CEO (COMPLETED)✓

By Deavers_Key

8.6K 242 2

Mencakup kehidupan dua orang berbeda gender itu di usia dewasa dengan kerinduan yang mendalam. Ciya si gadis... More

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
31
32
33
end

30

123 3 0
By Deavers_Key

Ando memarkirkan mobilnya di mall di ikuti dengan bodygard yang mengikuti mereka, kemudian Ando mengambil jaket serta masker dan kaca mata hitam sebagai penyamaran sedangkan Ciya hanya memakai masker.

Mereka berjalan sambil bergandengan di ikuti dengan bodygard yang juga menyamar jadi orang biasa karena memakai pakaian santai namun tetap waspada pada keadaan sekitar majikan mereka.

Ando dan Ciya memasuki super market yang sangat besar di mall itu kemudian Ciya ingin mengambil keranjang belanja yang ada di dekatnya namun Ando langsung menahan Ciya dan menggantikan Ciya yang membawa keranjang itu.

"kakak ikutin kamu dari belakang" ucap Ando seraya mengajak rambut Ciya gemas

"kak boleh beli Candy gak?" tanya Ciya yang kini melihat-lihat berbagai macam jenis permen di hadapannya

"boleh tapi sedikit aja nanti sakit gigi" jawab Ando

"makasih kak" ucap Ciya dengan senang lalu mengambil beberapa jenis permen dan lolipop yang cukup menarik perhatiannya

Setelah itu Ciya dan Ando mencari beberapa keperluarluan lainnya bahkan Ciya membeli berbagai macam biskuit ibu hamil atau cemilan ringan karena dokter menyarankan Ciya memakan biskuit jika tak mampu memakan nasi.

Saat Ciya sudah selesai berbelanja Ando berjalan ke salah satu tempat yang menyadiakan susu hamil, Ando membaca beberapa kotak itu namun dia tak tau mana yang paling bagus kualitasnya akhirnya Ando memanggil salah satu pegawai toko itu.

"mana susu yang di minum wanita hamil 1 bulan lebih?" tanya Ando

"yang bagian ini pak" jawab pegawai itu ramah

"yang paling bagus kualitasnya" ucap Ando lagi

"semuanya bagus pak, tapi yang paling terkenal itu yang ini banyak kandungan nutrisinya" jawab pegawai itu kamudian Ando mengambil semua rasa yang ada

Ando buru-buru mencari Ciya yang tadi sedang melihat-lihat sayuran namun Ando tak menemukannya akhirnya Ando bertanya pada bodygardnya yang ada di dekatnya

"di mana Ciya?" tanya Ando pelan

"ada di sana bos" jawab bodygard itu menunjuk tempat khusus bayi

Ando segera berjalan kesana meninggalkan keranjang belanjaan yang dia bawa pada bodygardnya, dirinya sangat takut jika Ciya berada jauh darinya. Ando mengelilingi tempat itu dan akhirnya menemukan Ciya yang kini sedang melihat berbagai macam baju kembar perempuan dan laki-laki.

Ando yang melihat itu tersenyum di balik penyamarannya dirinya sangat senang Ciya sangat menjaga bayi mereka amat baik bahkan mereka sama-sama tidak sabar menanti kedua buah hatinya.

Ando berjalan mendekati Ciya kemudian memeluknya erat dari belakang sedangkan Ciya yang terkejut hampir saja menginjak kaki Ando dengan sepatunya jika Ando tak bilang bahwa itu adalah dirinya.

