Up lagi dong..... Soalnya lagi semangat nulis sama lagi gabut juga.
Happy Reading...
"Kenapa bisa terluka?" Tanya Jungkook pada Taehyung.
Hari sudah malam dan mereka kini tengah berada di ruang tengah dengan Taehyung yang rebahan di sofa sembari menonton TV dan Jungkook yang memberikan salep pada lutut Taehyung.
"Tadi Tae datoh"
"Menangis?"
Taehyung menggeleng. "Dak, Tae tan tuat dadi dak nanis"
Jungkook tersenyum jahil. Ia menekan luka di lutut Taehyung, membuat siempu meringis kesakitan lalu menangis.
"Catit Tata!"
Jungkook tertawa. "Katanya kuat, baru segitu saja sudah menangis"
Taehyung menghapus air matanya lalu mengerucutkan bibirnya lucu dan kembali menatap layar televisi.
Setelah mengobati luka taehyung, Jungkook bangkit. "Ayo tidur"
Taehyung menggeleng. "Beyum nantuk"
"Ini sudah malam, mommy juga sudah tidur"
Taehyung menendang-nendang udara dengan bibir yang merengek tidak jelas. Jungkook menghela napas pelan.
"Aku buatkan susu mau?"
Taehyung mengangguk. "Nau"
Jungkook pun melangkah kearah dapur untuk membuat susu. Setelah selesai ia langsung kembali dan memberikan susu itu pada Taehyung.
Taehyung mengambil nya dengan senang hati, lalu menyedot nya tanpa mengalihkan tatapannya pada Televisi.
Jungkook duduk di sebelah Taehyung lalu mengusap kepala Taehyung lembut. Ia menatap kearah Televisi.
"Eii tayo eii tayo dia bic tecil lamah... " Taehyung mengikuti nyanyian kartun tayo.
Jungkook terkekeh kecil.
"Tae inin yang byu!!" Pekik Taehyung.
"Tata yang melah cada"
"Berisik, cepat tidur"
Taehyung manyun lalu kembali mengedot. Jungkook menoleh, ia kembali terkekeh. Taehyung itu seperti bayi yang berumur Lima bulan saja.
Hingga beberapa menit kemudian Taehyung sudah tertidur pulas dengan mulut yang masih menyedot botol susu.
Jungkook menarik botol susu itu menimbulkan suara rengekan kecil dari Taehyung. Jungkook menepuk-nepuk pelan paha Taehyung hingga Taehyung kembali tenang.
Ia mengangkat tubuh Taehyung dengan hati-hati. Jungkook mematikan televisi terlebih dahulu lalu melangkah kearah kamarnya.
Saat sudah sampai ia langsung membaringkan Taehyung di kasur dengan hati-hati, lalu menarik selimut hingga dada.
Udara malam ini terasa sangat dingin, Jungkook pun mengambil kaus kaki milik Taehyung lalu memasangkan nya di kaki mungil si gembul.
Setelah selesai Jungkook pun berbaring disebelahnya. Ia menatap Taehyung dari samping, sudut bibirnya terangkat.
Ia mengusap pipi lembut itu. Malam Jungkook menjadi lebih hangat semenjak kehadiran Taehyung, hidupnya pun menjadi berubah, Jungkook yang dingin kini menjadi penyayang dan ramah, walapun tidak terlalu ramah sih pada orang lain.
Jungkook seketika terdiam. Ia tengah memikirkan jika Taehyung sudah tidak tinggal lagi bersamanya, ia mungkin akan merasa kesepian dan merindukan sosok kecil yang selalu menempel padanya.
Sosok yang selalu menangis, sosok yang cepat kesal. Jungkook menghela napas pelan, kapan pun itu terjadi ia harus ikhlas dan rela. Karena Taehyung juga punya keluarga nya sendiri, atau bisa di bilang jika Taehyung buka siapa-siapa dikeluarga Jungkook.
Jungkook mulai memejamkan matanya, menyusul Taehyung ke alam mimpi.
____⚜____
Jungkook membuka matanya saat sesuatu beban berat naik ke tubuhnya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali, Jungkook terkejut saat Taehyung yang tertidur di atas dada nya.
Jungkook mengusap kepala Taehyung. "Tae bangun, kau berat sekali"
Taehyung terbangun, ia mengucek-ngucek matanya lalu menguap. Taehyung turun dari tubuh Jungkook, ia terduduk wajah polos saat bangun tidur nya terlihat menggemaskan.
Jungkook bangkit lalu beranjak dari ranjang, hari ini ia harus ke kampus. Jungkook pergi meninggalkan kamar dan Taehyung sendirian.
Taehyung menatap kepergian Jungkook, ia bangkit lalu mengambil boneka harimau yang Yoongi berikan padanya, dan melangkah pergi ke luar.
Taehyung menuruni anak tangga dengan pelan-pelan, lalu berlari kearah Yerin yang ada di meja makan lalu memeluk nya.
"Mommy"
Yerin mengelus rambut Taehyung. "Pagi sayang" Ia mengecup pipi Taehyung.
Taehyung tersenyum. "Tae mau makan dengan apa?"
Taehyung menggeleng. "Dak nah natan, Tae dak yapel"
"Inin cucu cada"
Yerin mengangguk. Ia mengangkat tubuh Taehyung lalu membawa nya ke sofa ruang tengah dan mendudukkan nya disana.
"Tunggu sebentar ya" Taehyung mengangguk.
Yerin melangkah kearah dapur. Taehyung memainkan boneka harimau itu.
