Tiga bulan kemudian~
"Lama menghilang dari layar kaca dan dunia hiburan, Idol berinisial CHS dikabarkan menjalin hubungan dengan pengusaha terkenal......" Pagi ini Jihoon tidak sengaja menonton acara gosip ditv nya. Tapi hal mengejutkan tiba-tiba masuk kegendang telinganya.
"Hyunsuk kah?" Monolog Jihoon
"......Pengusaha terkenal ini merupakan orang asli dari negara Jepang." Lanjut pembawa acara gosip menjelaskan. Jihoon masih memandangi benda kotak didepannya bak tersihir untuk mendengarkan lebih lanjut.
"Agensi yang menaungi CHS belum memberikan komentar terkait kabar ini. Mari simak bersama foto-foto dan beberapa video kebersamaan CHS dan pengusaha tersebut."
Setelah foto dan beberapa video ditayangkan dan bagian muka diblur, jihoon 100% yakin bahwa yang dimaksud oleh acara gosip itu adalah Hyunsuk.
"....Apa benar dia sudah berkencan? Haaaah sudahlah, masa bodo! Aku tidak perduli lagi." Jihoon bersiap berangkat kerja.
Ya, selama tiga bulan ini jihoon mendapat pekerjaan sebagai penjaga mini market. Tak main-main, Park Jihoon langsung ditawari menjadi pengelola mini market ini. Tapi jihoon menolak dan memilih untuk menjadi penjaga kasir untuk pekerjaan pertamanya.
Pemilik mini market setuju dan tetap mengajari Jihoon menjadi pengelola mini market. Karena bos pemilik mini market ini mempunyai lima cabang yang tersebar di kota lain. Beliau harus mencari orang yang dapat mengelola 1 cabang ini.
Pas sekali Park Jihoon melamar pekerjaan, sekali lihat saja pemilik mini market sudah terkesima oleh pembawaan jihoon.
"Selamat siang.. selamat berbelanja" sapa jihoon pada pelanggan yang baru saja memasuki mini market.
"Mas, mas..." panggil ibu muda yang sedang hamil. Karena terlihat dari perutnya yang besar.
"Iya bu, ada yang bisa saya bantu?" Jawab jihoon ramah.
"Saya minta tolong, boleh bawakan beras ini mas? Saya tidak bisa angkat berat-berat. Sekalian dibayar ya. Terima kasih sebelumnya" Karena mini market sedang sepi, jihoon dengan senang hati membantu ibu hamil ini. Berbuat baik pada siapapun, maka kebaikan akan berbalik kepadamu. Itulah prinsip jihoon.
"Mari bu saya bawakan.." jihoon langsung ke meja kasir dan mengecek harga beras tersebut.
"Harganya jadi 80.000 bu" Lanjut jihoon dengan senyum tampannya.
"Ini mas uangnya, kembaliannya buat mas saja ya. Terima kasih sudah mau menolong saya." Si ibu memberikan uang kertas 100.000 dan 50.000 ke jihoon.
"Maaf bu, tapi saya tidak bisa menerima uang ibu. Saya ikhlas membantu karena ini memang pekerjaan saya." Jihoon menolak halus uang pemberian si ibu hamil tersebut.
"Mas ganteng....Rezeki ga boleh ditolak mas. Saya juga ikhlas kok mas. Masnya udah ganteng, baik pula.. semoga anak saya mirip sama mas ya. Suka menolong sesama." Si ibu senyum sambil mengelus perut buncitnya.
"Hihi Si ibu bisa aja. Mari bu saya bawakan keluar. Ibu naik apa?" Sambil berjalan keluar mini market membawa Beras, jihoon menanyakan Si ibu naik apa untuk membawa pulang Beras ini.
Kasihan juga mana lagi hamil, beli beras, Suaminya kemana coba?
"Saya bawa mobil mas" tunjuk Si ibu pada mobil hitam yang terparkir di depan mini market.
"Ibu sudah hamil besar masih bisa bawa mobil?" Tanya jihoon dan menaruh beras pada bagasi mobil.
"Suami saya sedang dinas luar kota, dirumah tidak ada siapa-siapa. Lagi pula saya masih bisa bawa mobil. Hanya saja tidak diperbolehkan bawa barang yang berat."
Jihoon tersenyum dan pamit pada si ibu untuk kembali ke mini market.
Mini market cuma dijaga jihoon saja, karena yang biasa bantu-bantu masih ada jam kuliah. Sebenarnya yang menjaga mini market ini 3 orang, termasuk jihoon. Tapi 2 orang lainnya hanya bekerja saat pulang kuliah. Bisa dibilang part time, jadi jihoon lah yang mengelola ini semua.
.
.
.
.
.
Dilain tempat, Hyunsuk sedang pusing memikirkan pemberitaan mengenai dirinya yang ketahuan dating oleh pengusaha.
"Bodoh! Kenapa tukang gosip cepet banget menyimpulkan sesuatu!" Amuk hyunsuk pada seseorang yang hanya bisa diam mendengarkan ocehan hyunsuk.
"Gimana dong ci?" Lanjut hyunsuk makin kesal.
Pasalnya selama 3 bulan ini menghilang dari dunia hiburan, Hyunsuk hanya menghabiskan waktunya di apartemen yang baru. Karena sebelumnya tinggal di dorm YG. Hyunsuk diistirahatkan sejenak oleh CEO karena hyunsuk jatuh sakit pasca ditinggal oleh jihoon.
