YOU & ME

By bucinnyajensoo__

36K 5.2K 477

Kisah tentang seorang gadis yang bertemu dengan seorang duda satu anak secara tiba-tiba Jensoo | JiTop Area More

Cast
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
punten

Bagian 4

1.3K 240 3
By bucinnyajensoo__

Vote dan komen ya.



Happy reading✨


*****


Beberapa hari semenjak pertemuan winter dan jennie, winter sering mampir ke cafe milik irene untuk sekedar melihat dan berbicara dengan jennie

Saat ini mereka berdua tengah duduk di pojok cafe,

"Aunty jen, hari ini winter dapat nilai paling bagus dikelas." Ucap winter pada jennie yang duduk disebelahnya

"Benarkah? Wah kamu hebat, aunty bangga dengan winter." Ucap jennie tersenyum tulus pada winter

Winter balas tersenyum, "baru kali ini ada seseorang yang memujiku selain para uncle dan aunty, bahkan daddy tidak pernah memujiku." Winter menundukkan kepalanya

Melihat itu membuat jennie menjadi sedih dan ingin rasanya memukul kepala laki-laki yang menjadi daddy winter itu, dengan tega nya laki-laki itu tidak menghargai usaha anaknya sendiri.

"Kamu tidak perlu sedih, kan sekarang ada aunty yang akan selalu bersama winter." Ucap jennie seraya mengusap rambut winter

"Bolehkah winter cerita pada aunty?" Tanya winter

"Tentu saja, kamu bisa cerita kapanpun kamu mau." Ucap jennie masih mengelus rambut winter pelan

"Daddy tidak pernah menyayangi winter."ucap winter tiba-tiba,

Jennie tak berniat untuk menjawabnya yang ia lakukan hanya mengusap kepala winter membiarkan winter bercerita,

"Daddy tidak pernah mengantar dan menjemput ku ke sekolah, aku juga ingin seperti teman-teman yang lain. Mereka selalu dijemput oleh orang tua mereka, sedangkan aku selalu dijemput oleh supir bahkan sesekali para uncle dan aunty yang menjemput ku."

"Aku selalu bertanya pada diriku sendiri, kenapa daddy tidak peduli denganku, aku hanya ingin perhatian dari daddy, aunty. Aku ingin merasakan seperti apa rasanya dipeluk oleh daddy, aku ingin daddy mencium keningku saat aku akan pergi tidur dan mengucapkan selamat malam. Tapi sepertinya itu hanya harapanku saja, karna nyatanya daddy selalu pergi pagi sekali saat aku masih tidur dan pulang saat aku sudah tidur."lanjut winter dengan suara bergetar dan berusaha untuk tersenyum

Hati jennie terasa sakit mendengar winter bercerita tentang daddy nya itu

"Daddy selalu membentak ku tiap kali aku melakukan sebuah kesalahan, walaupun itu cuma kesalahan kecil, sedari kecil aku tidak pernah melihat mommy ku, aku tidak tahu bagaimana rupa mommy. Dirumah daddy tidak menyimpan satupun foto milik mommy, aku ingin memiliki keluarga yang sempurna aunty. Ada daddy, mommy dan winter. apakah salah jika winter ingin seorang mommy aunty?"winter mendongak menatap wajah jennie yang sedari tadi mendengarkan winter bercerita.

"Tidak, kamu tidak salah sayang." Jawab Jennie tersenyum dengan mata yang sudah berkaca-kaca, jennie langsung menarik winter untuk bersandar padanya. Jennie bisa merasakan apa yang dirasakan oleh anak kecil ini

"Aunty tau kamu anak yang kuat, jangan bersedih." Ucap jennie seraya mengusap punggung winter

Tak lama jennie merasa jika baju di bagian depannya basah dan terdengar suara isak tangis dari anak kecil yang ada di pelukannya itu.