"Harrrrr........ Wucccc..... Wrrhhhhh" Bibir mungil nya di kerucut kan.
Taehyung mengangkat boneka itu ke udara. "Arggg..... Harrrrrr....... Awac tigel nya malah!!"
"Harrrrr........ Wucccc..... Buk....ya, tigel nya nati" Taehyung pura-pura sedih. Lalu menoleh pada Jungkook yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Tata!!" Panggil Taehyung.
Jungkook menoleh. "Apa?"
"Ambiyin boneta Tae yang walna melah"
Jungkook berdecak sebal. "Iya" Ketus nya.
Jungkook menaiki anak tangga. Taehyung kembali memainkan boneka harimaunya. Hingga Yerin datang dengan botol susu yang ada di genggamannya.
Yerin duduk di sebelah Taehyung. Ia memberikan botol susu itu, Taehyung mengambil dan langsung menyedot dan menyenderkan punggungnya ke belakang.
Yerin mengusap rambut Taehyung, lalu bangkit dan melangkah kearah meja makan.
Jungkook datang dengan boneka berkepala merah. Ia menghampiri Taehyung dan memberikan boneka itu, Taehyung mengambil dan langsung memeluk nya.
Jungkook mendengus, lalu kembali melangkah kearah meja makan. Ia duduk di sebelah Yerin yang tengah menyiukan nasi dan lauknya.
"Ayah malam ini akan pulang, tadi menelpon ibu katanya nenek sedang sakit di Busan" Ucap Yerin sembari menyodorkan makanan kearah Jungkook.
"Kita akan kesana?" Tanya Jungkook.
Yerin duduk lalu mengangguk. "Iya, nanti malam kita akan pergi"
Jungkook mengangguk paham. Sudah lama ia tidak mengunjungi sang nenek, ia rindu pada nenek dan kakeknya.
_____⚜_____
"Daddy!!" Pekik Taehyung saat melihat Namjoon yang baru saja masuk kedalam rumah.
Namjoon tersenyum, ia merentangkan kedua tangannya. Taehyung segera berlari dan memeluk Namjoon dengan erat.
Namjoon mengusap rambut Taehyung, lalu membawanya kedalam gendongan. Ia menatap wajah Taehyung dengan lekat.
"Anak daddy sudah tampan dan wangi sekali sih" Namjoon mendekatkan hidung nya ke leher Taehyung.
Taehyung terkekeh geli. "Tae dah nandi dong"
"Pantas wangi"
Namjoon melangkah mencari keberadaan Yerin. Ia melangkah kearah dapur, dan benar saja Yerin sedang mencuci piring disana.
Namjoon mendekat, lalu menyimpan dagu nya di pundak Yerin. Yerin sedikit terkejut dan geli, ia menggerakan lehernya menatap sang suami dengan lembut.
"Tidak jadi pulang malam?" Tanya Yerin.
Namjoon menegakkan kembali tubuh nya, lalu menggeleng. "Tidak, aku ingin cepat-cepat pulang, karena terlalu rindu pada kalian"
Yerin terkekeh kecil lalu kembali melanjutkan mencuci piring nya.
"Dimana Jungkook?"
"Kau belum tua Namjoon, masa lupa jika hari ini hari apa?"
"Tinggal jawab kuliah apa susahnya" Yerin kembali terkekeh.
"Oh ya, bagaimana keadaan mama mu di Busan?"
"Mama, keadaanya masih sama katanya harus dibawa kerumah sakit, hanya saja mama ku tidak mau"
Taehyung yang ada dipangkuan Namjoon hanya diam sambil menatap Namjoon dengan polos dan lucu. Namjoon menoleh lalu tersenyum kearah Taehyung.
"Kita akan berangkat malam kan?"
Namjoon mengangguk. "Iya malam saja agar tidak macet"
"Kalau begitu, nanti sore aku akan belanja untuk membawa buah tangan, malu kalau tidak bawa apa-apa"
Namjoon kembali mengangguk. "Boleh, nanti aku antar"
"Tae itut!" Sahut Taehyung semangat.
Namjoon dan yerin menoleh. "Boleh" Ucap Yerin.
Taehyung tersenyum lebar. "Tengan Tata duga?"
"Iya nanti ajak kakak Koo" Ucap Namjoon.
Taehyung kembali tersenyum, ia memeluk leher Namjoon. "Daddy ayo panting itan" Ajak Taehyung.
Namjoon terdiam sejenak, sebenarnya ia merasa lelah tapi jika menoleh takut Taehyung akan sedih. Akhirnya ia mengangguk.
"Tae watu itu panting itan, telus Tata Koo gangu, Tae tecay yayu Tae yempal panting nya, Tata Koo yedek-yedek Tae, Tae nanis telus-telus Tae nuntah deh" Taehyung bercerita dengan bibir yang mengerucut lucu.
Namjoon gemas sekali melihatnya, ia mengecup pipi Taehyung dengan lama. Taehyung mendorong wajah Namjoon.
"Tenapa cih, olang-olang cuka tiunin pipi Tae?"
"Karena gemas" Namjoon melangkah.
"Tapi-tapi geyi daddy"
"Makanya jangan gemas-gemas, jadi orang-orang ciumin Tae terus"
"Yaudah deh, Tae dak denas-denas, bial olang-olang dak tiunin Tae yagi"
Namjoon terkekeh. Ia kembali mengecupi pipi Taehyung.
TBC
Nih yang minta double up☺👐
Aku udah buatin semoga kamu suka
:)