"kakak ih, kan Ciya kira orang lain! Untung enggak jadi Ciya injek" ucap Ciya kesal

"iya iya sayang maaf" jawab Ando masih memeluk Ciya dari belakang

"kak kira-kira nanti babynya perempuan atau laki-laki atau bahkan perempuan dan laki-laki?" tanya Ciya dengan gemas

"perempuan atau laki-laki yang penting sehat dan kamu juga sehat" jawab Ando mengecup pipi Ciya walaupun saat ini mereka mengenakan masker

"Ciya pengen belanja baju baby tapi kata Elin belanja baju baby itu kalo sudah sekitar 5 bulanan gitu jadi tau untuk cowo atau cewe" ucap Ciya menatap baju-baju kecil di hadapannya

"kalau mau beli sekarang gak papa kok sayang, nanti kita beli lagi pas udah deket lahiran" jawab Ando menatap Ciya karena dia sudah melepas pelukannya

"beli 2 aja ya kak, soalnya Ciya Cuma pengen aja" ucap Ciya mengambil 2 pasang baju bayi bersama dengan sepatu dan juga topinya sangat terlihat lucu dan baju itu bisa di pakai untuk bayi laki-laki maupun perempuan karena berwarna biru muda

"iya sayang" jawab Ando sembari tersenyum mengiyakan perkataan Ciya

Akhirnya mereka membayar belanjaan dan kembali ke rumah sebab hari semakin malam mereka juga sudah makan di salah satu restoran jepang karena Ciya yang menginginkannya, bahkan Ciya menyuruh Ando untuk mengajak para bodygardnya makan juga di meja sebelah, Ando hanya menuruti apa yang Ciya minta bukankah permintaanya sangat baik mengapa Ando harus menolak.

Ando semakin ingin mejadikan Ciya miliknya yang sah di mata agama dan juga negara melihat perlakuannya kepada orang lain, mom dan bundanya juga sempat menelfon saat mereka sedang makan bahwa persiapan sudah 70% tinggal menunggu 4 hari lagi mereka akan menikah, dan semua keluarga Ando serta Ciya akan berangkat bersama menggunakan jet pribadi Ando maupun milik orang tua Ciya bahkan papi Ando juga mengeluarkan jet pribadinya untuk terbang ke korea bersama keluarga lainnya.

Ando sangat senang karena dirinya memiliki banyak orang yang menyayanginya bahkan Ando sangat senang memiliki Calon mertua yang juga sangat Care padanya menasehatinya bagaimana Cara menjadi suami yang baik untuk Ciya bahkan mengajarkannya untuk bersikap manis pada Ciya. Ayah Ciya pernah mengatakan pada nya jika Ciya itu sangat suka di perlakukan manis dan romantis seperti seorang putri di dongeng kesukaannya ketika kecil dulu.

Ando juga mengetahui impian Ciya yang ingin tinggal di korea bersama dengan suaminya kelak karena Ciya dulu ingin memiliki suami orang korea agar bisa melihat konser boyband kesukaanya, Ciya memang menyukai salah satu boyband di korena namun tidak fanatik karena itu pasti akan menyakiti diri sendiri, kita memiliki takdir masing-masing dan porsi kebahagiaan setiap manusia untuk apa kita memaksakan sesuatu yang memang bukan untuk kita pikir Ciya.

Ando memasukkan baju bayi yang Ciya beli kedalam lemari kecil di dekat lemari jasnya, kemudian kembali menemui Ciya yang kini sedang berganti pakaian. Ciya tidak malu lagi berganti baju di hadapan Ando dan itu membuat Ando senang dirinya tak perlu repot-repot keluar kamar jika Ciya ingin mengganti bajunya.

Selesai itu Ando berbaring bersama Ciya sambil mengelus perut Ciya yang kini sedikit lebih nampak mungkin karena diriya hamil kembar jadi perutnya akan terlihat lebih besar dari orang lain yang tidak hamil kembar.

