Tadi malam :
"Kau akhirnya bertemu dengan wanita yang ku ceritakan" Chang Wook memberikan sekaleng bir pada Vincenzo.
"Tak sengaja"
"Congratulations, Ha Joon memberitahu kalian akan menikah"
"Mianhae" Vincenzo seperti nya tak bersungguh-sungguh, ia meminta maaf dengan perasaan yang biasa saja.
"Gwenchana, aku bahagia jika dia juga begitu. Aku sangat ingin menjadi berani seperti mu, aku terlalu takut menyampaikan nya dan malah lari"
"Eumm, kau pantas menyesalinya"
"Yha, bukan kah harusnya kau menghibur ku" Protes Chang Wook.
"Apa aku bisa melakukan nya? Tak ada yang berubah juga bukan"
"Aish harusnya aku tak menceritakan dia sepanjang malam dengan mu" Mereka tertawa entah tulus atau tidak.
"Kau menceritakan wanita yang abu-abu padaku, bahkan nama nya pun aku tak tau dan saat kau yakin bahwa kau mencintainya kau malah kembali ke Italia, siapapun akan mengira wanita itu berada di Italia"
"Ye, itu kesalahan ku. Tapi saat kau ke Korea aku hanya meminta mu menjaganya bukan menikahinya, aish shibal"
"Ku rasa Cha Young mencurigai kita semua" Alih Vincenzo.
"Tentu saja, dia tak bodoh. Oh aku penasaran, kau benar-benar memintanya pada Jong Kook?"
"Eumm"
"Wah nyawamu ada 9? Bahkan kita di larang membicarakan nya satu sama lain bagaimana bisa kau berpikir untuk mendapatkan nya"
"Karena aku membutuhkan nya"
"Hanya itu?" Vincenzo tak dapat menjawab "Ye, aku mengerti. Kau terlalu berani karena kau tak mencintai nya"
"Kau berpikir seperti itu?" Vincenzo sedikit tertawa.
"Cah, mari kita lakukan dengan cepat. Semakin lama Cha Young akan semakin curiga, kau membuatnya ragu agar mendapat izin dari nya bukan?"
"Ada cara lain?"
"Tentu tidak, jika kau menjelaskan yang sebenarnya dia tak akan pernah memberikan kesempatan itu, don't touch my husband ku rasa dia akan seperti itu" Chang Wook tertawa "Untungnya kita mengenal Ji Hyo dengan baik, jadi tak kaget menangani Cha Young"
"Ye, yang paling hebat tetap lah Jong Kook" Vincenzo tertawa.
"Kau benar, dua wanita seperti itu wow.... dan kau! Kau benar-benar berani melibatkan diri dengan mereka" Chang Wook memberikan jempolnya.
"Vin"
"Eumm"
"Aku masih bisa dekat dengan nya?"
"Sebagai?"
"Hemmm.. Niat ku teman, lagipula kita memang harus menjaganya bukan?"
"Eumm"
"Apa Jong Kook memberitahu alasan nya?"
"Tidak"
Benar, semua orang yang berada di sekeliling Cha Young memang saling mengenal, semua sudah di atur oleh Jong Kook bukan tanpa sebab itu adalah salah satu syarat dari nya.
Saat ia memberikan pertolongan pada mereka semua, menjaga Cha Young adalah bayaran nya.
Jong Kook juga tak memperbolehkan mereka membicarakan Cha Young satu sama lain, beruntung jika mereka sudah pernah bertemu dan jangan penasaran jika belum di pertemukan itu yang terjadi.
Vincenzo terlalu sibuk menjadi tangan kanan Jong Kook hingga ia tak pernah mengenal Cha Young, yang ia tau hanya Jong Kook memiliki adik perempuan dan mereka harus menjaganya.
Entah apa yang sebenarnya terjadi hingga Jong Kook dan Ji Hyo begitu menjaga wanita cantik itu.
Vincenzo kembali ke Korea bukan karena hidup di Italia terlalu keras seperti yang Ji Hyo sampaikan tapi Ha Joon menemukan Hyo Joo.
Vincenzo tak menampiknya ia masih memikirkan wanita itu tapi ia juga tak menutup mata akan kejanggalan yang terjadi.
Hyo Joo tak ada saat bom meratakan Gaemi, nama nya hilang, tak ada sekali pun keluarga mereka menghampiri Vincenzo bukan kah mereka akan bersatu? Paling tidak sebagai orang tua dan anak jika memang Hyo Joo dinyatakan menjadi korban.