Jennie membiarkan itu karena ia merasa winter perlu menangis untuk meluapkan emosi nya

Usapan dan pelukan jennie membuat winter tenang dan nyaman, winter mengeratkan pelukannya pada jennie

"Winter suka pelukan aunty, hangat dan menenangkan. Winter merasa mempunyai seorang mommy." Winter perlahan melepaskan pelukannya dan menatap wajah jennie

"Winter suka saat aunty tersenyum, winter suka saat aunty memeluk winter, winter juga suka saat aunty berbicara." Winter terus saja menatap wajah jennie

"Winter merasa nyaman didekat aunty." Lanjut winter

Dan aku ingin sekali aunty yang menjadi mommy ku, ucap winter dalam hati

Jennie perlahan memegang pipi gembul winter, "winter bisa menganggap aunty sebagai seorang teman." Jennie tersenyum

Winter menggelengkan kepalanya, "winter tidak ingin teman, winter hanya ingin mommy." Ucap winter menatap jennie dalam

"Kalau begitu, kamu bisa menganggap aunty sebagai mommy mu."

"Benarkah aunty?!" Mata winter berbinar

"Tentu saja sayang." Ucap jennie seraya tersenyum dan mengusap air mata yang masih mengalir di pipi gembul winter

Mendengar itu sontak membuat winter memeluk jennie dengan erat, "winter sayang mommy." Ucap winter

Jennie tersenyum sambil mengelus punggung winter.

-

Disisi lain terdapat seorang pria tengah mengamati jennie dan winter sedari tadi

"...."

"Ya tuan, gadis itu sedang bersama nona muda."

"...."

"Maaf tuan, saya tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan."

"...."

"Baik tuan."

Tutt... Sambungan terputus

"Gadis itu terlihat sangat menyayangi nona muda, Begitu juga sebaliknya." Ucap pria itu tersenyum tipis


-


Kim's Crop


"Benar hyung, aku tidak berbohong. Jika kau tidak percaya tanyakan saja pada irene noona." Ucap lim pada jisoo yang sedang berkutat dengan pekerjaannya

"Baiklah aku percaya padamu." Jawab jisoo

Saat ini mereka tengah berada di ruangan milik jisoo sedang membahas kedekatan antara winter dan jennie, ah tidak lebih tepatnya lim bercerita pada jisoo

"Dan kau tau hyung, gadis cantik itu bahkan memberikan nama panggilan baru untuk uri minjeongie." Ucap lim

"Panggilan apa?" Tanya jisoo tanpa perlu repot menatap wajah lim yang duduk dihadapan nya itu

"Winter. Gadis itu yang membuat nya."

Ucapan lim itu membuat pergerakan tangan jisoo berhenti,

"Pantas saja kemarin saat aku memanggilnya, dia tidak menjawab ku." Ucap jisoo

"Aku rasa tidak hyung." Ucap lim santai

Alis jisoo terangkat, "Apa maksudmu?!"

"Ya aku rasa bukan karena itu uri minjeong tidak menjawab panggilan mu."

"Jelaskan langsung ke intinya, lim."Suara jisoo mulai meninggi

"Wohoho, clam down dude." Ucap lim menahan jisoo

"Oke aku jelaskan, beberapa hari yang lalu saat aku menjemput minjeong kesekolah. Dia bercerita pada ku tentang perlakuan mu yang selalu membentak nya jika dia menanyakan tentang mommy nya." Lanjut lim

"Dan masalah dia yang tidak menjawab panggilan mu itu, mungkin dia hanya malas berbicara dengan mu karena pasti akan berakhir dengan kau yang membentak nya." Ucap lim

"Dia sedih karena kau tidak pernah memperhatikannya, kau juga jarang mengajaknya berbicara. Kau bahkan tidak pernah meluangkan sedikit waktu mu untuk nya."

