Hot Senior Haru | Haruhwan

By mlmjmt

47.8K 1.3K 125

Hot Senior Haru; Haruhwan Slice of life BxB || M-Preg Alur maju mundur! #1 Haruhwan 251021 #3 Junghwan 05... More

•duo•
•tria•
•quattuor•
•quinque•
+•sēx•+
+•septem•+
•octo•
•novem•
[announcement]

•ūnus•

10.4K 284 36
By mlmjmt

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
⚠️ WARNING ⚠️

Kedua pemuda terlihat jalan terburu-buru ke arah suatu ruangan yang berada di ujung lorong, mengabaikan puluhan pasang mata yang menatap heran dan penasaran.

Kedua pemuda itu dikenal dengan nama Haru dan Juan, Haru si mantan ketua BEM yang terkenal di kalangan kampus karena paras tampannya dan juga karena dia menyandang gelar "Raja One night stand" sementara Juan lebih dikenal sebagai si manis yang dapat meluluhkan hati si buaya darat itu.

Sampai di depan pintu ruangan tersebut Haru mengeluarkan kunci dari dalam saku hoodienya, ketika pintu tersebut terbuka dengan sigap ia menarik si manis dan membawanya masuk ke dalam ruangan itu, tak lupa juga mengunci kembali pintu tersebut dari dalam.

Ditariknya si manis ke dalam pelukannya cukup lama, lalu dimundurkannya badannya lalu menatap mata indah Juan. Dengan kedua tangan di bahu si manis.

"Kakak udah bilang sama kamu kan? Jangan terlalu dekat sama dia! Jangan senyum manis begitu ke dia! Kalo dia suka sama kamu, nanti jadi ribet Juan! Kamu itu milik kakak!"

Yang namanya Juan itu hanya dapat menunduk ke bawah karena merasa sedikit bersalah, meskipun dia masih tidak tahu di mana letak kesalahannya. Dia hanya menyapa teman dari kekasihnya itu tadi.

Balik ke 20 menit sebelumnya Juan hanya berjalan santai ke arah tempat tongkrongan dari kekasihnya itu untuk mengajaknya makan siang bersama, sampai di sana tentu banyak teman dari kekasihnya itu yang juga sedang berada di sana. Karena Juan orang yang ramah dan sopan tentu saja ia menyapa semua yang ada di sana tanpa terkecuali.

Namun, ternyata keramahannya itu tidak terlalu disukai oleh kekasihnya sendiri. Dari situ lah Haru langsung menarik Juan pergi tanpa pamit ke teman tongkrongannya.

"Tapi kan Juan hanya nyapa teman kakak, supaya gak dikira sombong..."

"Iya kakak tau Juan tapi jangan terlalu ramah sama Jaevan gitu, Jaevan itu dulu suka sama kamu juga, dia memang sahabat kakak tapi kalo dia masih ada rasa sama kamu kakak gak segan-segan hajar dia"

"Juan gak bermaksud gitu kak Haru..lagian yang Juan tau namanya hanya kak Jaevan makanya tadi hanya kak Jaevan yang Juan sapa dengan nama, karena yang lain Juan gak tahu namanya"

Jadi, saat menyapa tadi Juan menyapa semuanya tanpa terkecuali, namun dia menyapa Jaevan sedikit berbeda dengan yang lain, seperti lebih pribadi karena disertai nama.
Padahal tadi Juan hanya menyapa seperti "Hai kak Jaevan, siang kak!" Sudah seperti itu saja, tidak ada yang aneh bukan? Itupun hanya disahuti Jaevan dengan anggukan dan senyum seadanya saja, benar-benar tidak ada yang berlebihan.

"Lain kali kalo mau ngajak makan atau mau temuin kakak gak usah datang ke sana lagi ya! Telpon atau chat kakak saja..ngerti kan Juan? Kakak gak suka kamu dilihatin buaya darat, walaupun mereka teman kakak tetap saja"

"Iya kak, ngerti" jawab Juan patuh.

"Kakak jadi hilang nafsu makan siang nih Juan, jadinya mau gimana?"

"Eh jangan gitu dong kak, kan tetap harus makan siang. Atau kakak mau makan di rumah Juan aja, gak ada kelas lagi kan? Tadi bibi di rumah masak nasi bakar sama rendang, kakak suka kan? Ayo dong jangan ngambek lagi kak Haru" rengek Juan

"Gak deh, kakak antar kamu pulang aja. Terus nanti kakak langsung balik aja, lagi capek banget"

"Ayo dong kak, please kak Haruu.. ya ya ya makan di rumah aja yaa, nanti kakak sakit kalo gak makan siang..habis makan nanti gak apa-apa deh kakak langsung pulang"

"Kamu ini memang maksa banget ya untung kakak sayang gak bisa kakak nolak jadinya, yauda kakak mau deh tapi mau makan dessert dulu boleh kan?"