Ayah mereka bersahabat, lalu di saat keluarga Cassano hancur kemana mereka? Seperti hanya duduk di atas dan melihat, satu-satunya yang Vincenzo lihat hanya Hong YuChan ayah Jong Kook, memang untuk melihat mana kawan dan lawan adalah di saat mereka berada di titik terendah.
Awalnya mereka bertanya apa alasan nya tapi Jong Kook memberikan penjelasan yang masuk akal, emas. Mereka pasti sudah mengetahui nya.
Vincenzo di manfaatkan, jelas. itu semua menjadi masuk akal dan bukan kah saat ini waktunya membalas?
Awalnya rencana itu masih Vincenzo pikirkan berkali-kali karena perasaan nya juga akan ikut hancur bukan? Tapi rencana mereka sudah menjadi bulat saat Vincenzo memilih melampiaskan nya pada Gaemi ia ingin menghapus semuanya di sana.
Vincenzo bersedia menghancurkan Yeong Lee tentu mengikuti permainan nya menggunakan Hyo Joo, adil bukan?
Keputusan ini juga di dukung oleh mereka yang juga kehilangan keluarganya saat pengeboman itu, Hae In, Soo Bin, Ji Chang Wook, dan Myung Hoon.
Vincenzo merangkul mereka, dan Jong Kook menyelamatkan mereka. Itulah mengapa mereka menghormati seorang Jong Kook juga Ji Hyo yang tak kalah hebat merawat mereka semua.
Semua berjalan sesuai dengan rencana, Vincenzo akan mengurus Gaemi lebih dulu baru memulai sisanya tapi apa yang harus di katakan jika takdir lebih dulu menemukan nya dengan Cha Young padahal semua orang jelas tak mempertemukan mereka berdua karena mereka juga tau Cha Young menginginkan Gaemi.
Hari di mana Cha Young menemani tidur nya untuk pertama kali di saat itu juga Vincenzo yakin ia menemukan orang yang tepat, bahkan saat Vincenzo menyebut nama Hyo Joo tetap Cha Young yang berada di pandangan nya.
Vincenzo siap hancur dari Hyo Joo, Cha Young. wanita itu jelas kekuatan nya. Cha Young benar melupakan memang tak semudah membalikkan telapak tangan, tugas Vincenzo memang hanya merelakan kenangannya, simpan dan tutup rapat saja.
Vincenzo bukan orang yang tidak peka, setelah kembali dari Gaemi ia memiliki teorinya sendiri dan ia juga tak sungkan untuk bertanya pada Jong Kook, mungkin kah alasan Jong Kook menjaga Cha Young seketat itu karena Cha Young tau cara membuka tempat itu dan tepat, itu alasan nya.
Jika cara itu di ketahui orang lain bukan kah Cha Young dalam bahaya? Joo Yeon, wanita itu masih memiliki keraguan dalam dirinya untuk mengambil hak nya dan Jong Kook tak bisa memaksanya.
Pertama, tak ada yang menginginkan emas itu dan kedua Joo Yeon merasa takut akan dampak dari itu semua, nyawa mereka lebih utama.
"Cha Young tak mengetahui nya?"
"Tentu tidak, dan itu lebih baik biarkan dia seperti itu"
"Joo Yeon tau?"
"Tidak, dia hanya tau ke sembilan nya"
"Aku akan menjaganya" Vincenzo memutuskan
"Kau memang sudah menjaganya"
"Ini bukan karena mu Hyung tapi karena diriku sendiri, aku ingin bersamanya"
"Aku tak bisa menjawabnya, itu bagian Cha Young. Ah noona mu.."
"Aku akan bicara padanya" Sela Vincenzo
"Kau bisa habis Vin" Jong Kook tertawa
"Kau akan melindungi ku bukan?"
"Sebenarnya aku lebih memilih bertarung dengan beruang di banding dengan nya" Mereka tertawa bersama.
Bagaimana tanggapan Ji Hyo? Tentu gak se santai Jong Kook, jika ingin bersama Cha Young Vincenzo harus melupakan semuanya, Hyo Joo dan balas dendamnya. Hidup lah dengan bahagia itu yang Ji Hyo inginkan.