"Kau tau hyung, kau TIDAK PANTAS disebut seorang ayah!!" Lanjut lim sedikit geram akan perlakuan jisoo selama ini pada princess kecil nya itu.

Jisoo terdiam mendengar ucapan lim pada nya itu, apakah aku  jahat pada anakku sendiri dan apakah aku terlalu keras padanya. Batin jisoo

"Kenapa kau diam hyung? Yang aku ucapkan benarkan?" Lim terus saja menyudutkan jisoo

Jisoo menghela nafas panjang, "kurasa apa yang kau benar, aku terlalu keras padanya."

"Tapi aku seperti ini ada alasannya." Lanjut jisoo

"Alasan mu pasti karna wanita itu kan?"tebak lim

Jisoo hanya mengangguk seraya bersandar pada kursi kerjanya.

"Oh come on dude jangan egois, tidak selamanya kau terus begini. Lupakan masalahmu dengan wanita itu, itu hanya masa lalu. Dan karna keegoisan mu ini, anak perempuan mu jadi korban. Aku tak habis pikir dengan mu hyung." Ucap lim

Tok..tok..tok..


Ceklek..

Percakapn jisoo dan lim terhenti oleh pintu yang terbuka, tak lama setelah pintu terbuka muncul lah 2 sahabat jisoo lainnya

"Wow, sepertinya sedang ada percakapan yang serius terjadi disini." Ucap salah satu sahabat jisoo yang sudah menjadi kakak iparnya, kang seulgi

"Kau benar dude." Ucap sahabat jisoo lainnya yang bernama son wendy

"Ah hyung, kemari lah!" Ajak lim pada seulgi dan wendy

Seulgi dan wendy berjalan mendekati meja jisoo,

"Jadi, apa yang sedang kalian bicarakan?" Tanya wendy

"Hanya masalah keegoisan seorang kim jisoo." Jawab lim santai seraya melipat kakinya

Seulgi mengernyitkan alis nya tidak mengerti, "apa maksudmu lim?" Tanya seulgi bingung

Wendy menjitak kepala seulgi pelan, "kau ini, kenapa tidak pernah mengerti sih." Ucap wendy

"Ya karena memang aku tidak mengerti." Jawab seulgi santai

"Bodoh " Ucap wendy

"Yakk!! Hyung, kenapa jadi kalian yang ribut sih." Teriak lim

"Hehe maafkan kami." Ucap wendy dan seulgi kompak

"Oke jadi, pasti masalah uri minjeong. Iyakan?" Tebak wendy yang dibalas anggukan oleh lim

Helaan nafas terdengar dari seulgi dan wendy, "selalu saja." Ucap mereka berdua kompak lagi

Jisoo sedari tadi hanya diam memperhatikan ketiga sahabatnya itu

"Kapan kau akan berubah kim!!" Tekan seulgi pada sahabat sekaligus adik iparnya itu

"Kau tidak bisa seperti ini terus-menerus, anakmu membutuhkan figur seorang ayah." Sambungan wendy

Jisoo menatap sahabatnya satu persatu, "aku tau aku salah oke!! Tapi kalian tidak bisa seperti ini padaku. Kalian seolah-olah menyalahkanku!!" Tegas jisoo

Ketiga sahabatnya itu hanya diam, mereka tau jisoo seperti ini karena ulah mantan istrinya

"Aku menyayangi putriku!!" Ucapan jisoo penuh penekanan

"Kita semua tau kau menyayangi putrimu dengan cara mu sendiri, tapi tidak kah kau berpikir jika cara yang kau gunakan itu salah kim!!" Ujar seulgi

Jisoo memejamkan matanya dan menghela nafas berat, "aku harus menelpon anak buahku."

Jisoo mengambil handphone nya dan menelpon salah satu anak buahnya.

"bagaimana perkembangannya hari ini. Apakah dia bertemu dengan putriku lagi?" Ucap jisoo datar

"...."

"Apa yang sedang dibicarakan oleh mereka?"

