𝐔𝐛𝐢 𝐀𝐦𝐨𝐫, 𝐈𝐛𝐢 𝐃𝐨�...

By candorana

37.4K 4.7K 433

[ Art pict from Pinterest ] Puluhan tahun yang lalu dunia mengalami perang yang hampir menghancurkan seluruh... More

[ NOTES ]
Chapter 0 : Revolusi Dunia
Chapter 1 : Pil itu menghilang! (Bagian 1)
Chapter 2 : Pil itu menghilang! (Bagian 2)
Chapter 3 : Pinus
Chapter 4 : Lavender
Chapter 5 : Suatu "Wabah"
Chapter 6 : Like Father Like Son
Chapter 7 : Iris Lautan
Chapter 8 : Beradu Akting ( Bagian 1 )
Chapter 9 : Beradu Akting ( Bagian 2 )
Chapter 10 : O M E G A
Chapter 11 : Gagal?
Chapter 13 : Afeksi
Chapter 14 : "Tangan kecil itu begitu rapuh."
Chapter 15 : Wanita Cantik dengan Luka Bakar
Chapter 16 : Menyerah? Bagaimana Nasib Para Omega?
Chapter 17 : Pantaskah Bertindak Seperti Ini?
Chapter 18 : Gumi
Chapter 19 : Terbongkar
Chapter 20 : "Ayah Disini..."
Chapter 21 : Menggali "Kubur"
Chapter 22 : Dua Sisi Koin
Chapter 23 : Pelukan Hangat
Chapter 24 : Owner
Chapter 25 : Distrik Red Rose
Chapter 26 : Berakhir
Ekstra 1 : Chemistry

Chapter 12 : Stressed Out

894 129 9
By candorana


"And when I felt like I was an Old Cardigan, Under someone's bed, You put me on and said I was your favorite "

Cardigan - Taylor Swift


"Kita kehilangan jejak Megumi! Lapor, kita kehilangan jejak Megumi!" 

Kedua pendengaran Mai bekerja dengan baik dan sudah dipastikan kakaknya ini tidak mengada-ngada, volume radio dibesarkan agar titik koordinat gelombang suara terdengar jelas.

"Aku menemukan alat komunikasi penghubung milik Megumi di Motel wilayah sini. Shit."

Kehadiran sosok Toji disampingnya membuat Mai tidak bisa berbicara apa-apa untuk merespon. Ujung meja kayu dicengkram erat sehingga menghasilkan remukan kecil disekitarnya. Suara deru nafas panas kaptennya ini dapat terasa dengan jelas dan sudah Mai pastikan jika kapten nya ini sedang berada di dalam fase kurang stabil untuk mengendalikan aura dominasinya.

Toji menghela nafas keras,"Kembali ke markas."

"Baik, Kapten!"

Radio komunikasi sudah terputus, Mai menatap sekilas kepada Toji yang mengusap wajah nya dengan frustasi. Ruangan markas yang begitu kecil sehingga membuat siapapun yang berada di ruangan ini akan merasakan pheromone stress, panik, dan gelisah yang dikeluarkan oleh Toji. Kapten Toji adalah tipikal kapten dengan perfesksionis tinggi dan tidak segan-segan untuk menegur atau memberikan hukuman kepada anak buah nya yang tidak dapat bekerja dengan baik atau melenceng dari misi yang telah direncanakan. Namun, anggota tim pasukan khusus yang baru saja direkrut tidak lama ini oleh Toji memberikan efek yang begitu besar. Misi ini memanglah bukan sembarang misi, ini menyangkut kepada nasib Distrik Amaryllis.

Yuuta yang baru saja kembali dari tempat perlindungan asosiasi omega dihadapkan dengan Toji yang memandangnya dengan raut wajah yang sulit dijelaskan.

"Siap! Yuuta Okkotsu siap menerima perintah!" 

"Kau... Ikut denganku untuk menyelidiki hilang nya Yaga Masamichi."

"Siap!"

Tentu saja tim pasukan khusus ini telah mengetahui runtuhnya gedung pusat dan kabar menghilangnya Ketua dari Distrik Amaryllis, berita yang begitu cepat tersebar luas di daerah Amaryllis membuat situasi keadaan distrik ini dalam siaga lebih 1 atau sudah menghadapi persiapan akan peluncuran keamanan tingkat untuk mengamankan siapapun yang berani ingin menghancurkan Amaryllis. Lambang bunga Amaryllis sebagai lambang kebangsaan Amaryllis tidak akan membuat rasa takut menghampiri para pasuka yang telah disumpah untuk menjaga penuh Distrik Amaryllis.

"Menghilangnya ketua Yaga ini sudah diprediksi dan saya pribadi tidak akan menyangka jika 'mereka' bergerak dengan cepat untuk menyingkirikan Yaga Masamichi dari posisi itu. Gojou Satoru benar-benar bergerak dengan gesit dan segera ingin menghancurkan distrik ini."

File dokumen berwarna coklat kekuningan dibuka oleh Toji dan bersamaan dengan lampiran catatan goresan kecil disamping potret photo Gojou Satoru. Yuuta memperhatikan dengan seksama perbandingan waktu serta perhitungan yang telah mereka rencanakan. Kelompok Dark Venom yang digerakkan langsung oleh pria bermata biru lautan itu sungguh mengesankan, yang pertama, static outbreak yang telah berlangsung kemudian tingkat kesuburuan omega di Distrik Amaryllis ini yang mendadak meningkat secara drastis. Ini sangat tidak wajar dan akan sangat berbahay untuk omega itu sendiri. Yuuta mengetahui hal ini dari pasangannya yang bekerja di tempat asosiasi tersebut, mengingatnya kembali membuat Yuuta mengkhawatirkan keselamatan sang calon buah hati pertama mereka.

