🍑VOTE SEBELUM MEMBACA!!🍑
Jaehyun berjalan di koridor fakultasnya di temani seorang gadis cantik dengan surai panjang yang berjalan disamping pemuda itu. Keduanya menjadi pusat perhatian para mahasiswa yang lain, memandang iri pada keduanya.
"Jaehyun kamu mau nggak pergi ke kantin? aku pengen beli sesuatu" Ajak gadis cantik yang tak lain adalah Kim Jiho itu.
Jaehyun mengangguk mengiyakan ajakan gadis itu. Jiho yang merasa sangat senang memeluk lengan Jaehyun berjalan menuju kantin sedangkan Jaehyun membiarkan gadis itu memeluk lengannya.
Suasana kantin fakultas Bisnis siang itu tak terlalu ramai seperti biasanya, mungkin karena hari ini hari sabtu jadi tak banyak yang punya kelas.
"MY LADY COME ON" Teriak seorang pemuda melambaikan tangannya pada sosok cantik bersurai hitam bercampur merah muda yang seperti sedang mencari sesuatu.
"MY LADY COME ON!" Ulang pemuda itu membuat sang gadis menoleh dan kemudian membalas lambaian tangannya.
"Silakan duduk tuan putri, hamba sudah memesankan makanan sesuai pesanan anda" Ujar Pemuda tadi yang tak lain adalah Lucas. Laki-laki itu menarik kursi untuk mempersilahkan sahabatnya duduk.
Nara tersenyum kemudian duduk di kursi itu "Terima kasih babuku" Ucapnya yang berhasil membuat Lucas mendengus kesal.
Keduanya lalu menyantap makan siang mereka masing-masing sampai di mana lucas melihat dua orang yang membuatnya hampir saja tersendak.
"Eh My lady itu bukannya jodoh lo yang lagi jalan sama Kim Jiho?" Tunjuk Lucas ke belakang Nara.
Nara membalikkan tubuhnya "Mana?" Tanyanya mencoba mencari dua orang yang Lucas maksudkan.
"Jaehyun?" Nara mengerutkan alisnya memandang dua orang yang baru saja masuk melewati pintu utama kantin dengan sang perempuan yang memeluk mesra lengan sang lelaki.
Nara mengepalkan tangannya kemudian berdiri dari duduknya dan dengan berani mengandalkan sikapnya yang bar-bar gadis itu segera menghampiri dua orang itu.
"Woah bakal seru nih" Gumam Lucas dari tempat duduknya.
"Jaehyun!"
Jaehyun dan juga Jiho menoleh ke sumber suara, Nara mendengus kesal dengan cepat menarik tangan Jaehyun membuat pelukan tangan Jiho pada lengan pemuda itu terlepas.
"Apaan sih lo!" Bentak Jaehyun berhasil membuat mereka lagi-lagi menjadi pusat perhatian gara-gara kegilaan Lee Nara.
"Aku mau ngomong sama kamu" Nara menarik tangan Jaehyun tapi laki-laki itu segera menarik tangannya dengan kasar dari pegangan Nara.
"Gue nggak mau!"
Nara kembali menarik tangan Jaehyun tapi lagi-lagi tangannya terhempas bukan karena Jaehyun yang menepisnya tapi ada tangan lain yaitu tangan Kim Jiho.
"Lo apa-apan si Ra, orang Jaehyunnya nggak mau kok dipaksa!" Jiho menatap Nara dengan kesal.
"Ssst Diem! Gue nggak ngomong sama lo cewek gatel" Bentak Nara membuat Jiho emosi dan mendorong bahu Nara.
"APA LO BILANG!"
Nara tersenyum remeh "Lo budeg? Gue bilang lo cewek g a t e l" Ucapnya penuh penekanan pada kata terakhirnya.
Kim Jiho mengepalkan tangannya, ingin sekali dia menjambak dan menampar cewek bar-bar di hadapannya itu tapi dia berusaha menahannya.
"Kenapa? Mau marah hah? Ya emang bener karna lo gatel. Buktinya sekarang lo berusaha godain cowok gue" Ujar Nara lagi.
Jiho terkejut "Jaehyun cowok lo?" Tanya gadis itu.
"Iya dan lo god- AKH" Nara memekik saat tangannya di tarik paksa oleh Jaehyun, pemuda itu menyeret Nara keluar dari kantin dan membawanya ke taman belakang fakultas mereka yang sepi.
"Akh Sakit Jaehyun" Ringis Nara memegangi tangannya yang memerah saat Jaehyun akhirnya melepaskan cengkramannya.
