AZZAM (Selesai)

By AqilahDfrets

573K 38.1K 1K

Part udh ga lengkap! Udah terbit!! Di guepedia. Jangan lupa follow duluu sebelum baca. oh iya vote jugaaa... More

awalan
1. AZZAM
2. AZZAM
3. AZZAM
4. AZZAM
5. AZZAM
6. AZZAM
7. AZZAM
8. AZZAM
9. AZZAM
10. AZZAM
11. AZZAM
12 . AZZAM
13. AZZAM
14. AZZAM
15. AZZAM
16 . AZZAM
17. AZZAM
19. AZZAM
20. AZZAM
21. AZZAM
22. AZZAM
23. AZZAM
24. AZZAM
25. AZZAM
26. AZZAM
27. AZZAM
28. AZZAM
29. AZZAM
30 .AZZAM
31. AZZAM
32. AZZAM
33. AZZAM
34. AZZAM
35. AZZAM
36. AZZAM
37. AZZAM
38. AZZAM
39. AZZAM
40. AZZAM
instagram
53. AZZAM
55. AZZAM
58. AZZAM (end)
✨extra part✨
✨extra prat 2✨
SEQUEL!! KIW KIW
terkejud TERBITTTT!

18. AZZAM

6.2K 561 4
By AqilahDfrets

Pagi hari Qia dikejutkan dengan kedatangan Haikal. Haikal mengchat Qia bahwa dirinya sudah berada di depan rumah Qia.

Kak haikal

Pagi Qia

Pagi kak
Pagi banget chat nya.

Iya dong
Qi

Knp kak?

Gue di bawah

Hah?

Gue dibawah Qi

Maksudnya?

Coba liat luar jendela lo

Bentar

Lalu Qia segera berdiri membuka jendela nya. Di luar pagar sana sudah ada Haikal yang melambaikan tangan ke arah Qia.

Kak Haikal

Kk ngapain?

Jemput lo lah
Jemput siapa lagi? Friska? Ogah.

Hah? Jgn kak

Kenapa emangnya

Takut Nevan marah

Dia siapa lo? Bkn siapa siapa kan? Ngapain lo takut!

Pasti Bian, Azel, Araf bentar lagi juga jemput Qia kok.
Jdi kk duluan aja.

Lo bareng gue, sekarang
3 menit gue tunggu lo.

Qia menghembuskan napas pasrah. Buru buru Qia langsung ke bawah, ia takut Haikal bertemu Bian dan 2 curutnya. Mereka pasti akan ribut.

"Cowok baru lagi? Ck, murah banget si. Kurang puas ya sama yang tiga mainan lo itu?" Sindir Friska ke Qia yang sedang menuruni anak tangga.

Namun Qia tak mendengarkan sindiran Friska itu. Ia langsung berjalan ke arah luar.

Ceklek.

"Pagi Qi.. Yok naik" Ucap Haikal seraya memberi helm pada Qia.

"Tapi kak-"

"NAIK!" Bentak Haikal. Qia yang diperlakukan itu ia kaget dan takut.dengan berat hati ia menerima helm dari Haikal.

Hening

Dalam perjalanan mereka tak ada yang buka suara. Qia takut, mengapa kakak kelas nya ini membentak nya? Tak biasanya seperti itu.

"Qia" Suara samar samar Haikal di atas motor memanggil Qia.

Qia tersadar dari lamunan nya "i-iya kak? " Tanya nya.

"Sorry, gue gak bermaksud bentak lo"

"Gapapa kak"

"Gapapa gimana? Dari tadi lo cuma diem doang"

"A-aku cuma kaget aja kak"

"Sorry ya sekali lagi, sebelum nya bokap lo pernah bentak lo?"

Qia menggeleng, Haikal melihat nya dari spion.

"Pasti lo dijaga banget sama bokap lo"

"Iya, bahkan Nevan pun gak pernah bentak Qia juga." Celos Qia, ntah mengapa ia teringat Nevan yang begitu lembut dan sabar saat bersama nya.

BRAK.

Haikal mendengar itu langsung memukul stir motor nya.

"Kenapa Si Nevan Mulu?! Bosen Gue Dengernya!"

Qia dibuat kaget lagi, mengapa sekarang Haikal gampang sekali emosi? Pikirnya.

"Ma-maaf kak , Qia gak sengaja."

"Jangan bahas dia lagi!"
"Sorry Qi" Lanjut nya.

Akhirnya mereka hanya diam sampai di parkiran sekolah sekolah.

"Makasih kak" Qia memberikan helm pada Haikal lalu ia pergi begitu saja, ia takut.

"Qi! " Panggil Haikal yang tak dapat respon dari Qia.

"Arghh, sialan."

***

Setelah sampai kelas Friska berjalan mendekati Qia. "Berapa cowok yang main sama lo? , jalang!" Bisik nya di telinga Qia. Sambil mengelus rambut Qia.

"Lo sama aja tau gak, sama nyokap lo! Sama sama murah!." Lanjut Friska seraya sedikit menjambak rambut Qia.

Qia menatap Friska "mereka temen aku, bukan mainan aku!" Qia sedikit meninggikan suaranya

"Udah berani ternyata sama gue! " Friska menarik rambut Qia kasar. Hingga beberapa rambut Qia lepas.

"Aww" Jerit Qia sampai seisi kelas berpokus pada mereka.

Tak ada yang membantu Qia, mereka tak peduli.

Friska tersenyum miring. Lalu pergi meninggalkan Qia, yang matanya bercucuran air.

