🍂
Author POV
Pagi ini seorang gadis telah siap dengan berpakaian rapih, memakai baju putih rok abu dan rambut yang dibiarkan terurai, ia duduk di ruang makan bersama sang ayah dan sang bunda yang menemaninya. Sebelum berangkat sekolah gadis itu melahap makanan yang ada di meja makannya, sampai dia mengeluarkan suara gas didalam mulutnya itu(sendawa)
"Kenyang banget" Ucapnya cepat
Sang ayah dan sang ibu hanya menggelengkan kepala melihat tingkah putrinya seperti anak kecil padahal ia telah tumbuh dewasa tetapi sikapnya yang seperti anak kecil membuat orangtuanya heran kenapa gadis itu tidak bisa berprilaku layaknya seorang gadis dewasa
"Erika pamit berangkat sekolah ya" Ucap gadis itu yang dibalas anggukan oleh kedua orangtuanya, lalu ia mencium punggung tangan kedua orangtuanya dan meminta do'a agar ia dimudahkan dan dilancarkan sewaktu belajar.
Erika berjalan menuju jalan karena ia akan menunggu Taxi online yang sudah dipesankan tadi, terlihat sebuah mobil dari kejauhan menancapkan gas dengan kecepan yang sangat cepat, Hinga
Crttttt
Genangan air yang ada dihadapan Erika menyemprot ke bagian rok sekolahnya
"Woy turun Lo" Lirih Erika dengan suara tinggi, ia sangat murka karena mobil itu sekarang rok sekolahnya kotor terciprat air genangan jalan
Mobil Ferrari itu berhenti, lalu turun seorang laki laki mendekati Erika yang sibuk membersihkan rok kotornya
"Maaf gue sengaja" Ucap laki laki itu, Erika terkejut ketika melihat wajah laki laki itu
"Setan! Lo laki yang ngeselin itu? Ngapain Lo nyipratin air jalan ke gue? Sinting Lo. Lo gak tau apa kalau gue ini mau berangkat sekolah terus ini rok gue basah banget gara gara Lo Bangke!" Semprot Erika meninggikan suaranya 8 oktaf, hal itu membuat Ilalang buru buru menutupi telinga nya. Ya laki laki tersebut adalah Ilalang. Pantesan Erika murka banget setelah liat muka tuh cowok.
"Aduh maaf dong, gue sengaja soalnya. Yang sabar ya" Balas ilalang dengan memasang wajah polos
Erika hanya menggeram dalam hatinya kesal, ia mengepalkan kedua tangannya lalu menatap ilalang dengan tajam. Ilalang yang menyadarinya langsung buru buru berlari masuk kedalam mobil karena takut kena imbasnya kalau lama lama ada didekat Erika
Ilalang membukakan kaca mobilnya setengah lalu dia angkat bicara
"Heh boncel! Sekali lagi maafin ya gue khilaf. Bye" lagi lagi ilalang berhasil membuat Erika murka, hati Erika ngenes ingin sekali memukul pala ilalang nyampe pitak batinnya.
"Sabar Erika sabar, orang sabar disayang setan. Hehe orang sabar disayang tuhan" Cicit Erika pelan, ia tersenyum tipis menutupi semua amarahnya
Setelah sampai di sekolah Erika berjalan menyusuri koridor sekolah, ia berjalan menuju kelasnya. Mukanya sungguh tidak bersahabat intinya raut wajah Erika sekarang sangat menakutkan untuk ditatap tidak seperti biasanya yang kalau dilihat menambah kesan membuat adem hati, sekarang malah sebaliknya membuat hati dag-dig-dug ser seperti melihat sesosok setan. Wkwk
Erika duduk di bangku paling depan dengan sabahatnya Andrea, setelah Andrea sadar dengan raut wajah Erika Andrea pun bertanya
"Lo kenapa?gak mood banget kayaknya" Tanya Andrea menaikan sebelah alis
Tidak ada jawaban dari Erika, Erika hanya mendengus kesal lalu menatap tajam wajah Andrea
"Njir Lo sinis amat, liat gue kayak liat musuh gitu" Sambar Andrea cepat karena merasa aneh ditatap tajam oleh Erika, Andrea berfikir apakah sahabatnya ini sedang marah kepadanya. Tapi apa yang sudah Andrea lakukan? Perasaan Andrea tidak pernah punya dosa apa apa terhadap Erika.