Dan selama itu pula, Yoshi dan Junkyu lah yang merawat hyunsuk hingga benar-benar sembuh. Hyunsuk tidak berhenti menangis selama seminggu waktu mendengar bahwa jihoon benar-benar pergi meninggalkannya. Tidak mau makan dan selalu menyalahkan dirinya sendiri hingga jatuh sakit.
"Ya sudahlah, gosip kaya gitu nanti cepet hilangnya kok." Yoshi dengan santai makan keripik disebelah hyunsuk yang mencebikan bibirnya kesal.
"Lagian bisa-bisanya ada orang nyebarin foto kita sih? Haaah!!" Hyunsuk mukul-mukulin bantal.
"Gue bilang ga usah dipikirin suk! Nanti lo sakit lagi!" Yoshi mengusap pucuk kepala Hyunsuk dengan sayang.
"Tapi lo kan sepupu gue! Ya kali orang bisa salah sangka kalau ķita pacaran? Bego banget mereka."
"Haha... ya namanya lo udah ga nongol lama ditv, mereka kekurangan bahan gosip dan pas liat kita mesra disangka lah pacaran. Dunia hiburan keras bro!" Yoshi jalan mengambil jaketnya hendak pulang.
"Balik sekarang?" Tanya hyunsuk
"Iya.. masih banyak kerjaan gue."
"Alah kerjaan apa kerjaan?" Goda hyunsuk yang sudah lupa oleh masalah tadi.
"Heh apa maksud?" Bingung Yoshi.
"Mau ngapel kan lo kerumah dedek gemes?" Lanjut Hyunsuk makin jadi.
"Sok tau banget benang layangan!" Yoshi kesal
"Anjir dikatain benang layangan ga tuh?"
"Ya lagian sok tau."
"Gue emang tau ya YOSHI! malam minggu lagi nih? Ihiiiw" Hyunsuk jalan menghampiri yoshi dan mencolek dagunya.
"Ajak dong gue malam mingguan? Sekalian ketemu sama dedek gemes lo? Ya.. yaaa.. yaa pliis" rengek hyunsuk.
"GA!" yoshi langsung pergi meninggalkan hyunsuk yang teriak-teriak.
"Yoshi sialan! Huft.. malam minggu sadboy dong gue?" Hyunsuk mengambil topi dan maskernya hendak keluar dari apartemennya mencari angin segar.
Hyunsuk berjalan pelan sambil menikmati malam minggu yang ramai. Banyak pasangan muda mudi yang berkencan ditaman, banyak juga ayah ibu yang mengajak anaknya bermain dan piknik malam di taman.
Seru sekali.. hyunsuk jadi rindu jihoon. Ah .. galau lagi nih sadboy.
"Huft..kangen kamu ji.. apa kabar ya?" Monolog Hyunsuk hingga tak sadar sudah sampai didepan mini market.
"Wah kebetulan banget ada mini mareket, sekalian belanja makanan ringan dan minuman deh" Hyunsuk masuk kedalam mini market dan disambut oleh pemuda tampan.
"Selamat datang.. selamat berbelanja" sapa pemuda yang berdiri dibelakang meja kasir.
Hyunsuk hanya balas tersenyum walaupun tak terlihat karena pakai masker hitam dan lanjut ke loker makanan. "Wah banyak makanan baru ya? Selama itu kah gue ga keluar apartemen? Sampe ga tau banyak makanan ringan baru rilis" monolog hyunsuk
Setelah sudah mendapatkan banyak barang-barang yang diperlukan, hyunsuk bergegas kemeja kasir untuk membayar inu semua.
Hyunsuk masih belum fokus pas sampai depan meja kasir, karena banyak sekali makanan yang ingin ia beli. "Apa ada lagi yang ingin dibeli?" Tanya pemuda dengan suara berat yang sangat hyunsuk kenal.
DEG...
"Jihoon?" Gumam hyunsuk dalam hatinya karena terkejut melihat jihoon didepannya.
"Mas?..." jihoon menggoyangkan tangannya menyadarkan lamunan hyunsuk.
"Huh?" Hyunsuk kaget.
"Semuanya jadi 352.000, apa ada tambahan?" Hyunsuk jadi panik karena selama jihoon menghitung belanjaannya, hyunsuk melamun memandangi wajah tampan yang selalu ia rindukan.
Hyunsuk merogoh kantong celana dan bajunya, tapi nihil! Iya lupa membawa dompet, hanya ada ponsel.
"Ugh... maaf... sebentar.." Hyunsuk memeriksa ulang semua kantong. Tapi tetap saja tidak ada dompetnya.
"Apa terjadi sesuatu?" Tanya jihoon
"Maaf, aku lupa bawa dompet. Uhm... gimana ya.. ugh..." Hyunsuk makin panik, untung mini market sedang sepi. Hanya ada dirinya, jihoon dan satu orang yang tadi menyambutnya.
"Aku telepon orang dulu ya.." Lanjut Hyunsuk pada jihoon.
"Hallo.. yoshi?.. yoshi tolongin aku dong.. aku belanja tapi lupa bawa dompet."
"Tolong transfer ke rekening mini market ini ya?"
"Ih jahat banget sama aku.."
"Yoshi plis dong..."
"Cuma 360.000 yoshi... plis.."
"Kamu mah ga sayang aku?"
"Ih... ya udah cepetan Transfer ya sayang..."
Hyunsuk mematikan sambungan teleponnya bersama yoshi.
Tanpa disadari ada seseorang yang menahan amarahnya.
"Ternyata kamu beneran udah punya pacar?" Monolog jihoon
Bersambung....
Berikut foto-foto Hyunsuk dan Yoshi yang diberitakan oleh acara gosip.
Sabtu, 30 oktober 2021