Lagipula Ji Hyo belum percaya dengan hatinya yang tiba-tiba berbalik seperti itu, wanita itu tau bagaimana Vincenzo mencintai Hyo Joo bisakah secepat itu?
Tapi sekuat apapun menentang nya jika Cha Young menyetujui nya mereka tak bisa berbuat apapun.
"Aku bisa melakukan keduanya, Cha Young tanggung jawab ku" Hanya itu yang bisa ia janjikan pada Ji Hyo.
✨✨✨✨✨✨
C. Team :
"Ku pikir mereka akan saling mencakar tadi"
"Tidak mungkin Nona Hong terlalu elegan untuk melakukan itu"
"Tapi lihat lah, dia kasar dan sangat dingin"
"Kau benar, aku lebih suka wanita yang membawa kue tampak lebih lembut"
"Tatapan Mr. Cassano juga lebih hangat bersamanya"
"Ada yang mengatakan mereka sudah menikah, ada yang melihat Mr. Cassano di apartment Nona Hong"
"Yha aku benar bukan? Ini seperti drama raja dan ratu menikah untuk kekuasaan, dan raja menikahi selir untuk cintanya"
"YHA!!!!!!" Dua wanita itu keluar bersamaan dari balik pintu toilet.
"Aku ingin menyobek mulut kalian" Celine meletakan kedua tangan nya di pinggang
"Jika tak tau yang sebenarnya berhenti lah berbicara, lihatlah kau bahkan tak setara dengan Nona Hong" Bilah mengikutinya
"Aku setuju, wuah bukan kan akan seru jika rekaman ini ku sampaikan?"
"Rek.. Rekaman?" Mereka semua tampak gugup.
"Of course, aish kau pikir akal ku lambat seperti kalian?" Celine memamerkan handphone nya
"Yha, berpamitan lah dengan teman-teman kalian" Bilah mengedipkan satu matanya
"Lalu kenapa? Memang nya kalian tak pernah bergosip, jika tak ingin di bicarakan jangan memainkan drama di kantor ini" Tantang salah satunya.
"Wuah jinjja? Kau bicara seakan-akan kantor ini milik mu, Yha sekalipun Mr. Cassano berbulan madu di gedung ini itu sangat pantas ia lakukan, jadi tutup mulut kalian"
BYUR..
"I'm sorry, aku tak sabar" Celine mengguyur mereka, sudah bisa di pastikan mereka langsung menyerang satu sama lain bukan.
"YHA! Apa-apa an kalian?"
"Nona Soo" Mereka semua berhenti dengan penampakan yang sudah sangat kacau "Tanpa terkecuali ikut aku"
"Ada apa?" Hae In tampak terkejut Soo Bin di buntuti banyak sekali orang, dengan pakaian basah dan acak-acakan.
Soo Bin dan Hae In menyimak kedua kubu yang saling menyalahkan, Hae In hampir menutup telinga nya karena mereka malah seperti melanjutkan peperangan di tempat itu.
"Oke stop" Soo Bin menggebrak meja nya.
"Ku rasa kalian di sini untuk bekerja bukan memikirkan hubungan orang lain bukan? Dan kalian bernyali besar membicarakan atasan kalian wah"
"Nona Soo, maaf kan kami"
"Memalukan jika Mr. Cassano mendengarnya" Soo Bin tak habis pikir.
"Nona Soo bisakah berakhir di sini jangan mengirim kami pada Mr. Cassano, kami janji tak akan mengulangi nya"
"Benar Nona Soo"
"Ne" Ia meminta semuanya untuk diam karena bos mereka baru saja menelpon "Ne, aku akan ku periksa" Soo Bin beranjak.
"Pergilah kalian semua dan jangan mengulangi nya" Soo Bin berbicara pada mereka semua sambil menjauhkan handphone nya "Ah, thankyou sudah membela Nona Hong" Soo Bin menepuk keduanya dan berlalu
"Ne, aku akan kesana"
✨✨✨✨✨✨
"Jadwal mu free tiga puluh menit ku pikir kau kembali ke kantor lebih awal ternyata kau entah kemana" Seseorang menyetarakan langkah nya dengan Cha Young.
"Waeyo? Kalian mencariku?"
"Tentu, kau yang terpenting di sini"
"Hentikan" Cha Young tertawa mendengar pujian norak dari Chang Wook.