"Lo tau si Ilalang Ilalang itu?" Kini Erika angkat bicara
Andrea mengerutkan keningnya heran, kenapa Erika tiba tiba menanyakan tentang ilalang?
"Lo kalau ngomong gak pakai embel-embel, Kak ilalang kelas XII IPS 2 maksud lo? Emang kenapa?" Andrea malah balik menanya
"Gak suka aja gue sama dia" Jawab Erika dengan ketus
"Wish wish wish, tiba tiba Lo ngomong gak suka? Ada apa hayoo? Kak ilalang kan ganteng gak mungkin lah sampai Lo gak suka sama dia. Ntar juga lama lama jadi cinta awokwok" Lirih Andrea menggoda erika
"Najong tralalaaaaa" Ketus Erika memutar bola matanya tanda malas menggubris ucapan Andrea
Kemudia Erika dan Andrea sibuk dengan dunianya masing masing, Erika fokus membaca buku sesekali ia menulis dibuku itu ntah apa yang dia tulis, dan Andrea sedang fokus memainkan benda pipih ditangannya.
****
"Kantin yuk" ajak Andrea
"Gak! Lo aja" Balas Erika dengan malas, Andrea terheran dengan tingkah sahabatnya ini. Biasanya kalau diajak ke Kantin woelah semangat 45 gak ada sama sekali penolakan yang terlontar dari mulutnya itu
"Elah Lo mah, yaudah gue sendiri aja ye ni?" Lirih Andre mecebikan bibirnya ke bawah
Erika memutar bola matanya malas, lalu Erika berjalan mendahului Andrea.
"Tadi bilang gak mau"
"Kok sekarang malah ngebet" oceh Andrea membuntuti Erika dari belakang
"Bisa diem gak si Lo? Gue sumpel mulut Lo tau rasa" Ucap Erika sinis menatap tajam Andrea, Andrea yang menyadarinya langsung bergidik ngeri.
Sedang fokus berjalan tiba tiba Erika tersentak mendapati dorongan dari belakang. Terasa dingin dibagian punggungnya, Erika langsung berbalik badan dan melihat siapa yang mendorongnya tadi. Lagi lagi Erika memasang wajah setannya wkwk, kelihatannya Erika akan meledakkan lahar panas yang sedari tadi ia pendam.
"ILALANG MAU LO APA SETAN?" Teriak Erika membuat beberapa orang langsung memperhatikannya karena teriakan Erika sangatlah dahsyat sampai daun di lapangan pun menjadi pada kering hha canda.
"LO GAK PUAS TADI UDAH BIKIN ROK GUE BASAH DAN SEKARANG LO NYEMBUR BAJU GUE SAMA AIR MINUM LO? SIALAN LO SETAN!" Erika merasa murka, ingin sekali ia meninju tubuh ilalang sampe patah menjadi 5 bagian
"Heh boncel, orang gue gak sengaja" Jawab ilalang dengan santai memasang wajah polos
"Sini Lo" Erika tersenyum manis kepada ilalang. Tidak ada jawaban apapun, ilalang hanya terdiam mematung
"Sini gue mau bicara urgent banget, mumpung amarah gue udah reda" Ucap Erika tidak melunturkan senyuman diwajahnya yang terbilang imut
Ilalang dengan bodoh menuruti perintah Erika, ia mendekati Erika lalu menatap Erika dengan polos, Erika memberi kode supaya Ilalang menunduk searah dengan erika, lagi lagi ilalang menurutinya. Setelah ilalang menundukkan sedikit kepanya tiba tiba
Plakkkk
Satu tamparan mendarat di pipi sebelah kanan ilalang, Ilalang yang mendapatinya terkejut membelalakkan mata. Erika menampar ilalang tuk yang kedua kalinya dihadapan siswa siswi Cempaka putih.