"Yeyyy, boleh dong nanti kita beli dessert dulu deh atau di rumah juga ada banyak buah kok kak!"

"Maksud kakak bukan itu, kakak mau makan kamu sekarang..hehehe suasana baru asik juga kan?" Jawab Haruto dengan senyumnya yang nakal.

"KAK! Jangan aneh-aneh dehh, ini masih di kawasan kampus, bahaya kalo ketahuan tau kak, lagian kan kemarin udah Juan kasih jatah kak, ini masih perihhh, gak mau dulu ah kak!"

"Kamu tau kakak gak menerima penolakan ya kan Juan? Anggap aja ini untuk nebus kesalahan kamu barusan" Ucap Haruto dengan badannya yang semakin mendekat ke Juan, dan matanya yang tidak lepas memandang bibir si manis.

Sementara Juan yang sudah tau ancang-ancang kekasihnya itu mulai merasa bahwa dia dalam bahaya, kak Haru yang sedang dibaluti rasa nafsu seperti ini..sangat berbahaya dan semakin berbahaya karena dia juga tadi merasa cemburu. Oh oh double trouble.

Juan refleks memundurkan badannya ke belakang tanpa melihat ke belakang dan 'bruk' badannya sudah terbentur dengan dinding, tidak ada lagi jalan keluar baginya.

Mata Haru benar-benar seperti Harimau lapar yang menemukan mangsanya dan tidak akan membiarkannya kabur.

"Kak, jangan disini tolong banget ini mah kakkk, nanti ada yang liat, gak apa-apa deh kak di rumah aja nanti"

"Aku mau sekarang sayang, gak tahan lagi ini okey? Kamu nikmatin aja"

"Nanti ada yang masuk kak!!!!" Juan benar-benar takut sekarang, takut akan dua hal. Satu, takut ada yang memergoki mereka dan kedua takut kepada kekasihnya yang benar-benar sudah dibaluti rasa nafsu.

"Gak akan ada yang masuk, ruangan ini udah lama gak dipake BEM lagi sayang, kan udah ada ruang rapat baru...ruangan juga udah kakak kunci"

"Berarti dari tadi kakak udah ngerencanain ini yaa?? Pake drama ngambekan lagi huh"

"Hehehe iya sayangku, kakak rindu kamu sayang. Tapi emang tadi cemburu tau" ucap Haru sambil mencuri ciuman di daun telinga si manis yang disertai dengan gigitan kecil dan lumatan yang direspon Juan dengan desahan kecil.

"Ahhh...mmhh..kak jangan sekarang, yang kemarin masih sakit kak, kalo kakak lupa kemarin kita ngelakuinnya dua jam lebih, ini masih sakit banget....uhmm..ahhh" jawab Juan disertai lenguhan pelan, karena tangan kanan si kekasih sudah memeluk pinggangnya erat menempelkan bagian bawah mereka dan dapat dirasakan Juan bahwa milik si kekasih di bawah sana benar-benar tidak sabar untuk dibebaskan, sementara tangan kirinya sudah mengeksplor kemeja Junghwan dan mulai membuka kancing baju Juan satu persatu.

"Nah I'll be gentle sweetheart" bisik Haru sensual tepat di telinga Juan yang kini mulai bergerak turun ke leher si manis dan menghisapinya. Tangan kirinya masih bergerak mandiri melucuti kancing kemeja Juan.

Kini bagian atas Juan benar-benar sudah mulus tanpa tertutup benang sehelaipun.
Haru berhenti sebentar melihat badan mulus Juan dan wajah Juan yang menahan desahannya.

"Kamu benaran makin cantik..kakak gak salah langkah untuk memilih tetap sama kamu, gak usah ditahan desahannya manisnya kakak, ruangannya kedap suara kok sayang..kakak mulai ya"

Kini Haru sudah dengan liar menghisapi, menjilati nipple Juan seperti benar-benar menikmati dessert sesungguhnya, tangan kanannya masih setia memeluk pinggang si manis semakin erat dan tangan kirinya kini memilin pelan nipple Juan yang satunya sesuai dengan irama lidahnya.

Disela-sela kegiatannya menghisap nipple si manis, Haru menyempatkan untuk memberi kenikmatan juga pada bibir si manis. Dilumatnya bibir si manis dengan ganas dan tanpa menunggu lama Juan memberi akses masuk lidah Haru ke dalam rongga mulutnya.