"Berkas di kantor ini sangat berantakan"
"Maka dari itu kau membantuku bukan? Perlu menambah personel?"
"Calon suamimu sudah mengurusnya" Tiba-tiba Cha Young berhenti menatap Chang Wook.
"Wae?"
"Kau tau?"
"Tentu, Jong Kook mengatakan nya"
"Oh, makan malam bersama?" Ajak Cha Young.
"Tidak jika tak berlanjut karoke"
"Setuju" Cha Young tersenyum sebelum masuk ke ruangan nya.
Cha Young menyandarkan tubuhnya, memutar sedikit kursinya ke kanan dan ke kiri rasanya ia ingin memejam kan mata barang sejenak.
"Seperti nya aku akan sakit" Cha Young mengecek suhunya dengan telapak tangan "Joo Yeon-ah aku ingin teh peppermint, apa ada?" Cha Young berbicara pada telpon nya.
"Ne, Nona Hong akan ku bawakan"
Tak memakan waktu lama Joo Yeon sudah berada di ruangan Cha Young membawakan permintaan nya.
"Joo Yeon-ah"
"Ye?"
"Siapa saja yang tau akses apartment ku?" Cha Young memijat keningnya, ia benar-benar mengantuk.
"Keluargamu, Ha Joon, Aku, Krystal, Bibi dan Vincenzo"
Cha Young memang tak melihat nya tapi ia yakin postur orang itu menampakkan seorang perempuan, karena tak berbeda jauh dengan nya.
Cha Young menyingkirkan semua kandidat yang menurut nya tak masuk, keluarganya dan para laki-laki.
Bibi Kyung juga seperti nya tak mungkin selincah itu, hanya ada dua orang yang ia curigai saat ini Krystal dan Joo Yeon. Walaupun kemungkinan Krystal lebih besar tapi ia tak menutup diri dari pesan Vincenzo untuk tak percaya siapapun.
"Wae Nona Hong?" Joo Yeon menyadarkan Cha Young.
"Ani.. sorry aku hanya melamun, Oh nanti malam ikut dengan ku"
"Apa kau ada meeting mendadak?"
"Tidak kita berpesta untuk menyambut Chang Wook"
"Kau yakin malam ini?"
"Waeyo?"
"Kau tampak tak sehat"
"Aku tau, aku kurang tidur"
"Maaf kan aku Nona Hong, karena aku memadatkan jadwalmu bukan?"
"Gwenchana, mulai besok aku akan berada di kasur ku seharian"
"Ye, kau benar kau akan mengambil cuti" Joo Yeon tersenyum tulus pada Cha Young "Aku tak menyangka kau akan menikah secepat ini"
"Aku juga" Cha Young membalas senyuman manis wanita berambut pendek itu "Tidak mungkin dia, dia bersamaku selama ini"
✨✨✨✨✨✨
"Kau tak akan membatalkan acara besok bukan?" Tanya Hyo Joo.
"Aku mengingatnya, aku akan menjemputmu"
"Aku menunggu mu" Hyo Joo tersenyum "Ah, benarkah tadi Hong Cha Young? Bukan kah itu adik Jong Kook oppa?"
"Eumm"
"Dia cantik sekali, kalian saling mengenal?"
"Belum lama, hubungan kerja" Jawab Vincenzo
"Mungkin kita akan akrab jika aku mengurus perusahaan ayah ku, kita akan sering bertemu bukan?"
"Ku rasa seperti itu"
"Aku jadi merindukan Jong Kook oppa dan Ji Hyo eonnie, kau tau mereka di mana? Aku tak update dengan berita bisnis besar"
"Entahlah kami hanya sering komunikasi lewat telpon"
"Aku harap bisa bertemu mereka" Hyo Joo menyelesaikan tumpukan kue nya "Aku selesai"
"Kau sudah mengirim tagihan nya?"
"Tentu, aku tak mungkin memberikan gratis. Ini bisnis Mr. Cassano" Ledek Hyo Joo berhasil membuat Vincenzo tersenyum.
"Aku baru melihat senyum mu lagi" Puji Hyo Joo yang tak melepas pandangan hangat nya "Ah, mian aku mengacaukan suasana. Masuk lah kau akan di bicarakan menemani penjual kue" Usir Hyo Joo.
"Hati-hati"
"Ne" Hyo Joo membungkuk.
✨✨✨✨✨✨
"Princess let's go" Ajak Chang Wook
"Kalian sudah siap?"