Toji menjelaskan secara rinci dengan jelas dan langsung kepada poin intinya, rencana berikutnya adalah kembali ke gedung pusat untuk menyelidiki insiden tragedi runtuhnya gedung pusat distrik. Mai dan Maki akan tetap berada di markas kecil ini untuk mengawasi daerah persembunyian kelompok reformasi Gojou. Dengan seluruh persiapan yang telah disiapkan, Toji dan Yuuta dengan segera bergegas pergi. Namun, sebelum mereka sampai kepada pintu utama markas, terbaring seseorang dengan jas yang nampak kotor serta wajah penuh luka.

"Tuan Yaga Masamichi???!"


Daerah selatan Distrik Amaryllis dipenuhi dengan bukit-bukit rendah serta jauh dari jaungkauan pusat distrik. Keadaannya masih asri dan tidak tersentuh sama sekali oleh otak kapital industrial, tempat ini sering dijadikan sebagai suaka alam atau cagar alam agar ekosistem lingkungan tetap seimbangan walaupun berjalan seiringan dengan canggihnya teknologi manusia.  Udara disini nampak begitu menenangkan pikiran dan hati bagi siapapun yang berkunjung ke tempat ini. Sapuan angin halus menerpa wajah manis Megumi yang sedang berdiri diam menghadap ke arah pemandangan Distrik Amaryllis dari atas bukit ini. Kemaja putih longgar nya ikut bergerak seirama dengan angin. 

Motor militer hasil curian dari tempat persembunyian Gojou berhasil menyelamatkan nyawa Ketua Yaga Masamichi dan dirinya. Rencana yang disusun oleh Gojou berhasil Megumi temukan ketika Shoko tidak sengaja membuka ruangan rahasia di dekat dapur. Licik, kejam dan gesit. itulah cara kerja kelompok Dark Venom berada. Daun telinga kanan Megumi masih membekas darah kering akibat dari pemutusan secara paksa alat komunikasi dirinya dengan tim kelompok pasukan khusus. Tidak profesional dan terkesan arogan menentukan jalan pilihannya sendiri, namun, rasa gelisah serta sakit kepala yang di derita oleh Megumi saat ini membuat dirinya kehilangan akal dan memutuskan untuk bergerak sendiri di belakang sayap Ayah nya.

Megumi berusaha menghilangkan perasaan gelisah itu namun tanda yang terpampang jelas di tengkuk lehernya membuat dirinya kembali larut dalam pikiran yang asing. Seorang omega jika sudah mendapatkan tanda mating dari pasangannya sudah dipastikan omega tersebut akan terus terjerat kepada Alpha yang menandainya. Pemerintah mengeluarkan kebijakan keras akan tindakan pelecehan seksual yang merugikan omega jika hal yang tidak diinginkan tersebut benar-benar terjadi. Maka dari itu, siklus hidup berpasangan di seluruh distrik ditetapkan dengan peraturan yang ketat dimana harus ada persetujuan di antara kedua belah pihak. Terdengar seperti sistem soulmate, tetapi itu sangat berbeda. 

Proses mating akan berhasil sepenuhnya jika Alpha telah menandai pasangannya dan menanamkan benih nya di dalam tubuh sang omega, Megumi kembali mengingat hal ini, kehamilan seorang omega dapat dibilang cepat dengan hitungan minggu, namun, itu kembali lagi kepada kesuburan dari masing-masing pasangan. Lengan ramping nya ia bawa untuk memeluk perut rata dengan otot halus nya itu. Megumi takut. Dia sangat takut.

"Ayah..."

Isak tangis Megumi kembali keluar, ia mengingat kembali perkataan kakaknya, Tsumiki, "Kau tahu? momen dimana seorang omega dapat mengandung jabang buah hati itulah dimana kau bisa merasakan menjadi seorang omega yang sebenarnya. Kau tidak perlu khawatir akan hal itu, Megumi..."

Megumi hanya tidak menyangka jika ini akan berjalan begitu cepat dengan kondisi situasi yang tidak memungkinkan. Efek heat nya telah berkurang, tetapi fisik nya tidak begitu baik, ia lelah dan benar-benar butuh seseorang untuk menenangkannya saat ini. Cita-cita dari misi ini adalah untuk memberantas sampai ke akar kelompok Dark Venom. 

Gojou Satoru, sosok asing bagi Megumi yang telah masuk begitu dalam ke kehidupannya. Tidak, dia tidak ingin mengakui bahwa sosok surai putih itu sekarang adalah Alphanya.

"Kau tidak boleh seperti ini. Tuntaskan dengan segera. Ya, kau bisa melakukan ini, Megumi."

Suara rindang batang pohon yang bergesekkan menjadi saksi bisu betapa rapuhnya Megumi saat ini.

 Notes :

(peluk Megumi erat-erat)

Continue Reading

You'll Also Like

188K 16.8K 53
FIKSI
46.7K 3.8K 13
Laksita Hana Bahira adalah seorang Perempuan yang terpaksa menyewakan Rahimnya pada seorang Laki-laki karena satu masalah yang sedang membebaninya. N...
1.1M 86.5K 63
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
49.5K 9.5K 27
Cerita berisi tentang seorang Pemuda Cantik menganggap Pria yang selalu bersamanya itu adalah Ayah Kandungnya, tapi ternyata tidak seperti kenyataann...