Mendapat lampu hijau langsung saja dihisap Haru lidah si manis dan menggigit kecil ujung bibir bagian bawah Juan. Ditransfernya salivanya ke dalam mulut si manis dan juga sebaliknya, merasa Juan kehabisan napas ia balik keurusannya yang belum selesai dengan nipple si manis.

Tidak usah munafik kini Juan benar-benar menikmati foreplay dari kekasihnya itu, tidak pernah mengecewakan seperti biasanya.
Kedua kaki Juan sudah lemas dan gemetar, hanya keajaibanlah yang membuatnya masih bisa berdiri kokoh seperti ini sambil menerima serangan nikmat dari Haru. Kedua tangannya menarik kencang rambut si kekasih untuk menyalurkan rasa frustrasi karena nikmat yang masih tertahan.

Merasa cukup dengan foreplay di bagian atas, Haru langsung melucuti bagian bawah Juan dan celananya juga.

"Mau cepat selesai atau mau lama sayang?"

"Cepat aja kak Haru, Juan udah capek" jawab Juan dengan napas tersengal-sengal.

"Okay then" setelah itu Haru membalikkan badan si manis yang benar-benar sudah naked.

"Tuh kan badan kamu makin bagus aja sayang" ujar Haru ketika melihat pemandangan indah lekuk tubuh kekasihnya itu.

"Jangan banyak ngomong kak Haru, cepetan aku capekkk"

"Yauda nungging dong sayangnya kak Haru"

Mendengar itu Juan langsung menunggingkan badannya dengan keadaan masih berdiri dan kedua tangan bertumpu pada dinding di depannya, lalu ia lebarkan pahanya memberi akses pada kekasihnya.

"Aduh kita kan gak ada pelumas sayang?"

"Pakai yang alami aja KAK HARUU, cepett aku udah capekkk!!"

"Iya sabar dong, nanti kamunya juga keenakan kok" jawab Haru sambil membuang ludah ke dua jarinya yang kini ia oleskan ke lubang si manis berkali-kali guna menggantikan pelumas.

"Ahhh...B-buat lebih banyak kak Haru, biar gak lecet..."

"Iya sayang"

Kini dirasakan Junghwan ujung Mr.P Haru sudah mecoba menerobos masuk ke lubangnya, namun ada yang aneh.

"Kak Haruu?!? Pengamannya dipakai dong!! Bawa kan??"

"Aduh bawa kok, kamu cerewet banget sih. Kan sekali-sekali pengen juga kakak ngerasain tanpa pengaman" rewel Haru seraya membuka bungkus kondom yang dia ambil dari tasnya tadi dengan sigap.

"Gak mau kak Haru, kita harus main aman!"

"Iya sayangnya kakak sabar ya, nih kulum dulu dikit"

Kondom berwarna bening yang sedikit harum itu kini dipakaikan Haru pada dua jarinya yang lalu dikulum oleh Juan. Lalu setelah selesai dikulum, Haru langsung memakainya.

"Kakak masuk ya sayang.....ummmhhh ahhhh sempit banget sayangnya kakakk...aarghhh"

"Pelan kak Haru..ARGHHH perihhhh kak" ucap Juan sambil sedikit meneteskan air matanya menahan perih.

Tapi sepertinya Haru benar-benar sudah tidak sabar, dengan tidak ada rasa bersalah ia hentakan Mr.P-nya yang langsung tenggelam seutuhnya ke lubang si manis, si manis pun terkejut dan teriak kesakitan.

"KAK HARUUU....ARGHHH PERIHHHH"

"Iya Juan sayang, maaf sakit dikit yaa sayang, tapi mau cepat selesai?"

Hujaman demi hujaman diterima Juan dengan berjuta rasa perih, rasanya kali ini sejuta kali lebih sakit dari biasanya, selain karena perih sisa dari kemarin juga Kak Haru benar-benar bermain liar hari ini yang mungkin ada efek dari cemburunya tadi. Kalau begini Juan tidak akan berani lagi buat Haru cemburu.

"Mmmhh...kak Haru...udah duluu, please jang—Ahhhh kak sakit.....please be gentle..slooweer kak"

"Ini udah gentle banget manis kamu nikmatin aja ya....ahhh enak banget hole kamu sayang.."

"T-tapi sakit kakk...aargghh kak please stop..ahhh...ahhh"

"Dikit lagi ya sayang, dikit lagi pasti enak kok mmhh..ahhh.......ahh kamu juga salahh..kelewatan nikmat kamunya sayang, as always" Ucap Haru sambil mengecupi tengkuk leher si manis dari belakang dan sambil dihisapi olehnya yang meninggalkan bekas kecupan cinta berwarna keunguan itu, yang biasa disebut hickey. Kedua tangan Haru mendekap sekaligus menahan badan si manis dari belakang agar tidak jatuh sembari memainkan nipple si manis, memilin dan kadang mencubit.