"Tentu, kau akan mentraktir kami hari ini bukan" Ha Joon menggeser sepatu Cha Young agar wanita itu segera memakainya.
"Habis kan uang ku jika kalian bisa"
"Itulah alasan mu menjadi bos Cha Young-ah" Chang Wook menjentikkan jarinya.
"Aku akan bernyanyi satu album hari ini" Joo Yeon bersemangat.
"Ye, pantang pulang sebelum suara kalian serak, tapi aku sangat lapar. Kita harus mendapatkan makanan secepatnya" Akhirnya Cha Young siap.
Untuk menghemat waktu mereka memutuskan langsung menyewa room karoke VVIP beserta banyak paket makanan nya.
Beberapa minuman juga tersedia, jumlah nya tak banyak tapi cukup membuat pusing rasanya.
Cha Young tak berhenti tertawa melihat tingkah Joo Yeon dan Ha Joon mereka benar-benar menikmati nya, memutar lagu yang sangat jomplang tak merubah suasana baik di ruangan itu.
Bagaimana tak jomplang setelah mereka menyanyikan lagu Loveable mereka langsung menyanyikan lagu A memory in my heart, mungkin jika Cha Young tak sibuk dengan makanan nya ia akan melempar mic mereka.
"Jangan menatap ku, kau bisa jatuh cinta" Cha Young menggeser minuman nya untuk Chang Wook.
"Yha, tak mungkin aku jatuh cinta pada wanita keras kepala seperti mu. Aku hanya merindukan mu" Cha Young hanya mengangguk paham.
"Okey, berhentilah makan mari kita gantikan mereka" Chang Wook menarik piring Cha Young dan mengajaknya beranjak.
"Wuhuuuuuu, Nona Hong pilih lagu yang membakar semangat" Joo Yeon memberikan dukungan.
"Bagaimana adu skor?" Tantang Chang Wook
"Aku setuju" Ha Joon memberikan dua ibu jari nya.
Sekarang keduanya mengambil posisi dan mulai ikut memeriahkan kan pesta kecil itu.
"Nona Hong sangat cantik bukan?" Tanya Joo Yeon pada Ha Joon.
"Kau pernah melihatnya jelek, itu bukan sesuatu yang mengejutkan"
"Ternyata kau lebih kuat dari Chang Wook oppa, kau berhasil menyembunyikan nya"
"Kau bicara apa" Ha Joon menyodorkan kentang goreng ke mulut Joo Yeon.
"Kau naif, oppa"
"Ssttt.. Berhenti bicara" Ha Joon menaikan satu sudut bibirnya, menggeleng tak percaya.
"Cah mari kita lihat skor" Ha Joon dan Joo Yeon ikut beranjak memperhatikan layar besar.
"Kami dapat 89 tadi" Ucap Joo Yeon
Mereka menunggu angka yang terus bergerak dan "Yeaaaaay!!!! 92!!!!" Cha Young dan Chang Wook melompat senang "Good Job" Cha Young memeluknya.
"You too"
"Aish, Joo Yeon membuatnya sumbang"
"Yha oppa, kau menyalahkan ku? Kau yang tak hafal lirik" Mereka saling menyalahkan sekarang.
"Baiklah sekarang tanding solo?"
"I'm ready" Cha Young menjadi yang pertama ia memilih lagunya dan Square by Yerin Baek menjadi pilihan nya.
"Daebak 96" Mereka semua kagum.
"Ah, harusnya aku memberikan taruhan tadi aku pasti beruntung" Cha Young mengambil tempat nya, ia juga tak lupa mengecek handphone nya sambil menunggu mereka bernyanyi bergantian.
Today
Vincenzo - 22:30
Kau sudah di rumah?
Vincenzo - 23:00
Have Fun
Vincenzo - 23.15
Video 🎞
Cha Young memutarnya "Rekaman CCTV apartment ku?" Cha Young memfokuskan pengelihatan nya.
"Krystal?" Cha Young mencoba memperbesar nya "Kau mau bermain dengan ku?" Cha Young mengencangkan rahangnya.
"Aku mau menelpon" Pamit Cha Young pada mereka.
"Mau ku antar?" Ha Joon menahan nya.
"Tak usah, Vincenzo" Ia memberi tahu siapa yang akan di telpon.
"Eumm"
Cha Young keluar dari ruangan nya menjauh dari kebisingan.