"Hisk... " Satu isakan lolos. Namun tetap saja tak ada yang peduli.

"ASSALAMU'ALAIKUM NENG QIA" suara teriakan dari arah pintu kelas, buru buru Qia menghapus air matanya itu.

3 curut itu masuk dan menghampiri Qia "neng kita tadi ke rumah lo , kok lo udah berangkat si? " Tanya Azel.

"tadi aku bareng kak Haikal."

"Lo mao bikin Nevan kecewa Qi? " Qia menggeleng " Susah banget dibilangin" Dingin Bian.

"Maaf" Nunduk Qia.

"Yaudah, yang penting Qia aman sampe sekolah" Tengah Araf.

**

KRiNG

Bel pulang sekolah berbunyi.

Seorang laki-laki menunggu Qia di depan kelasnya.

"Qi, pulang bareng yuk" Ucap laki laki itu.

"Maaf kak, aku gak bisa" Qia berjalan melewati laki laki itu namun tangan nya dicekal olehnya

"Lo marah sama gue?. "

"E-engak kak"

"Maaf ya qi, atas sikap gue tadi pagi" Ucap Haikal seraya senyum.

"T-takut" Cicit Qia.

"Maaf qi, sebagai permintaan maaf gue, gue mau ajak lo jalan jalan di taman waktu itu.gimana?"

Tak ada jawaban dari Qia, Haikal dengan cepat menuntun Qia sampai ke motor nya. Dan Haikal melaju kan motor nya meninggalkan parkiran sekolah.

Dikantin 3 curut itu sedang sibuk menghubungi Qia yang dari tadi tak terlihat batang hidung nya.

"Mana si, kan kita janjian di sini dulu."

"Coba lo ke kelasnya" Saran Bian.

"Yaudah gue coba cek dulu" Lalu Azel berjalan meninggalkan kantin.

5 menit berlalu Azel berlari ke arah Bian dan Araf. "Woi! Kelas Qia udah kosong."

Mereka berdua panik, takut Qia kenapa kenapa pasalnya menjaga Qia adalah amanah dari sahabat nya, Nevan.

"Mampus." Sarkas Bian.

"Kemana si neng Qia ,aduhhh" Frustasi Araf.

Mereka mencari Qia di seluruh penjuru sekolah, namun nihil mereka tak menemukan nya.

"Apa dia udah pulang ya?"

"Mungkin aja, dihubungin juga gak di angkat lagi"

"Kita kerumah nya sekarang."

Mereka segera menancal gas ke arah rumah Qia.

Tiba lah mereka di depan pagar rumah Qia.

"Siapa yang mau masuk? Gue si ogah. Serem bokapnya." Azel bergidik ngeri.

"Gue ga mau, takut coy" Ucap Araf.

"Yan?" Ucap Azel dan Araf menatap arah Bian.

"Ogah, gue juga takut."

Tak lama mobil putih datang ke arah rumah itu.

Seorang perempuan didalam mobil itu membuka jendela nya.
"Nyari Qia ya?"

"Biasa lah lagi dipake dulu sama si Haikal." Ketusnya. Lalu ia menutup kaca mobil.

"Mulutnya si ba*bi,"

"Pengen gue cabein an*jing pake cabe yang pedesnya gak terhingga biar mati mampus" Gerutu Araf.

Bian segera menelpon Qia namun selalu saja tak di angkat.

Tak lama ada panggilan balik dari Qia, segera Bian Memencet tombol hijau. Dan menspeaker handphone nya agar 2 temen nya juga ikut dengar.

"Halo yan?"

"Neng Qia!" Teriak Araf

"Lo dimana?"

"Aku lagi sama kak Haikal."

" lo pala batu banget" Dingin Bian.

"Maaf semua"

"Lagi ngapain neng?"

"Aku lagi makan ini sama kak Haikal"

"Sharelock, kita nyusul" Ucap Azel.

"Ehh gausah, Qia gak enak sama kak Haikal. Katanya lagi pengen berdua."

"Bangsat"

"Bian ngatain Qia?"

"Gak"

"Tapi lo baik baik aja kan Qi ? " Tanya Azel.

"Iya ,"

"Kalo Haikal apa apain lo langsung hubungi kita ya, kalo kita dateng nya lama lo tendang masa depan nya aja ampe ancur tak berbentuk" Ucap Araf, Azel memgidik ngeri dengan ucapan Araf ini.

Qia terkekeh lucu sekali teman teman nya Nevan ini." Siap, Qia matiin ya telpon nya"

"Oke neng"

Tut.

Bersambung...

Gimana ? Nest tidak?

Maap ye kalo publish nya malem mulu...

BABAY JANGAN LUPA VOTE!















Continue Reading

You'll Also Like

26.7K 2.3K 43
⚠️ Dimohon untuk follow terlebih dahulu sebelum baca ⚠️ blurb: Napriani6 x Denis Reni Agustin kisah ini bermula dari Yudha seorang mahasiswa yang sed...
51.1K 3.3K 42
"kamu kim taehyung kan?" . . . Ini tentang aku yang ingin mengejar cita cita ku di korea selatan dan tanpa sengaja bertemu seorang yang sangat berart...
459K 24.3K 36
Kisah seorang Andrea si bodyguard tampan tapi Manis yang selalu menarik perhatian tuannya . "Tidak ada yang aneh, hanya saja kamu terlihat menarik di...
337K 39.9K 200
*** Novel Terjemahan *** By Google Translate Sumber : Bonnovel.com Rank # 1 in terjemahancina (15/06/21) # 1 in terjemahancina (01/07/21) # 3 in s...