Dapat dilihat di sepanjang tengkuk leher Juan sudah sangat jelas terpampang nyata banyak sekali sudah hickey yang ditinggalkan oleh yang lebih tua.

Suara desahan Juan menggema ke seluruh ruangan tersebut, ruangan yang biasa dipakai untuk rapat organisasi itu sekarang sudah berubah menjadi ruangan tempat dua insan muda ini terlibat dengan pertarungan panas mereka.

Desahan yang tadinya tercipta karena rasa sakit dan perih yang mendominasi, sekarang sudah bercampur dengan desahan karena adanya rasa nikmat.

Dapat dirasakan Juan, Mr.P si kakak tingkatnya itu sudah masuk dan mengeksplor semakin dalam dan menyentuh tepat di G-spotnya membuat Juan semakin mengerang frustrasi.

"Aarrghh itu kak, aaaah haaah tepat disitu, lebih dalam kakk....fasterrr kak HARUUU"

Haru hanya tersenyum nakal dan menjawab "as you wish sweetheart" dia suka jika Juan sudah dalam tahap menikmati sepenuhnya seperti ini.

Ditarik Haru badan Juan agar kembali tegak tetap sambil berdiri, namun kali ini tangan kiri Haru memeluk badan Juan dan tangan kanannya menahan badan mereka berdua yang bertumpu ke dinding, sambil Haru tetap memompa Mr.P-nya semakin dalam dan semakin cepat.

"Mendesah Juan, moan louder sweetheart" seru Haru. Kini tangan Haru sebelah kiri sudah memompa Mr.P si manis agar saling berbagi kenikmatan.

"Ahhhh...aaahhhhhh lagi kak Haruu...Juan udah mau sampehh....ahhhhhhFASTER Sayang" racau Juan.

"Kakak juga udah mau sampe sayang barengan yaa sayang.....aarghhhhhhh..haaah..hahh" Haru pun menaikkan temponya lagi, memompa tanpa ampun lubang si manis, seperti akan menghancurkannya.

Kini ruangan itu dipenuhi dengan suara desahan dan bunyi penyatuan mereka yang bergema.

"Ahhhhh kaakhh Juan sampai ahhhhhh"

"Kakak juga sayang..ahhhhhh.ahhhhhh"

Langsung ditarik Haru Mr.P-nya keluar dari lubang si manis dan menyemburkannya diluar walaupun tetap keluarnya di dalam kondom tadi. Sementara cairan Juan keluar dan menetes ke bawah mengenai celananya yang asal saja diletakan di lantai.

Keduanya sudah sangat lemas dan kehabisan napas, bermain sambil berdiri seperti ini merupakan posisi baru bagi mereka dan ternyata sangat melelahkan.

Beruntung di sana ada sofa yang cukup panjang untuk badan Haruto sekedar rebahan, mengistirahatkan badannya.

Haru pun merebahkan badannya yang hanya setengah telanjang, yaitu bagian bawah saja, dia tadi melakukannya masih dengan atasan lengkap, padahal si manis benar-benar sudah naked.

Ditariknya si manis agar tidur diatas badannya dengan keadaan masih naked.

"Sebentar kak, Juan mau pakai baju dulu seengaknya.."

"Gak usah, sini rebahan aja dulu kamu pasti capek sayang"

Sekarang badan Juan sudah tertidur di atas badan Haru dengan keadaan tanpa memakai apapun.

"Maaf ya manis, kakak nafsuan banget ya? Masih sakit gak Juan?"

"Sedikit kak, kita gini aja dulu kak, Juan udah nyaman.."

"Iya sayang, maafin kakak ya"

"Ya kak, gak apa-apa kok, tapi jatah bulan ini habis ya!"

"Hmmm iya dehh, tapi masih boleh cuddle kan??"

"Iya cuddle aja gak lebih"

"Hehehehe oke sayangnya kak Haru"

Kini kepala Juan sudah ditenggelamkannya ke dalam pelukan sang kekasih, dan Haru memeluk badan Juan diatasnya dengan erat sambil tangan kanannya mengusap rambut si manis.

"Makasih ya mau jadi pacarnya kakak, dan percaya kakak bakalan berubah, I'm the luckiest man in this world because you're mine" ujar Haru kali ini tangannya sudah mengusap punggung mulus si manis.

Hening. Tidak ada sahutan dari yang lebih muda.

"Juan?"