"Sekarang lo mau ngomong apa cepet!" Jaehyun berusaha menahan emosinya ysng sudah di ubun-ubun.
"Aku nggak suka kamu deket-deket sama cewek gatel itu" Ujar Nara dengan wajah cemberut.
"Itu doang?" Tanya Jaehyun.
Nara mengangguk membuat Jaehyun terkekeh "Lo bilang dia cewek gatel? Terus sebutan yang cocok buat lo apa hah? Murahan? jalang?" Tanya Jaehyun.
Nara terdiam kemudian kembali bersuara " Yaa terserah kamu mau bilang aku apa yang pasti kamu jangan deket-deket sama cewek itu, apalagi sampe pacaran. Dia cewek nggak bener Jaehyun" Ujar Nara menggenggam tangan Jaehyun.
Pemuda itu menghempaskan tangan Nara lalu menunjuk gadis itu "Lo bukan siapa-siapa. Kita nggak ada hubungan apa-apa jadi lo nggak berhak buat ngatur hidup gue! Dan juga, lo harusnya ngaca. Cewek yang nggak bener itu adalah lo sendiri!" Hina Jaehyun.
"Mulai sekarang jangan ganggu gue lagi. Lo itu cuman orang asing yang kebetulan jadi tetangga gue. Jadi, stop deketin gue!"
"Tapi aku suka sama kamu!" Bentak Nara.
"Tapi gue nggak suka! Gue nggak suka cewek murahan dan jalang kaya lo!" Hina Jaehyun lagi lalu meninggalkan Nara sendirian di taman itu.
"Tapi gue nggak murahan, gue bukan jalang Jung Jaehyun" Gumam gadis itu memandang punggung lebar Jaehyun yang mulai jauh dari pandangannya.
🍑🍑🍑
Satu minggu berlalu, Jaehyun kini mulai menjalani hidupnya dengan tentram, aman dan nyaman tanpa gangguan tetangga nakalnya yang bernama Lee Nara itu.
Jaehyun tahu jika kata-katanya waktu itu benar-benar keterlaluan. Tapi, dia tidak peduli. Pemuda itu ingin gadis itu membencinya agar dia tidak akan lagi mengganggunya.
Sebuah tangan tiba-tiba saja memeluk lengannya membuat Jaehyun terkejut dan menoleh. Pemuda itu menghembuskan napas lega, karena bukan gadis gila itu orang yang memeluk lengannya.
Kim Jiho tersenyum manis "ke kantin yuk!" Ajaknya pada Jaehyun. Ohiya sejak Nara tak mengganggu Jaehyun lagi, pemuda itu semakin dekat dengan Kim Jiho. Bahkan, Jiho beberapa kali berkunjung ke rumah Jaehyun.
Jaehyun tersenyum mengangguk mengiyakan ajakan gadis cantik itu. Keduanya lalu berjalan menuju kantin saling bercanda satu sama lain membuat beberapa orang mengira jika keduanya memiliki hubungan spesial.
"EMANG LO PUNYA BUKTI APA KALAU GUE JUAL DIRI HAH!"
Teriakan yang menggema di seluruh penjuru kantin itu menyambut kedatangan Jaehyun dan Jiho. Terlihat kerumunan mahasiswa membuat Jaehyun dan juga Jiho mendekat.
Dari penglihatan Jaehyun, terlihat dua orang perempuan ditahan beberapa mahasiswa laki-laki yang ada di sana, sepertinya keduanya sedang bertengkar.
Jaehyun sampai di kerumunan itu dan betapa terkejutnya dia saat melihat satu orang dari dua gadis itu yang ternyata adalah tetangga nakalnya Lee Nara.
Keadaan Gadis itu begitu berantakan, rambut acak-acakan, luka di sudut bibir, bekas cakaran di pipi dan lehernya dan tiga kancing kemeja biru langit yang ia gunakan terbuka hampir saja memperlihatkan dadanya.
"LIAT AJA SETELAH INI, GUE BAKAL BUAT PERHITUNGAN SAMA LO LEE NARA!" Teriak perempuan yang bertengkar dengan Nara itu.
"KALAU EMANG COWOK LO NGGAK SUKA SAMA TUBUH LO, JANGAN SALAHIN GUE HUUUU!" Teriak Nara mengejek perempuan yang berjalan keluar kantin itu.
"LEPASIN GUE!" Bentak Nara menepis tangan dua orang laki-laki yang menahan kedua lengannya. Gadis itu kemudiam mengambil tas selempangannya yang ada di meja lalu pergi dari kerumunan mahasiswa itu.
