H. 'H' for...
"Henry?"
"Pergi!"
"Humphrey?"
"Tak usah mengurusiku."
"Higgins?"
"Lebih baik kau pecahkan kasus yang ini, Sherlock."
"Himmilton?"
"Jauh-jauh dariku!"
"Has—"
"Berhenti atau kubuang semua persediaan rahasia nicotine pacthes-mu."
Tak ada teka-teki yang lebih rumit di otak Sherlock sejak bertemu dengan pria itu selain kepanjangan dari nama tengah John H. Watson. Juga alasan mengapa John tak mau memberitahukan hal itu kepada dunia.
Pria yang lebih memilih memakai jaket biasa dibanding jas besar seperti Sherlock itu tidak sesederhana penampilannya. Dan Sherlock tahu itu dari guratan penuh pengalaman di wajah sang partner. Banyak yang belum bisa 'dibaca' olehnya jika hanya dengan melihat sekilas sosok John Watson, termasuk rahasia nama tengah itu.
Baru saja Sherlock akan membuka mulut, mengucapkan huruf 'H', John sudah bersiap mengambil sebungkus penuh nicotine patch miliknya dari selipan kamus Jepang-Inggris. Hei, bagaimana John tahu jika ia menyembunyikan persediaan nikotin di situ? Ok, tenang, Sherlock. Masih ada tempat rahasia yang lain.
"Ho..."
Sebuah gelengan dari John menghentikan Sherlock meneruskan silabelnya. Pria berambut pirang cepak itu menunjukkan benda di tangan kirinya. Sherlock menghitung tidak percaya. Satu... dua... lima... sembilan bungkus nicotine patches masih tersegel rapi di tangan John!
Laci meja terbuka, pot-pot bunga sudah bergeser dari tempatnya, bantal di sofa sedikit terkoyak, gorden di perapian tersingkap dan beberapa lokasi rahasia Sherlock untuk nikotinnya sudah terbongkar.
Sherlock gelagapan. "J-John... Ba-bagaimana kau..."
Jangan pernah remehkan insting dan kemantapan hati seorang tentara, Sherlock.