"Vin?"
"Ne"
"Benarkah yang kau kirim? Ani maksudku bagaimana bisa kau mendapatkan nya?"
"Jangan terlalu mabuk" Vincenzo malah membicarakan hal lain.
"Kau di mana?"
"Aku di kantor"
"Masih banyak yang kau kerjakan?"
"Eumm" Tiba-tiba mereka hening hanya mendengar suara nafas masing-masing.
"Aku membereskan barang mu, pulang lah ke rumah ku, Bibi Kyung juga sudah ku pindah kan ke rumah ku jadwal nya sesuai dengan yang kau setujui" Akhirnya Vincenzo kembali bersuara.
"Aku sudah memesan apartment baru"
"Aku membatalkan nya" Lagi Vincenzo memang selalu bertindak semaunya.
"Apa aku masih punya privasi? Seperti nya kau mengetahui semua yang ku lakukan"
"Cha Young-ah..."
"Vin, akan ku tutup" Tiba-tiba Cha Young menutupnya karena ia melihat seseorang.
"Aku mencintaimu" Vincenzo tetap mengucapkan nya walaupun panggilan itu sudah beberapa detik terputus.
Di kantor? Tentu tidak, Vincenzo berada di depan gedung karoke mereka. Hanya menatap tanpa berpikir untuk masuk, belum tentu suasananya lebih baik jika dia berada di sana, hubungan nya dengan Cha Young bisa berbalik kapan saja.
✨✨✨✨✨✨
"Aku melihat Krystal" Cha Young menyusuri lorong nya "Kemana dia?"
"Nona Hong"
"Ah kamjagiya" Cha Young terkejut.
"Kau di sini?"
"Ki Yong-ssi?"
"Kau bersama siapa?"
"Rekan ku" Cha Young menatapnya.
"Waeyo?"
"Aniya, aku hanya masih terkejut" Cha Young mencari alasan "Kau bersama siapa?"
"Dengan rekan ku juga, mau bergabung?"
"Bergabung?"
"Satu lagu?"
"Apa dia bersama Krystal" Pikir Cha Young.
"Ada wanita juga, kami sedang merayakan ulang tahun sekertaris ku"
"Ah, baiklah jika tak mengganggu"
"Seriously?"
"Eumm"
"Aku merasa terhormat" Ki Yong mempersilahkan dengan bangga.
"Aku mendapat kan mu" Saat pintu itu di buka Cha Young langsung menemukan yang ia cari.
Krystal tampak membuang wajahnya, sedangkan Cha Young tentunya tersenyum.
"Annyeonghaseyo" Sapa Cha Young, semua orang di ruangan itu tampak memperhatikan nya "Apa aku merusak suasana?"
"Ah tidak Nona Hong, tidak sama sekali, duduk lah" Mereka bersahutan mengatakan nya.
"Aku yang mengajak nya" Mendengar itu jelas sekali Krystal menahan kesalnya, Cha Young bisa melihat nya.
"Harusnya aku tak meragukan feeling ku sendiri" Batin Cha Young.
"Hai" Cha Young mengambil tempat tepat di samping Krystal.
"Nona Hong" Krystal membungkuk.
"Ah, jangan lakukan itu kita di luar jam kantor, aku hanya teman kalian"
"Mianhae Nona Hong aku berada di sini"
"Aniya aku yang harus nya meminta maaf aku bergabung dan juga aku belum sempat menghubungi mu, itu bukan keputusan ku" Cha Young mencoba menjelaskan tentang pemutusan masa kerja wanita itu.
"Gwenchana, Mr. Cassano pasti punya alasan"
"Eumm, tapi sampai sekarang ia tak memberitahu ku" Cha Young berbohong "Harusnya aku ada saat itu, aku akan membela mu"
"Terimakasih Nona Hong"
"Ah, kau tau semalam ada orang yang masuk ke apartment ku" Cha Young membuatnya diam "Aku sudah menangkapnya, untung saja semua CCTV berfungsi"
"Ye? Kau menangkapnya?"
"Eumm, saat ini" Cha Young sedikit tertawa "Krystal" Cha Young menatapnya tajam.
"Aku tau kau bekerjasama dengan nya, silahkan jatuhkan perusahaan ku akan ku anggap itu persaingan bisnis, tapi jika kau menyerang ku kau tau aku orang seperti apa bukan?" Cha Young tersenyum.