Ternyata si manis sudah tertidur..Didengarnya ada suara dengkuran halus. Gimana bisa pulang jika sudah begini, kalau Juan terlanjur tidur akan sangat susah untuk dibangunkan. Ide iseng muncul di benak Haru. Tangannya yang tadi bolak-balik mengelus punggung dan rambut si manis diarahkannya ke pantat si manis yang sintal, dan dua jarinya yang panjang dimasukkannya ke dalam lubang si manis.

"KAKKKK PEDIHHHHH"

"Hahahahaha sengaja biar kamu bangun sayang, nanti kalau ketiduran susah banguninnya"

"Kan aku capek, siapa juga yang maksaa, padahal bisa aja nanti di rumah..gak sabaran banget sihh" ujar Juan sambil mengerucutkan bibirnya gemas.

"Sorry dong manis, junior kakak gak bisa diajak kompromi tadi.." jawab Haru sambil mencuri ciuman ringan ke bibir Juan.

"Bodo amat ahh" Jawab Juan sambil kembali meletakkan kepalanya ke dada bidang Haru.

Namun tak lama, Juan kembali berbicara.

"Oh iya kak, Juan gak mau main dengan posisi kayak tadi lagi.."

"Kenapa sayang, kan kita eksplor yang baru hehehehe..kalo posisi gitu tadi juga bisa lebih dalam masuknya kamunya juga keenakan"

"Bukan gitu kak, aku gak bisa lihat muka kakak, dan gak puas aja rasanyaa aku gak merasa disayang sama kakak...terus kakak tadi juga gak top less aku gak bisa liat badan kakak, kan ngeselin..."

"Iya deh next maunya kamu semua kakak turutin ..atau mau ronde 2 nanti di rumah kamu???"
Sahut Haru dengan senyum nakal dan alis yang dia naik turunkan.

"GAK, GAK ADA LAGI, NOOO" Jawab Juan histeris.

"Iya gak, canda aja..udah pakai bajunya ayo biar cepat pulang, makan siang terus bersih-bersih biar istirahat..nanti kakak temenin.."

"Tapi kak ini hickeynya banyak banget.."

"Pake hoodie kakak aja dulu ya"

"Iya boleh"

"Masih bisa jalan kan sayang?"

"Masih kok kak..sakit dikit doang..kalau lecet di rumah juga ada salepnya untuk iritasi kok"

"Oh iya kemarin kita ada beli ya??"

"Iya kak, yang itu.."

"Ya udah ayo sini kakak bantuin pakai baju biar cepat.."

Setelah selesai dengan pertempuran panas mereka, Juan dan Haru keluar dari ruangan itu. Untung saja keadaan kampus sudah tidak terlalu ramai lagi, karena beberapa mahasiswa sudah masuk kelas dan ada yang sudah pulang.

Begitu sampai ke rumah Juan, mereka berdua langsung makan, bersih-bersih A.K.A mandi bareng dan juga segera istirahat.

Sebenarnya ini merupakan rutinitas mereka berdua, mengingat Juan anak tunggal dan orang tuanya sangat sibuk dan sering keluar kota, jadi keduanya terlampau bebas dalam berhubungan, bibi dan asisten rumah tangga lainnya tidak mencampuri hubungan keduanya. Sedangkan, Haru sendiri merupakan anak rantau, jadi ia sering menginap di rumah Juan, bahkan beberapa bajunya juga sudah tersusun rapi di lemari pakaian Juan.

Dengan kata lain Haru seperti sudah pindah rumah saja atau bisa kita sebut mereka kumpul kebo? Entahlah biarkan saja mereka menikmati masa muda bejat mereka.








Hi Guys jangan lupa untuk mampir ke buku baru aku ya! See you there.

A KISS YOU'LL NEVER FORGET

Continue Reading

You'll Also Like

25.3K 1.4K 13
He was too innocent for a world that was so cruel to him. They are not going to let his life in peace. Warn!: Sexual violence, dirty talk, BxB booth...
33K 1.3K 53
hajeongwoo treasure genre : gs,family life,comedy,romance NC!! hard word adult language haruto = bapak bapak kelebihan hormon,kang nagih jatah,kang u...
21.2K 4.2K 8
"kak, seblaknya pake ganteng ya" "hah? pake ganteng dek?" "eh- PAKE CEKER KAK" WARN! -bxb area! jangan salpak -treasure ship •hajeongwo •jaesahi ...
106K 4.7K 39
[21+] Warning!!! Cerita Romance ini mengandung content 21+ Di saat semua orang yang ingin di nikahi oleh idol mereka. Disinilah hanya Jeon Somi yang...