Erika langsung berlari dari hadapan ilalang meninggalkan sahabatnya karena takut cowok itu akan bertingkah yang enggak enggak setelah apa yang Erika lakukan barusan. Sesampainya ditempat tujuan, terlebih dahulu Erika menetralkan nafasnya yang masih ngos ngosan
"Njir Lo ninggalin gue masa?" Ucap Andrea ikut ikutan menetralkan nafasnya
"Gue gak mau berurusan sama cowok kayak dia" balas Erika
"Dilihat lihat Lo sama kak ilalang suka salting kalau berpapasan bareng, emm bisa bisa rasa gak suka lo jadi suka lagi hiyayaya" Andrea tertawa cengengesan guna menggoda Erika yang kelihatan sedang sekarat melawan kekesalannya
"Lo ngomong kayak gitu lagi gue timpuk muka Lo mau?" Ancam Erika melototkan mata kearah Andrea
"Hhe maaf gue becanda kali, udah ah gak usah gitu liatnya gue takut" Balas Andrea
Erika hanya pesan jus alpukat kesukaannya lalu ia mengajak Andrea untuk nangkring di lapangan sambil melihat siswa siswi yang bermain basket
Tentu andrea menyetujui ajakan Erika karena Andrea berharap pujaan hati dia juga ikut bermain basket. Pujaan hati? Ya, Andrea menyukai seseorang pria sesekolahan dengannya, tapi Andrea belum menceritakan itu kepada Erika. Ia merasa canggung jika harus jujur kepada Erika, Andrea akan mengumpulkan niat itu dan suatu saat nanti pasti ia bercerita kepada Erika.
"Duduk disitu yuk" ajak Erika menunjuk ke arah kursi yang dekat dengan pepohonan
"Gass" balas Andrea semangat
Erika berjalan mendahului Andrea, terlalu fokus melihat kearah depan tiba tiba Erika tersandung ia merasa ada kaki yang sengaja direntangkan supaya Erika terjatuh dan
Braakkkk
Benar saja Erika langsung tersungkur kedepan, jusnya tumpah mengenai wajahnya sendiri, sakitnya sih tidak seberapa tapi yang ia rasakan saat ini adalah MALU!. Erika langsung bangkit dan melihat kepada seseorang yang sengaja membuat ia jatuh.
"LO PUNYA DENDAM APA SAMA GUE BANGSAT?" Erika berteriak ia sangat murka, kalian tau siapa orang yang sengaja membuat Erika jatuh? Dia adalah ilalang. Ilalang lagi ilalang lagi
"Orang gue gak sengaja" Balas ilalang dengan santainya
"Dari tadi Lo ngomong gak sengaja gak sengaja gue tau Lo itu sengaja ngelakuin ini sama gue" Kini Erika berbicara tanpa titik koma, ia geram dengan cowok satu ini. Ingin rasanya menabok habis habisan tapi ia tidak mau melakukannya lagi, ia sadar sekarang sedang berada di sekolah. Jika bukan di sekolah ini si ilalang bakalan habis sama si Erika
"Lo gak punya pikiran? Lo gak ngotak jadi manusia. Lo pengecut gangguin hidup cewek, Lo bodoh jadi cowok, apa ini semua kelucuan menurut Lo? Dasar Lo cowok sialan gak ngotak banget, otak Lo itu ditaro dipantat makanya gitu tuh setiap ketemu dengan Lo gue selalu sial, Lo itu anak daja...."
Plakkk
Belum sempat Erika menyelesaikan perkataannya, ilalang malah menampar Erika. Tentu Erika sangat shok baru kali ini ia merasakan tamparan yang begitu kerasa, bukan sakit tapi ia merasa pipinya memanas dan memerah terdapat sedikit lebam diujung bibirnya akibat tamparan dari Ilalang
Air mata Erika jatuh begitu saja, ia terus memegang pipinya yang semakin panas. Erika langsung pergi meninggalkan lapangan ia merasa malu dipertontonkan seperti ini
Ilalang yang melihatnya pun sontak terkejut 'gue nampar cewek?' batinnya
"Aghhhh" ilalang kesal, jelas lah tadi ia menampar seorang perempuan dihadapan semua siswa siswi Cempaka putih, bukankah ilalang pria pengecut? Berani beraninya menampar seorang perempuan.
BERSAMBUNG DULU YA
Ilalang Rios Fernandez
Erika Chandrarini Mackenzie
Maaf kalau ceritanya membosankan
Terus baca ya kelanjutannya dichapter chapter selanjutnya
Jangan lupa VOTE da KOMEN
Tinggalin jejak ya biar aku semangat nulisnya hhe
MAAF TYPO DIMANA MANA
Follow akun Instagram ku ya
👉🏻@Sintyaindah_7