"...."

"Baiklah, terus pantau mereka!!"

"...."

Tutt...

"Kau masih mengawasi gadis itu kim?" Tanya seulgi pada jisoo

"Ya." Jawab jisoo singkat

"Kau menyukai nya soo?" Tanya wendy penasaran

"Entahlah." Jawab jisoo tidak yakin

"Kudengar dari irene jika gadis itu sudah akrab dengan anakmu, apa itu benar?" Tanya seulgi

"Benar hyung, aku menyaksikan sendiri saat mereka bertemu pertama kali." Jawab lim karena jisoo hanya diam

"Kurasa ini awal yang bagus untukmu dan uri minjeongie." Ucap wendy

"Kau benar hyung, dan satu lagi uri minjeongie sekarang mempunyai nama panggilan baru." Ucap lim

"Panggilan baru?" Ucap wendy dan seulgi kompak

"Ya, uri minjeongie tidak suka di panggil dengan sebutan minjeong sekarang. Nama panggilan baru nya adalah winter, gadis itu yang memberi nama itu." Ucap lim

"Winter??" Seulgi dan wendy masih bingung

"Ya, winter. Karena uri minjeongie suka dengan musim dingin, jadi gadis itu memberinya nama panggilan winter." Ucap lim

"Ah jadi begitu." Wendy dan seulgi kompak mengangguk

"Ngomong-ngomong tentang gadis itu, siapa nama asli nya? Aku lupa." Ucap wendy

"Jennie." Ucap jisoo tiba-tiba

"Jennie? Hmm.. nama yang bagus." Ucap wendy

"Irene sangat menyukai gadis itu, irene bilang jennie adalah gadis yang sederhana." Ucap seulgi

"Ya, kau benar." Jawab jisoo

"Jika kau serius berniat untuk mendekati jennie, kuharap kau tidak main-main, kim." Ucap seulgi yang di setujui oleh wendy dan lim

Jisoo melirik kearah ketiga sahabatnya dan tersenyum amat tipis.


-


Bae bear's cafe

"Mom, winter pulang dulu ya. Besok winter akan kesini lagi." Ucap Winter pada jennie

Setelah acara pelukan dan sesi curhat mereka tadi, winter memutuskan untuk memanggil jennie dengan sebutan mommy. Dan jennie pun tidak keberatan

"Tentu sayang, dan jangan lupa untuk meminta maaf pada daddy mu." Ucap jennie

"Iya mom, kalau begitu winter pulang ya. Bye mom, nanti malam winter akan menelpon mommy." Ucap winter melambai pada jennie sambil berjalan kearah mobil jemputan nya

Jennie membalas lambaian itu sambil tersenyum, aku sangat menyayangi anak itu. Batin jennie

Setelah mobil yang membawa minjeong menghilang dari pandangan nya jennie bergegas masuk ke cafe dan kembali bekerja, karena tadi dia meminta izin pada irene untuk menemani winter yang langsung diberi izin oleh irene. Katanya biar jennie bisa tambah akrab dengan calon anaknya hahaha



*****

Bersambung...





Winter ❄️


Cast tambahan

Kang seulgi
35 tahun
Sahabat jisoo
Suami irene

Son wendy
35 tahun
Sahabat jisoo
Suami joy

Park Sooyoung a.k.a joy
29 tahun
Sahabat irene
Istri Wendy







Jangan lupa vote and komen

Kalo ada typo maafkan
See you✨

Continue Reading

You'll Also Like

Say My Name By floè

Teen Fiction

1.4M 81.5K 35
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...
3.7M 226K 45
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
9.5M 395K 63
On Going (Segera terbit) Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di ke...
238K 24.8K 29
Bukan BL Arkanna dan Arkansa itu kembar. Tapi mereka sudah terpisah semenjak masih bayi. Dulu, orangtua mereka menyerahkan Arkanna kepada saudara yan...