"Ah, pacarmu tampak berbunga aku bergabung di sini" Cha Young tiba-tiba berdiri dan mengambil tempat di samping Ki Young.
"Kau sedang memilih lagu" Tanya Cha Young basa basi hanya untuk mendekatkan diri agar Krystal terbakar.
"Mau bernyanyi?"
"Aku ingin mendengar mu saja, nyanyikan untuk ku" Cha Young memiringkan rambut nya dan memangku salah satu kakinya. Sexy itu adalah Cha Young saat ini.
Semua bisa melihat dengan jelas berapa kali Ki Young melirik dan menelan ludahnya sendiri.
"Aish, aku harus pergi" Keluh Cha Young yang berpura-pura sibuk dengan handphone nya.
"Tak bisakah lebih lama?" Tahan Ki Young dan jujur saja Cha Young saat ini senang Ki Yong memberikan respon yang pas.
"Mau bertemu lain kali?" Mereka berbicara cukup dekat.
"Aku akan menghubungi mu"
"Aku menunggumu" Cha Young menepuk punggung tangan Ki Young beberapa kali sebelum beranjak.
"Aku pamit, terimakasih bersama kalian sangat menyenangkan"
Krystal hanya menatap Cha Young yang mulai menghilang di balik pintu, sial dia saja yang wanita mengakui Cha Young sangat cantik malam ini bagaimana dengan kacamata pria, sempurna.
"Aku bisa menyerang kedua nya Nona Hong" Krystal memainkan handphone nya.
✨✨✨✨✨✨
Cha Young memasuki ruangan nya, tiba-tiba di dalam sana sangat hening tak ada lagi yang bernyanyi dan berjoget.
"Apa waktunya sudah habis?" Tanya Cha Young.
"Kau sudah membaca grup Cha Young-ah? Atau sumber berita?" Tanya Ha Joon
"Waeyo?" Cha Young kembali meraih handphone nya.
"Shit!" Cha Young mengepalkan tangan nya dengan sangat kuat.
DIREKTUR UTAMA HONG CORP DI DUGA MEMILIKI GANGGUAN JIWA
MENDATANGI PSIKIATER, ADA APA DENGAN DIREKTUR UTAMA HONG CORP?
TAK INGIN DI PIMPIN ASAL, PARA PEMEGANG SAHAM SEPAKAT MENGADAKAN PEMUNGUTAN SUARA.
DIREKTUR UTAMA HONG CORP DITURUNKAN BEGINI ALASAN NYA.
CANTIK FISIK TAK MENJAMIN CANTIK MENTAL, DIREKTUR HONG CORP BELUM MEMBANTAH.
Cha Young melihat gambar dirinya dari ia masuk ke rumah sakit hingga berakhir di depan pintu psikiater.
"Cha Young-ah" Ha Joon mendekati wanita yang mematung itu.
"Kenapa hari ini sangat melelahkan" Cha Young mengacak rambutnya. Ia lelah, ia memikirkan banyak hal, ia merasa tak sehat sejak awal, ia kembali di khianati, ia kecewa dan apa lagi sekarang?
Handphone nya sekarang tak berhenti berdering, jangan kan mengangkat melihat siapa penelpon nya saja enggan Cha Young lakukan.
"Nona Hong, Gwenchana?" Joo Yeon tampak khawatir.
Chang Wook hanya memperhatikan nya, jelas ia sedang berpikir sekarang, mulai dari mana mereka akan menyelesaikan nya?
"Hong Cha Young" Tiba-tiba suara berat itu membuat Cha Young memutar badan nya. Mereka tampak lega melihat Vincenzo berada di sana.
"Aku menghabiskan tenaga ku hari ini" Cha Young menghampiri nya dan menyandarkan kepalanya nya di dada bidang Vincenzo.
HAP..
Vincenzo tak membiarkan tubuh itu jatuh, Cha Young tak sadarkan diri "Joo Yeon-ah bereskan barang-barang nya" Vincenzo mengangkat nya.
~~~~~~~~~~
To be continued
Apa sudah jelas sekarang teman-teman, Jong Kook tau semuanya loh 😎
Vin tak seburuk yang kalian demokan hey 😫
Be strong Cha, abisin aja yang nyebarin
Maaf kalau banyak typo, jangan lupa vote dan comment ❤
~~~~~~~~~~