"anak daddy yang sehat ya di dalam sana" ucap Ando seranya mengelus nya pelan

"yes daddy" jawab Ciya mirip seperti anak kecil Ando terkekeh menengar jawab Ciya kemudian mengecup kening Ciya lama

"dua hari lagi kita berangkat ke korea, rasanya gak masih gak nyangka kita sampai di titik ini" ucap Ando menatap langit-langit kamarnya

"Ciya juga gak nyangka kak, dulu masih jadi asisten eh sekarang udah mau jadi istri sama jadi mommy aja" ucap Ciya juga mengingat-ingat pertemuan pertamanya dengan Ando

"kalau dulu Ciya gak ngelamar kerja di kantor kakak mungkin kita gak ketemu ya" ucap Ciya menatap Ando

"ketemu kok cuman waktunya lebih panjang dari ini" jawab Ando yang kini juga menatap Ciya

"I LOVE YOU" ucap Ciya dengan jelas

"LOVE YOU MORE my prinses" jawab Ando dengan tersenyum mentap Ciya akhirnya mereka tertidur bersama setelah banyak cerita awal pertemuan mereka

skip

Ini adalah hari keberangkatan keluarga Ando serta Ciya ke korea namun Ando, Ciya, Argi serta Elin sudah berangkat sejak 3 jam yang lalu, itu karena Ando ingin memberikan suatu hadiah pada Ciya jadi Ando ingin segera sampai di sana. Argi dan Elin pun ikut karena memaksa Ando dan Ciya agar mereka bisa ikut salam satu pesawat, padahal Argi mempunyai pesawat pribadi sendiri namun dirinya lebih memilih menumpang pada abangnya.

Di pesawat Ando merasa terabaikan oleh Ciya karena dia sibuk membaca sebuah cerita di hpnya bahkan Ciya tertawa hingga menangis akibat cerita itu, Ando pun dengan kesal mengambil hp Ciya dan menaruhnya di saku celana sehingga Ciya tak berani mengambilnya.

"ih kak, ceritanya lagi seru loh" ucap Ciya kesal

"jangan baca terus, apa cerita itu lebih menarik di banding aku?" tanya Ando mengendus kesal

"bukan gitu kak, kan tadi Ciya liat kakak sibuk liat kerjaan di laptop jadi Ciya gak mau ganggu" jawab Ciya memajukan bibirnya gemas

"maaf, tapi sekarang kakak sudah selesai" ucap Ando memeluk Ciya

"kak, Ciya pengen makan sate deh" ucap Ciya tiba-tiba

"kita lagi di pesawat sayang, di korea mana ada sate" jawab Ando gemas pada Calon istinya itu karena meminta yang aneh-aneh

"ada kok kak, dulu Ciya sama ayah pernah beli sate di sana" ucap Ciya dengan yakin

"emang tau apa nama tokonya?" tanya Ando

"kalo gak salah namanya indonesia kuliner kak" jawab Ciya mengingat-ingat tempatnya karena itu sudah sangat lama sekali

"Ya udah nanti kakak suruh bodygard di sana beli ya" ucap Ando

"pengennya kakak yang bakar satenya" jawab Ciya memelas

"tapi sayang mana mungkin kakak ngelakuin itu" ucap Ando menghala nafas panjang

"ya udah kak nanti Ciya minta Argi aja pasti dia mau" jawab Ciya ingin berjalan keluar kamar menemui Argi namun Ando segera menahan tangannya hingga akhirnya duduk lagi di atas ranjang

"jangan suruh orang lain, kamu ngidam kan?" tanya Ando sedikit kesal

"kakak sih ngak mau, baby nya kan pengen makan buatan daddynya" jawab Ciya sedih

"ya udah sekarang kamu tidur perjalanan kita masih lama, nanti kalau sudah sampai kita Cari satenya ya" ucap Ando seraya tersenyum

"iya kak, yuk tidur" ucap Ciya mengajak Ando tidur di sampingnya dan di balas anggukan oleh Ando kemudian tidur sambil mengekus perut Ciya sepertinya ini akan menjadi kebiasaan barunya

Kini mereka sudah sampai di korea dan Ando langsung menanyakan toko yang menjual masakan indonesia pada Argi karena Argi dulu sekolah di korea dan untunglah jika toko itu masih buka, jadi Ando langsung menuju ke toko itu sebelum mereka pulang ke rumah yang sudah dia siapkan.

