihat wajah Jihoon

"astaga.. kenapa gak berhenti darahnya" ucap Jihoon yang sambil mengelap hidungnya

Dengan rasa bersalah pria bertubuh mungil itu mengeluarkan sapu tangan dan hendak mengelap hidung Jihoon

"kau mau apa lagi? Meninjuku?" tanya Jihoon yang menepis tangan pria itu

"ya membersihkan hidungmu darahnya itu akan mengotori bajumu tau" ujar pria itu dengan menatap jihoon

"Aku tak membutuhkannya" tolak Jihoon yang mendorong pria itu

Dengan cepat pria itu lalu mengelap hidung Jihoon dan membuat Jihoon terdiam dan mematung

"ini... kau bersihkan sendiri saja" ucap pria itu dengan memberikan sapu tangannya

"bahkan aku saja tak bisa pergi kekelas kali ini dengan kondisi ku sekarang" ujar Jihoon yang merasa stress karena itu adalah materi dari dosen yang killernya

"kau punya kelas?" tanya pria lucu itu

"DIAM!" pekik Jihoon membuat pria didepannya diam

Dengan wajah yang bersalah pria itu melihat wajah Jihoon yang tertekan itu

"aku minta maaf sudah membuat kau tidak masuk kelas" ujar pria itu

"jangan khawatir, yang penting sekarang......." Jihoon yang menggantung ucapannya serta menatap pria didepannya dengan wajah yang intens

"hal penting! Kau tau hah!" pria didepannya kaget dengan penuturan Jihoon

"aku sudah siapkan materi yang baik karena aku akan maju presentasi tapi gegara kau yang menghancurkan segala persiapanku" jelas Jihoon dengan wajah yang serius

"Ta..tapi aku minta maaf akan semua itu. disini juga salahmu,ngapain coba wajah kau dekat sekali denganku? Jadi aku reflek meninjumu karena ku kira kau akan melecehkanku!" pria itu sedikit frustasi

"jadi kau berfikir aku akan melecehkanmu dengan cara menciummu? Memangnya siapa kau?" balas Jihoon yang merasa kesal

"sudahlah ! aku salah. Puas" pria mungil itu akhirnya mengalah

Dengan gerakan yang meraba-raba saku celananya, pria itu mengeluarkan dompet dan memberikan sejumlah uang yang cukup untuk Jihoon

"apakah segini cukup untuk aku mengganti rugi?" tanya pria mungil itu

"simpan saja uangmu. Ada cara lain untuk mengganti ruginya" senyum smirk dari Jihoon yang telah mendapatkan ide

"apa lagi yang kau ingin dariku?" tanya pria mungil itu

"hm... bagaimana kau membawaku ke rumah sakit sekarang" ucap Jihoon

"hah? Kau masih waraskan? Ini hanya mimisan bukan pendaharan!" pekik pria itu

"kau mau kabur setelah meninjuku hah? Aduhhh... ini sakit sekali" akting yang Jihoon lakukan

"baiklah... ayo. Ke Rumah Sakit dekat kampus" ujar pria itu dengan terpaksa.

Sekarang mereka berdua sudah berada di Rumah Sakit dekat kampus. Tepatnya mereka berdua duduk dikursi tunggu sambil Jihoon yang mengompres hidungnya.

"ku kira kau akan membawa ku ke rumah sakit yang mewah, tau taunya kau bawa ku ke rumah sakit didekat kampus" ujar Jihoon yang sambil memegang bungkusan es batu

"kau ini manusia tak bersyukur ya?" pria disampingnya itu nampal frustasi

"ingatlah ini hanya sebuah mimisan bukan pendarahan, apakah hanya mimisan perlu gitu bawa ke ruang ICU lansung di operasi hah?" lanjut pria itu dengan wajah kesal

"terus kau ini siapa? Dari jurusan apa? Atau kau masih anak sekolah? Kenapa kau menyasar dikampus ini?" pertanyaan yang dilontarkan Jihoon dengan bertubi-tubi

"memangnya kenapa? Kau ingin tau sekali? Apa urusannya denganmu?" balas pria itu dengan wajah dan suara agak malas

"arraseo... kalau begitu aku akan memanggilmu pendek" dengan senyum jahil yang menghiasin wajah Jihoon

"YAK!!! Kau fikir aku pendek hah? Aku hanya rendah beberapa centi saja darimu!" pria itu membalas Jihoon dengan mata yang besar

"ya kau kan memang pendek. Kenapa kau sangat marah sekali hah?" tanya Jihoon dengan wajah tawanya

"baiklah. Aku juga akan memanggilmu mata segaris!" ucap pria itu dengan wajah serius

"tunggu? Mata segaris? Kau tak sadar diri? Kau juga segaris!" balas Jihoon dengan kejulidannya.

"aku tak mau tau, kau ini......" terpotong ketika pria munggil itu memarahin Jihoon

"Hyunsuk hyung... kau disini?" ucap pria tinggi dengan visual tampan

Jihoon pun ikut menoleh kearah suara. ternyata seorang anak tampan yang menggunakan jas putih. Tunggu pria disampingnya bernama siapa? Hyunsuk?

.

.

Oh man.. aku berusaha membuat cerita nih, suer deh gabut.

boleh dibaca ya, jangan lupa tinggalin komen biar aku semangat buatnya lagi

saranghaeyooooooooooo

Continue Reading

You'll Also Like

3.9K 316 5
just a one shot book!
1.4M 28.4K 118
in which charlotte carrera finds herself more conflicted than she has ever been in her entire life. rafe cameron x fem! oc || seasons one + two + thr...
174K 3.4K 30
It all started out so simple....... Just a quick refuel a quick stop nothing more........ on and off the planet just like that....... BUT IT WOULDN'T...
531K 43.7K 118
Sequel to my MHA fanfiction: •.°NORMAL°.• (So go read that one first)