Tapi, langkah Nara berhenti saat berhadapan dengan dua orang yang tepat berdiri menghalangi jalannya. Nara memandang dua orang itu dengan tatapan datar.
"Minggir!"
🍑🍑🍑
"Shhh akhh siapa sih tu cewek, kuat banget pukulannya" Nara meringis menyentuh luka di sudut bibirnya.
Saat ini gadis itu tengah duduk di sebuah gajebo yang ada di taman dekat kampus sambil memperhatikan wajah cantiknya melalui kamera depan ponsel miliknya.
"Muka gue jadi jelek kan gara-gara cakaran cewek sialan itu! Hikss sakit mamaa. Siapa juga yang godain cowoknya. Gue aja nggak tau cowok dia siapa" Kesal Nara kembali meringis menyentuh luka itu.
"Aduhh sak-"
"Ikut gue"
Nara terkejut ketika seorang laki-laki tiba-tiba menarik tangannya dan menyeretnya masuk ke dalam toserba yang ada di dekat taman itu.
Gadis itu menepis tangan laki-laki itu "Ngapain lo bawa gue kesini?" Tanya Nara tapi pria itu tidak menjawabnya dan hanya sibuk mencari sesuatu.
"Junga Jae-"
"Bisa diem nggak!" Bentak lelaki itu yang ternyata adalah Jaehyun.
"Heh! Gue yang harusnya marah ya! Lo yang ngajak gue kemari brengshmptt" Bibir Nara dibungkam oleh laki-laki itu membuat Nara membulatkan matanya karena terkejut.
Lima detik setelahnya Jaehyun menjauhkan wajahnya tapi kemudian entah setan apa yang merasuki pemuda itu, ia kembali mencium Nara.
Ciuman yang tadinya hanya menempel itu berubah menjadi lumatan-lumatan kecil, tangan Jaehyun memeluk pinggang Nara lalu memojokkan tubuh gadis itu di bersandar di rak yang berisi berbagai jenis ramyeon.
Nara masih saja terkejut dengan apa yang dilakukan Jaehyun tapi kemudian ia tersenyum dan segera mengalungkan tangannya pada leher pria itu, mulai membalas ciuman Jaehyun.
Keduanya larut dengan ciuman yang semakin lama semakin panas, melupakan jika mereka sedang berada di tempat umum sekarang.
Nara yang lebih dulu tersadar segera mendorong bahu Jaehyun membuat pangutan bibir keduanya terlepas. Tapi, Jaehyun kembali mencumbuinya lagi, kali ini bukan di bibir melainkan di lehernya.
Bahkan tangan Jaehyun mulai merayap masuk ke dalam kemeja yang dikenakan Nara "nghh eumm Jaehyun ini aahh di tempat umum"
Jaehyun tersadar, segera menjauhkan tubuhnya dari tubuh Nara. Pemuda itu memandang Nara dengan raut terkejut, dia benar-benar terkejut atas apa yang sudah ia lakukan pada gadis itu.
Nara tersenyum manis kemudian mendekat ke arah Jaehyun lalunsedikit berjinjit "Nanti kita lanjutin di rumah aku aja sayang" Bisiknya kemudian meninggalkan Jaehyun yang mematung di tempatnya.
Jaehyun berdehem kemudian berjalan menyusul gadis itu, setelah mendapatkan apa yang ia cari tadi. Keduanya lalu mengantri di depan kasir yang sialnya saat itu sedang banyak antrian membuat Jaehyun harus berdiri lama-lama di samping Nara.
Sekitar lima menit lamanya menunggu, akhirnya tiba giliran mereka untuk membayar. Jaehyun meletakkan plester, kapas, serta obat merah itu ke atas meja kasir.
Diam-diam Nara tersenyum melihat apa yang di beli pria itu, untuk apa Jaehyun membeli tiga benda itu jika bukan untuk mengobati luka di wajahnya.
Jaehyun benar-benar sesuatu pikir Nara. Pandangan Gadis Lee itu jatuh pada kotak kecil yang ada di rak susun di belakang penjaga kasir dan saat itu juga Nara tersenyum, Dia punya ide cemerlang.
"Sayang kondomnya nggak sekalian?" Tanya Nara sambil mendongak memandang Jaehyun.
Penjaga kasir dan orang-orang yang mengantri terkejut dengan suara lantang gadis itu, sedangkan Jaehyun, dia menunduk sambil meremas dompetnya.
"Lee Nara sialan!"
Jangan lupa vote dan komen 💚
- Svn😊