Di dalam perjalanan Ciya dan Elin banyak membicarakan hal-hal yang pernah di laluinya di masa sekolah bahkan Elin mengingatkan Ciya tentang banyaknya laki-laki yang mengirimkan bunga untuk Ciya dan Elin di loker mereka masing-masing, bahkan Ciya pernah di sebut sebagai ratu bunga di kampusnya sebab setiap 1 minggu sekali pasti Ciya mengeluarkan bunga-bunga itu dan membuangnya atau jika masih bagus akan di berikan pada temannya. Begitu pula dengan Elin namun Elin lebih suka secara terang-terangan menolak pemberian laki-laki yang mengejarnya sedangkan Ciya pasti akan menerima agar mereka tidak kecewa.

Ando duduk di kursi depan sedangkan Argi yang menyetir hanya mendengarkan cerita mereka namun Ando sebenarnya menahan kesal karena dulu wanitanya banyak di incar oleh teman-teman kampusnya dulu walaupun saat ini wanita akan jadi miliknya selamanya.

Setelah melakukan perjalan beberapa puluh menit akhirnya mobil mereka sudah terparkir rapi di toko makanan indonesia, di luar toko itu terlihat sangat ramai namun di dalam toko terlihat sepi mungkin karena Argi menyewa tempat itu hingga beberapa jam kemudian, Ando memeluk Ciya sedangkan Argi memeluk Elin agar tak tak banyak yang memotret mereka sedangkan para bodygard berjaga membentuk lingkaran.

Di dalam toko Ciya langsung berjalan ke dapur mengajak Ando sedangkan Ando hanya pasrah mengikuti Calon istrinya itu, Ciya berbicara pada pemilik toko itu jika Ando yang akan membakar sendiri sate yang akan dia makan jadi Ciya minta daging yang sudah di bumbui dan tinggal di bakar saja. Sebenarnya Ciya ingin Ando membuat dari awal namun karena kasihan Ciya memutuskan hanya ingin melihat Ando membakar sate untuknya.

Ando mengambil beberapa tusuk sate yang sudah di sediakan pemiliknya kemudian menaruhnya di tempat pembakaran dengan kekusahan karena dirinya terbiasa memegang kertas dan pulpen bukan sate dan pemanggangnya.

Ciya hanya tersenyum dan terkekeh geli melihat ekspresi Ando yang terlihat terkejut ketika sate panggangan itu mengeluarkan sedikit api. Bahkan Ando terlihat sedikit panik namum kemudian suami pemilik toko ini membantunya dan mengajarinya Cara membakar sate yang benar.

Akhirnya setelah penuh perjuangan membakar sate kini Ando duduk di samping Ciya sedangkan di depan mereka ada Argi dan Elin yang terlihat asik melihat tempat-tempat terkenal di korea melalui youtube.

Ciya dengan semangat memakan sate yang Ando bakar hingga habis setengah porsi, Ando yang melihat itupun senang karena memang beberapa hari ini Ciya sangat sulit makan dan memilih untuk memakan roti atau biskuit saja, sebab jika dia makan nasi pasti akan di keluarkan lagi atau di muntahkan lagi.

Ando sebenarnya di sarankan mom Ca untuk memberi Ciya bubur namun ternyata Ciya tidak suka bubur kecuali bubur sum-sum yang terbuat dari tepung. Bunda Ciya juga menyarankan Ando untuk membuat sup kentang dan beberapa sayuran lainnya agar menjadi pengganti nasi namun Ciya hanya makan di hari-hari tertentu jika tidak mual.

Setelah mereka selesai menemani Ciya makan Ando mengajak mereka ke sebuah tempat yang sudah Ando siapkan, seperti kejutan khusus untuk Ciya dan mungkin akan membuat impian Ciya tergapai.

Continue Reading

You'll Also Like

591K 66.2K 105
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
778K 42.4K 33
"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru...
610K 69.2K 45
Kosan Amour tercipta untuk seluruh rasa sakit yang akan di sembuhkan oleh kehangatan. ....... Highest rank 1 - #Jaerose 2 - #vsoo 3 - #vsoo 3 - #kpop...
1.3M 103K 72
[Brothership] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia dengan sena...